Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

METODE SEISMIK TG3105

MODUL KE – 01
AKUISISI DATA SEISMIK AKTIF DI LAPANGAN

Oleh:
Fahri Rafif Waskito 12117077

Asisten :
Putu Pradnya Andika 12115017
M. Latif Biantoro 12115048
Mahardika Aji K 12116011
Trisnawati Juwita T 12116086
Nisrina Zalfa Syariefah 12116109
M Irvan 12116118
Alfian Fauzan AA 12116154

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI, INDUSTRI DAN INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019
i. TUJUAN
a. Memahami cara kerja akuisisi 2D di lapangan secara sederhana.
b. Memahami perilaku rekaman gelombang seismik refraksi dengan menganalisa
hubungan waktu dan jarak (T-X).
c. Membedakan antara Noise yang tidak diinginkan pada rekaman dan sinyal
yang diinginkan pada rekaman gelombang seismic.

ii. TEORI DASAR


Akuisisi data seismic adalah tahapan survey guna mendapatkan data seismic
berkualitas baik dilapangan. Sebagai tahap terdepan dari serangkaian survey
seismic, data seismic yang di peroleh dari tahapan ini akan menentukan kuliatas
tahapan berikutnya. Sehingga, dengan data yang baik akan membawa hasil
pengolahan yang baik pula, dan pada akhirnya, dapat dilakukan interpretasi yang
akurat, yang menggambarkan kondisi bawah tanah permukaan sebagaimana
mestinya.
Untuk memperoleh data berkualitas sebaiknya diperhatikan berbagai macam
persiapan, penentuan parameter-parameter lapangan yang sesuai. Penentuan
parameter lapangan tersebut umumnya tidak sama, sesuai karakteristik dan kondisi
daerah lokasi survey. Perlunya penentuan parameter ini dimaksudkan untuk
menetapkan parameter awal dalam suatu rancangan survey akuisis data seismic,
yang dipilih sedemikian rupa, sehingga dalam pelaksanaanya akan diperoleh
informasi target bawah permukaan selengkap mungkin dengan noise serendah
mungkin.
Terdapat parameter utama lapangan yang akan mempengaruhi kualitas data, yang
juga perlu dipertimbangkan secara teknis dan ekonomis, yaitu :

1. Offset Terjauh (Far Offset): jarak antara sumber seismic dengan sensor
penerima/ receiver terjauh, yang didasarkan pada pertimbangan kedalaman
sasaran paling dalam.
2. Offset terdekat (Near offset): jarak antara sumber seismic dengan sensor
penerima terdekat, didasarkan pada pertimbangan kedalaman sasaran paling
dalam.
3. Group Interval; jarak antara satu kelompok sensor penerima/receiver dengan
kelompok penerima berikutnya, dimana satu kelompok memberikan satu trace
seismik sebagai stack/superposisi beberapa sensor penerima.

4. Kedalaman Sumber (Charge Depth); sumber seismik sebaiknya ditempatkan di


bawah lapisan lapuk, sehingga energi sumber seismik dapat ditransfer secara
optimal ke dalam sistem pelapisan medium di bawahnya.
5. Frekuensi Perekam; merupakan karakteristik instrumen perekam dalam
merespon suatu gelombang seismik.

6. Panjang Perekaman (Record Length); merupakan lamanya waktu perekaman


gelombang seismik yang ditentukan oleh kedalaman sasaran.

7. .Rangkaian Penerima (Receiver Group); merupakan suatu kumpulan instrumen


sensor penerima/receiver yang disusun sedemikian hingga, sehingga noise dapat
diredam seminimal mungkin.

8. Panjang Lintasan; panjang lintasan survey ditentukan dengan


mempertimbangkan luas sebaran/panjang target di bawah permukaan terhadap
panjang lintasan survey di permukaan.

9. Arah Lintasan; ditentukan berdasarkan informasi studi pendahuluan terhadap


target.
10. Spasi Antar Lintasan; jarak antar satu lintasan ke terhadap lintasan yang lain.

(Various; acuan utama dari handout metode seismic oleh prof.sismanto)


iii. LANGKAH KERJA
a. Langkah pekerjaan
1. Mempersiapkan alat dan bahan seperti geophone,
2. Menginstall aplikasi sierra, seisee, dan Summit X one
3. Menyusun Geophone sebanyak 24 dengan jarak masing masing geophone 2 m
4. Melakukan pemukulan tanah dengan palu dari geophone terjauh, tengah, dan
terdekat
5. Data data hasil pemukulan tersebut akan di rekam dengan summit X one
6. Data yang didapat akan di peeking dengan seira
7. Menentukan direct dan refraksinya
8. Memplot data hasil dari peeking kedalam Microsoft excel
b. Diagram Alir

START

Mempersiapkan alat dan


bahan seperti Geophone

Menyusun Geophone
sebanyak.. dengan jarak
2m

Pemukulan tanah dengan


palu dari jauh hingga ke
dekat

Data dari hasil


pemukulan tersebut
akan di rekam
dengan summit Xone

Melakukan
Peeking di
Applikasi Seira

Penentuan Direct
dan refraksi

SELESAI
iv. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil data pada sierra


Far

Near
Mid

b. Hasil Plot Excel

Far
Mid

Near
C. Pembahasan

Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan dengan judul Akuisisi Data Seismik
Aktif di Lapangan, pada praktikum ini dilakukan pengambilan data seismic
sejumlah 3 kali, terdiri dari far, near, mid. Kemudian data ini ditangkap dan
dilakukan peeking pada data menggukan applikasi seirra, dapat dilihat data yang
dapat dianggap bagus adalah data yang far, sedangkan data yang lainnya kurang
bagus, kemungkinan ini dikarenakan kurangnya kekuatan pada saat melakkan
pemukulan ketanah sehingga hasil yang di dapat kurang maksimal, hasil ini
berdampak dengan hasil plot nya juga. Setelah dilakukan peeking, lalu diplot dengan
menggunakan Microsoft excel, dapat dilihat pada bagian far data yang di hasilkan
cukup baik dan direct pada gelombang tertangkap pada 40-48, kemudian pada mid
dapat dilihat data nya kurang bagus, titik nya beberapa ada yang posisinya lebih jauh
dari yang lainnya, kemudian pada direct nya dapat dilihat pada posisi 1-2. Pada near,
data nya juga kurang bagus sama seperti denga mid, dan direct nya dari 1-2.

v. KESIMPULAN
1.

Anda mungkin juga menyukai