Anda di halaman 1dari 6

PERAN AGROINDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN

Dr. Ir. I Gusti Bagus Udayana, Msi

A
groindustri berasal dari sektor pertanian sampai dengan industri hilir.
dua kata agricultural dan Industri hulua dalah industri yang memproduksi
industry yang berarti alat-alat dan mesin pertanian serta industri sarana
suatu industri yang menggunakan hasil produksi yang digunakan dalam proses budidaya
pertanian sebagai bahan baku utamanya pertanian,sedangkan industri hilir merupakan
atau suatu industri yang menghasilkan industri yang mengolah hasil pertanian menjadi
suatu produk yang digunakan sebagai bahan baku atau barang yang siap dikonsumsi
sarana atau input dalam usaha pertanian. atau merupakan industri pasca panen dan
Definisi agroindustri dapat dijabarkan pengolahan hasil pertanian.
sebagai kegiatan industri yang Dalam kerangka pembangunan pertanian,
memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan agroindustri merupakan penggerak utama
baku, merancang, dan menyediakan perkembangan sektor pertanian, terlebih
peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut, dalam masa yang akan datang posisi pertanian
dengan demikian agroindustri meliputi merupakan sektor andalan dalam pembangunan
industri pengolahan hasil pertanian, industri nasional sehingga peranan agroindustri akan
yang memproduksi peralatan dan mesin semakin besar. Dengan kata lain, dalam upaya
pertanian, industri input pertanian (pupuk, mewujudkan sektor pertanian yang tangguh, maju
pestisida, herbisida dan lain-lain) dan industri dan efisien sehingga mampu menjadi leading
jasa sektor pertanian. sector dalam pembangunan nasional, harus
Apabila dilihat dari sistem ditunjang melalui pengembangan agroindustri,
agribisnis, agroindustri merupakan bagian menuju agroindustri yang tangguh, maju serta
(subsistem) agribisnis yang memproses efisien dan efektif.
dan mentranformasikan bahan-bahan Strategi pengembangan agroindustri
hasil pertanian (bahan makanan, kayu yang dapat ditempuh harus disesuaikan
dan serat) menjadi barang-barang dengan karakteristik dan permasalahan
setengah jadi yang langsung dapat agroindustri yang bersangkutan. Secara
dikonsumsi dan barang atau bahan hasil umum permasalahan yang dihadapi dalam
produksi industri yang digunakan dalam pengembangan agroindustri adalah: (a) sifat
proses produksi seperti traktor, pupuk, produk pertanian yang mudah rusak dan bulky
pestisida, mesin pertanian dan lain-lain. Dari sehingga diperlukan teknologi pengemasan dan
batasan diatas, agroindustri merupakan sub transportasi yang mampumengatasi masalah
sektor yang luas yang meliputi industri hulu tersebut; (b) sebagian besar produk pertanian

Singhadwala • Edisi 44 • Februari 2011 | 3


bersifat musiman dan sangat dipengaruhi transpormasi dan pengawetan melalui
oleh kondisi iklim sehingga aspek kontinuitas perubahan fisik atau kimiawi, penyimpanan,
produksi agroindustri menjadi tidak pengepakan, dan distribusi. Pengolahan
terjamin; (c) kualitas produk pertanian dan dapat berupa pengolahan sederhana
agroindustri yang dihasilkan pada umumnya seperti pembersihan, pemilihan (grading),
masih rendah sehingga mengalami pengepakan atau dapat pula berupa
kesulitan dalam persaingan pasar pegolahan yang lebih canggih, seperti
baik didalam negeri maupun di pasar penggilingan (milling), penepungan
internasional; dan (d) sebagian besar industri (powdering), ekstraksi dan penyulingan
berskala kecil dengan teknologi yang (extraction), penggorengan (roasting),
rendah. Efek multiplier yang ditimbulkan pemintalan (spinning), pengalengan
dari pengembangan agroindustri meliputi (canning) dan proses pabrikasi lainnya.
semua industri dari hulu sampai pada Dengan perkataan lain, pengolahan
industri hilir. Hal ini disebabkan karena adalah suatu operasi atau rentetan operasi
karakteristik dari agroindustri yang terhadap terhadap suatu bahan mentah
memiliki kelebihan dibandingkan dengan untuk dirubah bentuknya dan atau
industri lainnya, antara lain: (a) memiliki komposisinya. Dari definisi tersebut terlihat
keterkaitan yang kuat baik dengan industri bahwa pelaku agroindustri pengolahan
hulunya maupun ke industri hilir, (b) hasil pertanian berada diantara petani
menggunakan sumberdaya alam yang ada yang memproduksi dengan konsumen atau
dan dapat diperbaharui, (c) mampu memiliki pengguna hasil agroindustri. Dengan
keunggulan komparatif dan kompetitif demikian dari uraian diatas menunjukan
baik di pasar internasional maupun di bahwa Agroindustri pengolahan hasil
pasar domestik, (d) dapat menampung pertanian, mempunyai ciri-ciri sebagai
tenaga kerja dalam jumlah besar, (e) berikut: (a) dapat meningkatkan nilai
produk agroindustri pada umumnya bersifat tambah, (b) menghasilkan produk yang dapat
cukup elastis sehingga dapat meningkatkan dipasarkan atau digunakan atau dimakan,
pendapatan masyarakat yang (c) meningkatkan daya saing, dan (d)
berdampak semakin luasnya pasar khususnya menambah pendapatan dan keuntungan bagi
pasar domestik. produsen.
Menurut Austin (1992), agroindustrihasil
Jadi, secara garis besar agroindustri
pertanian mampu memberikan sumbangan
dapat digolongkan menjadi 4 (empat)
yang sangat nyata bagi pembangunan
yang meliputi: pertama, agroindustri
dikebanyakannegara berkembang karenaadanya
pengolahan hasil pertanian; kedua,
empat alasan, yaitu: Pertama, agroindustri hasil
agroindustri yang memproduksi
pertanian adalah pintu untuk sektor pertanian.
peralatan dan mesin pertanian; ketiga,
Agroindustri melakukan transformasi bahan
agroindustri input pertanian (pupuk,
mentah dari pertanian termasuk transformasi
pestisida, herbisida dan lain-lain) dan
produk subsisten menjadi produk akhir
keempet, agroindustri jasa sektor pertanian
untuk konsumen. Ini berarti bahwa suatu
(supporting services).
negara tidak dapat sepenuhnya menggunakan
sumber daya agronomis tanpa pengembangan
Agroindustri Pengolahan Hasil Pertanian. agroindustri. Disatu sisi, permintaan terhadap
jasa pengolahan akan meningkat sejalan
Agroindustri pengolahan hasil
dengan peningkatan produksi pertanian.
pertanian merupakan bagian dari Di sisi lain, agroindustri tidak hanya
agroindustri, yang mengolah bahan baku bersifat reaktif tetapi juga menimbulkan
yang bersumber dari tanaman, binatang
permintaan ke belakang, yaitu peningkatan
dan ikan. Pengolahan yang dimaksud
permintaan jumlah dan ragam produksi
meliputi pengolahan berupa proses pertanian. Akibat dari permintaan ke

4 | Singhadwala • Edisi 44 • Februari 2011


belakang ini adalah: (a) petani terdorong Pilihan tersebut ditentukan oleh
untuk mengadopsi teknologi baru agar kemungkinan-kemungkinan yang
produktivitas meningkat, (b) akibat akan terjadi pada tiga komponen dasar
selanjutnya produksi pertanian dan agroindustri, yaitu pengadaan bahan
pendapatan petani meningkat, dan baku, pengolahan dan pemasaran.
(c) memperluas pengembangan Pemasaran biasanya merupakan titik
prasarana (jalan, listrik, dan lain-lain). awal dalam analisis proyek agroindustri.
Kedua, agroindustri hasil pertanian Analisis pemasaran mengkaji lingkungan
sebagai dasar sektor manufaktur. eksternal atau respon terhadap produk
Transformasi penting lainnya dalam agroindustri yang akan ditetapkan dengan
agroindustri kemudian terjadi karena melakukan karakteristik konsumen,
permintaan terhadap makanan olahan pengaruh kebijaksanaan pemerintah dan pasar
semakin beragam seiring dengan internasional.
pendapatan masyarakat dan urbanisasi Kelangsungan agroindustri
yang meningkat. Indikator penting lainnya ditentukan pula oleh kemampuan dalam
tentang pentingnya agroindustri dalam pengadaan bahan baku. Tetapi pengadaan
sektor manufaktur adalah kemampuan bahan baku jangan sampai merupakan
menciptakan kesempatan kerja. Di isu yang dominan sementara pemasaran
Amerika Serikat misalnya, sementara dipandang sebagai isu kedua, karena
usaha tani hanya melibatkan 2 persen dari baik pemasaran maupun pengadaan
angkatan kerja, agroindustri melibatkan bahan baku secara bersama menentukan
27 persen dari angkatan kerja. Ketiga, agroindustri keberhasilan agroindustri. Tetapi karena
pengolahan hasil pertanian menghasilkan pengkajian agronomi memerlukan waktu
komoditas ekspor penting. Produk agroindustri, dan sumberdaya yang cukup banyak
termasuk produk dari proses sederhana seperti maka identifikasi kebutuhan pasar sering
pengeringan, mendomonasi ekspor kebanyakan dilakukan terlebih dahulu. Alasan lain
negara berkembang sehingga menambah adalah karena lahan dapat digunakan untuk
perolehan devisa. Nilaitambah produk agroindustri berbagai tanaman atau ternak, sementara
cenderung lebih tinggi dari nilai tambah pengkajian pemasaran dapat memilih
produk manufaktur lainnya yang diekspor alternatif. Karakteristik agroindustri
karena produk manufaktur lainnya sering yang menonjol sebenarnya adalah adanya
tergantung pada komponen impor. Keempat, ketergantungan antar elemen-elemen
agroindustri pangan merupakan sumber penting agroindustri, yaitu pengadaan bahan baku,
nutrisi. pengolahan, dan pemasaran produk.
Agroindustri harus dipandang sebagai suatu
Agroindustri dapat menghemat biaya
sistem yang terdiri dari empat keterkaitan sebagai
dengan mengurangi kehilangan produksi pasca
berikut:
panen dan menjadikan mata rantai pemasaran
bahan makanan juga dapat memberikan
keuntungan nutrisi dan kesehatan dari makanan 1 Keterkaitan mata rantai produksi, adalah
yang dipasok kalau pengolahan tersebut keterkaitan antara tahapan-tahapan
dirancang dengan baik. operasional mulai dari arus bahan baku
pertanian sampai ke prosesing dan
konsumen.
Karakteristik dari Agroindustri
2 Keterkaitan kebijaksanaan makro-
Sebelum mengembangkan mikro, adalah keterkaitan berupa
agroindustri pemilihan jenis agroindustri pengaruh kebijakan makro pemerintah
merupakan keputusan yang paling terhadap kinerja agroindustri.
menentukan keberhasilan dan keberlanjutan Keterkaitan kelembagaan, adalah
agroindustri yang akan dikembangkan. hubungan antar berbagai jenis organisasi

Singhadwala • Edisi 44 • Februari 2011 | 5


yang beroperasi dan berinteraksi dengan adalah marganire, minyak kelapa,
mata rantai produksi agroindustri. makanan ternak, dan pengolahan ikan
(Soekartawi, 1991).
3 Keterkaitan internasional, adalah kesaling
ketergantungan antara pasar nasional dan Teknik Pengolahan Hasil Pertanian
pasar internasional Pemahaman tentang komponen-
komponen pengolahan memerlukan
4 Pengelolaan agroindustri dapat dikatakan pemahaman fungsi-fungsinya. Dari segi
unik, karena bahan bakunya yang teknis, tiga tujuan pengolahan agroindustri
berasal dari pertanian (tanaman, hewan, adalah merubah bahan baku menjadi
ikan) mempunyai tiga karakteristik, yaitu mudah diangkut, diterima konsumen, dan
musiman (seasonality), mudah rusak tahan lama.
(perishabelity), dan beragam (variability).
Tiga karakteristik lainnya yang perlu Fungsi pengolahan harus pula
mendapat perhatian adalah: Pertama, karena dipahami sebagai kegiatan strategis yang
komponen biaya bahan baku umumnya menambah nilai dalam mata rantai
merupakan komponen terbesar dalam produksi dan menciptakan keunggulan
agroindustri maka operasi mendatangkan kompetitif. Sasaran-sasaran ini dicapai
bahan baku sangat menentukan operasi dengan merancang dan mengoperasikan
perusahaan agroindustri. Ketidakpastian kegiatan pengolahan yang hemat biaya
produksi pertanian dapat menyebabkan atau dengan meragamkan produk. Fungsi
ketidakstabilan harga bahan baku teknis pengolahan seharusnya dipandang
sehingga merumitkan pendanaan dan dari perspektif strategis tersebut.
pengelolaan modal kerja. Kedua, karena Dengan demikian manfaat agroindustri
banyak produk-produk agroindustri adalah merubah bentuk dari satu jenis
merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi produk menjadi bentuk yang lain sesuai
atau merupakan komoditas penting dengan keinginan konsumen, terjadinya
bagi perekonomian suatu negara maka perubahan fungsi waktu, yang tadinya
perhatian dan keterlibatan pemerintah komoditas pertanian yang perishable
dalam kegiatan agroindustri sering terlalu menjadi tahan disimpan lebih lama, dan
tinggi. Ketiga, karena suatu produk meningkatkan kualitas dari produk itu
agroindustri mungkin diproduksi oleh sendiri, sehingga meningkatkan harga dan nilai
beberapa negara maka agroindustrilokal tambah.
terkait ke pasar internasional sebagai Pendapat yang hampir sama
pasar alternatif untuk bahan baku, impor dikemukakan oleh Soekartawi (1991), bahwa
bersaing, dan peluang ekspor. Fluktuasi agroindustri dapat meningkatkan nilai
harga komoditas yang tinggi di pasar tambah, meningkatkan kualitas hasil,
internasional memperbesar ketidakpastian meningkatkan penyerapan tenaga kerja,
finansial disisi input dan output. meningkatkan ketrampilan produsen,
Salah satu permasalahan yang timbul dan meningkatkan pendapatan. Yang perlu
akibat sifat karakteristik bahan baku diperhatikan adalah penyebaran marjin
agroindustri dari pertanian adalah tidak dari meningkatnya nilai tambah tersebut
kontinyunya pasokan bahan baku, antar mata rantai pemasaran. Untuk itu,
sehingga seringkali terjadi kesenjangan diperlukan kebijaksanaan yang dapat
antara ketersediaan bahan baku dengan menditribusikan manfaat dari terjadinya
produksi dalam kegiatan agroindustri (idle peningkatan nilai tambah tersebut.
investment). Sebagai salah satu contoh Agroindustri pengolahan hasil
pada tahun 1986 dari 6 janis kegiatan pertanian merupakan aktivitas yang merubah
agroindustri terjadi idle investment sekitar bentuk produk pertanian segar dan asli
20–60 persen dengan urutan agroindustri menjadi bentuk yang berbeda sama sekali.

6 | Singhadwala • Edisi 44 • Februari 2011


Beberapa contoh aktivitas pengolahan diuntungkan.
adalah penggilingan (milling), penepungan
(powdering), ekstraksi dan penyulingan 2) Industri yang padat modal dan tergolong
(extraction), penggorengan (roasting), industri berat yang selama ini memiliki
pemintalan (spinning), pengalengan tingkat keunggulan komparatifnya rendah
(canning) dan proses pabrikasi lainnya. Pada akan dihadapkan pada tantangan produk-
umumnya proses pengolahan ini produk impor ataupun dari investasi asing
menggunakan instalasi mesin atau pabrik yang langsung.
terintegrasi mulai dari penanganan input
atau produk pertanian mentah hingga 3) Industri yang monopoli akan dipaksa bersifat
bentuk siap konsumsi berupa barang yang telah kompetitif.
dikemas
4) Industri yang padat modal dan teknologi
Strategi Pengembangan Agroindustri dihadapkan pada ketidak patuhan konsumen
dalam mengkonsumsi, karena cepatnya arus
Strategi menurut Simatupang (1997) informasi berlebihan yang hanya ditujukan
adalah suatu pola atau perencanaan yang untuk kelanggengan produk.
mampu mengintegrasikan sasaran, kebijakan,
dan tindakan-tindakan organisasi secara 5) Sebaliknya industri yang intensif sumberdaya
komprehensif. Sedangkan pengembangan lokal, tampaknya berada dalam posisi yang
agroindustri adalah segala bentuk pengusahaan aman dalam era liberisasi perdagangan.
yang dilakukan ke arah yang lebih baik dari
sebelumnya. Hasil kajiannya menyebutkan Berdasarkan kondisi kinerja seperti
bahwa agroindustri terbukti telah berhasil tersebut di atas maka, kemajuan peningkatan
memberikan nilai tambah sekitar 20.7%, industri Indonesia hanya dapat diatasi melalui
penyerapan tenaga kerja 30.8% dan penyerapan dua cara yaitu; (1) efisiensi dalam proses produksi
bahan baku 89.9% dari total industri yang ada, dan (2) memprioritaskan pada pengembangan
hal tersebut mengindikasikan perlunya perhatian agroindusri yang berbasis pada sumberdaya
pemerintah dalam menetapkan kebijakan ke lokal, terintegrasi dan bersinergi. Apabila
arah pengembangan agroindustri menjadi sistem agroindustri dibangun berbasis sumberdaya
unggulan. lokal, maka dalam era globalisasi prospeknya
sangat cerah, sehingga dimungkinkan akan
Agroindustri sebagai sistem unggulan menjadi sistem unggulan dengan alasan bahwa:

Pembangunan ekonomi Indonesia 1) Kenyataan menunjukkan, di pasar


kini dan kedepan harus mengarah kepada era Internasional hanya industri yang berbasiskan
liberisasi perdagangan yang ditandai dengan sumberdaya lokal yang mempunyai
adanya perubahan term of trade, sehingga keunggulan komparatif dan mempunyai
perdagangan lambat laun semakin hilang subsidi, kontribusi terhadap ekspor terbesar, dengan
tarif, dan arus lalu lintas modal antar negara demikian pengembangan agroindustri di
semakin meningkat, sehingga menimbulkan Indonesia akan menjamin perdagangan yang
adanya Foreign direct invesment (Devaragan lebih kompetitif.
at.al. 1990).
2) Kegiatan agroindustri mempunyai
Berdasarkan kondisi tersebut, maka dapat keterkaitan ke depan dan ke belakang
dikatakan bahwa kinerja industri di Indonesia yang sangat besar (Backward dan forward
akan mengalami hal-hal berupa : linkages). Simatupang (1997) secara ekstrim
menggambarkan keterkaitan berspektrum
1) Industri yang mendapat perlindungan luas bahwa agroindustri sebetulnya tidak
dari pemerintah melalui subsidi atau hanya dengan produk sebagai bahan baku,
tarif akan tertekan pada posisi yang tidak tapi juga dengan konsumsi, investasi dan

Singhadwala • Edisi 44 • Februari 2011 | 7


fiskal. dan pengawetan produk melalui perubahan
fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan
3) Besarnya keterkaitan ke depan dan ke belakang dan distribusi (Austin 1992). Pengembangan
bagi kegiatan agroindustri, sehingga apabila agroindustri berkelanjutan adalah pengembangan
dihitung berdasarkan impact multiplier agroindustri yang memperhatikan aspek
secara langsung dan tidak langsung terhadap manajemen dan konservasi sumber daya
perekonomian diprediksi akan sangat besar. alam dengan menggunakan teknologi dan
Hal inilah yang menjadi pendekatan dalam kelembagaan yang sesuai dengan daya dukung
memposisikan agroindustri berpeluang lingkungan, tidak menimbulkan degradasi atau
besar menjadi sistem unggulan (Simatupang kerusakan, secara ekonomi menguntungkan dan
1997). secara sosial dapat diterima oleh masyarakat
(Soekartawi 2000).
4) Produk agroindustri umumnya mempunyai
elastisitas yang tinggi, sehingga makin tinggi Beberapa ciri utama agroindustri
pendapatan seseorang makin terbuka pasar berkelanjutan yaitu (1) produktivitas dan
bagi produk agroindustri (Sutawi 2002). keuntungan dapat dipertahankan atau
ditingkatkan dalam waktu yang relatif lama,
5) Kegiatan agroindustri umumnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia
menggunakan input yang bersifat renewable, pada masa sekarang dan masa mendatang, (2)
sehingga pengembangan agroindustri tidak sumber daya alam khususnya sumber daya
hanya memberikan nilai tambah, tetapi juga pertanian terpelihara dengan baik karena
dapat menghindari pengurangan sumberdaya salah satu aspek keberlanjutan agroindustri
sehingga lebih menjamin sustainability. adalah tersedianya bahan baku, (3) tingginya
kepedulian terhadap lingkungan yang dicirikan
6) Teknologi agroindustri sangat fleksibel, oleh rendahnya dampak lingkungan.
sehingga dapat dikembangkan dalam padat
modal dan padat karya, mulai dari manajemen
sederhana sampai modern, dari skala kecil
sampai besar, sehingga Indonesia yang Daftar Pustaka
penduduknya padat berpeluang dilakukan Austin JE. 1992. Agroindustrial Project Analysis
pengembangan agroindustri dari berbagai Critical Design Factors: EDI Series in
segmen usaha. Economic Development. Baltimore:
John Hopkins Univ. Press
Sesuai dengan amanat pembangunan
Nasional, bahwa landasan pembangunan Devaragan S, Lewis JD, Robinson S. 1990.
Nasional Indonesia adalah Trilogi (pertumbuhan, Policy Lessons from Trade Focussed,
pemerataan dan stabilitas) dengan penekanan pada Two Sector Models. Journals of Policy
pemerataan. Jika dikaitkan dengan pembangunan Modeling 12(4) : 625-657
sektor industri, maka definisi trilogi dapat Simatupang TM. 1997. Pemodelan Sistem.
dioperasionalkan menjadi pertumbuhan dalam Bandung: Studio Manajemen Jurusan
arti pertumbuhan produksi, pendapatan tenaga Teknik Industri Institut Teknologi
kerja, dan jenis industri. Pemerataan dalam arti Bandung
pemerataan mendapatkan kesempatan berusaha,
pendapatan, kesempatan kerja. Jenis industri Soekartawi. 2000. Pengantar Agroindustri.
meliputi stabilitas dalam arti strategi yang Jakarta: Raja Grafindo Persada
menyangkut produk, pendapatan, kesempatan Sutawi. 2002. Manajemen Agrobisnis. Malang:
kerja, dan kelestarian usaha. UMM Press.

Agroindustri adalah perusahaan


(enterprise) yang mengolah hasil tanaman dan
hewan. Pengolahan mencakup transformasi

8 | Singhadwala • Edisi 44 • Februari 2011

Anda mungkin juga menyukai