Anda di halaman 1dari 7

Reaksi Pasar Modal Terhadap Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II & Jilid III

(Studi Kasus: Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45)

Reaksi Pasar Modal Terhadap Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II & Jilid III
(Studi Kasus: Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45)

Efan Agustian, SE., MM


Fakultas Ekonomi, Universitas Adiwangsa Jambi, Jambi, Indonesia
Email: efan_agustian@yahoo.com

Abstract.
The purpose of this study was to examine the information content of the Aksi Unjuk
Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II dan Jilid III. Another objective are to examine the effect
of the Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II dan Jilid III on investor decision making
in conducting transactions in the capital market which are seen from the abnormal
return of shares and stock liquidity. The results of this study indicate: (1) That these
three events of rallies did not contain information that made the capital market react.
(2) That investor's reaction are to the events of Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid
II dan Jilid III did not result in an overwhelming reaction to capital market. (3) Investor's
reaction to events of Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II dan Jilid III are relatively
no different. (4) Whereas the investor's reaction to events of Aksi Unjuk Rasa Bela
Islam Jilid I, Jilid II dan Jilid III are relatively no different.

Keywords: abnormal return, trading volume activity and event study.

Abstrak.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti kandungan informasi mengenai Aksi Unjuk
Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II dan Jilid III. Tujuan lainnya adalah untuk menguji
pengaruh Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II dan Jilid III terhadap pengambilan
keputusan investor dalam melakukan transaksi di pasar modal yang dilihat dari
abnormal return saham dan likuiditas saham. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1)
Bahwa ketiga peristiwa aksi unjuk rasa ini tidak memiliki kandungan informasi yang
membuat pasar modal bereaksi. (2) Bahwa reaksi yang ditunjukkan investor terhadap
peristiwa Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II dan Jilid III tersebut tidak sampai
menimbulkan reaksi yang luar biasa bagi pasar modal. (3) Bahwa reaksi investor
terhadap peristiwa Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II dan Jilid III relatif tidak
berbeda. (4) Bahwa reaksi investor terhadap peristiwa Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid
I, Jilid II dan Jilid III relatif tidak berbeda.

Kata Kunci: abnormal return, aktivitas volume perdagangan dan event study.

PENDAHULUAN keberanian investor menanggung


Tujuan investor dalam resiko atas investasi yang
berinvestasi adalah memaksimalkan dilakukannya. Pada hakekatnya
return, tanpa melupakan faktor resiko investor dalam melakukan investasi
investasi yang harus dicapainya. akan berusaha menanamkan
Return merupakan salah satu faktor modalnya pada saham perusahaan
yang memotivasi investor yang mampu memberikan return atau
berinvestasi dan juga merupakan keuntungan yang bisa berupa
96

JUMANJI (JURNAL MANAJEMEN JAMBI)


VOL 2 NO 1 MEI 2019
Reaksi Pasar Modal Terhadap Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II & Jilid III
(Studi Kasus: Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45)

deviden dan atau capital gain. pasar tersebut ditunjukkan dengan


Dengan return ini akan tercapai adanya perubahan harga atau return
tujuan pokok dari investasi yaitu dari sekuritas yang bersangkutan.
maksimisasi kemakmuran dengan Reaksi ini dapat diukur dengan
peningkatan kekayaan. Oleh karena menggunakan return sebagai nilai
itu, perusahaan selalu berusaha perubahan harga atau menggunakan
memberikan informasi atau sinyal abnormal return. Jika digunakan
tingkat pengembalian sebagaimana abnormal return, maka dapat dikatakan
yang diharapkan investor (return bahwa pengumuman yang memiliki
saham) yang berupa capital gain dan kandungan informasi akan memberikan
deviden tersebut. Perusahaan selalu abnormal return kepada pasar.
berusaha menjadikan sahamnya Sebaliknya jika suatu pengumuman
menjadi menarik bagi investor tidak memiliki kandungan informasi,
dengan berbagai kebijakan teknis tidak memberikan abnormal return
maupun politis. kepada pasar. Selain terdapat
Ada beberapa resiko yang bisa abnormal return, reaksi pasar dapat
mempengaruhi besarnya resiko suatu juga diindikasikan dengan adanya
investasi yaitu adalah resiko suku perubahan ukuran besarnya volume
bunga, resiko pasar, resiko inflasi, saham tertentu yang diperdagangkan.
resiko bisnis, resiko finansial, resiko Besarnya variable volume perdagangan
likuiditas, resiko nilai tukar mata uang diketahui dengan mengamati kegiatan
dan resiko negara, (Tandelilin, 2010). perdagangan saham yang dapat dilihat
Resiko negara (country risk) yang melalui indikator aktivitas volume
disebut juga resiko politik, karena perdagangan Trading Volume Activity
sangat berkaitan dengan kondisi (TVA). Menurut Suryawijaya dan
perpolitikan suatu Negara. Bagi Setiawan (1998) Trading Volume
perusahaan yang beroperasi diluar Activity merupakan suatu instrumen
negeri, stabilitas politik dan ekonomi yang dapat digunakan untuk melihat
negara bersangkutan sangat penting reaksi pasar modal terhadap informasi
diperhatikan untuk menghindari resiko melalui parameter pergerakan aktivitas
negara yang terlalu tinggi, (Tandelilin, volume perdagangan di pasar modal.
2010). Menurut Jogiyanto (2013)
terdapat beberapa informasi dari suatu Permintaan saham pada
pengumuman atau peristiwa yang umumnya akan berkurang apabila
dapat mempengaruhi reaksi pasar. harga saham dinilai terlalu mahal
Pertama, informasi yang dipublikasikan apabila dibandingkan dengan nilai
oleh perusahaan emiten seperti perusahaan, dan begitu juga sebaliknya
pengumuman laba, pengumuman jika harga saham dinilai terlalu rendah
pembagian deviden, pengumuman apabila dibandingkan dengan nilai
merger dan akuisisi, pengumuman perusahaan maka permintaan suatu
pengembangan produk baru, saham akan meningkat. Pengujian
pengumuman perubahan metode terhadap reaksi pasar erat kaitannya
akuntansi, pengumuman pergantian dengan efisiensi pasar. Bagimana
pemimpin perusahaan, dan lain suatu pasar bereaksi terhadap suatu
sebagainya. Kedua, informasi yang informasi untuk mencapai harga
dipublikasikan oleh pemerintah atau keseimbangan yang baru merupakan
regulator seperti regulasi pemerintah hal yang penting. Jika pasar bereaksi
tentang perubahan peraturan industri dengan cepat dan akurat untuk
tertentu, kondisi politik dan ekonomi. mencapai harga keseimbangan yang
Jika pengumuman mengandung baru yang sepenuhnya mencerminkan
informasi maka diharapkan pasar akan informasi yang tersedia, maka kondisi
bereaksi pada waktu pengumuman pasar seperti ini disebut dengan pasar
tersebut diterima oleh pasar. Reaksi efisien. Dengan demikian ada
97

JUMANJI (JURNAL MANAJEMEN JAMBI)


VOL 2 NO 1 MEI 2019
Reaksi Pasar Modal Terhadap Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II & Jilid III
(Studi Kasus: Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45)

hubungan antara teori pasar modal dugaan penistaan Agama. Aksi ini
yang menjelaskan tentang keadaan disebut dengan sebutan Aksi Bela
ekuilibrium dengan konsep pasar Islam. Rangkaian aksi unjuk rasa ini
efisien yang mencoba menjelaskan juga sangat menarik perhatian
bagaimana pasar memproses informasi masyarakat dunia, gejolak
untuk menuju ke posisi ekuilibrium yang pemberitaan aksi ini tak hanya di
baru. media masa, tapi juga di media
Sebagai salah satu instrumen sosial, seperti facebook, twiter,
ekonomi, pasar modal tidak dapat instragram, path dan lain-lain. Ada
dipisahkan dari berbagai hal beberapa rangkuman aksi unjuk rasa
disekelilingnya. Semakin penting yang dikomandoi oleh Gerakan
peran pasar modal dalam Nasional Pengawal Fatwa MUI
perekonomian suatu negara maka (GNPF-MUI) ini, yaitu yang terjadi
semakin sensitif pasar modal itu pada tanggal 14 oktober 2016,
terhadap hal-hal yang kemudian terjadi kembali aksi unjuk
mempengaruhinya. Isu seputar rasa pada tanggal 04 november 2016
masalah dan kebijakan ekonomi, yang mengusung Aksi Bela Islam
politik, sosial, lingkungan maupun Jilid II dengan tuntutan yang sama,
hak asasi manusia, saat ini turut yaitu menuntut Gubernur DKI untuk
serta mempengaruhi keadaan pasar segera diproses hukum. Selanjutnya
modal. Walaupun isu diluar masalah aksi bela islam jilid III terjadi pada
dan kebijakan ekonomi tidak memiliki tanggal 02 desember 2016, berbeda
pengaruh secara langsung terhadap dengan aksi sebelumnya, aksi ini
terhadap aktivitas pasar modal, lebih menekankan pada aspek
namun seringkali hal itu justru yang ibadah yakni shalat Juma’at yang
menyebabkan guncangan dalam dilakukan di Monas (Republika,
bursa. Walaupun tidak terkait 2017). Peristiwa-peristiwa ekonomi,
langsung dengan dinamika yang sosial-politik maupun keamanan
terjadi di pasar modal, pengaruh dalam negeri yang memiliki
lingkungan non-ekonomi tidak dapat kandungan informasi akan membuat
dipisahkan dari aktivitas bursa saham investor memperhitungkan kembali
(Suryawijaya & Setiawan, 1998). tingkat risiko dan return terhadap
Peristiwa-peristiwa yang memiliki dana yang telah mereka tanamkan di
kandungan informasi positif akan pasar modal. Beberapa event study
mendorong kegiatan perekonomian menunjukkan bahwa peristiwa-
dalam negeri sehingga akan peristiwa ekonomi maupun sosial-
berpengaruh terhadap kemampuan politik dalam negeri berpengaruh
perusahaan dalam meningkatkan terhadap harga dan volume
kesejahteraan para stakeholders- perdagangan saham di pasar modal
nya. Sebaliknya peristiwa yang Indonesia. Di sisi lain, terdapat
memiliki kandungan informasi negatif kemungkinan perbedaan reaksi pasar
akan menghambat kegiatan dalam menyikapi peristiwa ekonomi,
perekonomian dalam negeri sehingga peristiwa sosial-politik maupun
perusahaan sulit berkembang dan kemanan dalam negeri. Dengan
akhirnya menurunkan value demikian, sebagai pengembangan
perusahaan di mata investor. dari berbagai event study yang telah
Pada tahun 2016, ada dilakukan sebelumnya, dirasakan
beberapa peristiwa sosial politik yang perlu dilakukan penelitian untuk
cukup menarik perhatian masyarakat, menguji reaksi pasar modal
yaitu salah satunya adalah Aksi Indonesia dalam hal ini Bursa Efek
Demonstrasi menuntut Gubernur DKI Indonesia terhadap kelompok
Jakarta Non Aktif untuk segera peristiwa sosial-politik dan keamanan
diproses oleh pihak berwajib atas dalam negeri dalam hal ini unjuk rasa
98

JUMANJI (JURNAL MANAJEMEN JAMBI)


VOL 2 NO 1 MEI 2019
Reaksi Pasar Modal Terhadap Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II & Jilid III
(Studi Kasus: Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45)

aksi bela islam yang banyak sebelum peristiwa), hari 0 (reaksi


menyedot perhatian masyarakat pasar pada peristiwa) dan hari +1,
indonesia sendiri maupun +2, +3, +4, +5 (untuk mengetahui
masyarakat dunia. Reaksi pasar kecepatan reaksi pasar). Langkah
modal ditunjukkan dengan adanya pertama yang dilakukan adalah
perubahan harga dari sekuritas menentukan periode penelitian.
bersangkutan. Reaksi pasar Periode penelitian yang digunakan
umumnya diukur dengan adalah 40 hari bursa yang terdiri dari
menggunakan Abnormal Return. periode estimasi (estimation period)
Abnormal Return merupakan selisih dan periode peristiwa (event period).
antara Actual Return atau tingkat Periode estimasi yang digunakan
pengembalian sebenarnya dengan dalam penelitian ini adalah selama
predicted Return atau tingkat 30 hari, yaitu t-35 hingga t+5
pengembalian yang diharapkan oleh sebelum event day. Setelah
para investor. Jika suatu menentukan periode estimasi,
pengumuman tidak mengandung langkah yang dilakukan adalah
informasi, maka tidak dapat menentukan periode kejadian (event
disimpulkan dengan mudah bahwa period). Pada penelitian ini periode
suatu pasar adalah efisien setengah kejadian yang digunakan adalah
kuat Bentuk informasi tidak selama 11 hari, yang terdiri dari 5
menimbulkan suatu Abnormal Return hari sebelum peristiwa, tanggal
dapat berati bahwa para investor peristiwa dan 5 hari sesudah
tidak bereaksi atau tidak ada reaksi peristiwa. Waktu lima hari ini diambil
pasar, karena reaksi oleh para karena dianggap bahwa periode
investor terhadap informasi yang tersebut diharapkan dapat
baru ditunjukkan oleh Abnormal mencerminkan reaksi pasar. Jika
Return ini. Selain terdapat abnormal periode peristiwa yang diambil terlalu
return, reaksi pasar dapat juga singkat, maka dikhawatirkan adanya
diindikasikan dengan adanya reaksi pasar yang cukup lama namun
perubahan volume perdagangan tidak dapat terdeteksi pada penelitian
saham. Perubahan volume yang dilakukan. Sedangkan jika
perdagangan saham di pasar modal periode peristiwa yang diambil terlalu
menunjukkan aktivitas perdagangan lama, dikhawatirkan adanya peristiwa
saham di bursa dan mencerminkan lain yang cukup signifikan
keputusan investasi para investor di mempengaruhi hasil penelitiannya.
pasar modal (Wismar’ein, 2004). Tujuan Penelitian adalah 1).
Perioda jendela (window Menganalisis apakah terdapat
period) atau jendela peristiwa (event perbedaan abnormality return
window) atau periode peristiwa sebelum dan sesudah terjadinya aksi
(event period) merupakam periode unjuk rasa aksi bela islam Jilid I, Jilid
terjadinya peristiwa dan pengaruhnya II dan Jilid III. 2). Menganalisis
(Jogiyanto, 2013). Disebut dengan apakah terdapat perbedaan trading
jendela (window) karena seperti volume activity sebelum dan sesudah
halnya jendela rumah, suatu terjadinya aksi unjuk rasa aksi bela
peristiwa yang sedang terjadi dan islam Jilid I, Jilid II dan Jilid III.
efek dari peristiwa dapat diamati
lewat jendela yang ada. Periode METODE
jendela sebagai periode pengamatan Dalam penelitian ini data yang
merupakan periode dimana nilai-nilai digunakan adalah data sekunder.
return tak normal akan dihitung. Metode pengumpulan data yang
Untuk contoh ini, return tak normal dipakai yaitu metode dokumentasi.
akan dihitung pada hari -5, -4, -3, -2, Data yang dibutuhkan dalam penelitian
-1 (untuk mengetahui pengaruh ini adalah data mengenai saham-
99

JUMANJI (JURNAL MANAJEMEN JAMBI)


VOL 2 NO 1 MEI 2019
Reaksi Pasar Modal Terhadap Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II & Jilid III
(Studi Kasus: Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45)

saham yang termasuk dalam unggulan. Mengumpulkan sampel perusahaan


Saham-saham unggulan ini merupakan yang mempunyai suatu peristiwa yang
saham teraktif dan termasuk dalam ingin diteliti. 1). Menentukan dengan
perhitungan indeks LQ 45 periode tepat hari atau tanggal pengumuman
Agustus 2016 – Januari 2017. dan menentukan sebagai hari 0. 2).
Pemakaian sampel saham LQ 45 Menentukan periode penelitian atau
karena penelitian ini berdasarkan event event window. 3). Untuk setiap sampel
study terutama untuk periode harian, perusahaan dilihat return pada masing-
sehingga memerlukan emiten-emiten masing satuan periode (hari, minggu,
yang bersifat likuid dengan kapitalisasi atau bulan). 4). Menghitung abnormal
terbesar sehingga pengaruh suatu return dari return yang sudah
peristiwa dapat diukur dengan segera didapatkan untuk tiap perusahaan. 5).
dan relatif akurat. Menghitung rata-rata abnormal return
Analisis dilakukan dengan untuk masing-masing satuan periode
menggunakan teknik analisis event (hari, minggu, atau bulan) untuk
study untuk mengolah dan membahas keseluruhan sampel. 6). Menghitung
data yang diperoleh. Metodologi untuk rata-rata trading volume activity untuk
event study umumnya mengikuti masing-masing keseluruhan sampel.
prosedur sebagai berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil analisis yang telah dilakukan melalui penggunaan software SPSS 24
memperlihatkan Uji two sample for means abnormal return Aksi Unjuk Rasa Bela Islam
Jilid I menunjukan nilai sig. (2-tailed) 0,366 lebih besar dari 0,025 (0,366>0,025).
Tabel 1. two sample for means abnormal return Aksi Unjuk Rasa Bela Islam
Jilid I.

Sumber: data diolah, 2017


Uji two sample for means abnormal return Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid II
menunjukan nilai sig. (2-tailed) 0,790 lebih besar dari 0,025 (0,790>0,025).
Tabel 2. two sample for means abnormal return Aksi Unjuk Rasa Bela Islam
Jilid II.

Sumber: data diolah, 2017

Uji two sample for means abnormal return Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid III
menunjukan nilai sig. (2-tailed) 0,433 lebih besar dari 0,025 (0,433>0,025).
Tabel 3. two sample for means abnormal return Aksi Unjuk Rasa Bela Islam
Jilid III.

100

JUMANJI (JURNAL MANAJEMEN JAMBI)


VOL 2 NO 1 MEI 2019
Reaksi Pasar Modal Terhadap Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II & Jilid III
(Studi Kasus: Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45)

Sumber: data diolah, 2017

Uji two sample for means trading volume activity Aksi Unjuk Rasa Bela Islam
Jilid I, Jilid II dan Jilid III menunjukan nilai sig. (2-tailed) 1,000 lebih besar dari 0,025
(1,000>0,025).
Tabel 4. two sample for means trading volume activity Aksi Unjuk Rasa Bela
Islam Jilid I, Jilid II dan Jilid III.

Sumber: data diolah, 2017

Berdasarkan hasil uji Hipotesis, maka aksi unjuk rasa bela islam jilid I, jilid II
dan jilid III tidak menyebabkan pasar modal bereaksi.

KESIMPULAN DAN SARAN Security Return Variabality (SRV),


Kesimpulan variabel kapitalisasi pasar serta
variebel price earning ratio (PER).
Berdasarkan hasil penelitian
dengan melakukan analisis reaksi
pasar modal terhadap peristiwa aksi DAFTAR PUSTAKA
unjuk rasa bela islam jilid I, jilid II dan Jogiyanto, H.M, 2013, Teori
jilid III, maka dapat ditarik kesimpulan Portofolio dan Analisis
bahwa Aksi unjuk rasa bela islam jilid I, Investasi, Edisi 8, BPFE,
jilid II dan jilid III tidak menyebabkan Yogyakarta.
pasar modal di Indonesia bereaksi dan , 2010, Teori
tidak ditemukan perbedaan rata-rata Portofolio dan Analisis
abnormal return dan trading volume Investasi, Edisi 7, BPFE,
activity sebelum dan sesudah aksi Yogyakarta.
unjuk rasa bela islam jilid I, jilid II dan Suryawijaya, Marwan Asri dan Faizal
jilid III. Arief Setiawan, 1998, “Reaksi
Pasar Modal Indonesia
Saran Terhadap Peristiwa Politik
Penelitian selanjutnya agar Dalam Negeri (Event Study
mengambil peristiwa sosial politik yang pada Peristiwa 27 Juli 1996)”,
terjadi di Indonesia juga peristiwa di KELOLA, Vol.VII, No.18,
luar negeri dan membandingkan h.137-153.
pengaruhnya dari peristiwa tersebut. Tandelilin, Eduardus. 2010.
Penelitian selanjutnya agar menambah Portofolio dan Investasi. Edisi
variabel lain yang mempengaruhi Pertama. Yogyakarta:
saham dipasar modal seperti variabel Kanisius.
101

JUMANJI (JURNAL MANAJEMEN JAMBI)


VOL 2 NO 1 MEI 2019
Reaksi Pasar Modal Terhadap Aksi Unjuk Rasa Bela Islam Jilid I, Jilid II & Jilid III
(Studi Kasus: Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45)

Wismar’ein, Dian, 2004, “Reaksi


Pasar Atas Pengumuman
Right Issue terhadap Abnormal
Return dan Likuiditas Saham
(Studi Kasus Pada Bursa Efek
Jakarta), Tesis Program
Pascasarjana Magister
Manajemen Universitas
Diponegoro.

102

JUMANJI (JURNAL MANAJEMEN JAMBI)


VOL 2 NO 1 MEI 2019

Anda mungkin juga menyukai