Anda di halaman 1dari 10

KEUANGAN PUBLIK Rangkumannya Aydan UTS

yg produksinya kurang dan memaksa individu untuk


Pertemuan 1&2 membeli barang tsb.
Pengantar dan Gambaran Umum Kebijakan privat (private provision)/ publik financing
1. Kegagalan Pasar dan Redistribusi; Pemeritah mungkin ingin mempengaruhi tingkat
peranan pemerintah yang tepat dalam perekonomian: konsumsi namun tdk terlibat secara langsung dlm
• Expenditure site: layanan apa yang harus penyediaan barang. Pemerintah dapat membiayai
disediakan pemerintah? perusahaan swasta untuk menyediakan barang utk
publik. Misal pemerintah meminta PT Sinarmas untuk
• Taxation side: bagaimana cara emerintah
menyediakan asuransi social untuk warga Indonesia.
menambah pendapatan?
Penyediaan Pemerintah (publik provision)
4 pertanyaan mengenai keuangan publik:
Pemerintah dapat menyediakan barang secara langsung
• When should the government intervene in the
agar berpotensi mencapai tingkat konsumsi yng
economy?
memaksimalkan kesejahteraan social. Misal pertahanan
• How might the government intervene?
nasional.
• What is the effect of those interventions on
➢ What
economic outcomes?
✓ Direct Effect→ individu tidak mengubah perilaku
• Why do the government choose to intervene in the mereka dalam merespon intervensi. Efek langsung
way that they do? relative mudah dihitung, spt asuransi kesehatan bagi
➢ When semua penduduk.
Normalnya, pasar privat yg kompetitif memberikan hasil ✓ Indirect Effect→ individu mengubah perilaku mereka
yang “efisien” bagi perekonomian. Efisien: jika
dalam merespon intervensi, atau disebut Law of
perdangan menyebabkan satu pihak “better off” tanpa unintended effects. Seperti pajak penghasilan
menyebabkan pihak lain “worse off”.
meyebabkan disinsentif utk bekerja sehingga
Scr umum sulit membenarkan intervensi pemerintah, t
mengurangi penerimaan pajak.
pada dua justifikasi utama yaitu: kegagalan pasar
➢ Why
(market failures) dan redistribusi (redistribution). Dalam praktiknya, pemerintah menghadapi masalah
Kegagalan Pasar yang sulit dalam menggabungkan preferensi (yang
Keadaan dimana ekonomi pasar mengalami kegagalan nantinya menjai permintaan) dari seluruh rakyat untuk
untuk menyediakan hasil yang efisien. Penyebabnya: membuat kebijakan keuangan publik. Sebagai
a) Eksternalitas: dampak tindakan individu yang gambaran, pemerintah RI memberikan transparansi
mempengaruhi individu lain diluar mekanisme pasar
nota APBN yang mencantumkan dalam memandang
b) Persaingan tidak sempurna: dipasar terdapat urgensi suatu kebijakan. Maka Nota APBN, RPJM dan
monopoli, oligopoly, monopsony,dll rancangan lain adalah sebuah dasar pemerintah
c) Informasi tidak sempurna: bbrp pihak punya
Indonseia dalam melaksanakan kebijakannya.
informasi lebih banyak.
2. Social Welfare Function
d) Kegagalan individu: masyarakat kadang tdk rasional. Welfare economics: studi tentang faktor-faktor penentu
Redistribusi kesejahteraan (well-being/welfare) dalam masyarakat.
Pergeseran sumber daya dari beberapa kelompok Tergantung pada:
dalam masyarakat ke kelompok lain untuk mengurangi - Penentu efisiensi, atau ukuran economic “pie”
kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Dalam - Redistribusi
perekonomian pasar terjadi ketimpangan dalam ➢ Kurva Permintaan
distribusi sumber daya. Untuk memperbaiki misalokasi sebuah kurva yg menunjukan kuantitas barang yang
tersebut pemerintah melakukan intervensi melalui diminta oleh individu2 pada setiap tingkat harga.
pajak dan transfer. Redistribusi dapat menyebabkan
efficiency losses→ kegiatan redistribusi menyebabkan
perubahan perilaku seseorang. Memajaki “si kaya”
untuk mendistribusikan uang ke “si miskin” dapat
menyebabkan keduanya kurang bekerja keras.
➢ How
Pemerintah melakukan intervensi dengan cara:
Pajak/subsidi (price mechanism)
Salah satu cara yang dapat dilakukan pemerintah utk
mengatasi kegagalan di pasar swasta yaitu dgn
menggunakan mekanisme harga. Pajak→menaikkan
harga. Subsidi→menurunkan harga.
Memperketat jumlah penjualan/pembelian tertentu
Membatasi penjualan/pembelian barang yg kelebihan
produksi atau memberikan mandat pembelian barang
KEUANGAN PUBLIK Rangkumannya Aydan UTS
Perubahan harga film memutar kendala anggaran,
mengubah jumlah film yang diminta oleh individu. Ketika
harga film naik menjadi $12, maka jumlah film yang diminta
turun menjadi 4 dan ketika harga film naik menjadi $6,
jumlah film yang diminta naik menjadi 8.
➢ Elastisitas Permintaan
Persentase perubahan dalam jumlah barang yang
diminta oleh setiap 1% harga itu.

= (2/6)/(4/8) = 0,667
- Inelastis sempurna: permintaan tidak berubah ketika Konsumen surplus ditentukan oleh harga pasar dan
harga naik. E=0 elastisitas permintaan. Semakin inelastic, maka surplus
- Elastis sempurna: perubahan permintaan tidak konsumen semakin besar.
berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga  Surplus Produsen
- Elastisitas harga silang: perubahan harga satu barang Yaitu keuntungan yang didapatkan produsen diluar dari
akan memengaruhi permintaan barang2 lainnya apa yang mereka terima. Setiap titik pada kurva
➢ Kurva Penawaran penawaran menunjukan biaya marjinal memproduksi
Kurva yng menunjukan kuantitas suatu barang yg barang itu.
ditawarkan perusahaan pada setiap tingkat harga.
Marginal productivity→ dampak perubahan satu unit
dalam input, dengan input lainnya konstan, pada output
perusahaannya.
Marginal Cost→ biaya tambahan bagi suatu perusahaan
yang memprodusi tambahan satu unit barang
➢ Equilibrium
Yaitu titik dimana jumlah permintaan sama dengan
jumlah penawaran.

Semakin inelastic penawaran, semakin besar surplus


produsen.
Total social surplus adalah jumlah surplus konsumen
dan surplus produsen.

Social efficiency menunjukan manfaat neto (net gains) yg


diperoleh masyarakat dari semua pertukaran yg dilakukan
dlm pasar tertentu dari surplus konsumen dan surplus
produsen. mengukur social efficiency adalah mengukur
ukuran potensi dari pie ekonomi. Hal ini mempresentasikan
net gains dari perdagangan dari konsumen dan produsen.
 Surplus konsumen First Fundamental Theorem of Welfare Economics
Keuntungan yang konsumen dapatkan dari sebuah Keseimbangan yang kompetitif, dimana penawaran sama
barang, melampaui apa yang mereka bayarkan untuk dengan permintaan, yang memaksimalkan efisiensi social.
itu. Setiap point dari kurva permintaan menunjukan Intinya, selama produsen memproduksi barang sesuai
“willingness-to-pay” (WTP) untuk jumlah tersebut. equilibrium pasar, efisiensi social akan selalu maksimal.
Deadweight loss
Yaitu penurunan efisiensi social karena mencegah
perdagangan yg manfaatnya melebihi biaya. Kebijakan
seperti kontrol harga mengakibatkan deadweight loss.
KEUANGAN PUBLIK Rangkumannya Aydan UTS

Harga minimum

Masyarakat tidak hanya peduli pada berapa jumlah surplus


tapi juga bagaimana surplus didistribusikan antar populasi.
Social welfare adalah tingkat kesejahteraan dalam
masyarakat.
Second Fundamental Theorem of Welfare Economics
Masyarakat dpt mencapai hasil yang efisien dengan
mendistribusikan sumber daya scr tepat diantara individu
dan kemudian memungkinkan mereka untuk berdagang
bebas. Namun terdapat kendala yaitu:
→ Equity-efficiency trade-off yaitu pilihan yang harus
dibuat masyarakat antara ukuran “pie” ekonomi atau Price Support
distribusi yang adil. Banyak dari kebijakan pertanian berdasarkan pada system
Four Views of Equity ini. Price support ditetapkan diatas harga keseimbangan
Egalitarian Semua anggota menerima jumlah dan pemerintah membeli surplusnya.
barang yang sama
Rawlsian Memaksimalkan kesejahteraan dari
anggota terburuknya
Utilitarian Memaksimalkan kesejahteraan dari
semua anggota masyarakat
Market- Hasil pasar adalah yang paling adil
Oriened

Peranan dan intervensi pemerintah RI melalui APBN


Pasar kompetitif tidak selalu menghasilakn alokasi yg Kuota impor dan Bea Masuk
efisien atau market failure.
• Ketidaksempurnaan informasi
Informasi yg tidak sempurnan menghalangi
konsumen/produsen dalam membuat keputusan yg
menghasilkan utility.
• Eksternalitas
Yaitu situasi dimana perilaku seseorang mempengaruhi
kesejahteraan dari yg lain diluar pasar yang ada missal,
rokok, polusi, dll
• Barang publik
Non-rival dalam konsumsi. Ketika satu orang *kasus umum bea masuk atau kuota impor
mengkonsumsinya, tak ada hal yang mencegah orang
lain mengkonsumsinya juga.
KEUANGAN PUBLIK Rangkumannya Aydan UTS
✓ kenaikan harga dapat dicapai dengan tariff dan kuota
✓ daerah A adalah manfaat yg didapatkan oleh produsen
domestic.
✓ Kerugian konsumen adalah A+B+C+D
✓ Jika bea masuk yg ditetapkan pemerintah adalah D,
maka kerugian net domestik produk less adalah B+C
✓ Jika kuota digunakan, segi empat D menjadi bagian dari
keuntungan produsen luar negeri dankerugian the net
domestic loss nya adalah B+C+D
Marginal Rate of Substitution (MRS)

Pertemuan 3
Barang Publik
1. Pengertian barang publik; efisiensi barang privat tercapai ketika setiap individu
Pure publik good: ketika sudah diproduksi, tidak ada memiliki MRS yang sama.
seorangpun yang dikecualikan dari konsumsi (non-
excludable) dan tanpa pesaing (non-rival) efisiensi barang publik tercapai dengan menjumlahkan
Nonexcludable goods: barang yang tidak dapat MRS tiap individu.
mengecualikan orang tertentu untuk memanfaatkan
barang tersebut. Cont: sirine kebakaran, ikan di laut.
Non-rival: marginal cost dari konsumen tambahan adl 0 Untuk barang publik, nilai produksi satu unit lagi adalah
atau dlm kata lain konsumsi dari suatu barang tidak jumlah masing-masing penilaian konsumen terhadap
mempengaruhi ketersediaan barang tsb utk orang lain. output itu.

Jika Ben mau bayar $1 untuk misil ke-5 & Jerry mau
bayar $2 untuk misil ke-5,maka masyarakat menilai misil
ke-5 = $3. Dengan kurva penawaran privat untuk misil,
jumlah optimal produksi misil = 5, dimana social
marginal benefit (SMB = $3) sama dengan social
marginal cost (SMC = $3)
3. Penyediaan barang publik oleh privat (free rider
problem, altruistic dan social capital, warm and glow);
➢ Free Riders
Tidak mungkin untuk menyediakan barang dan jasa
publik tanpa menguntungkan semua orang. Rumah
2. Penyediaan barang publik secara optimal tangga tidak punya insentif untuk membayar berapa
Kurva permintaan→SMB (social marginal benefits), nilai barang itu untuk mereka. Free riders mengecilkan
Kurva penawaran→SMC (social marginal cost) nilai barang dan jasa sehingga mereka dapat menikmati
MU (marginal utilities) keuntungan tanpa membayar. Apabila suatu investasi
KEUANGAN PUBLIK Rangkumannya Aydan UTS
memiliki biaya personal (pribadi) tapi manfaatnya a. Shopping : kekuatan fundamental yang mendorong
dirasakan oleh umum, investasi individu akan bekurang. efisiensi di pasar privat. Contoh: Jika suatu
Produksi pemerintah atas barang publik itu perusahaan menjual barang inferior di banding
menguntungkan karena pemerintah dapat pesaingnya, maka konsumen akan membeli dari
membebankan barang tersebut dengan pajak atau pesaing bukan dari perusahaan itu. Kompetisi ini
biaya untuk membayarnya. menyebabkan perusahaan tersebut harus
Sulit untuk menentukan berapa jumlah barang publik
memproduksi secara efisien di pasar barang privat yg
yang perlu disediakan ketika ada free riders.
sangat kompetitif.
Pertimbangan antara barang Publik vs Private:
• Upah relative dan biaya material b. Competition : kompetisi mendorong terciptanya
• Biaya administrasi harga yang tepat di dalam pasar privat. Contoh :
• Perbedaan selera dalam penyediaan barang publik, pemerintah pusat
• Issue distribusi: komoditas egalitarianism menghadapi sedikit kompetisi, sehingga tidak
Kapan private provision dapat mengatasi free riders? efisien.
- Beberapa individu perhatian lebih daripada lainnya Dengan adanya penyediaan barang publik ditingkat local,
- Altruism: perhatian terhadap kesejahteraan orang kompetisi dengan sendirinya akan berkembang karena
lain tanpa memperhatikan diri sendiri individu dapat voting dengan kaki mereka (vote with their
- Warm glow: meningkatnya utilitas karena feet).
memberi/menyediakan atau berperan dalam vote with their feet : jika mereka tidak suka dengan
penyediaan barang publik. tingkat kualitas penyediaan barang di satu kota. dengan
4. Penyediaan barang publik oleh pemerintah (solves the
cara pindah ke daerah lainnya tanpa banyak gangguan.
problem of non-contributors, crowd-out problem)
Respon private terhadap penyediaan barang publik Hal tersebut mendorong disiplin fiskal untuk pemerintah
Crowdingout: ketika pemerintah menyediakan barang daerah dan menciptakan perangkat/cara pengungkapan
publik lebih banyak, sector privat akan memproduksi pilihan (preference revelation device) baru yaitu mobilitas
lebih sedikit. Hal ini mengakibatkan penurunan net gain (mobility). Tiebout berpendapat bahwa ancaman keluar
publik provision dari intervensi pemerintah. ini dapat mendorong efisiensi di produksi barang lokal
Non-contributor. Dengan memaksa non-contributor bahkan dalam kondisi tertentu, penyediaan barang publik
menjadi contributor (dengan pajak) penyedia barang akan dipenuhi secara efisien pada tingkat lokal. Daerah
publik, pemerintah telah meningkatkan total yang tidak menyediakan barang publik secara efisien akan
penyediaan barang publik. kehilangan warga masyarakatnya dan akhirnya akan
gulung tikar.
Pertemuan 4
➢ Permasalahan Tiebout Mode
Desentralisasi Fiskal
a) Kompetisi Tiebout (Tiebout Competition) tidak
1. Desentralisasi fiskal yang optimal berlaku dlm realita karena :
sebuah pertanyaan mengenai aktifitas apa yang harus • Membutuhkan mobilitas yg sempurna
dilakukan pemerintah, dan di tingkat pemerintahan yang • Membutuhkan informasi yg sempurna ttg manfaat
mana. Misal, program kesejahteraan secara historis yg diterima individu & pajajk yg mereka bayar
dibiayai di tingkat federal dan negara bagian, sementara • Membutuhkan pilihan kota yg cukup sehingga
pendidikan sebagian besar dibiayai di negara bagian dan individu bisa menemukan tingkat barang publik yg
tingkat lokal (di AS). 2 masalah utama di ketentuan tepat
keuangan publik adalah :
• Penyediaan barang publik membutuhkan skala yg
• Preference revelation, susahnya untuk mendesain cukup
institusi demokrasi agar individu mengungkapkan b) Pembiayaan Tiebout (Tiebout Financing) menjadi
pilihan mereka dengan benar problematic karena :
• Preference aggregation, sulitnya mengumpulkan • Membutuhkan lump-sum taxes, jumlah pajak tetap
pilihan-pilihan individu menjadi keputusan independen dari pendapatan pribadi. Ini dipandang
sosial/bersama. sangat tidak adil.
Sebagai hasilnya pemerintah sering kali tidak mampu
• Biasanya pemerintah membiayai barang publik
untuk mengirimkan barang publik secara optimal dalam
melalui pajak proporsional di rumah. Dengan kata
prakteknya.
lain, si kaya membayar lebih banyak bagian dari
Model Tiebout
barang publik, lalu menyebabkan si miskin mengejar
inefisiensi dalam penyediaan barang publik bersumber
si kaya untuk “free riding”
dari dua faktor yang hilang : belanja (shopping) dan
• Cara mengatasi adalah dgn zonasi. Regulasi zonasi
persaingan (competition).
memproteksi basis pajak kota-kota kaya dengan
KEUANGAN PUBLIK Rangkumannya Aydan UTS
menetapkan harga perumahan untuk individu  Kesenjangan dlm pengeluaran perorang muncul karena
berpenghasilan rendah keluar dari pasar perbedaan dalam tarif pajak properti daerah, tetapi lbh
perumahan. penting lagi, dari perbedaan nilai properti.
• Contoh : sebuah kota yg melarang hunian Should we care? Untuk memperluas pemahaman bahwa
multifamily (apartemen) menurunkan jumlah Tiebout tidak mendeskripsikan realita dgn sempurna, ada 2
ketersediaan perumahan, sehingga meningkatkan argumen mengenai redistribusi :
harga rumah yg ada, membuat si miskin keluar. 1) Kegagalan mekanisme Tiebout. Contoh : ada alasan
c) Spillovers. Tiebout model menjadi problematik jg mengapa org tidak bisa vote with their feet secara
karena asumsi tidak ada eksternalitas atau spillover: efektif karena aturan zonasi tertentu yg menyebabkan
• Model berasumsi brg publik hanya memiliki efek di rumah mjd sgt mahal di masyarakat dgn barang publik
kota-kota tertentu, dan efeknya tidak menyebar ke yg bagus.
kota-kota sekitar. 2) Eksternalitas. Sangatlah mungkin bila barang publik,
• Jika spillovers terjadi, berarti ada kasus untuk seperti pendidikan,punya Spillover ke komunitas lain.
penyediaan brg publik pada tingkat pemeritahan yg Grants
lbh tinggi, atau transfer yg mensubsidi pembelian Jika pemerintahan yg lbh tinggi setuju untuk melakukan
lokal. Bbrp barang publik, seperti taman umum, redistribusi ke pemerintahan yg lebih rendah, mereka
mungkin melanggar asumsi ini. melakukannya dengan intergovernmental grants, yaitu
➢ Faktor Tingkat Penyediaan Barang Publik transfer dana dari satu tingkat pemerintahan ke yg lainnya.
1) Tax-benefit linkages : ➢ Matching Grants : dana yg jumlahnya tergantung
hubungan antara pajak yg dibayar masyarakat dgn dengan berapa pengeluaran masyarakat setempat saat
barang & jasa pemerintah yg mereka dapatkan. itu. (poros batasan biaya berubah dari AB menjadi AC,
• Keterikatan kuat (strong linkages) : berarti sebagian lalu memilih titik Y)
besar penduduk mendapat manfaat, dan barang harus
disediakan di tingkat lokal. Contoh : jalan lokal
• Keterikatan lemah (weak linkages) : berarti sebagian
besar penduduk tidak mendapat manfaat dan barang
hrs disediakan pada tingkat yg lebih tinggi. Contoh:
pembayaran kesejahteraan untuk masyarakat kurang
mampu.
• Jika masyarakat melihat scr langsung manfaat yg
mereka “beli” dari pajak property, mereka akan
sukarela membayar pajak daerah. Sebaliknya, mereka
akan vote with their feet
➢ Block Grants : dana tanpa mandat untuk apa dana
2) Positive externalities/spillovers
tersebut digunakan. (batasan biaya berubah dari AB
• Jika barang publik lokal mempunyai Spillovers ke
mjd DE, pemerintah daerah memilih penggunaan di
komunitas lain, maka penyediaannya rendah
titik z)
(underprovided).
3) Skala Produksi yg Ekonomis (economies of scale)
• Barang publik skala ekonomi yg besar, seperti
pertahanan nasional, tidak disediakan secara efisien
oleh banyak yurisdiksi lokal yg bersaing.
• Barang publik tanpa skala ekonomis yg besar, seperti
perlindungan poisi, bisa disediakan lebih efisien dalam
kompetisi Tiebout.
2. Redistribution (block grant, matching grant,
conditional block grant);
 Tiebout model membuat kita mempertimbangkan salah
satu masalah terpenting tentang desentralisasi : ➢ Conditional Block Grants : dana dengan syarat untuk
haruskah ada redistribusi dana publik ke seluruh apa dana tersebut digunakan. (batasan biaya berubah
masyarakat? dari AB menjadi AFE)
 Saat ini ada inequality besar antara kemampuan
masyarakat dan mungkin keinginan masyarakat untuk
membiayai barang publik.
KEUANGAN PUBLIK Rangkumannya Aydan UTS

3. Desentralisasi Fiskal di Indonesia (Desentralisasi,


Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan);
✓ Cakupan hubungan keuangan pusat dan daerah
• Pemberian wewenang perpajakan dan kewenangan
melakukan pinjaman
• Kebijakan transfer (revenue assignment)
• Keleluasaan untuk belanja (expenditure assignment)
➢ Prinsip Money Follows Functions
 Perimbangan keuangan antara Pemerintah dan
Pemerintah Daerah (PKPD) merupakan subsistem
Keuangan Negara sbg konsekuensi pembagian tugas
antara pemerintah pusat dan daerah atau timbul dari
adanya hubungan fungsi/urusan
 Funsi/urusan dibagi antara pusat dan daerah, namun
tanggung jwb akhir di pemerintah pusat.
 Pemberian sumber keuangan negara memperhatikan
stabilitas dan keseimbangan fiskal
 PKPD merupakan suatu sistem yg menyeluruh dlm
rangka pendanaan penyelenggaraan asas desentralisasi,
dekonsentrasi & tugas pembantuan.
4. Flypaper effect
Suatu kondisi ketika pemerintah daerah merespon
belanja daerah lebih banyak berasal dari pendapatan
transfer (block grants/unconditional grants) drpd
Pendapatan Asli Daerah sehingga akan mengakibatkan
pemborosan. (Transfer pusat > PAD). Daerah harusnya
mengurangi pengeluaranya, sehingga pengeluaran
untuk barang publik hanya sebagian dari jumlah total
transfer dana.

Pertemuan 5&6
Asuransi Sosial dan Social Security
Pendorong utama ketimpangan
➢ Klasifikasi urusan pemerintahan - Ketimpangan dalam hal akses
a. Absolut : sepenuhnya menjadi kewenangan - Ketimpangan kualitas pekerjaan
Pemerintah Pusat. - Tingginya konsentrasi kekayaan
b. Konkuren : dibagi antara Pemerintah Pusat dan - Rendahnya kemampuan menghadapi guncangan
Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. Penyebab ketimpangan
Menjadi dasar pelaksanaan otonomi daerah. • Kekayaan dan Pendapatan
c. Umum : kewenangan Presiden sebagai kepala • Kesempatan
pemerintahan. • Lingkungan sekitar
• Asset
• Gender
KEUANGAN PUBLIK Rangkumannya Aydan UTS
1. Asuransi; Risk Aversion adalah tingkat dimana individu bersedia
Program asuransi social menanggung resiko.
- Keamanan sosial • Individu-dengan-risk-averse memiliki utilitas marjinal
- Asuransi pengangguran konsumsi yg menurun (diminishing marginal
- Asuransi orangn cacat comsumption) dengan cepat; mereka sangat khawatir
- Kompensasi pekerja konsumsi akan turun
- Asuransi pelayanan kesehatan • Individu dengan tingkat risk aversion apapun akan
membeli asuransi jika harga yg ditetapkan wajar
Karakteristik asuransi sosial:
secara akrual. Namun jika asuransi tidak fair, sejumlah
- Kontribusi memaksa
orang akan memilih tidak membeli asuransi.
- Terukur didasarkan kemungkinan
Kegagalan pasar asuransi
- Manfaat tidak bergantung dari penghasilan atau
Pasar asuransi ditandai dengan informasi yang asimetris
asset seseorang.
antara individu dan pihak asuransi mereka. Individu tahu
Konsep asuransi sosial: lebih banyak kemungkinan kecelakaannya daripada pihak
- Adverse selection: fakta bahwa individu lebih asuransi. Information asymmetry adalah perbedaan
mengetahui level resiko dirinya dibanding pihak informasi yg tersedia bagi penjual dan pembeli di pasar.
asuransi. Contoh: seseorang membeli asuransi sangat mungkin
- Moral hazard: saat seseorang meningkatkan mengetahui tentang masalah kesehatannya disbanding
kemungkinan terkena resiko saat memiliki asuransi. perusahaan asuransi. Pihak asuransi akan enggan menjual
Struktur asuransi polis pada seseorang dgn harga fair karena individu tsb
- Individu membayarkan uang kepada pihak asuransi, munkin punya “high risk”.
disebut premi asuransi (insurance premium) Asymmetric information dipasar asuransi menimbulkan
- Timbal baliknya, pihak asuransi berjanji untuk 2 implikasi penting yaitu; adverse selection dan moral
membuat pembayaran kepada pihak yang hazard.
berasuransi saat kemalangan terjadi. adverse selection yaitu fakta bahwa individu tau lebih level
2. Pentingnya asuransi sosial; resiko mereka ketimbang pihak asuransi dan karena itu
Asuransi penting bagi seseorang karena adanya prinsip individu dengan resiko tinggi lebih mungkin membeli
diminishing marginal utility. Prinsip ini menyiratkan bahwa asuransi. Dengan adverse selection, pasar asuransi dapat
jika diberikan pilihan antara: (a) 2 tahun konsumsi terurai dalam spiral kematian (death spiral). Adverse
sederhana dan seadanya atau (b) satu tahun konsumsi selection tidak selalu menyebabkan kegagalan pasar, jika:
berlebihan dan satu tahun kelaparan, orang akan memilih a. Kebanyakan individu adalah risk averse, sehingga
opsi (a). Alasannya karena konsumsi berlebih tidak akan mereka akan membeli polis yang tidak fair.
meningkatkan utilitas mereka sebanyak kelaparan - Polis mensyarakatkan premi risiko (risk premium),
menurunkannya. jumlah yg akan dibayar individu yg menghindari resiko
Dengan asuransi, individu ingin meratakan konsumsi untuk asuransi diatas dan diluar harga wajar aktuaris.
mereka (smooth their consumptions) atau memindahkan - Ini menyebabkan Pooling Equilibrium, yg merupakan
konsumsi dari periode ketika konsumsi tinggi, sehingga keseimbangan pasar dimana semua tipe membeli
memiliki marginal utility rendah, ke periode ketika asuransi penuh meskipun tidak dihargai secara wajar.
konsumsi rendah sehingga marginal utility tinggi. Ketika b. Perusahaan asuransi bisa menawarkan produk terpisah
hasil tak pasti, individu ingin memuluskan konsumsi mereka pada harga terpisah, yg menyebabkan konsumen
terhadap kemungkinan dalam setiap keadaan. mengungkap tipikal yg sebenarnya (ceroboh/hati-hati)
Individu memilih konsumsi dlaam berbagai keadaan - Ini menyebabkan keseimbangan terpisah (separating
dengan menggunakan pendapatan mereka sekarang untuk equilibrium), yang merupakan keseimbangan pasar
membeli asuransi terhadap hasil yg merugikan esok. dimana tipe yg berbeda membeli jenis produk asuransi
Contoh: dengan membeli asuransi, individu berkomitmen yg berbeda.
membayar jika hasil yg tidak pasti adalah positif (no moral hazard yaitu tindakan merugikan yg dilakukan oleh
accident), sebagai imbalan utk mendapatkan manfaat individu/produsen dalam merespon asuransi terhadap
dalam kasus hasil negative (pembayaran asuransi). hasil yang merugikan. Pertimbangkan program kompensasi
Teori asuransi dasar menunjukan bahwa individu akan pekerja contohnya. Dengan jelas, terluka di tempat kerja
meminta asuransi penuh untuk meratakan konsumsi adalah contoh kejadian yg kita inginkan mengasuransikan.
mereka secara penuh dalam setiap keadaan. Artinya, Program ini sebenarnya dapat mendorong individu pura-
tingkat konsumsi sama, terlepas apakah kecelakaan itu pura cedera.
terjadi atau tidak.
KEUANGAN PUBLIK Rangkumannya Aydan UTS
Faktor penentu Moral Hazard: Jenis program jaminan sosial:
- Seberapa mudah mengobservasi apakah peristiwa 1. Jaminan kesehatan
merugikan terjadi atau tidak 2. Jaminan keselamatan kerja
- Seberapa mudah mengubah perilaku untuk 3. Jaminan hari tua
menetapkan peristiwa yg merugikan. 4. Jaminan pension
Moral Hazard bersifat Multidimensional 5. Jaminan kematian
Dalam menguji efek asuransi sosial, 4 jenis moral hazard
Prinsip SJSN:
memainkan peranan penting:
1. Kegotongroyongan
- Mengurangi tindakan pecegahan ketika memasuki
2. Nirlaba
kondisi yg merugikan.
3. Keterbukaan
- Meningkatkan kemungkinan memasuki kondisi yg
4. Kehati-hatian
merugikan.
5. Akuntabilitas
- Meningkatkan pengeluaran saat berasa dalam kondisi
6. Portabalititas
yang merugikan
7. Kepersertaan bersifat wajib
- Respon supplier asuransi terhadap keaadan yg
8. Dana amanat
merugikan.
9. Hasil pengelolaan dana jaminan sosial
Alasan intervensi pemerintah di Pasar Asuransi
dipergunakan seluruhnya utk pengembangan
1. Eksternalitas
program dan untuk sebesar-besarnya kepentingan
2. Biaya administrative
peserta.
3. Redistribusi
➢ Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah badan
4. paternalisme
hokum yang dibentuk untuk menyelenggarakan
3. Social security
program jaminan sosial. Diatur di UU no. 24 tahun 2011
Program pemerintah yang memajaki para pekerja untuk
- Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yg
memberikan dukungan pendapatan kepada orang tua.
bekerja min 6 bulan di Indonesia yg telah membayar
(rps nya kurang rinci euy )
iuran.
4. Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS adalah:
Jaminan sosial: salah satu bentuk perlindungan sosial a. BPJS Kesehatan→ menyelenggarakan program:
untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi - jaminan kesehatan
kebutuhan dasar hidupnya yang layak. b. BPJS Ketenagakerjaan→ menyelenggarakan program:
Pasal 34 ayat (2) UUD ’45: “Negara mengembangkan - Jaminan kecelakaan kerja
system Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat dan - Jaminan hari tua
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak - Jaminan pension
mampu dengan martabat kemanusiaan” - Jaminankematian
➢ Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) diundangkan BPJS Kesehatan mulai beroperasi menyelenggrakan
dalam UU nomor 40 tahun 2004, adalah program program pada 1 Januari 2014
negara yang bertujuan untuk memberi perlindungan Askes→JKN
dankesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. BPJS Ketenagakerjan mulai beroperasi menyelenggarakan
Artinya, SJSN adalah sistem jaminan sosial seumur program pada 1 Januari 2014.
hidup untuk perlindugan sosial ekonomi bagi seluruh Jamsostek→BPJS Ketenagakerjaan
warga negara, sehingga bersifat mengkiat dalam
kewajiban tenaga kerja, pemberi kerja, dan pemerintah.

Fungsi SJSN:
1. Pencegahan kemiskinan & pemberdayaan masyarakat
2. Penciptaan pendapatan hari tua bagi peserta
3. Redistribusi pendapatan
4. Meminimalisir peredaran uang di masyarakat
5. Pengikat berdirinya NKRI utk mewujudkan persatuan
bangsa dan kesejahteraan sosial.
KEUANGAN PUBLIK Rangkumannya Aydan UTS
Pertemuan 7 5. Moral and Political Considerations
Defisit dan Utang Pertimbangan moral dan politik → moralitas
1. Pengertian Defisit dan Utang membutuhkan pengekangan diri dan defisit merupakan
Defisit: kelebihan pengeluaran atas pendapatan. indikasi kurangnya pengekangan; belanja defisit adalah
Jika pendapatan melebihi pengeluaran, terjadi surplus. belanja politik. Proses politik cenderung meremehkan
Utang/debt: jumlah utang pemerintah kepada mereka biaya pengeluaran pemerintah dan melebih-lebihkan
yang meminjamkan uang manfaatnya.
• Kebijakan fiskal eskpansif → APBN Desifit → utang DSR: rasio pembayaran pokok dan bunga utang luar negeri
bertambah terhadap penerimaan ekspor.
• Kebijakan fiskal kontraktif →APBN Surplus → utang Agar Pemerintah mampu membayar kewajiban hutang luar
berkurang negeri, Pemerintah harus memiliki surplus anggaran dan
Utang pemerintah hanya dapat dibayar kalau APBN Surplus sekaligus surplus neraca pembayaran luar negeri karena
Ricardian Equivalent pembayaran hutang dilakukan dalam bentuk valas.
Menerapkan logika konsumen yang melihat kedepan untuk Satu-satunya cara agar suatu negara bisa besar dan
menganalisis dampak kebijakan fiskal. Konsumen terlepas dari belenggu utang adalah dengan meningkatkan
berwawasan ke depan memahami bahwa pinjaman penerimaan negara, terutama dari pajak.
pemerintah saat ini berarti pajak yang lebih tinggi di masa Undang-Undang Pajak adalah hukum positif yang harus
depan. Pemotongan pajak yang di danai oleh utang dipaksakan pelaksanaannya. Indonesia juga dapat
pemerintah tidak akan mengurangi beban pajak, memobilisir pendapatan dari kekayaan alam. Pendapat
pemotongan pajak tersebut hanya menjadwal ulang bahwa pajak adalah “short term pain but long term gain”
pajak. Karena itu, pemotongan pajak seharusnya tidak
mendorong konsumen melakukan pengeluaran lebih
banyak. Implikasi dari equivalen Ricardian adalah bahwa
pemotongan pajak yang didanai utang tidak
mempengaruhi konsumsi. Hal tersebut tidak membuat
masyarakat lebih miskin ataupun lebih kaya, karena nilai
dari pinjaman pemerintah saat ini sama dengan kewajiban
pajak mendatang.
2. The Burden of Debt
The burden of debt atau beban kewajiban disini berarti
pemerintah tak hanya harus membayar pokok pinjaman,
namun juga harus membayar biaya tambaha atas transaksi
yang telah terjadi diantaranya bunga pinjaman.
3. To tax or Borrow
Bagaimana cr memilih antara mengutang atau memajaki?
1. Benefit-received principles
Prinsip manfaat yang diterima→penerima manfaat dari
program pengeluaran pemerintah ttt harus membayar
untuk itu. Dengan demikian, program menciptakan
manfaat bagi generasi mendatang.
2. Intergenerational equity
Keadilan antar generasi→ karena kemajuan teknologi,
cucu-cucu kita akan lebih kaya dari kita. Jadi, masuk akal
untuk mentransfer pendapatan dariorang kaya ke orang
miskin dalam satu generasi.
3. Efficiency Consideration
Pertimbangan efisiensi → apakah utang atau pajak yang
menghasilkan the burden of debt lebih tinggi?
4. Macroeconomics Considerations
Pertimbangan makroekonomi→ pilihan tergantung
pada tingkat pengangguran. Pendekatan ini kadang
disebut sebagai functional finance – menggunakan
pajak dan defisit untuk menjaga permintaan agregat
pada tingkat yg tepat.

Anda mungkin juga menyukai