Anda di halaman 1dari 13

ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK PADA AUD

A. Teori Perkembangan Fisik Motorik

5.1 Elizabeth Hurlock

Menurut Elizabeth Hurlock,fungsi perkembangan motorik bagi kontelasi perkembangan


individu antara lain;

1. melalui keterampilan motorik,anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan


senang,seperti anak merasa senang dengan memiliki keterampilan memainkan
boneka,melempar ,dan menangkap bola atau memainkan permainan lainnya.
2. melalui keterampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi helplessness (tidak
berdaya) pada bulan-bulan pertama di kehidupannya menjadi ke kondisi yang
independence (bebas,tidak bergantung) anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya dan dapat berbuat untuk dirinya sendiri
3. melalui keterampilan motorik anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan
sekolah bermain dengan teman sebayanya di sekolah

Menurut kail dikutip oleh Hildayani(2008;8.1) Manusia membutuhkan waktu lama


untuk menjadi matang secara fisik motorik dibandingkan dengan mahluk lain.Pada
perkembangan seorang manusia ,perkembanagan fisik motoric memegang peranan yang sama
pentingnya dengan perkembangan kognisi,perilaku sosial,dan kepribadian .Sejalan dengan
berkembangnya fisik motorik seorang anak ,mereka akan menjadi lebih mandiri ,mereka tidak
butuh lagi bantuan orang tuanya untuk menuju sesuatu tempat atau mengambil barang yang
di inginkannya .mereka bahkan dapat terlibat dalam permainan dengan anak-anak seusianya.
Mereka menjadi lebih percaya diri,memandang bahwa mereka semakin menyerupai orang
dewasa serta dapat melakukan sendiri apapun yang mereka inginkan.perkembangan fisik
motorik anak terbagi menjadi 2 yaitu;

1. Motorik kasar yaitu gerakan yang dihasilkan dari gerakan otot-otot besar . pada usia ini
anak mulai memiliki koordinasi dan keseimbangan hampir menyerupai orang
dewasa ,perkembangan kemampuan motoric kasar didukung dengan pertumbuhan otot dan
tulang yang kuat,memungkinkan anak melakukan hal-hal yang lebih menantang seperti
berlari,melompat, jungkir balik ,bermain sepatu roda dan berbagai jenis permainan lainnya.
2. Motorik Halus yaitu gerakan terbatas dari bagian bagian yang meliputi otot kecil terutama
dibagian gerakan jari-jari tangan,dalam hal ini anak sudah dapat menggunakan
kemampuannya untuk mengurus dirinya dengan sedikit pengawasan orang dewasa,seperti
ia mulai dapat menyikat gigi,menyisir rambut,mengancingkan pakaiannya

B. Tahap-tahap Perkembanagan Aspek FisikMotorik

Perkembangan aspek psikomotorik juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara
lain:

1. Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Hal tersebut terjadi
karena anak masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus
berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap tersebut, anak sering membuat kesalahan
dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.

2. Tahap Asosiatif
Pada tahap ini, seorang anak membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang
gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan
gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan
psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum menjadi gerakan-gerakan yang
bersifat otomatis. Pada tahap ini, seorang anak masih menggunakan pikirannya untuk melakukan
suatu gerakan, tetapi waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu
dia berada pada tahap kognitif. Gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku karena waktu yang
diperlukan untuk berpikir lebih pendek.
3. Tahap Otonomi
Pada tahap ini, seorang anak telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya sudah
hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap
ini disebut tahap autonomi karena anak sudah tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk
melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan
oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk
memikirkan tentang gerakannya. Ketiga tahapan tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan
teknologi dasar yang pada gilirannya anak tidak lagi memerlukan kegadiran instruktur ketika
terjun di masyarakat.

C. Karakteristik Tahap Perkembangan Fisik


Motorik

Karakteristik Tahap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0-3 Tahun

USIA KARAKTERISTIK

1 Bayi ingin melihat dunia dari posisi yang berbeda,


Minggu tetapi ia belum mempunyai kendali yang
memadai untuk mengangkat kepalanya dari Kasur
atau untuk menggerakkannya dari satu sisi ke sisi
yang lainnya.
1 Bulan Bayi amat gembira, kendali atas kepala telah
berkembang sampai ia dapat mengangkat
mukanya ketika sedang berbaring dalam posisi
tertelungkup.
2 Bulan Bayi mepunyai kendali yang amat terbatas atas
lengan dan tungkainya, tetapi untuk
menggerakkannya dengan cara umum ketika ia
menginginkannya.
3 Bulan Kendali atas kepalanya jauh lebih matang
daripada sebelumnya, baik ketika bayi berbaring
tertelungkup maupun telentang, sehingga ia dapat
melihat sekeliling yang baik.
4 Bulan Kekuatan punggung yang bertambah membuat
bayi mulai duduk dalam posisi tegak, walaupun ia
dapat melakukannya tanpa penopang.
5 Bulan Otot tungkai kakinya lebih kuat, bayi mampu
mendorong kakinya dengan mantap pada benda
apapun yang masuk dalam jangkauannya.
6 Bulan Diusia ini bayi pada umumnya mampu duduk
tegak sendiri untuk pertama kalinya tanpa
memerlukan topangan apapun.
7 Bulan Disamping dapat menggulingkan badan dari satu
sisi ke sisi yang lain, bayi yang sedang tumbuh
mungkin mulai menunjukkan tanda-tanda
pertama merangkak.
8 Bulan Kekuatan tungkai dan kakinya yang mulai
semakin baik membuat bayi percaya diri untuk
mencoba gerakan keseimbangan yang lebih
berpetualang.
9 Bulan Gerakan merangkak bayi lebih terkoordinasi
dengan baik, dan bayi mulai mampu
menggerakkan seluruh badannya.
10 Beberapa anak di usia ini menunjukkan keinginan
Bulan besar untuk memandang sekelilingnya dari posisi
tegak.
11 Bayi sudah mampu menikmati aneka macam
Bulan peluang karena ia dapat bergerak sendiri dilantai
tanpa tergantung pada bantuan orang dewasa.
12 Sebagian besar anak menunjukkan tanda-tanda
Bulan awal untuk berjalan secara mandiri.
13 Deretan anak tangga telah mempesonanya selama
Bulan beberapa bulan tetapi kematangan fisik dan rasa
percaya diri yang semakin bertambah, mendorong
bayi siap untuk mencoba menaikkinya.
14 Di usia ini anak-anak pada umumnya sudah
Bulan berdiri tegak di kedua kakinya. Bila bayi belum
berjalan, tidak perlu khawatir Karena masih
banyak waktu untuk menguasai keterampilan ini.
15 Kendali atas dada, kepale, dan kaki membuat
Bulan anak dapat mengambil bagian dalam aneka
macam permainan yang bersifat menambah
pengtahuan, tanpa memerlukan bantuan siapapun
dia dapat mempertahankan posisi dengan mantap.
15-28 Keseimbangan badan dan tubuh anak yang semakin baik yang
Bulan memungkinkannya untuk melihat sesuatu dilantai, dan kemudian
mengambilnya tanpa jatuh terguling.
Tangga masih amat memesona anak, tetapi kesembangan badannya yang
belum dapat diandalkan dan Karena masih kurang gesit, anak perlu
pengawasan orang dewasa ketika sedang menaiki ataupun menuruni
tangga.
Anak dapat bergerak dengan cukup cepat dan dengan nyaman menjelajah
seluruh rumah, walaupun dia belum sepenuhnya stabil ketika dia mencoba
untk bergerak lebih cepat.
Anak suka menepuk-nepukkan tangan dalam kolam, tetepi mungkin
menjadi khawatir ketika sekitarnya terlalu ramai dengan orang atau
gelombang airnya terlalau besar.
19-21 Ketrampilan memanjat yang baru dimiliki anak membuatnya cukup
Bulan percaya diri menjelajah ketempat-tempat baru dan mencoba memanjat
perabot rumah tangga.
Kejian tersandung dan jatuh secara berangur berkuran sebagai akibat dari
keseimbangan badan, koordinasi yang lebih baik dan rasa percaya diri
anak meningkat.
Kempuan anak bergerak mengalami kemajuan ampai ia dapat secra efektif
menyelesaiakan lebih dari satu aktivitas fisik pada waktu yang sama, tanpa
menjadi bingung.
2,5-3 Kekuatan kaki dan ototnya bertambah, sehingga anak dapat melompat dari
Tahun posisi berdiri dan mendarat tanpa terjatuh.
Anak dapat mengoordinasikan gerakan lengan, tungkai, dan seluruh
badan. Sehingga ia dapat melaksanakan lebih dari satu tuga fisik pada
waktu bersamaan.
Alat bermain berukuran besar di lua rumah membuat dia amat senang
Karena memberi peluang padanya untuk menunjukkan kepata kita
keterampilan fisiknya yang bertambah sambal mempraktekkannya.
5.1 Karakteristik Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini

2. Karakteristik Tahap Perkembangan Motorik Halus anak usia 0-3 Tahun

USIA KARAKTERISTIK

1 Bayi lahir dengan banyak gerakan reflex diuar


Minggu kemauan yang tidak dapat dikendalikannya dan salah
satunya adalah reflex menggenggam.
1 Bulan Bayi mulai mengawasi benda yang berada dekat
dengan wajahnya dan juga benda yang bergerak
perlahan-lahan dari satu sii ke sisi yang lain.
2 Bulan Kendali ata tangan dimulai di usia ini, Karena jari-
jarinya mulai lebih flekibel. Bayi mengawai dengan
penuh minat pada jari-jari tangannya.
3 Bulan Bayi mulai mengawasi benda perlahan-lahan
dgerakkan dalam garis pandangannya dan bila dia
menduga benda itu cukup dekat, dia akan
menjulurkan tangannya kea rah benda itu.
4 Bulan Pemahamannya bertambah sehingga bayi dapat
mengantisipasi peristiwa rutin dan mengulurkan
tangannya seolah-olah untuk mempercepat
gerakannya.
5 Bulan Koordinasi tangan-mata semakin baik sampai ia
mulai mencari benda yang terlepas dari
genggamannya.
6 Bulan Gerakkan tangan dan jari-jarinya lebih terkoordinasi
dan bayi mulai menggunakan kedua tangannya
secara sinkron.
7 Bulan Bayi mampu bermain dengan mainan secara lebih
menjajakinya dengan cara baru dan menarik.
8 Bulan Bayi dapat mengoordinasi ibu jari dan
telunjukkannya, menggunakannya bersama-sama
dalam gerakan seperti penjepit.
9 Bulan Gerakkan tanagan lebih dapat dikendalikkannya dan
dia dapat mengoordinasikannya dengan jauh lebih
efisien saat ini.
10 Bayi senang bermain dengan mainan yang dapat
Bulan bergerak dilantai, walaupun dia masih belum dapat
berjalan sendiri.
11 Bayi terpesona dengan berbagai wadah dana mat
Bulan tekun menjajakinya dengan tangannya untuk
mengetahui apapun yang ada didalamnya.
12 Koordinasi dengan tangan-mata dan pemahamannya
Bulan bertambah sampai dia dapat menggunakan
mainannya secara konstruktif dalam permainan.
13 Bayi dapat menggunkan tangannya untuk
Bulan menunjukkan bahwa dia ingin benda tertentu, dia
mungkin mencobaa berbicara pada waktu yang
sama.
14 Anak mulai menunjukkan bahwa dia menegtahui
bulan cara menggunakkan pensil dan krayon dengan benar,
bukannya sekedar langsung memasukannya ke
dalam mulutnya.
15 Kendali tangnnya bertambah secara signifikan, dan
Bulan bayi mampu memegang dua buah benda masing-
masing tangan secara bersamaan.
15-18 Kendali tangan batita bertambah secara signifikan, dan ia mapu
Bulan memegang dua buah benda, satu di masing-masing tangannya pada waktu
bersamaan.
Batita mengetahui hubungan dengan gerakkan tangannya dan lingkungan
yang ada di dekatnya dan mengetahui bahwa dia mempunyai kendali atas
tindakannya.
Anak suka membuat coretan di atas kertas, baik menggunkan krayon atau
cat, dan akan senang mencoret lembaran demi lembaran kertas.
19-21 Anak menikmati sepenuhnya bermain dengan bola besar dan kecil serta
Bulan berusaha untuk menggulirkan bola itu, melemparkannya dan bahkan
menangkapnya.
Anak mampu menyusun balok kayu kecil diatas yang lain menjadi menara
yang tinggi dan tidak runtuh.
Batita senang bermain cat air dan mampu menuangkan air dari satu wadah
ketempat yang lain tanpa bnyak yang tumpah.
22-24 Anak amat senang melihat buku-buku bersama orang dewasa dan akan
Bulan senang duduk selama beberapa menit mempelajari setiap gambar dan
membalik halaman buku tersebut.
Koordinasi tangan-mata anak semakin baik membuat ia ingin membantu
membantu ketika mengenakan dan melepas pakaian. Semakin banyak
dorongan yang diberikan, anak akan semakin menjadi ahli.
Anak dapat memegang pinset yang terkendali dengan baik. Dengan kata
lain, ia dapat mengoordinasikan telunjuk dan ibu jari secara efetif untuk
mengambil benda-benda berukuran kecil.
25-30 Memasukkan benang kedalam manik-manik dalah aktivitas yang mungkin
Bulan menarik minat anak Karena itu berikan peluang kepadanya untuk berlatih
koordinasi tangan-mata yang semakin baik.
Rasa percaya diri anak tumbuh dan ia sekarang mampu melakukkan lebih
banyak tugas yang memerlukkan penegdalian tangan dengan baik, seperti
mewarnai dan menggambar.
Batita mampu melakukkan tugas dengan mainan konstruksi dan
menggunakan mainan yang menggunakan berbagai potongan berbeda
yang harus disatukan dengan cara yang spesifik sebelum dapat
tersambung.
31-36 Anak mulai mapu memotong kertas dan gubting, walaupun dia merasa
bulan tugas ini sulit. Ia perlu dorongan yang mebesarkan hati, Karena tanpa itu
ia akan mudah menyerah.
Anak sekarang sudah lebh mahir menggunakan pensil dan gambarnya
tidak terlalu acak. Biasanya kita dapat melihat apa yang sebenarnya ingin
digambarnya.
Anak suka membantu dalam pekerjaan rumah, kadang-kadang hanya
sekedar meniru apapun nag orang dewasa lakukan dan kadang-kadang
benar-benar melakukan tugas praktis bagi orang tuanya.
5.2 Karakteristik Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini
D. Prinsip Perkembangan Motorik

Prinsip utama perkembangan motorik anak usia dini adalah koordinasi gerakan motorik baik
motorik kasar maupun motorik halus. Ada beberapa prinsip utama perkembangan motorik
menurut Malina & Bouchard (1991), yaitu :

1. Kematangan Syaraf
Kemampuan anak melakukan gerakan motorik sangat ditentukan olehkematangan syaraf yang
mengatur gerakan tersebut. Pada waktu anak dilahirkan, syaraf-syaraf yang ada dipusat susunan
belum berkembang dan berfungsi sesuai dengan fungsinya, yaitu mengontrol gerakan-gerakan
motorik. Pada usia kurang lebih 5 tahun, syaraf-syaraf ini sudah mencapai kematangan dan
menstimulasi berbagai kegiatan motorik. Otot-otot besar mengontrol gerakan motorik kasar,
seperti berjalan, berari, melompat dan berlutut, berkembang lebih cepat bila dibandingkan dengan
otot-otot halus yang mengontrol kegiatan motorik halus, seperti menggunakan jari- jari tangan
untuk menyusun puzzle, memegang pensil atau gunting membentuk dengan plastisin atau tanah
liat.
2. Urutan
Pada usia 5 tahun anak telah memiliki kemampuan motorik yang bersifat kompleks, yaitu
kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan motorik dengan seimbang, seperti berlari sambil
melompat, mengendarai sepeda, dan lain-lain.
1) Urutan pertama, disebut pembedaan yang mencangkup perkembangan secara
perlahandari gerakan motorik kasar yang belum terarah ke gerakan yang lebih terarah
sesuai dengan fungsi gerakan motorik.
2) Ururtan kedua, adalah keterpaduan, yaitu kemampuan dalam menggabungkan gerakan
motorik yang saling berlawanan dalam koordinasi gerakan yang baik, seperti berlari
dan berhenti, melempar dan menangkap, maju dan mundur.
3. Motivasi
Teori hedonisme yaitu motivasi yang berhubungan dengan senang atau gembira. Selain itu ada
juga teori naluri yaitu motivasi didalam diri manusia. Motivasi itu bersifat alami,dan motivasi
inilah yang mendorong seseorang untuk berprilaku beraktifitas untuk mencapai tujuannya.
Semakin kuat motivasi sseorang, maka semakin cepat dalam memperoleh tujuan dan kepuasan.
Begitu juga dengan anak, kematangan motorik memotifasi anak untuk melakukan aktivutas
motorik dalam lingkup yang luas. Hal ini dapat dilihat dari :
1) Aktivitas fisik yang meningkat dengan tajam.
2) Anak-anak seakan - akan tidak mau berhenti melakukan aktivitas fisik
menggunakan otot- otot kasar atau halus.
Motivasi yang datang dari dalam diri anak perlu didukung dengan morivasi yang datang dari
luar. Misalnya dengan memberi kesempatan pada anak untuk melakukan berbagai kegiatan gerak
motorik serta menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan anak.
4. Pengalaman
Perkembangan gerakan merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya. Latihan dan
pendidikan gerak pada anak usia dini lebih ditujukan bagi pengayaan gerak, pemberian
pengalaman yang membangkitkan rasa senang dalam suasana riang gembira anak.

5. Praktik
Beberapa kebutuhan anak usia dini yang berkaitan dengan pengembangan motoriknya perlu
dipraktikkan anak dengan bimbingan guru. Kebutuhan anak- anak tersebut menurut Bucher dan
Reade (1959) adalah sebagai berikut :
1) Ekspresi melalui gerakan.
2) Bermain, sebagai bagian dari perkembangan anak.
3) Kegiatan yang berbentuk drama.
4) Kegiatan yang berbentuk irama.
5) Banyak latihan motorik kasar maupun motorik halus.

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik Motorik

a. Faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik pada anak

1.Hereditas

Penelitian pada anak kembar menunjukkan bahwa anak kembar identik memiliki tinggi badan
yang relatif sama dibandingkan dengan anak kembar yang berasal dari 2 telur.kedua orang tua
memberi sumbangan besar bagi perkembangan tinggi badan anak-anak mereka.secara umum dapat
disimpulkan bahwa dua orang tua yang memiliki badan tinggi maka anaknya akan memiliki badan
tinggi pula,demikian sebaliknya ,anak yang pendek kemungkinan besar memiliki orang tua yang
pendek juga.

2.Hormon

Bagaimana faktor keturunan (genetic) mempengaruhi perkembangan secaranyata?sebagian


besar jawabannya yaitu meliputi hormon yaitu sesuatu zat kimia yang dikeluarkan oleh kelenjar
dan berjalan di saluran darah untuk kemudian berhubungan dengan bagian tubuh yang
lain.seseorang anak dikatakan membawa darah orang tuanya,berarti ada hubungan hormon dalam
darah mereka .ada beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan fisik seseorang
misalnya,hormon pertumbuhan yang dikeluarkan oleh kelenjar piutitary dalam otak.diprose
melalui hati dan menghasilkan hormon lain yang disebut somatomedin yang dapat menyebabkan
pertumbuhan otot dan tulang.hormon ini penting untuk perkembangan yang tepat dari sel sel
saraf.tanpa hormon ini akan menyebabkan seorang anak menderita retardasi mental.

3.Nutrisi

Nutrisi paling penting dibutuhkan selama masa bayi dimana perkembangan fisik berjalan
dengan sangat cepat,pertumbuhan banyak memerlukan banyak energi sehingga bayi sangat
membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk membantu peningkatan berat badannya.nutrisi yang
peling penting bagi bayi terdapat pada ASI .

b. Faktor2 yang mempengaruhi perkembangan motorik anak

Ada banyak variabel yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik seorang


anak ,diantaranya adalah faktor genetik,gizi,pengasuhan,serta perbedaan latar belakang budaya .
rendahnya berat badan lahir atau malniutrisi pada bayi juga dapat mengganggu perkembangan
motorik anak. secara umum faktor-faktor tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

1.penyediaan makanan bergizi

kesehatan dan nutrisi/gizi sangat penting untuk memberikan gizi pada anakyang sangat aktif
di usia dini. Perkembangan anak di tunjang dengaan cukup nutrisi/gizi dapat merangsang
pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh yang pada saat ini sangat membutuhkan
energi dari zat-zat makanan/nutrisi/gizi,yang dapat mempercepat dan membantu proses
perkembangan organ tubuh manusia
2.pemberian kesempatan serta bimbingan pada anak untuk bermain dan berlatih.

Dukungan dari lingkungan sangaat dibutuhkan,dimana perlu diberikan kesempatan dan latihan
serta dorongan yang terarah dari orang dewasa(orang tua,guru,dll) kepada anak. Selain
itu,perbedaan jenis kelamin juga berpengaruh pada perkembangan motorik selama masa
prasekolah .anak perempuan lebih sering melatih keterampilan yang membutuhkan keseimbangan
tubuh,seperti pada permainan sekiping,melompat-lompat dengan boal besar ( hoping)atau loncat
tali.sedangkan anak laki-laki juga lebih senang berpartisipasi pada kegiatan melatih keterampilan
motorik kasar,sedangkan anak perempuan pada keterampialn motorik halus .

Anda mungkin juga menyukai