Disusun Oleh:
Tim Pengajar
Pendahuluan
Industri yang berbasis pada produk-produk pertanian maupun perkebunan saat ini
menjadi salah satu sektor yang perlu diperhatikan untuk membangun perekonomian negara.
Salah satu produksi agroindustri yang potensial untuk dikembangkan adalah pati. Pati
merupakan polisakarida yang terdapat pada tanaman dalam bentuk granula. Granula pati
banyak tersimpan pada bagian batang, akar, umbi, biji dan atau pada buah. Bahan baku
ekstraksi pati di Indonesia terutama adalah ubi kayu (singkong) dan ubi jalar. Provinsi
Lampung adalah merupakan daerah penghasil ubi kayu terbesar di Indonesia. Sekitar 30 % ubi
kayu dihasilkan di Lampung. Kandungan pati ubi kayu yang tinggi (25-30% dari berat ubi
kayu) berpotensi untuk diolah dan memiliki nilai tambah di bidang pangan, non-pangan,
maupun obat-obatan. Selain dari umbi-umbian, pati juga dapat diekstraksi dari leguminosa dan
serealia, misalnya kacang hijau, jagung, beras, ataupun beras ketan.
Tujuan
Tujuan dari praktikum pati ini adalah untuk mengetahui metode dalam pembuatan pati
serta bahan-bahan yang umum digunakannya. Praktikum ini juga bertujuan untuk membuat
produk berbasis pati.
METODOLOGI
Bahan dan Alat
- Singkong - Pisau
- Kentang - Parut
- Beras - kain saring
- kacang hijau - baskom
- NaOH 0.2% - nampan pengering
- Gliserol - oven
- Aquades - kompor
- Erlenmeyer 200 ml - alat penggiling (blender/mortar)
- magnetic stirrer - ayakan
- sudip - oven
- cawan petri
Langkah Kerja
3. Pembuatan Produk
Produk yang dibuat dalam praktikum adalah edible film. Metode pembuatan edible film
adalah pertama, larutkan pati dan 100 ml aquades dalam Erlenmeyer 200 ml pada suhu ruang
(25 οC), aduk menggunakan sudip selama 5 menit. Selanjutnya suspensi pati dipanaskan
(sambil diaduk dengan sudip) hingga mencapai suhu 90 οC selama 15 menit. Tambahkan
gliserol 40% (b/b) dalam suspensi pati dan diaduk dengan magnetic stirrer pada suhu 70 οC
selama 10 menit. Kemudian larutan diturunkan suhunya hingga 40 οC dan diaduk perlahan
selama 20 menit hingga gelembung air hilang. Larutan tersebut di-casting pada cawan petri
kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 60 οC selama 24 jam.