PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Walupun untuk daerah luar jawa seperti Sulawesi dan Papua, mereka menjadikan
bahan makan utama mereka adalah sagu. Namun makanan utama mayoritas dari
masyarakat Indonesia tetaplah beras atau padi. Hal ini menyebabkan kebutuhan
padi. Oleh sebab itu, selain penanaman padi yang harus tepat agar hasil padi
seperti pengolahan padi pascapanen juga harus tepat. Dengan kata lain, faktor
yang memepengaruhi kualitas padi tidak hanya dilihat dari kegiatan saat
kualitas padi.
berdampak baik pada kulitas padi, juga akan meningkatkan permintaan akan padi
tersebut. Pembeli dari masyarakat menengah atas akan lebih memilih beras
dengan harga tinggi, asalkan kualitas dari beras tersebut bagus. Hal itu mengingat
beras merupakan bahan makanan pokok, sehingga akan tetap dibeli. Agar
pascapanen untuk penggilingan padi. Alat dan mesin pascapanen padi tersebut
Dalam beberapa dekade terakhir, ternyata Indonesia masih memiliki nilai impor
beras yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya yang
proses panen yang gagal (on-farm) maupun pada proses penggilingan (off-farm).
Dua komponen kualitas beras hasil giling yang harus dijaga untuk dapat
mempertahankan daya saing beras di pasar adalah persentase beras kepala dan
derajat sosoh. Secara umum, kedua parameter diatas merupakan fungsi dari
varietas gabah yang digiling, serta metode penggilingan yang terkait dengan jenis
penting yang harus diperhatikan dan tergantung pada beberapa faktor dasar,
tanaman padi dapat dibedakan ciri bentuk butiran agak bulat sampai bulat; dan (ii)
varietas Cere dengan ciri bentuk butiran lonjong sampai sedang yang lebih banyak
dihasilkan dari penggilingan padi sangat tergantung juga pada parameter proses
penggilingan padi merupakan salah satu faktor utama untuk mendapatkan beras
dengan rendemen yang tinggi dan kualitas yang memenuhi standar permintaan
masyarakat. Teknologi pasca panen dimulai dari proses pemanenan padi yang
melewati proses perontokan, dilanjutkan dengan pengeringan, serta penggilingan.
oleh teknologi pasca panen ini serta ketika proses pematangan beras selama
bahkan bekatul (bran) dari endosperm (biji utama). Proses pelepasan sekam
(dehulling) berfungsi untuk menghasilkan beras pecah kulit (brown rice), yang
dan polishing), akan dihasilkan beras sosoh dengan derajat sosoh yang baik.
pemisahan bekatul yang terikat kuat dengan endosperm sehingga bantuan gaya
derajat sosoh, maupun penurunan komponen nutrisi yang melebihi batas yang
persentase beras kepala yang cukup besar, maupun recovery yang tinggi serta
derajat putih yang baik dapat dirangkum dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu: (i)
Kondisi varietas padi yang digiling, yang terdiri dari berat hull dari padi, bentuk
diindikasikan dengan kadar air padi, derajat kemurnian padi (tidak adanya
kontaminan fisik pada padi yang akan digiling), padi yang telah retak bagian
dalamnya; (iii) Teknologi penggilingan yang dapat dipengaruhi oleh beberapa
pengeringan gabah, dan penggilingan gabah hingga menjadi beras. Kualitas fisik
gabah terutama ditentukan oleh kadar air dan kemurnian gabah. Tingkat
keseluruhan campuran gabah. Makin banyak benda asing atau gabah hampa atau
rusak di dalam campuran gabah maka tingkat kemurnian gabah makin menurun
1. Alat tulis
2. Ayakan manual
4. Mesin diesel
5. Mesin PK I
6. Mesin PK II
7. Polisher
9. Smartphone
B. Prosedur Kerja
2. Mengikuti arahan dari pemilik dan mendengarkan penjelasan tentang alat dan
A. Hasil
B. Pembahasan
mesin yang digunakan untuk mempermudah proses pemisahan bulir beras dari
Polisher adalah mesin yang digunakan untuk memoles padi atau gabah
menjadi beras putih secara otomatis. Double jet blaster efektif memisahkan sekam
dari beras. Untuk membuang lapisan bekatul dari butiran beras dilakukan suatu
tahap kegiatan yag disebut penyosohan. Tahap ini disebut juga tahap whitening
atau pholising .disebut tahap whitening karena tahap ini berfungsi merubah beras
digosok untuk membuang lapisan bekatul sehingga di dapat beras putih.hasil dari
tahap ini adalah beras sosoh yang berwarna putih dan hasi sampingan berupa
pemisahan bulir beras dari kulitnya, dengan tetap mempertahankan rendemen dan
mutu beras dan meminamalisir kehilangan hasil yang sering terjadi pada
penggilingan atau pemisahan bulir beras dari kulitnya yang dilakukan secara
manual, untuk itu mesin penggilingan padi sangat penting untuk proses
pemoles terpisah atau dengan dua mesin, satu mesin untuk pengupas dan mesin
yang lainnya digunakan sebagai pemoles.Rendemen dari mesin ini bisa mencapai
Padi yang telah dikeringkan akan di ayak dengan ayakan manual guna
memisahkan gabah dengan kerikil dan pasir yang bercampur pada saat proses
pengeringan.
3. Kemudian masukan ke dalam mesin penggilingan padi.
Padi yang sudah terpisah dengan kerikil dan pasir kemudian di giling dengan
Hasil gilingan padi tersebut masih belum bersih dari sekam sehingga perlu
digiling kembali dengan mesin PK II untuk menghasilkan padi yang bersih dari
sekam dan sekam daroi gilingan padi dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak
yang biasa disebut katul. Padi yang telah bersih dari sekam masih berwarna
kuning sehingga perlu diputihkan dengan mesin polisher, yang kerjanya akan
beras yang dihasilkan lebih bagus dibanding tipe 1 phase dan rendemen beras bisa
meningkat. selain itu dedak atau bekatul yang dihasilkan bisa terpisah dari
sekam.sedangkan kelemahannya:
1. Perlu ruang yang lebih luas karena banyaknya alat (terdiri atas Husker dan
Polisher),
pemisahan bulir beras dari kulitnya, dengan tetap mempertahankan rendemen dan
mutu beras dan meminamalisir kehilangan hasil yang sering terjadi pada
penggilingan atau pemisahan bulir beras dari kulitnya yang dilakukan secara
manual, untuk itu mesin penggilingan padi sangat penting untuk proses
pembentukan beras yang berkualitas. Mesin ini dengan sistem Pengupas dan
pemoles terpisah atau dengan dua mesin, satu mesin untuk pengupas dan mesin
yang lainnya digunakan sebagai pemoles. Rendemen dari mesin ini bisa mencapai
Pengaruh dari industri pertanian yang kami kunjungi bagi masyarakat adalah
dapat memudahkan petani yang ingin memproses padi menjadi beras. Masyarakat
juga menjadi lebih mudah dalam menjual produknya dengan menjual kepada
Kendala yang kami temui dalam kegiatan kunjungan mandiri ini adalah
tidak adanya surat perizinan yang diberikan oleh pihak kampus, sehingga dalam
memilih industri yang ada kami mengalami kesulitan karena pihak industri
utama dalam pengolahan gabah menjadi beras. Dengan kunjungan tersebut kami
dapat melihat secara langsung alat dan mesin pascapanen yang digunakan untuk
Inovasi yang ingin kami lakukan untuk mengembangkan alat dan mesin
pascapanen dalam pengolahan padi adalah dengan mengganti bahan bakar yang
ada dengan bahan bakar alternative, dan meminimalisasi ukuran dari alat dan
A. Kesimpulan
Dari kunjungan industri yang kami lakukan kami dapat mengetahui tentang
teknologi pascapanen pada bidang pertanian. Kami juga dapat melihat secara
langsung berbagai alat mesin yang digunakan untuk pengilingan padi. Dari
kunjungan tersebut dapat kami ketahui bahwa pada pengolahan padi menjadi
beras diperlukan beberapa alat dan mesin pascapanen seperti ayakan manual,
B. Saran
kebersihan dan mengurangi adanya pembuangan padi - padi, karena hal tersebut