Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

OTOMIKOSIS

Oleh :
FUAD ARIADI
01.010.015

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“HUTAMA ABDI HUSADA”
TULUNGAGUNG
2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN


1. Pokok Bahasan : Otomikosis

2. Sub Pokok Bahasan : a. Definisi Otomikosis

b. Etiologi dan Tanda gejala Otomikosis

c. Penatalaksanaan Otomikosis

d. Komplikasi dan Prognosis Otomikosis

3. Sasaran : Pasien di Poli THT RSUD Dr ISKAK TULUNGAGUNG

2014

4. Tempat : Poli THT

5. Waktu : 30 s/d 60 menit

6. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

7. Media : Leaflet

8. Tujuan

Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu

mengerti dan memahami tentang Otomikosis.

Tujuan Khusus : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu

a. Menjelaskan tentang pengertian otomikosis

b. Menjelaskan tentang penyebab otomikosis

c. Menyebutkan tanda gejala otomikosis

d. Menjelaskan tentang penatalaksanaan Otomikosis

e. Menjelaskan tentang komplikasi dan prognosis otomikosis

Kegiatan belajar

Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran Metode dan


media
Pembukaan (2 a. Memperkenalkan a. Menjawab salam Ceramah tanya
menit) diri b. Memperhatikan jawab
b. Menyampaikan dan menjawab
tujuan dan topik pertanyaan
dilaksanakannya
penyuluhan
c. Menggali
pengetahuan
sasaran

Penyajian (20 a. Menjelaskan a. Mendengarkan Ceramah tanya


menit) tentang pengertian jawab dengan
otomikosis b. Mengajukan bantuan media
b. Menjelaskan pertanyaan seputar leaflet
tentang penyebab materi
otomikosis
c. Menyebutkan
tanda gejala
otomikosis
d. Menjelaskan
tentang
penatalaksanaan
Otomikosis
e. Menjelaskan
tentang
komplikasi dan
prognosis
otomikosis
f. Membuka waktu
untuk diskusi
Penutup (5menit) a. Mengevaluasi hasil a.Menjawab pertanyaan Ceramah tanya
penyuluhan b.Menjawab salam jawab
b.Menjelaskan hasil
evaluasi
c.Membeirkan umpan
balik
d.Membagikan
leafleat, salam
penutup

MATERI

OTOMIKOSIS
A. DEFINISI
Otomikosis adalah infeksi telinga yang di sebabkan oleh jamur atau

infeksi jamur, yang superfisial pada kanalis auditorius eksternus. Otomikosis ini

sering dijumpai pada daerah tropis . infeksi dapat bersifat akut dan sub akut,dan

khas dengan adanya inflamasi rasa gatal dan ketidaknyamanan.


B. ETIOLOGI
Infeksi ini disebabkan oleh beberapa spesies jamur yang bersifat saprofit,

paling banyak disebabkan oleh jenis Aspergillus niger, selain itu juga disebabkan

oleh spesies jamur Pityrosporum,Aktinomises atau Candida albicans. Banyak

faktor yang menyebabkan jamur tersebut menjadi jamur yang bersifat patogenik

seperti : perubahan epitel, peningkatan kadar pH,gangguan kualitatif dan

kuantitatif dari seumen, faktor sistemik seperti imunitas yang turun, faktor

lingkungan (lembab, panas) (Mansjoer.2001)


C. MANIFESTASI KLINIS
1. Otalgia
2. Otorrhea
3. Kehilangan pendengaran
4. Rasa penuh pada telinga
5. Gatal
6. Tinnitus (Tang Ho,et al.2006)
Selain tanda dan gejala diatas pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi

oleh filamen jamur berwarna keputihan, seringkali juga terdapat infeksi oleh

bakteri akibat dari trauma mengkorek telinga (Mansjoer. 2001)


D. DIAGNOSA BANDING
1. Otitis eksterna oleh bakteri
2. Dermatitis
E. PENATALAKSANAAN
Pengobatan ditujukan untuk menjaga agar liang telinga tetap kering dan

tidak lembab dan disarankan untuk tidak mengorek telinga.


Pengobatan yang dapat diberikan seperti:
1. Larutan asam asetat 2-5% yang diteteskan dalam liang telinga
2. Larutan timol 2% dalam spiritus dilutes atau meneteskan larutan burrowi 5%

satu atau dua tetes dan selanjutnya dibersihkan dengan desinfektan.


3. Dapat diberikan neosporin
4. Fungisida topikal.

F. PROGNOSIS
Umumnya baik bila diberikan pengobatan yang adekuat, pada saat terapi

dengan anti jamur dimulai, maka akan dimulai suatu proses penyembuhan.
G. KOMPLIKASI
1. Perforasi membran tympani
2. Otitis media serosa

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif.2001.Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius

Tang ho, dkk.2006.otomycosis :Clinical features and treatment implication. The


journal of otolaringology-head and neck surgery

Pracy ,R.2000. Buku pelajaran ringkas telinga, hidung dan tenggorok.Jakarta


:Gramedia

Anda mungkin juga menyukai