Anda di halaman 1dari 15

MENGENAL ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI

INTRODUCING TOOLS IN THE MICROBIOLOGY PRACTICAL

Mahdalena mh
1206103010011
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh
e-mail:mahdalena.mahmud@gmail.com

ABSTRAK

Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal Oktober 2014 di Laboratorium


Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Pengamatan ini berjudul
“Mengenal alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi”, pengamatan
ini bertujuan untuk mempermudah seluruh mahasiswa dalam melaksanakan
praktikum mikrobiologi. Pengenalan ini menyangkut dengan fungsi spesifik,
bentuk dan cara penggunaan alat tersebut.
Kata kunci : Alat-alat, bentuk dan fungsi.

Abstract
Practical work is carried out on the date October 2014 in the laboratory of Biology
education FKIP University of Syiah Kuala. This observation is titled "get to know
the tools that are used in practical microbiology", it aims to facilitate the
observation of all students in carrying out practical microbiology. This is
concerned with the introduction of the penjelsan will be specific functions, forms
and how to use these tools.

Keywords: tools, form and function


PENDAHULUAN

Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan

alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa

kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang

berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer,

hygrometer dan spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan

informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,

barograph (Jumadi ,2009).

Sterilisasi peralatan yang terbuat dari gelas seperti erlenmeyer, test tube,

petri disk disterilkan dengan autoclave. Sebelum digunakan peralatan dicuci dan

disikat dengan detergen kemudian dibilas air tawar, tunggu kering, setelah itu

ditutup rapat dengan alumunium foil dan plastik, sedangkan tabung reaksi dan

pipet ditutup kapas, dibungkus alumunium foil dan plastik (Sari, 2012: 124).

Eksperimen dan praktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran


sains. Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata
dan juga mengamati perubahan yang diamati. Ketika sains bergerak melampaui
dunia pengalaman menuju generalisasi yang lebih abstrak yang memungkinkan
penjelasan dan peramalan, pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk
generalisasi ilmiah dan pembuatan teori. Sehingga praktik laboratorium dan
eksperimen merupakan bagian yang esensial dalam pengajaran sains sebagai
produk ini (Irianto, 2007).
METODOLOGI

Waktu dan tempat

Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas


Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh pada tanggal 15 Oktober 2014

Bahan dan Alat

A. Alat :
1. Mikroskop
2. Autoclave
3. Inkubator
4. Oven
5. Referigerator
6. Laminar Air Flow
7. Water Bath
8. Colony Counter
9. Needle
10. Ose

Prosedur Kerja

Prosedur kali adalah mengamati alat-alat yang akan digunakan dalam labratorium

mikrobiolgi, serta dapat memahami prinsip kerja dan fungsi dari m.asing- masing

alat.
HASIL PENGAMATAN

No. Nama Alat dan Gambar Fungsi Alat Cara Kerja Alat
1. - Digunakan Prinsip kerjanya yaitu,
Cawan Petri untuk medium diletakkan di
membiakkan sel. dalam cawan petri
kemudian ditutup
dengan menggunakan
penutup cawan

2. Neraca Analitic Untuk Dikalibrasi wadah


menimbang Ditimbang media
3. Sebagai alat Dihidupkan, kemudian
Bunsen sterilisasi dipanaskan alat yang
akan di sterilkan.

4. Prinsip kerjanyaa Cara menggunakannya


Colony counter dalah adalah setelah kita on-
menghitung kan, kita simpan cawan
mikroba secara petri yang berisi
otomatis dengan bakteri atau jamur
bantuan kedalam kamar hitung,
pulpen/tombol mengatur alat
hitung. penghitung pada
posisi dan mulai
menghitung dengan
menggunakan jarum
penunjuk sambil
melihat jumlah pada
layar bidang.
5. Untuk mengukur Ditekan tombol power.
Ph meter dan mengatur Ph Dikalibrasi buffer.
larutan

6. Mengukur Dihidupkan selama 15


Spektrofotometer kerapatan sel menit
bakteri Di setel transmitan
sampai angka 0,0
Dimasukkan blanko
Dikeluarkan
Dimasuk kanlarutan
Disetel absoban.
7. Untuk Dihubungkan kabel
Mikroskop Binokuler mengamati power ke stop kontak.
dengan jelas Tekan tombol power
mikroorganisme, Dihidupkan lampu
Di letakkan preparat
pada meja benda.
Diatur focus lensa.

8. Untuk Di atur jumlah cairan


Pipet milimeter memindahkan yang akan diambil,
cairan dalam dengan memutar
skala kecil tombol.
biasanya kurang
dari 1000 μl
9. Untuk Dihubungkan kabel
Hot Plat Strirer menghomogen- power ke stop kontak
kan larutan Diletakkan Erlenmeyer
yang sudah terisi bahan
yang ingin
dihomogenkan
Di atur derajat panas
Dimasukkan magnet
pengaduk
Di atur rotasi.

10. Untuk Disentuhkan pada


Ose mengambil bagian mikroba
mikroba kemudian
menggosokkan pada
kaca preparat untuk
diamati atau di oles ke
media.

11. Pipet Tetes Untuk Letakkan dahulu


mengambil larutan kedalam Beker
cairan dengan gelas lalu tekan S untuk
ketelitian yang menghisap, tekan E
akurat untuk mengeluarkan
cairan
12. Untuk Dimasukkan cairan
Gelas Bekeer mengaduk, kedalam gelas.
mencampur,
memanaskan
cairan serta
untuk mencegah
kontaminasi

13. Untuk menghin Dihubungkan kabel


Laminar Air Flow dari kontaminasi stop kontak.
media oleh
bakteri ruangan

14. Untuk sterilisasi Dicek air yang ada


Autoklaf alat gelas diautoklaf
Di hidupkan selama 15-
20 menit dengan suhu
121 C˚

Dimasukkan alat gelas


yang akan di sterilkan.
15. Untuk Ditekan tombol power.
Sentrifuse mengheterogen- Di atur rotasi yang
kan larutan. diinginkan.

16. Untuk Dengan memasukkan


Refrigerator (Lemari Es) menyimpan, dan medium secara
mengawetkan langsung kedalamnya,
media yang lebih kemudian mengatur
suhunya sesuai dengan
ketentuan

17 Untuk 1.Hubungkan kabel


Inkubator shaker menginkubasi power ke stop kontak.
sesuai suhu yang 2.Putar tombol power
diinginkan kearah kiri (lampu
power hijau menyala).
3.Atur suhu dalam
incubator dengan
menekan tombol set.
4.Sambil menekan
tombol set, putarlah
tombol di sebeklah
kanan atas tombol set
hingga mencapai suhu
yang di inginkan.
5. Setelah suhu yang
diinginkan selesai
diatur, lepaskan tombol
set.
6.Inkubator akan
menyesuaikan setingan
suhu secara otomatis
setelah beberapa menit
18. Memanaskan Ditekan tombol power.
Water bath media padat Di atur temperature
yang di inginkan.
PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan alat-alat tersebut memiliki fungsi dan penggunaan

yang berbeda, meskipun ada juga fungsidan penggunaannya hampir sama.Alat-

alat ini juga terdiri dari sterilisasi, yaitu alat yang digunakan untuk sterilisasi.

Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan alat-alat maupun bahan-bahan dari

semua kehidupan. Alat isolasi adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi

mikroorganisme dan alat inokulasi mikroba. Berikut pembahasan lebih lanjut

mengenai alat-alat yang ada di laboratorium.

Mikroskop Cahaya.sebagai alat bantu untuk melihat mikroorganismeyang tak

dapat terlihat oleh mata telanjang. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya

masing-masing bagian-bagian mikroskop. Autoklaf berfungsi mensterilkan alat

atau bahan yang akan digunakan pada percobaan atauprkatikum Mikrobiologi

untuk menghindari kontaminasi. Inkubator adalah untuk menginkubasi atau

memeram mikrobapada suhu tertentu yang terkontrol.Stirrer fungsi dari alat ini

adalah untuk menghomogenkan larutan atau cairan dengan pengadukan.. Colony

Counter, fungsi dari alat ini adalah untuk menghitung jumlah koloni dari

bakteri. Laminar Air Flow(LAF) berfungsi untuk mensterilkan suatu ruangan

yang akandigunakan untuk percobaan Mikrobiologi agar tidak ada kontaminasi

bakteri yang terdapat diudara. Kemudian Mikropipet dan Tip, fungsi alat ini yaitu

untuk memindahkan atau mengambil larutan atau cairan dalam volume yang

cukup kecil. Selanjutnya Cawan Petri (Petri Dish) fungsi dari alat ini yaitu

sebagai tempat pertumbuhan mikroba secara kuantitatif dan sebagai tempat

pengujian sample. Kemudian Pipet Ukur berfungsi dari pipet ukur adalah untuk
memindahkan atau mengambilcairan atau larutan yang volumenya dapat diketahui

(melalui skala yangterdapat pada pipet ini). Pipet Tetes berfungsi untuk

memindahkan atau mengambil larutan atau cairan dengan volume yang tak

diketahui. Tabung Reaksi berfungsinya adalah untuk uji-uji biokimiawi dan

menumbuhkan mikroba. Beaker Glass berfungsi didalam mikrobiologi alat ini

dapat digunakan untuk preparasi media, menampung aquadest dan lain-lain.

Pembakar Bunsen/ Pembakar Spirtus berfungsi untuk menciptakan kondisi yang

steril. Api yang menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen dikonsumsi

dari bawah dan diharapkankontaminan ikut terbakar dalam pola aliran udara

tersebut. Juga alat ini dapatdigunakan untuk mensterilkan jarum ose atau yang

lainnya. Jarum Inokulum (ose) untuk menginokulasi kultur mikroba khususnya

mikroba aerob dengan metode streak, juga digunakan untuk mengambil

mikroorganisme untuk diinokulasi/ ditanam pada media. Hal-hal diatas

merupakan fungsi-fungsi alat-alat laboratorium yang ada di laboratorium FKIP

Biologi Universitas Syiah Kuala.


SIMPULAN

1. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan

bahwapada setiap alat yang digunakan dalam praktikum ini memiliki nama

dan fungsinya masing-masing, sehingga diperlukan pengenalan terhadap

alat-alat yang akan digunakan.

2. Untuk memudahkan dalam memahami alat-alatlaboratorium dapat kita

gunakan waktu yang relative lama dan dalam keadaan baik. Alat-alat ini

perlu dipelihara dengan baik dan selalu mensterilkannya ketika akan

menggunakannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Penguasaan dan pemahaman dalam penggunaan alat-alat akan

sangatmembantu dan menghindari kegagalan dalam praktikum mikrobiologi

ini.
DaftarPustaka

Irianto K., 2007. Mikrobiologi. Yrama Widya. Bandung.

Sari, Indah Permata. 2012. Pola Pertumbuhan Nannochloropsis Oculata Pada


Kultur Skala Laboratorium, Intermediet, Dan Massal. Jurnal Ilmiah
Perikanan dan Kelautan Vol. 4 No. 2,: 123-127.
Jumadi,Dkk.2009. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai