Laporan Keuangan
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2018 (Audit),
Dan periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 (Tidak Diaudit)
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN KEUANGAN
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 DESEMBER 2018 (Audit)
Dan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 (Tidak Diaudit)
DAFTAR ISI
Halaman
***************************
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2018 (Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
Kas dan bank 4
Pihak berelasi 1.072.902.370 1.317.046.659
Pihak ketiga 2.972.486.625 701.353.843
Piutang premi 5
Pihak berelasi 1.458.513.278 1.455.894.239
Pihak ketiga 8.202.210.372 12.853.698.875
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2018 (Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS
Utang klaim - pihak ketiga 11 467.518.145 254.845.526
Utang reasuransi - pihak ketiga 12 5.920.314.329 13.192.218.204
Utang komisi 13
Pihak berelasi 126.600.578 117.253.237
Pihak ketiga 866.471.193 869.351.302
Utang pajak 14 84.422.757 47.146.429
Beban akrual 1.334.394.756 1.394.049.308
Liabilitas kontrak asuransi 15 64.454.730.557 63.966.665.289
Utang lain-lain 1.085.961.400 1.479.674.649
Liabilitas imbalan kerja 25 1.069.111.407 1.069.111.407
EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 (Tidak Diaudit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENDAPATAN
Pendapatan premi 20
Premi bruto 9.770.631.764 6.835.512.580
Premi reasuransi ( 4.648.416.301 ) ( 1.628.464.407 )
Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan
pendapatan dan manfaat polis masa depan 399.496.906 2.103.870.621
BEBAN
Beban klaim 22
Klaim bruto 2.164.789.027 9.491.860.328
Klaim reasuransi ( 26.460.226 ) ( 4.213.756.085 )
Kenaikan (penurunan) estimas klaim 1.120.602.870 ( 2.501.187.759 )
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
Penghasilan (rugi) komprehensif lain yang
akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar efek tersedia
untuk dijual ( 1.486.290.562 ) ( 2.543.027.826 )
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
3
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 ( Tidak Diaudit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
4
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo per 31 Desember 2017 145.216.690.000 94.398.516 10.809.783.458 2.000.000.000 31.781.005.588 189.901.877.562
Laba tahun berjalan - - - - 3.947.657.923 3.947.657.923
Pengukuran kembali liabilitas imbalan 26,27 - - - - 169.278.344 169.278.344
kerja jangka panjang
Keuntungan yg belum direalisasi atas - - (12.120.504.029) - - (12.120.504.029)
perubahan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual
- bersih setelah pajak tangguhan
Penerbitan Modal saham 17 141.580.000 14.158.000 - - - 155.738.000
Pembagian Dividen tunai - - - - (2.325.732.322) (2.325.732.322)
Pembentukan cadangan umum - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) -
Saldo per 31 Desember 2018 145.358.270.000 108.556.516 (1.310.720.571) 3.000.000.000 32.572.209.533 179.728.315.478
Laba tahun berjalan - - - - 2.799.697.512 2.799.697.512
Keuntungan yg belum direalisasi atas - - (1.486.290.562) - - (1.486.290.562)
perubahan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual
- bersih setelah pajak tangguhan
Saldo per 31 Maret 2019 145.358.270.000 108.556.516 (2.797.011.133) 3.000.000.000 35.371.907.045 181.041.722.428
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 2018 ( Tidak Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
6
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2018(Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
Akta No. 98 tanggal 12 Nopember 2015 dari Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.kn, notaris di
Jakarta, mengenai perubahan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan
dengan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana. Akta perubahan tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03 0980484 tanggal 16 Nopember 2015 serta
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU 3580161.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal
16 Nopember 2015.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah
menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian.
Perusahaan beralamat di Jalan Tomang Raya Kav. 33-37 Lantai 3B, Jakarta. Perusahaan
memiliki 2 kantor cabang yang terletak di Surabaya dan Semarang. Perusahaan mulai
beroperasi secara komersil sejak 19 Agustus 2010. Perusahaan tergabung dalam
kelompok usaha Victoria Group, dengan entitas induk utama adalah PT Victoria
Investama Tbk.
-7-
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, seluruh saham Perusahaan atau
sejumlah 1.453.582.700 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, susunan pengurus Perusahaan
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan masing-masing
tanggal 30 Mei 2018 yang didokumentasikan dalam Akta No. 25 dari Rahayu Ningsih,
S.H., notaris di Jakarta dan tanggal 27 Desember 2017 yang didokumentasikan dalam
Akta No. 08 dari Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
2019 2018
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Sulistijowati Sulistijowati
Komisaris Independen : Vivekanand Atmaram Tolani Vivekanand Atmaram Tolani
Jimmy Paulus Watulingas Jimmy Paulus Watulingas
Dewan Direksi
Direktur Utama : Suwandi Suharto Suwandi Suharto
Direktur : Suryadi Suryadi
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki komite Audit
yang terdiri dari:
Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi.
Jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) sebanyak 42 dan 41 orang masing-masing
pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018.
-8-
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun
dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2018 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2017.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah
mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional
menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang
timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kurs konversi yakni kurs tengah
Bank Indonesia, yang digunakan oleh Perusahaan sebagai berikut:
Mata Uang 2019 2018
-9-
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi
definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan
keuangan.
d. Instrumen Keuangan
Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal
transaksi.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan
nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal
liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau
harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka
nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan
kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku
untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran
awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki instrumen
keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia
untuk dijual, dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait
dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.
Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kategori ini meliputi kas dan
bank, piutang lain-lain, investasi dalam deposito berjangka dan aset lain-lain-uang
jaminan yang dimiliki oleh Perusahaan.
- 10 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan
yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai,
dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba
rugi.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kategori ini meliputi investasi
Perusahaan dalam efek ekuitas, unit penyertaan reksadana, efek utang dan
penyertaan lain dalam bentuk saham.
Tidak terdapat nilai wajar yang dapat diandalkan untuk pengukuran penyertaan lain
dalam bentuk saham, sehingga dinyatakan pada biaya perolehan.
Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu
entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah
hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau
pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut,
yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi
perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset
keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut
diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri
yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, kategori ini meliputi utang komisi,
beban akrual dan utang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset
dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
- 11 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan
penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah
kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena
suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan
penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui.
Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan
nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya
perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas
instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur
pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah
kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan
pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan
penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya
yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka
kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan
dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah
diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi.
Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai
wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
- 12 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai
ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif
asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan
dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada tahun berikutnya, nilai
wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan
serupa) dihentikan pengakuannya jika:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b. Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan
tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada
pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya
penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset
keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
(2) Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut
berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.
e. Pengukuran Nilai Wajar
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset
atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
- 13 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau
diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik;
Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak
langsung;
Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan
keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level
hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode
pelaporan.
Perusahaan menelaah penurunan piutang secara berkala. Jika ada bukti obyektif bahwa
piutang tersebut mengalami penurunan nilai, Perusahaan mengurangi nilai tercatat
piutang sebesar jumlah yang dapat dipulihkan dan mengakui rugi penurunan nilai dalam
laba rugi. Perusahaan mengumpulkan bukti obyektif bahwa terdapat penurunan nilai
piutang dngan menggunakan proses yang diterapkan untuk aset keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi.
Rugi penurunan nilai tersebut juga dihitung mengikuti metode yang sama yang
digunakan untuk aset keuangan yang dijelaskan pada Catatan 2d.
h. Properti Investasi
Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya
transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai,
jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi
akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian
untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika
kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti
investasi.
Properti investasi disusutkan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa
manfaatnya selama 20 tahun.
- 14 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau
dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya
penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Nilai residu, jika ada, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun
dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
i. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya
perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan
nilai, jika ada.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak
pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan
tujuan penggunaan yang ditetapkan.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan
pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban
tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan
aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut
dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Penyusutan dan amortiasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Kendaraan 4–8
Perlengkapan dan peralatan kantor 4–8
Renovasi bangunan sewa 4
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat
peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut
tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset
tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi
signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat
inspeksi signifikan berikutnya.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui
dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir
tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi
sebelumnya.
- 15 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
j. Transaksi Sewa
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah
berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan
syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak
untuk menggunakan aset tersebut.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan
dasar garis lurus (straight line basis) selama masa sewa.
k. Distribusi Dividen
Distribusi dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam
laporan keuangan dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham
Perusahaan.
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada
saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat
estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke
nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan
penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam
periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi
dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila
nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah
penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.
m. Kontrak Asuransi
- 16 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan
sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan.
Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak
reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara
proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan
untuk masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai
dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian).
Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih
antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.
Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh
tempo dari pemegang polis.
Beban Klaim
Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian
termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim.
Beban klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk
memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban
klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi
diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim) dihitung berdasarkan estimasi
kerugian dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses
penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan
dalam estimasi klaim diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan
(penurunan) estimasi klaim adalah selisih antara klaim tahun berjalan dengan tahun lalu.
Komisi
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain
sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi,
sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang
beban komisi dan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi
yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan
sebagai pendapatan komisi neto dalam laba rugi.
- 17 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa
depan yang akan dibayar kepada pemegang polis, dikurangi dengan nilai sekarang dari
estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada
saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan
dalam laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan)
liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) dalam laba rugi.
Aset Reasuransi
Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai
aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan
pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan
yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan,
premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan
syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi.
Keuntungan atau kerugian membeli reasuransi diakui dalam laba rugi segera pada
tanggal pembelian dan tidak diamortisasi.
Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan
pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan. Pada tanggal pelaporan
Perusahaan menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencakupi, dengan
menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi.
Jika penilaian tersebut menunjukan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi
dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi
arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
n. Hasil Investasi
Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu
sesuai dengan jumlah pokok dan suku bunga yang berlaku.
Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran
ditetapkan.
Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito
berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi.
Keuntungan atau kerugian atas penjualan efek diakui pada saat transaksi.
o. Beban Usaha
- 18 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
p. Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai
liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah
dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti
yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah
penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected
Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan
posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas
imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.
q. Pajak Penghasilan
Pajak Kini
Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak
yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan
jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu
pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang
kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif
pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada
tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika,
terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak
kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas
kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
- 19 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pada saat pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan,
dan liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk
menyerahkan kas dan bank untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung
dengan perolehan aset pengampunan pajak, sesuai dengan Surat Keterangan
Pengampunan Pajak yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai
tambahan modal disetor. Uang tebusan yang dibayarkan untuk pengampunan pajak
diakui dalam laba rugi.
Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu
pada masing-masing kebijakan akuntansi relevan yang diterapkan Perusahaan untuk
aset dan liabilitas serupa.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah
disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
t. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
u. Provisi
Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif)
sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus
menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban
tersebut dapat dibuat.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
- 20 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pertimbangan
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan
dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi
definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan
dalam Catatan 2.
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara
pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan
tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu
aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan
faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan
kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur
atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat
ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah
mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan
berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih
atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi
atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus
dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran
- 21 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat
berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019
dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018
e. Komitmen Sewa
f. Pajak Penghasilan
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi
ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat
menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi
mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang
berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika
keadaan tersebut terjadi.
- 22 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Perusahaan
diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan.
Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang
sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa
manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari
perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau
komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset.
Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara
signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan
yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa
manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan
dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
2019 2018
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset
tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan
akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut.
Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai
wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan
nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember
2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018
- 23 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Estimasi Klaim
Cadangan atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan dibentuk dengan
menggunakan metode perhitungan yang berlaku umum di Indonesia. Asumsi utama
yang mendasari metode tersebut adalah pengalaman klaim masa lalu dan tingkat
diskonto.
Cadangan klaim pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing
adalah sebesar Rp 43.004.718.050 dan Rp 38.514.398.795 (Catatan 15).
Perhitungan liabilitas asuransi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
dilakukan oleh aktuaris independen, Kantor Konsultan Aktuaria Arya Bagiastra dan
PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, dalam laporannya masing-masing tertanggal
4 Maret 2019 dan 28 Pebruari 2018.
Penentuan liabilitas manfaat polis masa depan dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang
digunakan aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut, mencakup, antara lain, rasio
klaim, tingkat pembatalan polis, rasio biaya, inflasi dan tingkat diskonto. Pada tanggal
31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, liabilitas manfaat polis masa depan masing-
masing sebesar Rp 2.635.840.074 dan Rp 2.750.770.298 (Catatan 15).
Aset Reasuransi
Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga dihitung dengan menggunakan metode
yang sama dengan liabilitas kontrak asuransi. Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara
periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya mencerminkan jumlah yang pada akhirnya
akan diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti counterparty dan risiko kredit.
Penurunan nilai diakui di mana terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan tidak dapat
menerima jumlah yang terutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukur secara andal. Pada
tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, aset reasuransi masing-masing sebesar
Rp 47.873.676.965 dan Rp 48.106.717.662 (Catatan 8).
Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah liabilitas asuransi yang dicatat meliputi
cadangan premi dan cadangan klaim, telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas
dengan menggunakan perhitungan teknik aktuaria yang menggunakan asumsi dan
estimasi aktuaria masa depan. Manajemen meyakini bahwa hasil tes kecukupan liabilitas
pada tanggal pelaporan telah memadai.
Tes atas kecukupan liabilitas asuransi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan
2017 dilakukan oleh aktuaris independen, Kantor Konsultan Aktuaria Arya Bagiastra dan
PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, dalam laporannya masing-masing tertanggal
4 Maret 2019 dan 28 Pebruari 2018.
- 24 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang
digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut dijelaskan
dalam Catatan 25 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto
yang ditentukan dengan mengacu pada tingkat bunga obligasi pemerintah jangka
panjang dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas
imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi
Perusahaan dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian,
berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang
tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-
asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan
pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat
berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
Pada tanggal 31 Desember 2018, liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp
1.069.111.407 (Catatan 26).
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset
dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan
besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer
yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah
aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan
jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa
depan.
Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo aset (liabilitas) pajak tangguhan sebesar Rp
704.184.709 (Catatan 26).
- 25 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2019 2018
Dolar Amerika Serikat (Catatan 29)
Pihak ketiga
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 639.181.410 161.596.955
PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.444.197.110 135.059.532
Jumlah 2.083.378.520 296.656.487
Jumlah 4.045.388.995 2.018.400.502
5. Piutang Premi
a. Berdasarkan tertanggung dan asuradur
2019 2018
Pihak ketiga
PT Sulfindo Adi Usaha 2.889.463.958 7.071.952.779
PT Hade Soeryo Indonesia Konsultan 1.157.510.566 1.719.730.259
PT Mitra, Iswara, & Rorimpandey 1.080.611.575 1.571.280.977
PT Tri Dharma Proteksi 1.049.046.333 -
PT Marsh Indonesia 623.172.496 589.882.379
Lainnya (masing-masing dibawah
Rp 500 juta) 1.402.405.444 1.900.852.481
Jumlah 8.202.210.372 12.853.698.875
Jumlah 9.660.723.650 14.309.593.114
- 26 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang premi karena manajemen
berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, piutang premi diperkenankan
merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp
7.889.128.227 dan Rp 13.414.615.942.
Di dalam piutang premi tersebut terdapat porsi untuk koasuradur dengan rincian sebagai
berikut:
a. Berdasarkan koasuradur
2019 2018
Pihak ketiga
PT Hade Soeryo Indonesia Konsultan 1.317.083.052 1.881.974.691
PT Tri Dharma Proteksi 1.052.041.703 897.300.631
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey 808.299.055 -
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 300 juta) 190.699.657 15.390.192
Jumlah 3.368.123.467 2.794.665.514
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, piutang koasuransi diperkenankan
merupakan piutang koasuransi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp
2.592.023.527 dan Rp 2.284.642.397.
- 27 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
6. Piutang Reasuransi
2019 2018
Pihak ketiga
PT Reasuransi Nasional Indonesia 26.681.005 -
PT Adi Pratama Asia Reinsurance Broker
and Consultant 21.647.763 796.886.029
PT Igna Asia Reinsurance Brokers & Consultant - 196.881.857
PT Trinity Reinsurance - 14.536.769
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 50 juta) 35.887.319 43.435.198
Jumlah 84.216.087 1.051.739.853
2019 2018
2019 2018
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang reasuransi karena
manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, piutang reasuransi diperkenankan
merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp
1.225.000 dan Rp 20.517.733.
- 28 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
7. Piutang Lain-lain
2019 2018
Piutang dari Astindo merupakan dana titipan yang ditempatkan Perusahaan pada Astindo
sebagai penyelenggara program asuransi tenaga kerja Indonesia.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain pada
tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah cukup untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Beban cadangan kerugian penurunan
nilai dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain - bersih.
8. Aset Reasuransi
2019 2018
- 29 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2019 2018
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, manajemen berpendapat bahwa
tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi.
9. Investasi
a. Deposito Berjangka
2019 2018
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 28)
PT Bank Victoria Syariah 7.500.000.000 5.500.000.000
PT Bank Victoria International Tbk 2.200.000.000 2.800.000.000
Pihak ketiga
PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000
PT Bank J Trust Indonesia Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000
PT Bank Capital Indonesia Tbk 6.000.000.000 8.000.000.000
PT Bank Mayapada Internasional Tbk 6.000.000.000 6.000.000.000
PT Bank Bukopin Tbk 3.000.000.000 3.000.000.000
PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tengah 3.000.000.000 3.000.000.000
PT Bank Multiarta Sentosa 1.000.000.000 1.000.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 500.000.000 500.000.000
Jumlah 49.200.000.000 49.800.000.000
- 30 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2019 2018
Mata uang asing (Catatan 29)
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Pan Indonesia - 2.896.200.000
Jumlah - 2.896.200.000
Efek utang
2019
Keuntungan (kerugian)
Peringkat Harga Perolehan Nilai Wajar yang belum direalisasi
Pihak berelasi:
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 BBB 10.000.000.000 9.070.000.000 (930.000.000)
Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 BBB+ 5.056.000.000 5.012.000.000 (44.000.000)
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 4.500.000.000 4.135.500.000 (364.500.000)
Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 997.500.000 1.006.300.000 8.800.000
Jumlah 20.553.500.000 19.223.800.000 (1.329.700.000)
Pihak ketiga:
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0075 Gov 30.529.500.000 28.353.000.000 (2.176.500.000)
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0072 Gov 15.643.364.686 15.322.500.000 (320.864.686)
Subordinasi Bank Saudara I tahun 2012 AA 3.030.000.000 3.097.200.000 67.200.000
Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 BBB- 16.024.900.000 15.358.400.000 (666.500.000)
Pihak berelasi:
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 BBB 10.000.000.000 8.801.000.000 (1.199.000.000)
Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 BBB+ 5.056.000.000 5.017.000.000 (39.000.000)
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 4.500.000.000 4.043.250.000 (456.750.000)
Jumlah 19.556.000.000 17.861.250.000 (1.694.750.000)
Pihak ketiga:
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0075 Gov 30.529.500.000 27.570.000.000 (2.959.500.000)
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0072 Gov 15.643.364.686 14.895.000.000 (748.364.686)
Subordinasi Bank Saudara I tahun 2012 AA 14.984.130.081 15.547.500.000 563.369.919
Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 BBB- 3.003.600.000 2.809.800.000 (193.800.000)
- 31 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 31 Maret 2019 yang menjadi dana jaminan adalah sebagai berikut:
Dana jaminan pada tanggal 31 Maret 2019 disimpan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk,
pihak ketiga, sebagai bank kustodian.
Dana jaminan bagi Perusahaan asuransi umum berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) tentang “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi” No. 71/POJK.05/2016 adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari
ekuitas minimum atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto ditambah 0,25% dari premi
reasuransi ditambah 2% dari cadangan atas PAYDI. Perusahaan telah memenuhi
ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas.
- 32 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Efek Ekuitas
2019
Keuntungan (kerugian)
Jumlah Saham Harga Perolehan Nilai Wajar yang belum direalisasi
Pihak berelasi:
PT Bank Victoria International Tbk 80.705.800 9.550.207.183 13.477.868.600 3.927.661.417
PT Magna Investama Mandiri Tbk 32.500.000 4.231.337.500 1.625.000.000 (2.606.337.500)
Pihak ketiga:
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk 217.000.000 21.700.000.000 17.360.000.000 (4.340.000.000)
PT Bank Mitraniaga Tbk 31.850.000 5.451.796.350 8.217.300.000 2.765.503.650
2018
Keuntungan (kerugian)
Jumlah Saham Harga Perolehan Nilai Wajar yang belum direalisasi
Pihak berelasi:
PT Bank Victoria International Tbk 80.705.800 9.550.207.183 15.334.102.000 5.783.894.817
PT Magna Investama Mandiri Tbk 32.500.000 4.231.337.500 1.625.000.000 (2.606.337.500)
Pihak ketiga:
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk 217.000.000 21.700.000.000 18.662.000.000 (3.038.000.000)
PT Bank Mitraniaga Tbk 31.850.000 5.451.796.350 7.516.600.000 2.064.803.650
Pihak berelasi:
Reksadana Victoria Obligasi Negara 2.774.432 3.000.000.000 3.339.243.496 339.243.496
Pihak ketiga:
Reksadana Capital Fixed Income Fund 6.190.500 6.500.000.000 7.606.375.633 1.106.375.633
Jumlah 8.964.932 9.500.000.000 10.945.619.129 1.445.619.129
2018
Keuntungan yang
Unit penyertaan Harga Perolehan Nilai Wajar belum direalisasi
Pihak berelasi:
Reksadana Victoria Obligasi Negara 2.774.432 3.000.000.000 3.206.244.457 206.244.457
Pihak ketiga:
Reksadana Capital Fixed Income Fund 6.190.500 6.500.000.000 7.374.811.915 874.811.915
Jumlah 8.964.932 9.500.000.000 10.581.056.372 1.081.056.372
- 33 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2019 2018
c. Properti Investasi
Akun ini merupakan properti investasi berupa tanah dan bangunan yang dimiliki oleh
Perusahaan yang berlokasi di Jalan Pangeran Tubagus Angke No. 170 Blok E Kav. No 8,
Penjaringan, Jakarta Utara. Pada 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, beban
penyusutan sebesar Rp 12.518.754 dan Rp 50.075.015 dicatat sebagai bagian dari beban
penyusutan pada beban usaha (Catatan 24).
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Kendaraan 429.380.210 38.593.750 - 467.973.960
Peralatan kantor 404.630.065 19.206.577 - 423.836.642
Perlengkapan kantor 588.244.632 604.763 - 588.849.395
Renovasi bangunan sewa 737.085.733 20.391.955 - 757.477.688
Jumlah 2.159.340.640 78.797.045 - 2.238.137.685
Jumlah Tercatat 1.162.886.570 1.093.649.525
- 34 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Kendaraan 608.562.023 180.292.750 359.474.563 429.380.210
Peralatan kantor 325.853.418 78.776.647 - 404.630.065
Perlengkapan kantor 586.048.969 2.195.663 - 588.244.632
Renovasi bangunan sewa 655.517.912 81.567.821 - 737.085.733
Jumlah 2.175.982.322 342.832.881 359.474.563 2.159.340.640
Jumlah Tercatat 1.391.799.788 1.162.886.570
Aset tetap berupa kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kerusakan dan kehilangan
dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.343.000.000 dan
Rp 1.585.000.000, yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
Pengurangan selama tahun 2018 merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai
berikut:
2018
Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal
31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018.
- 35 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2019 2018
2019 2018
2019 2018
a. Berdasarkan reasuradur
2019 2018
- 36 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2019 2018
a. Berdasarkan broker
2019 2018
Pihak ketiga
PT Hade Soeryo Indonesia Konsultan 213.367.596 304.879.974
PT Tri Dharma Proteksi 148.103.047 -
PT Marsh Indonesia 147.918.203 138.694.607
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey - 139.278.705
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 357.082.347 286.498.016
- 37 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan
sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007
mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak
dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah
terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-
undang tersebut.
- 38 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b. Estimasi Klaim
a. Berdasarkan tertanggung
2019 2018
Pihak berelasi
PT Bank Victoria International Tbk 134.351.335 51.105.500
Jumlah 134.351.335 51.105.500
Pihak ketiga
PT Tigadi Lestari 31.350.000.000 31.350.000.000
PT. Multi Nabati Sulawesi 1.662.500.000 1.662.500.000
PT Pan Brothers Tbk 1.393.011.800 1.396.330.425
PT Karya Propertindo 500.000.000 500.000.000
PT Wilmar Nabati 261.390.616 261.473.803
PT Victory Pan Multitex 141.750.000 141.750.000
PT Wing Surya 122.537.922 -
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 7.439.176.377 3.151.239.067
- 39 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, didalam estimasi klaim termasuk
estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) masing-masing
sebesar Rp 6.643.539.321 dan Rp 2.734.019.498.
2019 2018
Rincian liabilitas kontrak asuransi berdasarkan pemegang polis adalah sebagai berikut:
2019 2018
- 40 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Desember 2018
Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Input signifikan Input signifikan
Harga kuotasian yang dapat yang tidak dapat
dalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan
kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi pasar
tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek atau
perantara efek, badan penyedia jasa penentuan harga kelompok industri atau badan
pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam
suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang
dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan
seperti ini termasuk dalam hirarki Level 1. Nilai wajar portofolio efek obligasi dan saham
ditentukan berdasarkan harga pasar efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
hari terakhir bursa pada tahun tersebut, sedangkan nilai wajar investasi pada unit reksa dana
diukur berdasarkan kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 29 Maret
2019 dan 28 Desember 2018.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra
Jasa Korporasi, Biro Adminstrasi Efek, pada tanggal 31 Maret dan 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut:
Maret 2019
Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Jumlah Modal Disetor
%
- 41 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Desember 2018
Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Jumlah Modal Disetor
%
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham
dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 110 per
lembar saham yang dapat dilakukan selama periode pelaksanaan waran, yaitu mulai dari
tanggal 25 Maret 2016 sampai dengan 25 September 2020 (Catatan 1b).
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan telah mencatatkan seluruh
sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
Manajemen Permodalan
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa
Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan
memaksimalkan nilai pemegang saham.
Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal
sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan memantau modalnya dengan
menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang
bersih terhadap jumlah modal.
Sesuai dengan Pasal 6B Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2008 tentang perubahan ketiga
atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 tentang penyelenggaraan perusahaan
perasuransian, Perusahaan diwajibkan memiliki modal sendiri (ekuitas) minimum sebesar
Rp 100.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan telah
memenuhi ketentuan tersebut.
- 42 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Dividen Tunai
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam
Akta No. 13 tanggal 18 Mei 2018 dari Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta, pemegang
saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,6 per saham kepada pemegang
saham yang berhak.
Cadangan Umum
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diaktakan dengan Akta No. 13
tanggal 18 Mei 2018 oleh Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta dan Akta No. 4 tanggal
16 Juni 2017 oleh Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membentuk dana
cadangan masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 pada tahun 2018 dan 2017, sehingga
saldo cadangan umum masing-masing sebesar Rp 3.000.000.000 dan Rp 2.000.000.000
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
- 43 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Maret 2019
Penurunan (Kenaikan)
Premi Premi Belum Pendapatan
Premi Bruto Reasuransi Merupakan Pendapatan Premi Neto
Maret 2018
Penurunan (Kenaikan)
Premi Premi Belum Pendapatan
Premi Bruto Reasuransi Merupakan Pendapatan Premi Neto
Jumlah pendapatan premi dari pihak berelasi untuk tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018
masing-masing sebesar 30.19% dan 42,69% dari jumlah pendapatan premi bruto dengan
rincian adalah sebagai berikut:
- 44 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Maret 2018
Pendapatan komisi
Pendapatan komisi Beban komisi neto
Klaim
Kecelakaan diri 1.943.513.041 - 258.340.609 2.201.853.650
Kendaraan bermotor 119.180.178 34.552.500 100.828.757 254.561.435
Pengangkutan 7.972.375 - 194.425.468 202.397.843
Properti 42.816.276 (30.782.958) 383.967.786 396.001.104
Aneka 51.307.157 (30.229.768) 183.040.250 204.117.639
Jumlah 2.164.789.027 (26.460.226) 1.120.602.870 3.258.931.671
Maret 2018
Kenaikan
Klaim (Penurunan)
Klaim bruto reasuransi Estimasi Klaim Beban Klaim
Klaim
Properti 6.600.945.749 (4.183.062.204) (1.903.000.732) 514.882.813
Kecelakaan diri 2.180.061.538 - 10.783.799 2.190.845.337
Kendaraan bermotor 698.658.783 (25.158.000) (263.204.310) 410.296.473
Pengangkutan 4.709.907 - (368.947.250) (364.237.343)
Aneka 7.484.351 (5.535.881) 23.180.734 25.129.204
Jumlah 9.491.860.328 (4.213.756.085) (2.501.187.759) 2.776.916.484
- 45 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Rincian beban klaim bruto berdasarkan sifat hubungan adalah sebagai berikut:
Bunga
Deposito berjangka 767.322.215 451.022.295
Obligasi 1.664.693.154 2.258.333.983
Keuntungan penjualan efek 275.909.919 76.877.075
Jumlah pendapatan hasil investasi dari pihak berelasi untuk tanggal 31 Maret 2019 dan 31
Maret 2018 masing-masing sebesar 22,10% (Rp 598.329.499) dan 11% (Rp 306.510.692)
dari jumlah hasil investasi.
- 46 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Perhitungan aktuaria atas imbalan kerja jangka panjang terakhir, dilakukan oleh
PT Dayamandiri Dharmakonsilindo aktuaris independen, tertanggal 15 Pebruari 2019.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 30 dan 27 karyawan
masing-masing tahun 2018 dan 2017.
Jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
sehubungan dengan imbalan kerja sebagai berikut:
2018
Biaya imbalan kerja jangka panjang yang diakui di laba rugi disajikan sebagai bagian dari
“Beban gaji dan tunjangan” (Catatan 24).
- 47 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2019 2018
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka
panjang:
2018
Analisa sensitivitas liabilitas imbalan pasti di bawah ini ditentukan berdasarkan perubahan
asumsi yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2018 dengan asumsi lainnya dianggap tetap:
2018
Dampak kenaikan (penurunan) terhadap liabilitas imbalan pasti
Perubahan Kenaikan Penurunan
Asumsi Asumsi Asumsi
- 48 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pajak Kini
Rekonsiliasi laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Perbedaan tetap:
Gaji dan tunjangan 114.731.061 110.186.946
Premi asuransi 89.252.751 67.270.386
Pendidikan dan pelatihan 76.370.698 67.463.394
Representasi dan jamuan - 69.242.605
Penghasilan jasa giro yang telah
dikenakan pajak final (18.614.732) (40.111.320)
Penghasilan yang dikenakan
pajak final (2.707.925.288) (2.786.233.353)
Jumlah (2.446.185.510) (2.512.181.342)
Laba kena pajak Perusahaan 353.512.002 1.910.842.647
Laba kena pajak dan beban pajak Perusahaan tahun 2018 sesuai dengan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan
Pajak.
- 49 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pajak Tangguhan
- 50 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
a. PT Victoria Investama Tbk merupakan entitas induk dan pemegang saham mayoritas
Perusahaan.
c. PT Magna Investama Mandiri Tbk merupakan Perusahaan dimana salah satu pemegang
sahamnya merupakan pengurus dari entitas induk Perusahaan.
d. Reksadana Victoria Obligasi Negara merupakan reksadana yang dikelola oleh PT Victoria
Manajemen Investasi.
a. Perusahaan melakukan penempatan rekening giro dan deposito, investasi, portofolio efek,
menerima pertanggungan asuransi, pembayaran beban klaim, pembayaran beban usaha
dan pembayaran komisi kepada pihak-pihak berelasi.
- 51 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Aset
Kas (Catatan 4) 1.072.902.370 1.317.046.659 0,42% 0,50%
Piutang premi (Catatan 5) 1.458.513.278 1.455.894.239 0,57% 0,56%
Piutang lain-lain (Catatan 7) 221.386.290 187.926.862 0,09% 0,07%
Investasi (Catatan 9)
Deposito berjangka 9.700.000.000 8.300.000.000 3,70% 3,17%
Efek tersedia untuk dijual 37.665.912.096 38.026.596.457 14,69% 14,51%
Aset lain-lain 847.821.843 847.821.843 0,33% 0,32%
Liabilitas
Utang komisi (Catatan 13) 126.600.578 117.253.237 0,17% 0,14%
Liabilitas kontrak asuransi (Catatan 15) 4.018.538.347 3.571.084.265 6,23% 4,33%
Jumlah 4.145.138.925 3.688.337.502 6,40% 4,48%
- 52 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Risiko Keuangan
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah
risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas.
Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-
risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
Risiko Mata Uang Asing
Perusahaan terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai
eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang
asing timbul dari transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan serta aset dan
liabilitas yang diakui.
Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan Perusahaan mengelola risiko
nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Perusahaan diharuskan untuk
melakukan lindung nilai seluruh risiko nilai tukar mata uang asing. Untuk mengelola risiko nilai
tukar mata uang asing yang timbul dari transaksi komersial masa depan serta aset dan
liabilitas yang diakui, entitas menggunakan kontrak berjangka, yang ditransaksikan dengan
bank-bank yang telah ditunjuk oleh Direksi. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika
transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui
didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan
menggunakan proyeksi arus kas.
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan adalah melindungi nilai arus kas guna
mengantisipasi kepatuhan kas Perusahaan terutama untuk memenuhi kewajiban klaim
Perusahaan untuk 12 bulan mendatang. Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018:
Aset
Kas dan bank USD 146.264 2.083.378.520 20.486 296.656.487
Piutang premi USD 322.613 4.595.295.726 592.385 8.578.329.647
EUR 1.947 31.146.228 1.647 27.277.055
JPY 23.251 2.989.197 119.578 15.679.091
SGD 1.051 11.047.743 93 984.380
AUD 47 472.701 60 608.491
CHF 95 1.364.232 21 308.905
CNY 90 189.434 31 65.894
HKD 9 16.748 - -
GBP 6 117.982 - -
Piutang reasuransi USD 4.065 57.901.718 54.523 789.547.563
SGD - - 269 2.856.122
Investasi
Deposito berjangka USD - - 200.000 2.896.200.000
Jumlah aset 6.783.920.229 12.608.513.635
- 53 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 31 Desember 2018, jika mata uang melemah/menguat sebesar 5% terhadap
Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan
akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 76.343.823 pada 31 Maret 2019 dan Rp 89.746.697
pada 31 Desember 2018.
- 54 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari
pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Perusahaan
mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang
memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau
kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal
31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018:
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas
yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan
setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk
mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-
menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan
yang optimal.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual
yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018.
2019
Nilai
<= 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Tercatat
Liabilitas
Utang klaim 467.518.145 - - - 467.518.145 467.518.145
Utang reasuransi 5.920.314.329 - - - 5.920.314.329 5.920.314.329
Utang komisi 993.071.771 - - - 993.071.771 993.071.771
Utang lain-lain 1.085.961.401 - - - 1.085.961.401 1.085.961.401
Beban akrual 1.334.394.756 - - - 1.334.394.756 1.334.394.756
- 55 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2018
Nilai
<= 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Tercatat
Liabilitas
Utang klaim 254.845.526 - - - 254.845.526 254.845.526
Utang reasuransi 13.192.218.204 - - - 13.192.218.204 13.192.218.204
Utang komisi 986.604.539 - - - 986.604.539 986.604.539
Utang lain-lain 1.427.941.862 51.732.787 - - 1.479.674.649 1.479.674.649
Beban akrual 1.394.049.308 - - - 1.394.049.308 1.394.049.308
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan
operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen
yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Perusahaan memiliki
lima (5) segmen yang dilaporkan meliputi properti, kendaraan bermotor, pengangkutan,
kecelakaan diri dan lain-lain.
Maret 2019
Properti Kendaraan bermotor Pengangkutan Kecelakaan diri Aneka Jumlah
PENDAPATAN USAHA
Premi bruto 4.060.599.935 1.201.879.232 421.994.451 3.924.784.742 161.373.404 9.770.631.764
INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset segmen 55.348.002.107 454.388.444 802.086.398 821.676 2.006.389.849 58.611.688.474
Aset pajak tangguhan - - - - - 704.184.709
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Lain-lain - - - - - 197.135.374.367
Jumlah 256.451.247.550
LIABILITAS
Liabilitas segmen 62.805.699.210 2.765.114.498 793.761.417 2.331.524.085 3.139.535.592 71.835.634.802
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Utang pajak - - - - - 84.422.757
Lain-lain - - - - - 3.489.467.564
Jumlah 75.409.525.123
Penyusutan 91.315.799
- 56 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Maret 2018
Properti Kendaraan bermotor Pengangkutan Kecelakaan diri Aneka Jumlah
PENDAPATAN USAHA
Premi bruto 1.120.928.664 940.515.928 556.483.773 4.004.145.813 213.438.402 6.835.512.580
INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset segmen 16.487.821.424 815.073.260 937.812.177 106.658 1.028.938.610 19.269.752.129
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Lain-lain - - - - - 217.642.104.012
Jumlah 236.911.856.141
LIABILITAS
Liabilitas segmen 24.376.528.804 8.978.846.333 1.873.973.617 1.820.344.643 2.282.377.641 39.332.071.038
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Utang pajak - - - - - 80.878.872
Liabilitas pajak tangguhan 2.793.343.850
Lain-lain - - - - - 2.768.060.660
Jumlah 44.974.354.420
Penyusutan 101.543.022
Segmen Geografis
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan beroperasi di tiga wilayah
geografis utama yaitu Jakarta, Surabaya dan Semarang.
Berikut ini adalah jumlah pendapatan premi bruto Perusahaan berdasarkan pasar geografis:
- 57 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Nilai tercatat aset segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut (Aset
segmen tidak termasuk aset pajak tangguhan).
Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dan
Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No. PER-09/BL/2012 adalah masing-masing
sebesar 904,81% dan 905,77%.
Maret 2019
Kekayaan yang Kekayaan yang tidak Kekayaan yang
dibukukan diperkenankan diperkenankan
- 58 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Maret 2019
Kekayaan yang Kekayaan yang tidak Kekayaan yang
dibukukan diperkenankan diperkenankan
Maret 2018
Kekayaan yang Kekayaan yang tidak Kekayaan yang
dibukukan diperkenankan diperkenankan
- 59 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Tingkat solvabilitas
Kekayaan yang Diperkenankan 245.710.844.432 219.876.476.352
Liabilitas (75.409.525.123) (44.974.354.420)
Rasio keuangan Perusahaan 31 Maret 2019 dan 2018 dihitung sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dan Pedoman Akuntansi
Asuransi.
Perusahaan mempunyai investasi pada obligasi yang diterbitkan oleh PT Bima Multifinance
(BIMA) yang terdiri dari obligasi Bima Multifinance I Tahun 2015 Seri B dan obligasi Bima
Multifinance II Tahun 2016 Seri A masing-masing sebesar Rp 8 milyar dan Rp 5 milyar. Pada
tanggal 22 Mei 2017, Bima mengalami gagal bayar atas obligasi yang jatuh tempo dan
mengajukan proses permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang.
- 60 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
1. Tranche A
PJP sebesar Rp 640.944.697.537 dengan bunga 10% p.a efektif dan dengan jangka waktu
10 tahun sejak tanggal efektif. Bagian Perusahaan atas PJP adalah sebesar
Rp 8.318.877.308. Pembayaran pokok utang dan bunga akan dibayarkan melalui cicilan
bulanan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saldo yang masih terutang
adalah masing-masing sebesar Rp 7.798.947.476 dan Rp 8.180.229.353 yang dibukukan
pada akun Piutang lain-lain (Catatan 7).
2. Tranche C
MTN Konversi sebesar Rp 201.900.642.219 dengan bunga 5% p.a efektif dan dengan
jangka waktu 5 tahun sejak tanggal efektif. Bagian Perusahaan atas MTN Konversi adalah
sebesar Rp 4.932.053.247. Pembayaran seluruh pokok utang akan dilakukan pada tahun
ke 5, sedangkan bunga dibayarkan perkuartal setiap tahunnya berdasarkan sisa saldo
utang. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saldo yang masih terutang
adalah masing-masing sebesar Rp 4.932.053.247 yang dibukukan pada akun Piutang lain-
lain (Catatan 7).
Pada saat jatuh tempo, kreditor yang memiliki MTN Konversi berhak untuk, atas keputusan
sendiri, mengubah utang yang tertunggak kepadanya menjadi saham BIMA melalui
penerbitan saham baru dengan sejumlah saham yang nilainya sama dengan jumlah utang
yang hak konversinya digunakan, dibagi dengan harga konversi.
Harga konversi adalah Rp 500.000 (lima ratus ribu Rupiah) setiap lembar sahamnya. Proses
konversi tunduk kepada peraturan-peraturan UUPT dan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau
peraturan yang berlaku serta peraturan Bursa Efek yang terkait.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham BIMA No. 53 tanggal
12 Nopember 2018 yang ditegaskan kembali dengan Akta Notaris No. 19 tanggal
12 Maret 2019 dari Drs. Wijanto Suwongso, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham BIMA
menyetujui pengalihan/penjualan seluruh saham BIMA kepada sebagian kreditur dengan
harga Rp 1 per lembar saham dan menyetujui konversi sebagian besar utang BIMA kepada
para kreditur (yang telah menjadi pemegang saham) menjadi modal saham dengan
penerbitan saham baru sebanyak 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar
saham. Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem
Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat
No. AHU-AH.01.03-0151322 tanggal 15 Maret 2019. Sehubungan dengan transaksi tersebut,
Perusahaan memiliki persentase kepemilikan sebesar 2,63% di BIMA.
- 61 -
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan
amandemen berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap
kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan
keuangan:
PSAK
1 Januari 2019
ISAK
1 Januari 2020
PSAK
1. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi: Menerapkan PSAK No. 71: Instrumen Keuangan
2. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan
3. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi
Negatif
4. PSAK No. 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
5. PSAK No. 73, Sewa
Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak
terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.
********
- 62 -