Anda di halaman 1dari 65

PT VICTORIA INSURANCE Tbk

Laporan Keuangan
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2018 (Audit),
Dan periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 (Tidak Diaudit)
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN KEUANGAN
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 DESEMBER 2018 (Audit)
Dan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 (Tidak Diaudit)

DAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Posisi Keuangan .................................................................................................................. 1 - 2

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ................................................................. 3 - 4

Laporan Perubahan Ekuitas .............................................................................................................. 5

Laporan Arus Kas .............................................................................................................................. 6

Catatan atas Laporan Keuangan ....................................................................................................... 7 - 62

***************************
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2018 (Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2019 2018

ASET
Kas dan bank 4
Pihak berelasi 1.072.902.370 1.317.046.659
Pihak ketiga 2.972.486.625 701.353.843
Piutang premi 5
Pihak berelasi 1.458.513.278 1.455.894.239
Pihak ketiga 8.202.210.372 12.853.698.875

Piutang reasuransi 6 84.216.087 1.051.739.853


Piutang lain-lain 7
Pihak berelasi 221.386.290 187.926.862
Pihak ketiga-setelah dikurangi cadangan kerugian
Penurunan nilai sebesar Rp 9.704.892.724 pada
Tanggal 31 Desember 2018 5.593.962.047 4.709.618.592
Aset reasuransi 8 47.873.676.965 48.106.717.662
Investasi 9,17
Deposito berjangka 9a
Pihak berelasi 9.700.000.000 8.300.000.000
Pihak ketiga 39.500.000.000 44.396.200.000
Efek tersedia untuk dijual
Efek Utang 9b
Pihak berelasi 19.223.800.000 17.861.250.000
Pihak ketiga 62.131.100.000 60.822.300.000
Efek ekuitas 9b
Pihak berelasi 15.102.868.600 16.959.102.000
Pihak ketiga 25.577.300.000 26.178.600.000
Unit penyertaan reksadana 9b
Pihak berelasi 3.339.243.496 3.206.244.457
Pihak ketiga 7.606.375.633 7.374.811.915
Penyertaan lain 9b 90.000.000 90.000.000
Properti Investasi - bersih 9c 2.988.233.216 3.000.751.970
Biaya dibayar dimuka 373.807.498 360.225.785
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan masing-masing sebesar
Rp 2.238.137.685 dan Rp 2.159.340.640
pada tanggal 31 Mar 2019 dan 31 Dec 2018 10 1.093.649.525 1.162.886.570
Aset pajak tangguhan 26 704.184.709 704.184.709
Aset lain-lain 1.541.330.839 1.318.076.838
JUMLAH ASET 256.451.247.550 262.118.630.829

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan.

1
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2018 (Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2019 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS
Utang klaim - pihak ketiga 11 467.518.145 254.845.526
Utang reasuransi - pihak ketiga 12 5.920.314.329 13.192.218.204
Utang komisi 13
Pihak berelasi 126.600.578 117.253.237
Pihak ketiga 866.471.193 869.351.302
Utang pajak 14 84.422.757 47.146.429
Beban akrual 1.334.394.756 1.394.049.308
Liabilitas kontrak asuransi 15 64.454.730.557 63.966.665.289
Utang lain-lain 1.085.961.400 1.479.674.649
Liabilitas imbalan kerja 25 1.069.111.407 1.069.111.407

Jumlah Liabilitas 75.409.525.122 82.390.315.351

EKUITAS

Modal saham 17 145.358.270.000 145.358.270.000


Tambahan modal disetor 18 108.546.516 108.556.516
Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (2.797.011.133) (1.310.720.571)
Saldo Laba
Ditentukan penggunannya 3.000.000.000 3.000.000.000
Tidak ditentukan penggunannya 35.371.907.045 32.572.209.533

Jumlah Ekuitas 181.041.722.428 179.728.315.478

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 256.451.247.550 262.118.630.829

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan.

2
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 (Tidak Diaudit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2019 2018

PENDAPATAN
Pendapatan premi 20
Premi bruto 9.770.631.764 6.835.512.580
Premi reasuransi ( 4.648.416.301 ) ( 1.628.464.407 )
Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan
pendapatan dan manfaat polis masa depan 399.496.906 2.103.870.621

Jumlah pendapatan premi - neto 5.521.712.369 7.310.918.794


Pendapatan komisi - neto 21 829.753.468 273.578.258
Hasil investasi 23 2.707.925.288 2.786.233.353
Penghasilan lain-lain - neto (15.537.422) 106.336.304

JUMLAH PENDAPATAN 9.043.853.703 10.477.066.709

BEBAN
Beban klaim 22
Klaim bruto 2.164.789.027 9.491.860.328
Klaim reasuransi ( 26.460.226 ) ( 4.213.756.085 )
Kenaikan (penurunan) estimas klaim 1.120.602.870 ( 2.501.187.759 )

Jumlah beban klaim - neto 3.258.931.671 2.776.916.484


Beban usaha 24 2.985.224.520 3.277.126.236

JUMLAH BEBAN 6.244.156.191 6.054.042.719

LABA SEBELUM PAJAK 2.799.697.512 4.423.023.989

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - -

LABA TAHUN BERJALAN 2.799.697.512 4.423.023.989

PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
Penghasilan (rugi) komprehensif lain yang
akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar efek tersedia
untuk dijual ( 1.486.290.562 ) ( 2.543.027.826 )

Penghasilan (rugi) komprehensif lain yang


tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) aktuarial
- neto setelah pajak - -

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.

3
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 ( Tidak Diaudit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2019 2018

JUMLAH LABA DAN PENGHASILAN


KOMPREHENSIF LAIN
TAHUN BERJALAN 1.313.406.950 1.879.996.163

LABA PER SAHAM DASAR 27 1.93 3.04

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.

4
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan Tambahan Saldo Laba Saldo laba Belum Jumlah ekuitas


Modal Saham modal disetor Keuntungan belum Telah ditentukan
direalisasi atas ditentukan Penggunaan nya
perubahan nilai penggunaannya
wajar efek tersedia
untuk dijual

Saldo per 31 Desember 2017 145.216.690.000 94.398.516 10.809.783.458 2.000.000.000 31.781.005.588 189.901.877.562
Laba tahun berjalan - - - - 3.947.657.923 3.947.657.923
Pengukuran kembali liabilitas imbalan 26,27 - - - - 169.278.344 169.278.344
kerja jangka panjang
Keuntungan yg belum direalisasi atas - - (12.120.504.029) - - (12.120.504.029)
perubahan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual
- bersih setelah pajak tangguhan
Penerbitan Modal saham 17 141.580.000 14.158.000 - - - 155.738.000
Pembagian Dividen tunai - - - - (2.325.732.322) (2.325.732.322)
Pembentukan cadangan umum - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) -
Saldo per 31 Desember 2018 145.358.270.000 108.556.516 (1.310.720.571) 3.000.000.000 32.572.209.533 179.728.315.478
Laba tahun berjalan - - - - 2.799.697.512 2.799.697.512
Keuntungan yg belum direalisasi atas - - (1.486.290.562) - - (1.486.290.562)
perubahan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual
- bersih setelah pajak tangguhan
Saldo per 31 Maret 2019 145.358.270.000 108.556.516 (2.797.011.133) 3.000.000.000 35.371.907.045 181.041.722.428

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

5
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 ( Tidak Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2019 2018


_________________

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan premi 14.419.501.228 17.342.267.365
Penerimaan klaim reasuransi 993.983.992 6.434.630.534
Pembayaran premi reasuransi ( 11.920.320.176 ) ( 10.640.837.771 )
Pembayaran klaim ( 1.952.116.408 ) ( 8.631.765.493 )
Penerimaan komisi 1.479.929.608 586.323.221
Pembayaran komisi ( 640.591.616 ) ( 505.969.083 )
Pembayaran beban usaha ( 2.893.908.721 ) ( 3.188.101.968 )
Penerimaan (pembayaran) lain-lain ( 666.474.913 ) ( 934.752.433 )
Pembayaran beban pajak - -

Kas bersih diperoleh dari


(digunakan untuk) aktivitas operasi ( 1.179.997.006 ) 461.794.372

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Pencairan deposito berjangka 7.696.200.000 -
Penempatan deposito berjangka ( 4.200.000.000 ) ( 6.286.500.000 )
Pencairan efek tersedia untuk dijual - 5.590.100.000
Penempatan efek tersedia untuk dijual ( 997.500.000 ) -
Penempatan efek diperdagangkan - -
Pencairan efek diperdagangkan - -
Penerimaan hasil investasi 1.785.015.417 2.370.143.321
Perolehan aset tetap ( 9.560.000 ) ( 170.770.000 )
Lain-lain ( 1.067.169.918 ) -

Kas bersih digunakan untuk


aktivitas investasi 3.206.985.499 1.502.973.321

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penambahan modal disetor - neto - 155.627.998
Sewa Guna Usaha - -
Kenaikan (Penurunan) SBY belum direalisasi - -

Kas bersih diperoleh dari


(digunakan untuk) aktivitas pendanaan - 155.627.998

Dampak neto perubahan nilai tukar terhadap kas dan bank - -

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH


KAS DAN BANK 2.026.988.493 2.120.395.691

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 2.018.400.502 2.476.004.814

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 4.045.388.995 4.596.400.505

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.

6
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2018(Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

1. Umum

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Victoria Insurance Tbk (Perusahaan) sebelumnya bernama PT Asuransi Umum


Centris didirikan berdasarkan Akta No. 58 tanggal 11 Mei 1978 dibuat di hadapan Haji
Bebasa Daeng Lalo, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Asuransi Agung Asia.
Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/272/20 tanggal 14 Agustus 1978, dan
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 10 Oktober 1978,
Tambahan No. 595. Perusahaan beberapa kali melakukan perubahan nama dan
terakhir kali berubah nama menjadi PT Victoria Insurance berdasarkan Akta No. 93
tanggal 19 Agustus 2010, dibuat oleh Suwarni Sukiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta
tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-43243.AH.01.02.Tahun 2010
tanggal 2 September 2010, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0066030.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 2 September 2010 dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 17 Februari 2012, Tambahan No.
2038.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
Akta No. 98 tanggal 12 Nopember 2015 dari Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.kn, notaris di
Jakarta, mengenai perubahan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan
dengan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana. Akta perubahan tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03 0980484 tanggal 16 Nopember 2015 serta
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU 3580161.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal
16 Nopember 2015.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah
menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian.

Perusahaan memperoleh izin sebagai Perusahaan asuransi kerugian dari Menteri


Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-604/KM.13/1991 tanggal
4 Desember 1991, Surat Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. S-4256/LK/1993
tanggal 24 Juli 1993 dan terakhir dengan Surat Keputusan dari Menteri Keuangan
No. Kep-599/KM.10/2010 tanggal 27 Oktober 2010 tentang Pemberian Izin Usaha di
Bidang Asuransi Kerugian sehubungan perubahan nama menjadi PT Victoria Insurance.

Perusahaan beralamat di Jalan Tomang Raya Kav. 33-37 Lantai 3B, Jakarta. Perusahaan
memiliki 2 kantor cabang yang terletak di Surabaya dan Semarang. Perusahaan mulai
beroperasi secara komersil sejak 19 Agustus 2010. Perusahaan tergabung dalam
kelompok usaha Victoria Group, dengan entitas induk utama adalah PT Victoria
Investama Tbk.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 18 September 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari


Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan /
OJK) dengan surat No. S-428/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum atas
376.000.000 saham Perusahaan seharga Rp100 (dalam Rupiah penuh) per lembar
saham dengan harga penawaran berkisar Rp 100 sampai dengan Rp110 (dalam Rupiah
penuh) per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan kepada Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 28 September 2015.

-7-
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Bersamaan dengan itu, juga ditawarkan sebanyak-banyaknya 376.000.000 Waran Seri I


yang menyertai saham biasa. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaan yang
telah ditentukan yaitu sebesar Rp 110 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham dan
dapat dilakukan selama masa berlakunya yaitu mulai tanggal 25 Maret 2016 sampai
dengan 25 September 2020. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa
berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa dan tidak memiliki nilai.
Jangka waktu waran tidak akan diperpanjang.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, seluruh saham Perusahaan atau
sejumlah 1.453.582.700 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

c. Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi dan Karyawan

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, susunan pengurus Perusahaan
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan masing-masing
tanggal 30 Mei 2018 yang didokumentasikan dalam Akta No. 25 dari Rahayu Ningsih,
S.H., notaris di Jakarta dan tanggal 27 Desember 2017 yang didokumentasikan dalam
Akta No. 08 dari Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

2019 2018
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Sulistijowati Sulistijowati
Komisaris Independen : Vivekanand Atmaram Tolani Vivekanand Atmaram Tolani
Jimmy Paulus Watulingas Jimmy Paulus Watulingas
Dewan Direksi
Direktur Utama : Suwandi Suharto Suwandi Suharto
Direktur : Suryadi Suryadi

Direktur Independen : Drs. Fatchurhuda Drs. Fatchurhuda

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki komite Audit
yang terdiri dari:

Ketua : Vivekanand Atmaram Tolani


Anggota : Henry Djaja Karim
Susanti SE

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan


Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa
Keuangan/OJK). Pada tahun 2018, Komite Audit perusahaan terdiri dari 3 anggota, yaitu
Vivekanand Atmaram Tolani selaku komisaris independen juga merupakan ketua dan
anggota dari Komite Audit, Henry Djaja Karim dan Susanti SE sebagai anggota
profesional yang mempunyai kualifikasi akademis yang memadai untuk menjalankan
fungsi sebagai Komite Audit, dan tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Dewan
Komisaris, Direksi maupun pihak yang berkepentingan di Perusahaan.

Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi.
Jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) sebanyak 42 dan 41 orang masing-masing
pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018.

Laporan keuangan PT Victoria Insurance Tbk untuk tahun yang berakhir


31 Desember 2018 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi
Perusahaan pada tanggal 25 Maret 2019. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian atas laporan keuangan tersebut.

-8-
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi


Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan
Bapepam-LK (sekarang OJK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun
dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2018 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2017.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan


mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah
mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

b. Penjabaran Mata Uang Asing

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan


mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang
fungsional).

Transaksi dan Saldo

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional
menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang
timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kurs konversi yakni kurs tengah
Bank Indonesia, yang digunakan oleh Perusahaan sebagai berikut:
Mata Uang 2019 2018

Dolar Amerika Serikat (USD) 14.244 14.481


Franc Swiss (CHF) 14.309 14.710
Dolar Singapura (SGD) 10.507 10.603
Euro (EUR) 15.995 16.560
Yen Jepang (JPY) 129 131
Dolar Australia (AUD) 10.098 10.211
Yen China (CNY) 2.115 2.110

-9-
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

c. Transaksi Pihak Berelasi

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi
definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan
keuangan.

d. Instrumen Keuangan

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal
transaksi.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan
nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal
liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau
harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka
nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan
kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku
untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran
awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku


bunga efektif.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan


instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi
harga di pasar aktif.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki instrumen
keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia
untuk dijual, dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait
dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

Aset Keuangan

(1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kategori ini meliputi kas dan
bank, piutang lain-lain, investasi dalam deposito berjangka dan aset lain-lain-uang
jaminan yang dimiliki oleh Perusahaan.

- 10 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

(2) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan
yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai,
dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba
rugi.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kategori ini meliputi investasi
Perusahaan dalam efek ekuitas, unit penyertaan reksadana, efek utang dan
penyertaan lain dalam bentuk saham.

Tidak terdapat nilai wajar yang dapat diandalkan untuk pengukuran penyertaan lain
dalam bentuk saham, sehingga dinyatakan pada biaya perolehan.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan


substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan
berikut ini.

Instrumen Ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu
entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah
hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

Liabilitas Keuangan Lain-lain

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau
pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut,
yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi
perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset
keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut
diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri
yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi


berdasarkan suku bunga efektif.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kategori ini meliputi utang komisi,
beban akrual dan utang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset
dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

- 11 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah


apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan
nilai.

(1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai


penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya
tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset
tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara
kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu
kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan
penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah
kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena
suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan
penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui.
Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan
nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya
perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

(2) Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas
instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur
pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah
kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan
pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

(3) Aset keuangan tersedia untuk dijual

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan
penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya
yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka
kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan
dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah
diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi.
Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai
wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

- 12 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai
ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif
asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan
dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada tahun berikutnya, nilai
wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

(1) Aset Keuangan

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan
serupa) dihentikan pengakuannya jika:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

b. Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan
tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada
pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya
penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

c. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset
keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
(2) Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut
berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.
e. Pengukuran Nilai Wajar
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset
atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

 di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;


 jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset
atau liabilitas tersebut.
Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling
menguntungkan pada tanggal pengukuran.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku
pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa
pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan
penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan
input yang tidak dapat diobservasi.

- 13 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau
diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

 Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik;
 Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak
langsung;
 Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan
keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level
hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode
pelaporan.

f. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi

Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/boker sebagai akibat


transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada
tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.

Perusahaan menelaah penurunan piutang secara berkala. Jika ada bukti obyektif bahwa
piutang tersebut mengalami penurunan nilai, Perusahaan mengurangi nilai tercatat
piutang sebesar jumlah yang dapat dipulihkan dan mengakui rugi penurunan nilai dalam
laba rugi. Perusahaan mengumpulkan bukti obyektif bahwa terdapat penurunan nilai
piutang dngan menggunakan proses yang diterapkan untuk aset keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi.

Rugi penurunan nilai tersebut juga dihitung mengikuti metode yang sama yang
digunakan untuk aset keuangan yang dijelaskan pada Catatan 2d.

g. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan


menggunakan metode garis lurus.

h. Properti Investasi

Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya
transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai,
jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi
akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian
untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika
kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti
investasi.

Properti investasi disusutkan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa
manfaatnya selama 20 tahun.

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan)


pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara
permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan
pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau
pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian
atau pelepasan tersebut.

- 14 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau
dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya
penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Nilai residu, jika ada, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun
dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

i. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya
perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan
nilai, jika ada.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak
pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan
tujuan penggunaan yang ditetapkan.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan
pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban
tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan
aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut
dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Penyusutan dan amortiasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Kendaraan 4–8
Perlengkapan dan peralatan kantor 4–8
Renovasi bangunan sewa 4

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat
peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut
tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset
tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi
signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat
inspeksi signifikan berikutnya.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui
dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir
tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi
sebelumnya.

- 15 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

j. Transaksi Sewa

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah
berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan
syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak
untuk menggunakan aset tersebut.

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan
dasar garis lurus (straight line basis) selama masa sewa.

k. Distribusi Dividen

Distribusi dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam
laporan keuangan dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham
Perusahaan.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada
saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat
estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke
nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan
penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam
periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi
dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila
nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah
penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.

m. Kontrak Asuransi

Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima resiko asuransi


signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan
membayar manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang
diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan
apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi.

- 16 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Pengakuan Pendapatan Premi

Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan
sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan.
Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak
reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara
proporsional dengan proteksi yang diperoleh.

Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan
untuk masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai
dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian).

Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih
antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.

Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh
tempo dari pemegang polis.

Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang


diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahan reasuransi. Jumlah premi
dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi
reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proprosional dengan proteksi yang
diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui
sebagai piutang reasuransi sebagai kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak
reasuransi tersebut.

Beban Klaim

Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian
termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim.
Beban klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk
memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban
klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi
diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.

Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim) dihitung berdasarkan estimasi
kerugian dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses
penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan
dalam estimasi klaim diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan
(penurunan) estimasi klaim adalah selisih antara klaim tahun berjalan dengan tahun lalu.

Komisi

Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain
sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi,
sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang
beban komisi dan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi
yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan
sebagai pendapatan komisi neto dalam laba rugi.

- 17 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan

Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa
depan yang akan dibayar kepada pemegang polis, dikurangi dengan nilai sekarang dari
estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada
saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan
dalam laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan)
liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) dalam laba rugi.

Aset Reasuransi

Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai
aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan
pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan
yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan,
premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan
syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah


apakah aset reasuransi telah mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aset
reasuransi terjadi jika, dan hanya jika terdapat bukti obyektif yang menyebabkan cedant
tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan persyaratan kontrak dan dampaknya
dapat diukur secara andal. Penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

Keuntungan atau kerugian membeli reasuransi diakui dalam laba rugi segera pada
tanggal pembelian dan tidak diamortisasi.

Perjanjian reasuransi tidak membebaskan Perusahaan dari kewajiban kepada pemegang


polis.

Liabilitas Kontrak Asuransi

Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan
pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan. Pada tanggal pelaporan
Perusahaan menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencakupi, dengan
menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi.
Jika penilaian tersebut menunjukan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi
dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi
arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.

n. Hasil Investasi

 Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu
sesuai dengan jumlah pokok dan suku bunga yang berlaku.

 Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran
ditetapkan.

 Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito
berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi.

 Keuntungan atau kerugian atas penjualan efek diakui pada saat transaksi.

o. Beban Usaha

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

- 18 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

p. Imbalan Kerja

Liabilitas Imbalan Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai
liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah
dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Liabilitas Imbalan Jangka Panjang

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti
yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah
penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected
Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan
posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas
imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

q. Pajak Penghasilan

Pajak Kini

Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak
yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan
jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu
pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang
kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif
pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada
tanggal pelaporan.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika,
terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak
kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas
kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

- 19 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

r. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Pada saat pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan,
dan liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk
menyerahkan kas dan bank untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung
dengan perolehan aset pengampunan pajak, sesuai dengan Surat Keterangan
Pengampunan Pajak yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai
tambahan modal disetor. Uang tebusan yang dibayarkan untuk pengampunan pajak
diakui dalam laba rugi.

Aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak saling hapus.

Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu
pada masing-masing kebijakan akuntansi relevan yang diterapkan Perusahaan untuk
aset dan liabilitas serupa.

s. Laba Per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah
disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

t. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen


Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional
dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.

u. Provisi

Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif)
sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus
menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban
tersebut dapat dibuat.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.

v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan


informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan
(peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-
peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian
(peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan
keuangan.

- 20 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam


Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan dan
asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain.
Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang
dipertimbangkan relevan.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi,


pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh
terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.

Pertimbangan

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan


kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap
jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan
dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi
definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan
dalam Catatan 2.

b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain,


apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif.
Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar
yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga
tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam
suatu transaksi wajar.

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara
pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan
tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu
aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan
faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan
kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur
atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat
ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah
mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan
berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih
atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi
atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus
dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran

- 21 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat
berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019
dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018

Kas dan bank 4.045.388.995 2.018.400.502


Piutang lain-lain 5.815.348.337 4.897.545.454
Investasi pada Deposito Berjangka 49.200.000.000 52.696.200.000
Aset lain-lain 1.541.330.839 1.318.076.838

Jumlah 60.602.068.171 60.930.222.794

d. Cadangan kerugian penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual

Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 untuk menentukan apakah terjadi


penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan
pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan
mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut
berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran
bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan
sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.

e. Komitmen Sewa

Komitmen Sewa Operasi - Perusahaan Sebagai Lessee

Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan


menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak
menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset
tersebut.

f. Pajak Penghasilan

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan.


Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian
penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang
berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah
dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini
dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi
ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat
menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi
mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang
berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika
keadaan tersebut terjadi.

- 22 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

a. Nilai Wajar Aset Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan


tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi.
Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti
obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan
besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode
penilaian yang berbeda.

Nilai wajar aset keuangan diungkapkan pada Catatan 16.

b. Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap

Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Perusahaan
diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan.
Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang
sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa
manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari
perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau
komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset.
Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara
signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan
yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa
manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan
dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap pada tanggal


31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018

Properti investasi 2.988.233.216 3.000.751.970


Aset tetap 1.093.649.525 1.162.886.570

Jumlah 4.081.882.741 4.163.638.540

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset
tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan
akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut.
Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai
wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan
nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember
2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018

Properti investasi 2.988.233.216 3.000.751.970


Aset tetap 1.093.649.525 1.162.886.570

Jumlah 4.081.882.741 4.163.638.540

- 23 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

d. Penilaian Aset Reasuransi dan Liabilitas Kontrak Asuransi

Estimasi Klaim

Cadangan klaim yang sudah dilaporkan dibentuk berdasarkan estimasi pembayaran


klaim di masa datang dengan menggunakan fakta-fakta yang tersedia pada saat
cadangan ditetapkan.

Cadangan atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan dibentuk dengan
menggunakan metode perhitungan yang berlaku umum di Indonesia. Asumsi utama
yang mendasari metode tersebut adalah pengalaman klaim masa lalu dan tingkat
diskonto.

Cadangan klaim pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing
adalah sebesar Rp 43.004.718.050 dan Rp 38.514.398.795 (Catatan 15).

Perhitungan liabilitas asuransi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
dilakukan oleh aktuaris independen, Kantor Konsultan Aktuaria Arya Bagiastra dan
PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, dalam laporannya masing-masing tertanggal
4 Maret 2019 dan 28 Pebruari 2018.

Manfaat Polis Masa Depan

Penentuan liabilitas manfaat polis masa depan dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang
digunakan aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut, mencakup, antara lain, rasio
klaim, tingkat pembatalan polis, rasio biaya, inflasi dan tingkat diskonto. Pada tanggal
31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, liabilitas manfaat polis masa depan masing-
masing sebesar Rp 2.635.840.074 dan Rp 2.750.770.298 (Catatan 15).

Aset Reasuransi

Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga dihitung dengan menggunakan metode
yang sama dengan liabilitas kontrak asuransi. Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara
periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya mencerminkan jumlah yang pada akhirnya
akan diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti counterparty dan risiko kredit.
Penurunan nilai diakui di mana terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan tidak dapat
menerima jumlah yang terutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukur secara andal. Pada
tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, aset reasuransi masing-masing sebesar
Rp 47.873.676.965 dan Rp 48.106.717.662 (Catatan 8).

Pengujian Kecukupan Liabilitas

Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah liabilitas asuransi yang dicatat meliputi
cadangan premi dan cadangan klaim, telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas
dengan menggunakan perhitungan teknik aktuaria yang menggunakan asumsi dan
estimasi aktuaria masa depan. Manajemen meyakini bahwa hasil tes kecukupan liabilitas
pada tanggal pelaporan telah memadai.

Tes atas kecukupan liabilitas asuransi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan
2017 dilakukan oleh aktuaris independen, Kantor Konsultan Aktuaria Arya Bagiastra dan
PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, dalam laporannya masing-masing tertanggal
4 Maret 2019 dan 28 Pebruari 2018.

- 24 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

e. Imbalan Kerja Jangka Panjang

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang
digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut dijelaskan
dalam Catatan 25 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto
yang ditentukan dengan mengacu pada tingkat bunga obligasi pemerintah jangka
panjang dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas
imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi
Perusahaan dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian,
berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang
tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-
asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan
pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat
berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

Pada tanggal 31 Desember 2018, liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp
1.069.111.407 (Catatan 26).

f. Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset
dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan
besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer
yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah
aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan
jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa
depan.

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo aset (liabilitas) pajak tangguhan sebesar Rp
704.184.709 (Catatan 26).

4. Kas dan Bank


2019 2018

Kas 6.000.000 6.000.000


Bank
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 28)
PT Bank Victoria International Tbk 1.072.902.370 1.317.046.659
Pihak ketiga
PT Bank Central Asia Tbk 679.645.759 254.075.066
PT Bank Bukopin Tbk 33.067.749 33.098.127
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 16.321.803 30.569.338
PT Bank Capital Indonesia Tbk 28.240.066 24.582.140
PT Bank Multiarta Sentosa 36.087.479 22.812.902
PT Bank J Trust Indonesia Tbk 15.093.736 15.192.014
PT Bank Agris Tbk 6.307.852 6.358.784
PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk 30.167.331 6.018.147
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 38.176.330 5.990.838
Jumlah 1.956.010.475 1.715.744.015

- 25 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

2019 2018
Dolar Amerika Serikat (Catatan 29)
Pihak ketiga
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 639.181.410 161.596.955
PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.444.197.110 135.059.532
Jumlah 2.083.378.520 296.656.487
Jumlah 4.045.388.995 2.018.400.502

5. Piutang Premi
a. Berdasarkan tertanggung dan asuradur
2019 2018

Pihak berelasi (Catatan 28)


PT Bank Victoria International Tbk 1.458.513.278 1.455.894.239

Pihak ketiga
PT Sulfindo Adi Usaha 2.889.463.958 7.071.952.779
PT Hade Soeryo Indonesia Konsultan 1.157.510.566 1.719.730.259
PT Mitra, Iswara, & Rorimpandey 1.080.611.575 1.571.280.977
PT Tri Dharma Proteksi 1.049.046.333 -
PT Marsh Indonesia 623.172.496 589.882.379
Lainnya (masing-masing dibawah
Rp 500 juta) 1.402.405.444 1.900.852.481
Jumlah 8.202.210.372 12.853.698.875
Jumlah 9.660.723.650 14.309.593.114

b. Berdasarkan umur (hari)


2019 2018

Belum jatuh tempo 3.836.960.944 12.079.096.256


Lewat jatuh tempo
1-60 hari 4.052.167.284 1.335.519.686
Lebih dari 60 hari 1.771.595.422 894.977.172
Jumlah 9.660.723.650 14.309.593.114

c. Berdasarkan mata uang


2019 2018
Rupiah 5.018.083.659 5.686.339.651
Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat 4.595.295.726 8.578.329.647
Euro 31.146.228 27.277.055
Yen Jepang 2.989.197 15.679.091
Dolar Singapura 11.047.743 984.380
Dolar Australia 472.701 608.491
Dolar Hongkong 16.748 -
Pondsterling 117.982 -
Franc Swiss 1.364.232 308.905
Yen China 189.434 65.894
Jumlah 9.660.723.650 14.309.593.114

- 26 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

d. Berdasarkan jenis asuransi


2019 2018

Properti 8.000.757.269 12.952.739.197


Pengangkutan 701.821.743 810.622.466
Kecelakaan bermotor 644.983.414 344.488.294
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 300 juta) 313.161.224 201.743.157
Jumlah 9.660.723.650 14.309.593.114

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang premi karena manajemen
berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, piutang premi diperkenankan
merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp
7.889.128.227 dan Rp 13.414.615.942.

Di dalam piutang premi tersebut terdapat porsi untuk koasuradur dengan rincian sebagai
berikut:

a. Berdasarkan koasuradur
2019 2018

Pihak ketiga
PT Hade Soeryo Indonesia Konsultan 1.317.083.052 1.881.974.691
PT Tri Dharma Proteksi 1.052.041.703 897.300.631
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey 808.299.055 -
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 300 juta) 190.699.657 15.390.192
Jumlah 3.368.123.467 2.794.665.514

b. Berdasarkan jenis pertanggungan


2019 2018

Properti 3.281.014.900 2.697.117.548


Rekayasa 57.820.860 68.058.495
Pengangkutan 23.591.198 23.983.722
Lainnya 5.696.509 5.505.749
Jumlah 3.368.123.467 2.794.665.514

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, piutang koasuransi diperkenankan
merupakan piutang koasuransi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp
2.592.023.527 dan Rp 2.284.642.397.

- 27 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

6. Piutang Reasuransi

a. Berdasarkan tertanggung dan reasuradur

2019 2018

Pihak ketiga
PT Reasuransi Nasional Indonesia 26.681.005 -
PT Adi Pratama Asia Reinsurance Broker
and Consultant 21.647.763 796.886.029
PT Igna Asia Reinsurance Brokers & Consultant - 196.881.857
PT Trinity Reinsurance - 14.536.769
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 50 juta) 35.887.319 43.435.198
Jumlah 84.216.087 1.051.739.853

b. Berdasarkan umur (hari)

2019 2018

Belum jatuh tempo - -


Lewat jatuh tempo
1-60 hari 1.225.000 20.517.733
Lebih dari 60 hari 82.991.087 1.031.222.120
Jumlah 84.216.087 1.051.739.853

c. Berdasarkan mata uang

2019 2018

Rupiah 26.314.370 259.336.168


Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat 57.901.718 789.547.563
Dolar Singapura - 2.856.122
Jumlah 84.216.088 1.051.739.853

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang reasuransi karena
manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, piutang reasuransi diperkenankan
merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp
1.225.000 dan Rp 20.517.733.

- 28 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

7. Piutang Lain-lain
2019 2018

PT Bima Multi Finance (BMF) [Catatan 32]


Pinjaman jangka panjang (PJP) 7.798.947.476 7.798.947.476
Medium Term Note Konversi (MTN) 4.932.053.247 4.932.053.247
Piutang hasil investasi
Obligasi
Pihak berelasi 203.059.166 167.390.972
Pihak ketiga 1.474.941.419 583.042.570
Deposito berjangka
Pihak berelasi 18.327.124 20.535.890
Pihak ketiga 70.259.725 72.708.131
Konsorsium Asuransi Tenaga Kerja Indonesia
(Astindo) 1.008.643.359 1.014.928.667
Lain-lain 14.009.545 12.831.225
Jumlah 15.520.241.061 14.602.438.178
Cadangan kerugian penurunan nilai (9.704.892.724) (9.704.892.724)
Jumlah 5.815.348.337 4.897.545.454

Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:


2019 2018

Saldo awal 9.704.892.724 2.400.461.880


Penambahan - 7.304.430.844
Jumlah 9.704.892.724 9.704.892.724

Piutang dari Astindo merupakan dana titipan yang ditempatkan Perusahaan pada Astindo
sebagai penyelenggara program asuransi tenaga kerja Indonesia.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain pada
tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah cukup untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Beban cadangan kerugian penurunan
nilai dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain - bersih.

8. Aset Reasuransi
2019 2018

Premi reasuransi belum merupakan pendapatan 13.246.471.117 16.849.228.198


Estimasi klaim reasuransi 34.627.205.848 31.257.489.464
Jumlah 47.873.676.965 48.106.717.662

- 29 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

a. Premi Reasuransi Belum merupakan Pendapatan


2019 2018

Properti 12.690.022.000 16.100.723.235


Tanggung gugat 331.232.771 519.653.677
Rekayasa 68.682.406 75.180.452
Kendaraan bermotor 38.700.621 42.112.147
Aneka 117.833.319 111.558.687

Jumlah 13.246.471.117 16.849.228.198

b. Estimasi Klaim Reasuransi

2019 2018

Properti 34.359.485.410 31.113.925.769


Tanggung gugat 110.000.000 106.300.000
Pengangkutan 83.325.201 -
Rekayasa 71.157.278 34.320.095
Kendaraan bermotor 3.237.959 2.943.600

Jumlah 34.627.205.848 31.257.489.464

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, manajemen berpendapat bahwa
tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi.

9. Investasi
a. Deposito Berjangka

2019 2018

Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 28)
PT Bank Victoria Syariah 7.500.000.000 5.500.000.000
PT Bank Victoria International Tbk 2.200.000.000 2.800.000.000
Pihak ketiga
PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000
PT Bank J Trust Indonesia Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000
PT Bank Capital Indonesia Tbk 6.000.000.000 8.000.000.000
PT Bank Mayapada Internasional Tbk 6.000.000.000 6.000.000.000
PT Bank Bukopin Tbk 3.000.000.000 3.000.000.000
PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tengah 3.000.000.000 3.000.000.000
PT Bank Multiarta Sentosa 1.000.000.000 1.000.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 500.000.000 500.000.000
Jumlah 49.200.000.000 49.800.000.000

- 30 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

2019 2018
Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Pan Indonesia - 2.896.200.000
Jumlah - 2.896.200.000

Jumlah 49.200.000.000 52.696.200.000

Suku bunga per tahun


Rupiah 6,25% - 8,50% 5,75% - 8,00%
Dolar Amerika Serikat - 0,5%

b. Efek Tersedia untuk Dijual – Nilai Wajar

Efek utang
2019
Keuntungan (kerugian)
Peringkat Harga Perolehan Nilai Wajar yang belum direalisasi

Pihak berelasi:
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 BBB 10.000.000.000 9.070.000.000 (930.000.000)
Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 BBB+ 5.056.000.000 5.012.000.000 (44.000.000)
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 4.500.000.000 4.135.500.000 (364.500.000)
Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 997.500.000 1.006.300.000 8.800.000
Jumlah 20.553.500.000 19.223.800.000 (1.329.700.000)
Pihak ketiga:
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0075 Gov 30.529.500.000 28.353.000.000 (2.176.500.000)
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0072 Gov 15.643.364.686 15.322.500.000 (320.864.686)
Subordinasi Bank Saudara I tahun 2012 AA 3.030.000.000 3.097.200.000 67.200.000
Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 BBB- 16.024.900.000 15.358.400.000 (666.500.000)

Jumlah 65.227.764.686 62.131.100.000 (3.096.664.686)

Jumlah 85.781.264.686 81.354.900.000 (4.426.364.686)


2018
Keuntungan (kerugian)
Peringkat Harga Perolehan Nilai Wajar yang belum direalisasi

Pihak berelasi:
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 BBB 10.000.000.000 8.801.000.000 (1.199.000.000)
Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 BBB+ 5.056.000.000 5.017.000.000 (39.000.000)
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 4.500.000.000 4.043.250.000 (456.750.000)
Jumlah 19.556.000.000 17.861.250.000 (1.694.750.000)

Pihak ketiga:
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0075 Gov 30.529.500.000 27.570.000.000 (2.959.500.000)
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0072 Gov 15.643.364.686 14.895.000.000 (748.364.686)
Subordinasi Bank Saudara I tahun 2012 AA 14.984.130.081 15.547.500.000 563.369.919
Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 BBB- 3.003.600.000 2.809.800.000 (193.800.000)

Jumlah 64.160.594.767 60.822.300.000 (3.338.294.767)

Jumlah 83.716.594.767 78.683.550.000 (5.033.044.767)

- 31 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Pada tanggal 31 Maret 2019 yang menjadi dana jaminan adalah sebagai berikut:

Peringkat Harga Perolehan Nilai Wajar

Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0072 Gov 10.766.364.686 10.215.000.000


Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0075 Gov 10.155.000.000 9.451.000.000

Jumlah 20.921.364.686 19.666.000.000

Dana jaminan pada tanggal 31 Maret 2019 disimpan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk,
pihak ketiga, sebagai bank kustodian.

Dana jaminan bagi Perusahaan asuransi umum berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) tentang “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi” No. 71/POJK.05/2016 adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari
ekuitas minimum atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto ditambah 0,25% dari premi
reasuransi ditambah 2% dari cadangan atas PAYDI. Perusahaan telah memenuhi
ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas.

- 32 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Efek Ekuitas
2019
Keuntungan (kerugian)
Jumlah Saham Harga Perolehan Nilai Wajar yang belum direalisasi

Pihak berelasi:
PT Bank Victoria International Tbk 80.705.800 9.550.207.183 13.477.868.600 3.927.661.417
PT Magna Investama Mandiri Tbk 32.500.000 4.231.337.500 1.625.000.000 (2.606.337.500)

Jumlah 113.205.800 13.781.544.683 15.102.868.600 1.321.323.917

Pihak ketiga:
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk 217.000.000 21.700.000.000 17.360.000.000 (4.340.000.000)
PT Bank Mitraniaga Tbk 31.850.000 5.451.796.350 8.217.300.000 2.765.503.650

Jumlah 248.850.000 27.151.796.350 25.577.300.000 (1.574.496.350)


Jumlah 362.055.800 40.933.341.033 40.680.168.600 (253.172.433)

2018
Keuntungan (kerugian)
Jumlah Saham Harga Perolehan Nilai Wajar yang belum direalisasi

Pihak berelasi:
PT Bank Victoria International Tbk 80.705.800 9.550.207.183 15.334.102.000 5.783.894.817
PT Magna Investama Mandiri Tbk 32.500.000 4.231.337.500 1.625.000.000 (2.606.337.500)

Jumlah 113.205.800 13.781.544.683 16.959.102.000 3.177.557.317

Pihak ketiga:
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk 217.000.000 21.700.000.000 18.662.000.000 (3.038.000.000)
PT Bank Mitraniaga Tbk 31.850.000 5.451.796.350 7.516.600.000 2.064.803.650

Jumlah 248.850.000 27.151.796.350 26.178.600.000 (973.196.350)


Jumlah 362.055.800 40.933.341.033 43.137.702.000 2.204.360.967

Unit Penyertaan Reksadana


2019
Keuntungan yang
Unit penyertaan Harga Perolehan Nilai Wajar belum direalisasi

Pihak berelasi:
Reksadana Victoria Obligasi Negara 2.774.432 3.000.000.000 3.339.243.496 339.243.496
Pihak ketiga:
Reksadana Capital Fixed Income Fund 6.190.500 6.500.000.000 7.606.375.633 1.106.375.633
Jumlah 8.964.932 9.500.000.000 10.945.619.129 1.445.619.129

2018
Keuntungan yang
Unit penyertaan Harga Perolehan Nilai Wajar belum direalisasi

Pihak berelasi:
Reksadana Victoria Obligasi Negara 2.774.432 3.000.000.000 3.206.244.457 206.244.457
Pihak ketiga:
Reksadana Capital Fixed Income Fund 6.190.500 6.500.000.000 7.374.811.915 874.811.915
Jumlah 8.964.932 9.500.000.000 10.581.056.372 1.081.056.372

- 33 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Penyertaan lain (Metode biaya)

2019 2018

Konsorsium Asuransi Khusus 50.000.000 50.000.000


PT Asuransi Maipark Indonesia 40.000.000 40.000.000
Jumlah 90.000.000 90.000.000

c. Properti Investasi

Akun ini merupakan properti investasi berupa tanah dan bangunan yang dimiliki oleh
Perusahaan yang berlokasi di Jalan Pangeran Tubagus Angke No. 170 Blok E Kav. No 8,
Penjaringan, Jakarta Utara. Pada 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, beban
penyusutan sebesar Rp 12.518.754 dan Rp 50.075.015 dicatat sebagai bagian dari beban
penyusutan pada beban usaha (Catatan 24).

10. Aset Tetap


Perubahan selama tahun 2019
31 Desember 2018 Penambahan Pengurangan 31 Maret 2019
Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Kendaraan 1.235.000.000 - - 1.235.000.000
Peralatan kantor 602.066.534 9.560.000 - 611.626.534
Perlengkapan kantor 593.433.666 - - 593.433.666
Renovasi bangunan sewa 891.727.010 - - 891.727.010
Jumlah 3.322.227.210 9.560.000 - 3.331.787.210

Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Kendaraan 429.380.210 38.593.750 - 467.973.960
Peralatan kantor 404.630.065 19.206.577 - 423.836.642
Perlengkapan kantor 588.244.632 604.763 - 588.849.395
Renovasi bangunan sewa 737.085.733 20.391.955 - 757.477.688
Jumlah 2.159.340.640 78.797.045 - 2.238.137.685
Jumlah Tercatat 1.162.886.570 1.093.649.525

- 34 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Perubahan selama tahun 2018


1 Januari 2018 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2018
Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Kendaraan 1.673.766.000 - 438.766.000 1.235.000.000
Peralatan kantor 414.529.634 187.536.900 - 602.066.534
Perlengkapan kantor 587.759.466 5.674.200 - 593.433.666
Renovasi bangunan sewa 891.727.010 - - 891.727.010
Jumlah 3.567.782.110 193.211.100 438.766.000 3.322.227.210

Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Kendaraan 608.562.023 180.292.750 359.474.563 429.380.210
Peralatan kantor 325.853.418 78.776.647 - 404.630.065
Perlengkapan kantor 586.048.969 2.195.663 - 588.244.632
Renovasi bangunan sewa 655.517.912 81.567.821 - 737.085.733
Jumlah 2.175.982.322 342.832.881 359.474.563 2.159.340.640
Jumlah Tercatat 1.391.799.788 1.162.886.570

Beban penyusutan masing-masing Rp 78.797.045 31 Maret 2019 dan Rp 342.832.881 tahun


2018 (Catatan 24).

Aset tetap berupa kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kerusakan dan kehilangan
dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.343.000.000 dan
Rp 1.585.000.000, yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

Pengurangan selama tahun 2018 merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai
berikut:
2018

Harga Jual 281.000.000


Nilai Tercatat 79.291.437
Keuntungan penjualan aset tetap 201.708.563

Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal
31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018.

Kendaraan tertentu digunakan sebagai jaminan utang pembelian kendaraan.

- 35 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

11. Utang Klaim

a. Berdasarkan tertanggung (pihak ketiga)

2019 2018

PT Cahaya Medika Healthcare 437.355.543 239.268.510


Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 20 juta) 30.162.602 15.577.016
Jumlah 467.518.145 254.845.526

b. Berdasarkan jenis pertanggungan

2019 2018

Kecelakaan diri 437.355.543 239.268.510


Kendaraan bermotor 24.848.140 4.766.792
Lain-lain 5.314.462 10.810.224
Jumlah 467.518.145 254.845.526

c. Berdasarkan mata uang

2019 2018

Rupiah 462.518.501 249.762.695


Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) 4.999.644 5.082.831
Jumlah 467.518.145 254.845.526

12. Utang Reasuransi – Pihak Ketiga

a. Berdasarkan reasuradur

2019 2018

PT Chartered Reinsurance Brokers 2.509.843.400 3.150.700.980


PT Marsh Indonesia 1.386.307.128 4.897.480.840
PT Mitra Utama Reasuransi 680.864.699 2.548.361.819
PT Trinity Reinsurance 676.579.794 719.969.582
PT Reasuransi Indonesia Utama 267.514.696 1.039.647.125
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 400 juta) 399.204.612 836.057.858
Jumlah 5.920.314.329 13.192.218.204

- 36 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

b. Berdasarkan mata uang


2019 2018

Rupiah 2.630.668.823 3.998.035.927


Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat 3.272.968.515 9.176.980.507
Euro Eropa 11.157.209 11.120.369
Yen Jepang 4.756.660 5.238.669
Dolar Australia 218.527 304.194
Lain-lain 544.595 538.538
Jumlah 5.920.314.329 13.192.218.204

c. Berdasarkan umur (hari)

2019 2018

1 - 60 hari 5.983.575.652 12.806.346.895


Lebih dari 60 hari (63.261.323) 385.871.309
Jumlah 5.920.314.329 13.192.218.204

13. Utang Komisi

a. Berdasarkan broker

2019 2018

Pihak berelasi (Catatan 28)


PT Bank Victoria Internasional Tbk 126.600.578 117.253.237

Pihak ketiga
PT Hade Soeryo Indonesia Konsultan 213.367.596 304.879.974
PT Tri Dharma Proteksi 148.103.047 -
PT Marsh Indonesia 147.918.203 138.694.607
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey - 139.278.705
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 357.082.347 286.498.016

Jumlah 866.471.193 869.351.302

Jumlah 993.071.771 986.604.539

- 37 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

b. Berdasarkan mata uang


2019 2018

Rupiah 686.550.639 773.268.773


Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat 299.473.548 203.423.151
Euro Eropa 5.961.612 5.239.836
Yen Jepang 511.647 4.295.496
Dolar Singapura 45.391 205.804
Poundsterling 23.634 -
Dolar Australia 213.680 107.933
Franc Swiss 291.620 63.546
Jumlah 993.071.771 986.604.539

c. Berdasarkan jenis pertanggungan


2019 2018

Properti 704.556.746 713.328.299


Pengangkutan 142.875.822 172.345.061
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 145.639.203 100.931.179

Jumlah 993.071.771 986.604.539

14. Utang Pajak


2019 2018

Pajak penghasilan badan (Catatan 26) 42.673.189 42.673.189


Pajak penghasilan
Pasal 21 35.320.519 716.506
Pasal 23 6.429.050 3.756.734
Jumlah 84.422.757 47.146.429

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan
sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007
mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak
dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah
terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-
undang tersebut.

15. Liabilitas Kontrak Asuransi


2019 2018

Premi belum merupakan pendapatan 18.814.172.433 22.701.496.196


Estimasi klaim 43.004.718.050 38.514.398.795
Manfaat polis masa depan 2.635.840.074 2.750.770.298
Jumlah 64.454.730.557 63.966.665.289

- 38 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

a. Premi Belum Merupakan Pendapatan


2019 2018

Properti 16.209.249.594 20.110.586.323


Kendaraan bermotor 1.806.283.492 1.471.145.139
Jaminan 395.465.428 618.410.690
Kecelakaan diri 144.758.826 153.311.608
Rekayasa 61.937.414 183.492.386
Aneka 196.477.679 164.550.050
Jumlah 18.814.172.433 22.701.496.196

b. Estimasi Klaim
a. Berdasarkan tertanggung

2019 2018

Pihak berelasi
PT Bank Victoria International Tbk 134.351.335 51.105.500
Jumlah 134.351.335 51.105.500
Pihak ketiga
PT Tigadi Lestari 31.350.000.000 31.350.000.000
PT. Multi Nabati Sulawesi 1.662.500.000 1.662.500.000
PT Pan Brothers Tbk 1.393.011.800 1.396.330.425
PT Karya Propertindo 500.000.000 500.000.000
PT Wilmar Nabati 261.390.616 261.473.803
PT Victory Pan Multitex 141.750.000 141.750.000
PT Wing Surya 122.537.922 -
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 7.439.176.377 3.151.239.067

Jumlah 42.870.366.715 38.463.293.295


Jumlah 43.004.718.050 38.514.398.795

- 39 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

b. Berdasarkan jenis pertanggungan


2019 2018

Properti 38.797.866.394 35.168.338.968


Jaminan 1.493.829.560 1.235.488.951
Kecelakaan diri 1.476.715.712 1.363.468.829
Kendaraan bermotor 277.750.669 -
Rekayasa 247.946.867 146.823.749
Pengangkutan 108.358.312 52.777.810
Aneka 602.250.536 547.500.488
Jumlah 43.004.718.050 38.514.398.795

c. Berdasarkan mata uang


2019 2018

Rupiah 41.378.893.668 37.113.419.968


Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat 1.378.050.024 1.400.978.827
Dolar Singapura 247.774.358 -
Jumlah 43.004.718.050 38.514.398.795

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, didalam estimasi klaim termasuk
estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) masing-masing
sebesar Rp 6.643.539.321 dan Rp 2.734.019.498.

c. Manfaat Polis Masa Depan

2019 2018

Properti 1.927.522.101 2.042.452.325


Kendaraan bermotor 609.374.950 609.374.950
Kecelakaan diri 1.485.240 1.485.240
Aneka 97.457.783 97.457.783
Jumlah 2.635.840.074 2.750.770.298

Rincian liabilitas kontrak asuransi berdasarkan pemegang polis adalah sebagai berikut:

2019 2018

Pihak berelasi 4.018.538.347 3.571.084.265


Pihak ketiga 60.436.192.210 60.395.581.024
Jumlah 64.454.730.557 63.966.665.289

- 40 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

16. Pengukuran Nilai Wajar

Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset tertentu Perusahaan:


Maret 2019
Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Input signifikan Input signifikan
Harga kuotasian yang dapat yang tidak dapat
dalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar:


Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek utang 81.354.900.000 81.354.900.000 - -
Efek ekuitas 40.680.168.600 40.680.168.600 - -
Unit penyertaan reksadana 10.945.619.129 10.945.619.129 - -

Desember 2018
Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Input signifikan Input signifikan
Harga kuotasian yang dapat yang tidak dapat
dalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar:


Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek utang 78.683.550.000 78.683.550.000 - -
Efek ekuitas 43.137.702.000 43.137.702.000 - -
Unit penyertaan reksadana 10.581.056.372 10.581.056.372 - -

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan
kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi pasar
tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek atau
perantara efek, badan penyedia jasa penentuan harga kelompok industri atau badan
pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam
suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang
dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan
seperti ini termasuk dalam hirarki Level 1. Nilai wajar portofolio efek obligasi dan saham
ditentukan berdasarkan harga pasar efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
hari terakhir bursa pada tahun tersebut, sedangkan nilai wajar investasi pada unit reksa dana
diukur berdasarkan kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 29 Maret
2019 dan 28 Desember 2018.

17. Modal Saham

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra
Jasa Korporasi, Biro Adminstrasi Efek, pada tanggal 31 Maret dan 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut:

Maret 2019
Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Jumlah Modal Disetor
%

PT Victoria Investama Tbk 1.065.156.295 73,28% 106.515.629.500


Aldo Jusuf Tjahaja 10.744.905 0,74% 1.074.490.500
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 377.681.500 25,98% 37.768.150.000

Jumlah 1.453.582.700 100% 145.358.270.000

- 41 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Desember 2018
Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Jumlah Modal Disetor
%

PT Victoria Investama Tbk 1.065.156.295 73,28% 106.515.629.500


Aldo Jusuf Tjahaja 10.744.905 0,74% 1.074.490.500
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 377.681.500 25,98% 37.768.150.000

Jumlah 1.453.582.700 100% 145.358.270.000

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham
dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 110 per
lembar saham yang dapat dilakukan selama periode pelaksanaan waran, yaitu mulai dari
tanggal 25 Maret 2016 sampai dengan 25 September 2020 (Catatan 1b).

Perubahan dalam jumlah saham beredar adalah sebagai berikut:


Jumlah Saham
Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 1.453.582.700
Penerbitan saham selama tahun berjalan melalui pelaksanaan waran Seri I -
Saldo pada tanggal 31 Maret 2019 1.453.582.700

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan telah mencatatkan seluruh
sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

Manajemen Permodalan

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa
Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan
memaksimalkan nilai pemegang saham.

Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal
sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan memantau modalnya dengan
menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang
bersih terhadap jumlah modal.

Sesuai dengan Pasal 6B Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2008 tentang perubahan ketiga
atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 tentang penyelenggaraan perusahaan
perasuransian, Perusahaan diwajibkan memiliki modal sendiri (ekuitas) minimum sebesar
Rp 100.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan telah
memenuhi ketentuan tersebut.

- 42 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

18. Tambahan Modal Disetor

Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:


Jumlah

Tambahan modal disetor dari penerbitan modal saham 1.880.000.000


Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penerbitan modal saham (2.524.265.484)
Tambahan modal disetor sehubungan dengan pengampunan pajak 721.900.000

Saldo 31 Desember 2016 77.634.516


Tambahan modal disetor dari penerbitan saham (Catatan 17) 16.764.000
Saldo 31 Desember 2017 94.398.516
Tambahan modal disetor dari penerbitan saham (Catatan 17) 14.158.000
Saldo 31 Desember 2018 108.556.516
Tambahan modal disetor dari penerbitan saham (Catatan 17) -
Saldo 31 Maret 2019 108.556.516

19. Penggunaan Saldo Laba

Dividen Tunai

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam
Akta No. 13 tanggal 18 Mei 2018 dari Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta, pemegang
saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,6 per saham kepada pemegang
saham yang berhak.

Cadangan Umum

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Perusahaan diharuskan untuk membuat


penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang
ditempatkan dan disetor penuh. Tidak terdapat batas waktu yang ditetapkan atas pemenuhan
kewajiban tersebut.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diaktakan dengan Akta No. 13
tanggal 18 Mei 2018 oleh Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta dan Akta No. 4 tanggal
16 Juni 2017 oleh Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membentuk dana
cadangan masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 pada tahun 2018 dan 2017, sehingga
saldo cadangan umum masing-masing sebesar Rp 3.000.000.000 dan Rp 2.000.000.000
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

- 43 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

20. Pendapatan Premi

Maret 2019
Penurunan (Kenaikan)
Premi Premi Belum Pendapatan
Premi Bruto Reasuransi Merupakan Pendapatan Premi Neto

Properti 4.060.599.935 (3.735.170.983) 605.565.718 930.994.670


Kecelakaan diri 3.924.784.742 (517.300.170) 121.590.297 3.529.074.869
Kendaraan bermotor 1.201.879.232 5.102.896 (338.549.878) 868.432.250
Pengangkutan 421.994.451 (278.761.425) 6.652.295 149.885.321
Rekayasa 26.698.790 (28.248.389) 2.054.736 505.137
Aneka 134.674.614 (94.038.229) 2.183.738 42.820.123

Jumlah 9.770.631.764 (4.648.416.300) 399.496.906 5.521.712.370

Maret 2018
Penurunan (Kenaikan)
Premi Premi Belum Pendapatan
Premi Bruto Reasuransi Merupakan Pendapatan Premi Neto

Properti 1.120.928.664 (632.853.803) 1.150.202.262 1.638.277.123


Kecelakaan diri 4.004.145.813 (441.610.090) 422.891.766 3.985.427.489
Kendaraan bermotor 940.515.928 (5.267.843) 520.763.042 1.456.011.127
Pengangkutan 556.483.773 (438.999.046) 1.336.366 118.821.093
Rekayasa 77.061.389 (20.522.038) (8.307.235) 48.232.116
Aneka 136.377.013 (89.211.587) 16.984.420 64.149.846

Jumlah 6.835.512.580 (1.628.464.407) 2.103.870.621 7.310.918.794

Jumlah pendapatan premi dari pihak berelasi untuk tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018
masing-masing sebesar 30.19% dan 42,69% dari jumlah pendapatan premi bruto dengan
rincian adalah sebagai berikut:

Maret 2019 Maret 2018

PT Bank Victoria International Tbk 2.945.066.093 2.747.243.258


PT Victoria Investama Tbk 4.505.400 -
PT Magna Investama Mandiri Tbk - 166.699.388
PT Victoria Sekuritas Indonesia - 4.000.000
Jumlah 2.949.571.493 2.917.942.646

- 44 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

21. Pendapatan Komisi Neto


Maret 2019
Pendapatan komisi
Pendapatan komisi Beban komisi neto

Properti 1.177.274.826 (419.871.688) 757.403.138


Kecelakaan diri 180.383.842 (119.668) 180.264.174
Pengangkutan 83.568.197 (80.353.033) 3.215.164
Rekayasa 8.136.726 (557.057) 7.579.669
Kendaraan bermotor - (144.759.612) (144.759.612)
Aneka 30.566.017 (1.397.789) 29.168.228
Jumlah 1.479.929.608 (647.058.847) 832.870.761

Maret 2018
Pendapatan komisi
Pendapatan komisi Beban komisi neto

Properti 229.834.385 (126.028.172) 103.806.213


Kecelakaan diri 127.553.056 (90.539.797) 37.013.259
Pengangkutan - (37.231.083) (37.231.083)
Rekayasa 6.698.807 (17.329.411) (10.630.604)
Kendaraan bermotor 154.563.532 (249.863) 154.313.669
Aneka 30.845.200 (4.538.396) 26.306.804
Jumlah 549.494.980 (275.916.722) 273.578.258

22. Beban Klaim


Maret 2019
Kenaikan
Klaim (Penurunan)
Klaim bruto reasuransi Estimasi Klaim Beban Klaim

Klaim
Kecelakaan diri 1.943.513.041 - 258.340.609 2.201.853.650
Kendaraan bermotor 119.180.178 34.552.500 100.828.757 254.561.435
Pengangkutan 7.972.375 - 194.425.468 202.397.843
Properti 42.816.276 (30.782.958) 383.967.786 396.001.104
Aneka 51.307.157 (30.229.768) 183.040.250 204.117.639
Jumlah 2.164.789.027 (26.460.226) 1.120.602.870 3.258.931.671

Maret 2018
Kenaikan
Klaim (Penurunan)
Klaim bruto reasuransi Estimasi Klaim Beban Klaim

Klaim
Properti 6.600.945.749 (4.183.062.204) (1.903.000.732) 514.882.813
Kecelakaan diri 2.180.061.538 - 10.783.799 2.190.845.337
Kendaraan bermotor 698.658.783 (25.158.000) (263.204.310) 410.296.473
Pengangkutan 4.709.907 - (368.947.250) (364.237.343)
Aneka 7.484.351 (5.535.881) 23.180.734 25.129.204
Jumlah 9.491.860.328 (4.213.756.085) (2.501.187.759) 2.776.916.484

- 45 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Rincian beban klaim bruto berdasarkan sifat hubungan adalah sebagai berikut:

Maret 2019 Maret 2018

Pihak berelasi 26.585.000 226.260.737


Pihak ketiga 2.138.204.027 9.265.599.591
Jumlah 2.164.789.027 9.491.860.328

23. Hasil Investasi

Maret 2019 Maret 2018

Bunga
Deposito berjangka 767.322.215 451.022.295
Obligasi 1.664.693.154 2.258.333.983
Keuntungan penjualan efek 275.909.919 76.877.075

Jumlah 2.707.925.288 2.786.233.353

Jumlah pendapatan hasil investasi dari pihak berelasi untuk tanggal 31 Maret 2019 dan 31
Maret 2018 masing-masing sebesar 22,10% (Rp 598.329.499) dan 11% (Rp 306.510.692)
dari jumlah hasil investasi.

- 46 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

24. Beban Usaha

Maret 2019 Maret 2018

Pemasaran 199.502.089 523.053.592

Umum dan Administasi


Gaji dan tunjangan 1.582.811.884 1.423.411.308
Sewa 322.856.600 413.039.000
Iuran 196.190.811 189.750.000
Perangkat lunak 130.069.765 65.515.758
Transportasi 105.085.772 63.779.881
Penyusutan (Catatan 9c dan 10) 91.315.799 101.543.022
Asuransi 89.252.751 67.270.386
Pendidikan dan pelatihan 76.370.698 67.463.394
Keperluan kantor 45.883.280 59.483.396
Listrik, air dan komunikasi 19.818.653 53.421.576
Jasa profesional 6.542.764 165.729.165
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 119.523.654 83.665.758

Jumlah 2.785.722.431 2.754.072.644

Jumlah 2.985.224.520 3.277.126.236

25. Imbalan Kerja Jangka Panjang

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni


Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tanggal
25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan
imbalan kerja jangka panjang tersebut.

Perhitungan aktuaria atas imbalan kerja jangka panjang terakhir, dilakukan oleh
PT Dayamandiri Dharmakonsilindo aktuaris independen, tertanggal 15 Pebruari 2019.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 30 dan 27 karyawan
masing-masing tahun 2018 dan 2017.

Jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
sehubungan dengan imbalan kerja sebagai berikut:

2018

Biaya jasa kini 397.066.498


Biaya bunga 58.542.038
Komponen biaya imbalan kerja jangka panjang
yang diakui di laba rugi 455.608.536
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti:
Kerugian (keuntungan) aktuarial diakui
di penghasilan komprehensif lain (225.704.459)
Jumlah 229.904.077

Biaya imbalan kerja jangka panjang yang diakui di laba rugi disajikan sebagai bagian dari
“Beban gaji dan tunjangan” (Catatan 24).

- 47 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

2019 2018

Saldo awal tahun 1.069.111.407 839.207.330


Biaya jasa kini - 397.066.498
Biaya bunga - 58.542.038
Biaya jasa lalu atas kurtailmen - -
Pembayaran manfaat tahun berjalan - -
Kerugian (kerugian) pengukuran kembali
liabilitas imbalan pasti - (225.704.459)
Saldo akhir tahun 1.069.111.407 1.069.111.407

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka
panjang:

2018

Tingkat diskonto 8,20%


Tingkat kenaikan gaji 7,00%
Tingkat kematian TMI 3 (2011)
Tingkat cacat 10% dari TMI 3
15% per tahun sampai usia 20 tahun dan
Tingkat pengunduran diri
menurun linier menjadi 0% pada usia
54 tahun
Umur pensiun 55 tahun

Analisa sensitivitas liabilitas imbalan pasti di bawah ini ditentukan berdasarkan perubahan
asumsi yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2018 dengan asumsi lainnya dianggap tetap:

2018
Dampak kenaikan (penurunan) terhadap liabilitas imbalan pasti
Perubahan Kenaikan Penurunan
Asumsi Asumsi Asumsi

Tingkat diskonto 1% (65.217.391) 72.848.793


Tingkat pertumbuhan gaji 1% 77.904.614 (70.619.305)

- 48 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

26. Pajak Penghasilan Sementara

Manfaat (beban) pajak Perusahaan terdiri dari:

Maret 2019 Maret 2018

Pajak kini (54.544.958) (76.301.250)


Pajak tangguhan - -
Jumlah (54.544.958) (76.301.250)

Pajak Kini

Rekonsiliasi laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Mar 2019 Mar 2018

Laba sebelum pajak menurut laporan


laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2.799.697.512 4.423.023.989

Perbedaan tetap:
Gaji dan tunjangan 114.731.061 110.186.946
Premi asuransi 89.252.751 67.270.386
Pendidikan dan pelatihan 76.370.698 67.463.394
Representasi dan jamuan - 69.242.605
Penghasilan jasa giro yang telah
dikenakan pajak final (18.614.732) (40.111.320)
Penghasilan yang dikenakan
pajak final (2.707.925.288) (2.786.233.353)
Jumlah (2.446.185.510) (2.512.181.342)
Laba kena pajak Perusahaan 353.512.002 1.910.842.647

Laba kena pajak dan beban pajak Perusahaan tahun 2018 sesuai dengan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan
Pajak.

- 49 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Pajak Tangguhan

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dikreditkan ke Dikreditkan (dibebankan) ke


Penghasilan Penghasilan
1 Januari 2018 Laba rugi komprehensif lain 31 Desember 2018 Laba rugi komprehensif lain 31 Maret 2019

Keuntungan belum direalisasi


atas perubahan nilai investasi (3.603.261.153) - 4.040.168.010 436.906.857 - - 436.906.857
Cadangan penurunan nilai
piutang 600.115.470 (600.115.470) - - - - -
Liabilitas imbalan kerja 209.801.833 113.902.134 (56.426.115) 267.277.852 - - 267.277.852

Jumlah (2.793.343.850) (486.213.336) 3.983.741.895 704.184.709 - - 704.184.709

- 50 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

27. Laba per Saham


Maret 2019 Maret 2018

Laba (Rupiah penuh)


Laba bersih tahun berjalan 2.799.697.512 4.423.023.989

Jumlah saham (lembar)


Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba per saham dasar 1.453.582.700 1.453.577.168
Pengaruh efek potensi saham biasa
yang dilutif - Waran Seri I - -

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa


untuk perhitungan laba per saham dilusian 1.453.582.700 1.453.577.168

28. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi

Sifat Pihak Berelasi

a. PT Victoria Investama Tbk merupakan entitas induk dan pemegang saham mayoritas
Perusahaan.

b. PT Bank Victoria International Tbk, PT Bank Victoria Syariah, PT Victoria Sekuritas


Indonesia, PT Victoria Alife Indonesia dan PT Victoria Manajemen Investasi merupakan
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan Perusahaan.

c. PT Magna Investama Mandiri Tbk merupakan Perusahaan dimana salah satu pemegang
sahamnya merupakan pengurus dari entitas induk Perusahaan.

d. Reksadana Victoria Obligasi Negara merupakan reksadana yang dikelola oleh PT Victoria
Manajemen Investasi.

e. Dewan komisaris dan direksi merupakan pengurus dan manajemen kunci.

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak


berelasi, yang meliputi antara lain:

a. Perusahaan melakukan penempatan rekening giro dan deposito, investasi, portofolio efek,
menerima pertanggungan asuransi, pembayaran beban klaim, pembayaran beban usaha
dan pembayaran komisi kepada pihak-pihak berelasi.

b. Perusahan menandatangani perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Victoria Investama


Tbk, entitas induk.

c. Pada tanggal 26 Desember 2018, Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan


program pengganti imbal kerja karyawan VIP Assurance Plan 24 dengan PT Victoria Alife
Indonesia. Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun dan akan secara otomatis diperpanjang,
kecuali diakhiri oleh salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian, tingkat imbal hasil yang
diberikan adalah sebesar 7,5% per tahun dan akan disesuaikan kembali setiap tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2018 jumlah premi yang dibayarkan sebesar Rp 847.821.843
dicatat sebagai bagian dari akun aset lain-lain.

- 51 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

d. Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Persentase terhadap jumlah


Aset/Liabilitas
2019 2018 2019 2018

Aset
Kas (Catatan 4) 1.072.902.370 1.317.046.659 0,42% 0,50%
Piutang premi (Catatan 5) 1.458.513.278 1.455.894.239 0,57% 0,56%
Piutang lain-lain (Catatan 7) 221.386.290 187.926.862 0,09% 0,07%
Investasi (Catatan 9)
Deposito berjangka 9.700.000.000 8.300.000.000 3,70% 3,17%
Efek tersedia untuk dijual 37.665.912.096 38.026.596.457 14,69% 14,51%
Aset lain-lain 847.821.843 847.821.843 0,33% 0,32%

Jumlah 50.966.535.877 50.135.286.060 19,80% 19,13%

Liabilitas
Utang komisi (Catatan 13) 126.600.578 117.253.237 0,17% 0,14%
Liabilitas kontrak asuransi (Catatan 15) 4.018.538.347 3.571.084.265 6,23% 4,33%
Jumlah 4.145.138.925 3.688.337.502 6,40% 4,48%

Persentase terhadap jumlah


Pendapatan/Beban yang bersangkutan
Maret 2019 Maret 2018 Maret 2019 Maret 2018
Pendapatan premi
Pendapatan premi bruto (Catatan 20) 2.949.571.493 2.917.942.646 30,12% 37,58%
Beban klaim
Beban klaim (Catatan 22) (26.585.000) 226.260.737 -1,23% 2,38%
Beban komisi (Catatan 21) 113.342.791 45.097.519 17,52% 13,01%
Beban usaha (Catatan 24) - 247.500.000 0,00% 7,55%
Penghasilan bunga deposito berjangka
dan obligasi (Catatan 23) 598.329.499 306.510.692 22,10% 11,00%
Jumlah 3.634.658.783 3.743.311.594 68,51% 71,52%

- 52 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

29. Tujuan dan Kebijakan Risiko Manajemen Keuangan

Risiko Keuangan
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah
risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas.
Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-
risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
Risiko Mata Uang Asing
Perusahaan terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai
eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang
asing timbul dari transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan serta aset dan
liabilitas yang diakui.
Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan Perusahaan mengelola risiko
nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Perusahaan diharuskan untuk
melakukan lindung nilai seluruh risiko nilai tukar mata uang asing. Untuk mengelola risiko nilai
tukar mata uang asing yang timbul dari transaksi komersial masa depan serta aset dan
liabilitas yang diakui, entitas menggunakan kontrak berjangka, yang ditransaksikan dengan
bank-bank yang telah ditunjuk oleh Direksi. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika
transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui
didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan
menggunakan proyeksi arus kas.
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan adalah melindungi nilai arus kas guna
mengantisipasi kepatuhan kas Perusahaan terutama untuk memenuhi kewajiban klaim
Perusahaan untuk 12 bulan mendatang. Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018:

Maret 2019 Desember 2018


Mata uang Mata uang
asing Ekuivalen Rupiah asing Ekuivalen Rupiah

Aset
Kas dan bank USD 146.264 2.083.378.520 20.486 296.656.487
Piutang premi USD 322.613 4.595.295.726 592.385 8.578.329.647
EUR 1.947 31.146.228 1.647 27.277.055
JPY 23.251 2.989.197 119.578 15.679.091
SGD 1.051 11.047.743 93 984.380
AUD 47 472.701 60 608.491
CHF 95 1.364.232 21 308.905
CNY 90 189.434 31 65.894
HKD 9 16.748 - -
GBP 6 117.982 - -
Piutang reasuransi USD 4.065 57.901.718 54.523 789.547.563
SGD - - 269 2.856.122
Investasi
Deposito berjangka USD - - 200.000 2.896.200.000
Jumlah aset 6.783.920.229 12.608.513.635

- 53 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Maret 2019 Desember 2018


Mata uang Mata uang
asing Ekuivalen Rupiah asing Ekuivalen Rupiah
Liabilitas
Utang klaim USD 351 4.999.644 351 5.082.831
Utang reasuransi USD 229.779 3.272.968.515 635.920 9.176.980.507
EUR 698 11.157.209 672 11.120.369
JPY 37.000 4.756.660 39.953 5.238.669
AUD 22 218.527 30 304.194
CHF 47 677.967 10 135.624
SGD (28) (294.936) 38 402.914
HKD 17 30.684 - -
GBP 3 50.431 - -
CNY 38 80.449 - -
Utang komisi USD 21.516 306.476.325 14.048 203.423.151
EUR 384 6.140.481 316 5.239.836
JPY 4.054 522.956 32.760 4.295.496
SGD 4 46.231 19 205.804
AUD 2 22.216 11 107.933
CHF 21 297.055 4 63.546
GBP 1 24.006 - -
MYR 34 119.707 - -
Liabilitas kontrak asuransi USD 96.746 1.400.978.827 96.746 1.400.978.827
SGD 23.581 247.770.821 - -
Jumlah liabilitas 5.257.043.775 10.813.579.701

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 1.526.876.454 1.794.933.934

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika mata uang melemah/menguat sebesar 5% terhadap
Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan
akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 76.343.823 pada 31 Maret 2019 dan Rp 89.746.697
pada 31 Desember 2018.

- 54 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari
pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Perusahaan
mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang
memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau
kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal
31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018:

31 Maret 2019 31 Desember 2018

Pinjaman yang diberik an dan piutang


Kas dan bank 4.039.388.995 2.012.400.502
Piutang premi 9.660.723.650 14.309.593.114
Piutang reasuransi 84.216.087 1.051.739.853
Piutang lain-lain 5.815.348.337 4.897.545.454
Investasi pada Deposito Berjangka 49.200.000.000 52.696.200.000
Aset lain-lain 1.541.330.839 1.318.076.838
Aset k euangan tersedia untuk dijual
Efek utang 81.354.900.000 78.683.550.000
Efek ekuitas 40.680.168.600 43.137.702.000
Unit penyertaan reksadana 10.945.619.129 10.581.056.372
Penyertaan lain 90.000.000 90.000.000
Jumlah 203.411.695.637 208.777.864.133

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas
yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan
setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk
mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-
menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan
yang optimal.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual
yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018.

2019
Nilai
<= 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Tercatat

Liabilitas
Utang klaim 467.518.145 - - - 467.518.145 467.518.145
Utang reasuransi 5.920.314.329 - - - 5.920.314.329 5.920.314.329
Utang komisi 993.071.771 - - - 993.071.771 993.071.771
Utang lain-lain 1.085.961.401 - - - 1.085.961.401 1.085.961.401
Beban akrual 1.334.394.756 - - - 1.334.394.756 1.334.394.756

Jumlah 9.801.260.402 - - - 9.801.260.402 9.801.260.402

- 55 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

2018
Nilai
<= 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Tercatat

Liabilitas
Utang klaim 254.845.526 - - - 254.845.526 254.845.526
Utang reasuransi 13.192.218.204 - - - 13.192.218.204 13.192.218.204
Utang komisi 986.604.539 - - - 986.604.539 986.604.539
Utang lain-lain 1.427.941.862 51.732.787 - - 1.479.674.649 1.479.674.649
Beban akrual 1.394.049.308 - - - 1.394.049.308 1.394.049.308

Jumlah 17.255.659.439 51.732.787 - - 17.307.392.226 17.307.392.226

30. Informasi Segmen

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan
operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen
yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Perusahaan memiliki
lima (5) segmen yang dilaporkan meliputi properti, kendaraan bermotor, pengangkutan,
kecelakaan diri dan lain-lain.

Maret 2019
Properti Kendaraan bermotor Pengangkutan Kecelakaan diri Aneka Jumlah

PENDAPATAN USAHA
Premi bruto 4.060.599.935 1.201.879.232 421.994.451 3.924.784.742 161.373.404 9.770.631.764

Hasil underwriting 1.290.468.844 467.921.772 (49.297.357) 1.507.485.393 (124.044.486) 3.092.534.166

Hasil investasi - - - - - 2.707.925.288


Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan - - - - - (2.985.224.520)

Laba usaha - - - - - 2.815.234.934


Beban lain-lain -bersih
yang tidak dapat dialokasikan - - - - - (15.537.422)

Laba sebelum pajak - - - - - 2.799.697.512


Beban pajak - - - - - -
Laba tahun berjalan - - - - - 2.799.697.512

INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset segmen 55.348.002.107 454.388.444 802.086.398 821.676 2.006.389.849 58.611.688.474
Aset pajak tangguhan - - - - - 704.184.709
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Lain-lain - - - - - 197.135.374.367
Jumlah 256.451.247.550

LIABILITAS
Liabilitas segmen 62.805.699.210 2.765.114.498 793.761.417 2.331.524.085 3.139.535.592 71.835.634.802
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Utang pajak - - - - - 84.422.757
Lain-lain - - - - - 3.489.467.564

Jumlah 75.409.525.123

Penyusutan 91.315.799

- 56 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Maret 2018
Properti Kendaraan bermotor Pengangkutan Kecelakaan diri Aneka Jumlah

PENDAPATAN USAHA
Premi bruto 1.120.928.664 940.515.928 556.483.773 4.004.145.813 213.438.402 6.835.512.580

Hasil underwriting 1.227.200.522 1.008.483.570 520.071.696 1.948.895.821 102.928.959 4.807.580.568

Hasil investasi - - - - - 2.786.233.353


Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan - - - - - (3.277.126.236)

Laba usaha - - - - - 4.316.687.685


Beban lain-lain -bersih
yang tidak dapat dialokasikan - - - - - 106.336.304

Laba sebelum pajak - - - - - 4.423.023.989


Beban pajak - - - - - -
Laba tahun berjalan - - - - - 4.423.023.989

INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset segmen 16.487.821.424 815.073.260 937.812.177 106.658 1.028.938.610 19.269.752.129
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Lain-lain - - - - - 217.642.104.012

Jumlah 236.911.856.141

LIABILITAS
Liabilitas segmen 24.376.528.804 8.978.846.333 1.873.973.617 1.820.344.643 2.282.377.641 39.332.071.038
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Utang pajak - - - - - 80.878.872
Liabilitas pajak tangguhan 2.793.343.850
Lain-lain - - - - - 2.768.060.660

Jumlah 44.974.354.420

Penyusutan 101.543.022

Segmen Geografis

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan beroperasi di tiga wilayah
geografis utama yaitu Jakarta, Surabaya dan Semarang.

Pendapatan Berdasarkan Pasar Geografis

Berikut ini adalah jumlah pendapatan premi bruto Perusahaan berdasarkan pasar geografis:

Maret 2019 Maret 2018

Jakarta 8.698.510.102 6.790.391.145


Surabaya 672.916.078 28.321.917
Semarang 399.205.584 16.799.518

Jumlah 9.770.631.764 6.835.512.580

- 57 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Nilai Berdasarkan Wilayah Geografis

Nilai tercatat aset segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut (Aset
segmen tidak termasuk aset pajak tangguhan).

Maret 2019 Desember 2018

Jakarta 255.322.197.251 260.284.913.898


Surabaya 744.127.423 980.887.631
Semarang 384.922.876 148.644.591

Jumlah 256.451.247.550 261.414.446.120

31. Informasi Penting Lainnya

a. Analisis kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003


tanggal 30 September 2003. Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas
minimum sebesar 120% yang dihitung menggunakan pendekatan Risk Based Capital
(RBC) dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Tingkat solvabilitas dihitung
dengan mengurangi seluruh liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang
diperkenankan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012


tanggal 3 April 2012. Perusahaan setiap tahun wajib menetapkan target tingkat
solvabilitas paling rendah sebesar 120% dari modal minimum berbasis risiko. Modal
minimum berbasis risiko merupakan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi
risiko keuangan yang mungkin timbul sebagai akibat dari devisiasi dalam pengelolaan aset
dan liabilitas. Perhitungan tingkat solvabilitas tersebut mulai berlaku 1 Januari 2013.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dan
Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No. PER-09/BL/2012 adalah masing-masing
sebesar 904,81% dan 905,77%.

Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan.

Maret 2019
Kekayaan yang Kekayaan yang tidak Kekayaan yang
dibukukan diperkenankan diperkenankan

Kas dan bank 4.045.388.995 - 4.045.388.995


Investasi
Deposito berjangka 49.200.000.000 9.390.805 49.190.609.196
Efek tersedia untuk dijual 132.980.687.729 35.491.055 132.945.196.674
Penyertaan dalam bentuk saham 90.000.000 - 90.000.000
Properti investasi 2.988.233.216 1.079.201.216 1.909.032.000

Jumlah 185.258.920.945 1.124.083.076 184.134.837.869

- 58 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Maret 2019
Kekayaan yang Kekayaan yang tidak Kekayaan yang
dibukukan diperkenankan diperkenankan

Piutang premi 9.660.723.650 1.771.595.482 7.889.128.168


Piutang reasuransi 84.216.087 82.991.087 1.225.000
Aset reasuransi 47.873.676.965 - 47.873.676.965
Biaya dibayar dimuka 1.766.587.435 - 1.766.587.435
Aset tetap - bersih 1.093.649.525 1.093.649.525 -
Piutang lain-lain 4.792.695.434 4.792.695.434 -
Aset pajak tangguhan 704.184.709 704.184.709 -
Aset lain-lain 1.171.203.805 1.171.203.805 -

Jumlah 256.451.247.550 10.740.403.118 245.710.844.432

Maret 2018
Kekayaan yang Kekayaan yang tidak Kekayaan yang
dibukukan diperkenankan diperkenankan

Kas dan bank 4.596.400.505 - 4.596.400.505


Investasi
Deposito berjangka 36.251.200.000 - 36.251.200.000
Efek tersedia untuk dijual 135.420.152.583 - 135.420.152.583
Penyertaan dalam bentuk saham 21.940.000.000 - 21.940.000.000
Properti investasi 3.038.308.231 1.301.308.231 1.737.000.000

Jumlah 196.649.660.814 1.301.308.231 195.348.352.583

Piutang premi 2.401.717.158 882.998.391 1.518.718.767


Piutang reasuransi 339.882.827 305.384.139 34.498.688
Aset reasuransi 16.528.152.144 - 16.528.152.144
Biaya dibayar dimuka - - -
Aset tetap -bersih 1.473.545.520 1.473.545.520 -
Piutang lain-lain 1.850.353.664 - 1.850.353.664
Aset lain-lain 13.072.143.512 13.072.143.512 -

Jumlah 236.911.856.144 17.035.379.793 219.876.476.352

- 59 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas

Maret 2019 Maret 2018

Tingkat solvabilitas
Kekayaan yang Diperkenankan 245.710.844.432 219.876.476.352
Liabilitas (75.409.525.123) (44.974.354.420)

Jumlah Tingkat Solvabilitas 170.301.319.309 174.902.121.932

Batas Tingkat Solvabilitas Minimum


Risiko kredit 6.994.146.925 5.283.658.388
Risiko likuiditas - -
Risiko pasar 8.484.845.768 8.613.267.123
Risiko asuransi 3.221.654.974 5.296.524.075
Risiko operasional 121.096.721 116.232.173

Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 18.821.744.388 19.309.681.759


Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas 151.479.574.921 155.592.440.173

Rasio Pencapaian Solvabilitas 904,81% 905,77%

b. Rasio Keuangan Perusahaan terdiri dari:

Maret 2019 Maret 2018

Rasio investasi terhadap cadangan teknis dan


utang klaim retensi sendiri ditambah
utang lain kepada tertanggung 1043,03% 837,03%
Rasio premi neto terhadap premi bruto 65,27% 83,55%
Rasio premi neto terhadap modal sendiri 3,29% 3,00%
Rasio premi tidak langsung terhadap
premi langsung 0,00% 0,19%
Rasio biaya pendidikan dan pelatihan
terhadap biaya gaji dan tunjangan karyawan 5,00% 4,74%

Rasio keuangan Perusahaan 31 Maret 2019 dan 2018 dihitung sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dan Pedoman Akuntansi
Asuransi.

32. Laporan Perkembangan atas Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

Perusahaan mempunyai investasi pada obligasi yang diterbitkan oleh PT Bima Multifinance
(BIMA) yang terdiri dari obligasi Bima Multifinance I Tahun 2015 Seri B dan obligasi Bima
Multifinance II Tahun 2016 Seri A masing-masing sebesar Rp 8 milyar dan Rp 5 milyar. Pada
tanggal 22 Mei 2017, Bima mengalami gagal bayar atas obligasi yang jatuh tempo dan
mengajukan proses permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang.

- 60 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Berdasarkan Putusan No. 77/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.NIAGA.JKT.PST, Pengadilan Negeri


mengeluarkan Putusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi) pada tanggal 4 Agustus 2017
dengan kesepakatan untuk melakukan restrukturisasi atas seluruh kewajiban BIMA kepada
kreditur melalui Pinjaman Jangka Panjang (PJP) dan Surat Utang Jangka Menengah (MTN)
Konversi. Jumlah seluruh tagihan terdiri dari utang kepada kreditor konkuren sebesar
Rp 908.667.492.098 dan utang kepada kreditor separatis sebesar Rp 119.553.173.694.
Jumlah utang BIMA direstrukturisasi dengan komposisi baru sebagai berikut:

1. Tranche A

PJP sebesar Rp 640.944.697.537 dengan bunga 10% p.a efektif dan dengan jangka waktu
10 tahun sejak tanggal efektif. Bagian Perusahaan atas PJP adalah sebesar
Rp 8.318.877.308. Pembayaran pokok utang dan bunga akan dibayarkan melalui cicilan
bulanan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saldo yang masih terutang
adalah masing-masing sebesar Rp 7.798.947.476 dan Rp 8.180.229.353 yang dibukukan
pada akun Piutang lain-lain (Catatan 7).

2. Tranche C

MTN Konversi sebesar Rp 201.900.642.219 dengan bunga 5% p.a efektif dan dengan
jangka waktu 5 tahun sejak tanggal efektif. Bagian Perusahaan atas MTN Konversi adalah
sebesar Rp 4.932.053.247. Pembayaran seluruh pokok utang akan dilakukan pada tahun
ke 5, sedangkan bunga dibayarkan perkuartal setiap tahunnya berdasarkan sisa saldo
utang. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saldo yang masih terutang
adalah masing-masing sebesar Rp 4.932.053.247 yang dibukukan pada akun Piutang lain-
lain (Catatan 7).

Pada saat jatuh tempo, kreditor yang memiliki MTN Konversi berhak untuk, atas keputusan
sendiri, mengubah utang yang tertunggak kepadanya menjadi saham BIMA melalui
penerbitan saham baru dengan sejumlah saham yang nilainya sama dengan jumlah utang
yang hak konversinya digunakan, dibagi dengan harga konversi.

Harga konversi adalah Rp 500.000 (lima ratus ribu Rupiah) setiap lembar sahamnya. Proses
konversi tunduk kepada peraturan-peraturan UUPT dan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau
peraturan yang berlaku serta peraturan Bursa Efek yang terkait.

33. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham BIMA No. 53 tanggal
12 Nopember 2018 yang ditegaskan kembali dengan Akta Notaris No. 19 tanggal
12 Maret 2019 dari Drs. Wijanto Suwongso, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham BIMA
menyetujui pengalihan/penjualan seluruh saham BIMA kepada sebagian kreditur dengan
harga Rp 1 per lembar saham dan menyetujui konversi sebagian besar utang BIMA kepada
para kreditur (yang telah menjadi pemegang saham) menjadi modal saham dengan
penerbitan saham baru sebanyak 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar
saham. Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem
Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat
No. AHU-AH.01.03-0151322 tanggal 15 Maret 2019. Sehubungan dengan transaksi tersebut,
Perusahaan memiliki persentase kepemilikan sebesar 2,63% di BIMA.

- 61 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

34. Standar Akuntansi Keuangan Baru

a. Diterapkan pada Tahun 2018

Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan
amandemen berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap
kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan
keuangan:

PSAK

1. PSAK No. 2, Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan


2. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk
Rugi yang Belum Direalisasi

b. Telah Diterbitkan namun Belum Berlaku Efektif

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan


(PSAK) baru, amandemen PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
baru yang berlaku efektif pada periode yang dimulai:

1 Januari 2019

ISAK

1. ISAK No. 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Di Muka


2. ISAK No. 34, Ketidakpastian Perlakuan Pajak Penghasilan

1 Januari 2020

PSAK

1. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi: Menerapkan PSAK No. 71: Instrumen Keuangan
2. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan
3. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi
Negatif
4. PSAK No. 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
5. PSAK No. 73, Sewa

Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak
terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.

********

- 62 -

Anda mungkin juga menyukai