Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR
Pada tanggal 8 September 2006 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional telah memberikan surat keputusan izin penyelenggaraan untuk FIK-UM
Palangkaraya dengan Nomor: 3402/D/T/2006. Pada saat itu pula FIK-UM Palangkaraya
resmi menjadi lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah.Gagasan ini sebenarnya sudah
lama yaitu sejak tahun 2004 atas prakarsa dr. Qomaruddin Sukhemi, M.Kes selaku Kepala
Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Tengah saat itu. Hal tersebut didasarkan bahwa tingkat
kebutuhan tenaga kesehatan khususnya tenaga Analis Kesehatan dan Farmasi strata Diploma
IIIdi wilayah Kalimantan Tengah masih sangat tinggi dan belum terpenuhi dikarenakan
belum ada institusi pendidikan yang menaungi bidang tersebutdi Kalimantan Tengah.
Usaha untuk segera merealisasikan berdirinya FIK-UM Palangkaraya untuk Program
Studi Diploma III Analis Kesehatan dan Farmasi telah mendapat dukungan terutama dari
Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Tengah dengan surat rekomendasi No: 824/ SDK-
2/V/2005 tanggal 10 Mei 2005 sehingga mendapat respon yang baik dari Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Departemen Kesehatan Republik
Indonesia (PPSDM Depkes RI) dengan surat Rekomendasi Nomor: HK.03.2.4.1.02842
tanggal 21 Juni 2006 tentang pembukaan Program Studi Diploma III Analis Kesehatan dan
Farmasi. Selanjutnya pada tanggal 4 Juli 2006 diterima surat dari Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Nomor: 1250/ D2/2006 yang berisi persetujuan dibukanya Program Studi
Diploma III Analis Kesehatan dan Farmasi.Berdasarkan rekomendasi dari PPSDM Depkes
RI,Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendididkan Nasional memberikan
Surat Keputusan Ijin Penyelenggaraan dengan Nomor: 3402/D/T/2006 untuk Program Studi
Analis Kesehatan dan Farmasi jenjang Diploma III pada FIK-UM Palangkaraya. Atas dasar
surat tersebut mulai tahun 2006 FIK-UM Palangkaraya menerima mahasiswa baru.
Berdirinya FIK ini bertujuan agar dapat memberikan sumbangsih dalam rangka
mendukung penyediaan Sumber Daya Manusia di bidang kesehatan di wilayah Propinsi
Kalimantan Tengah. Guna mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu acuan agar civitas
akademika FIK-UM Palangkaraya berjalan sesuai dengan standar. Salah satunya adalah
panduan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Panduan penyusunan KTI ini merupakan
pendukung dari kurikulum yang sudah dikeluarkan oleh DIKTI.

1
B. VISI DAN MISI FIK-UM PALANGKARAYA
1. Visi Fakultas Ilmu Kesehatan
Menjadi lembaga pendidikan tenaga kesehatan yang handal, mandiri, siap kerja dan
profesional serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Misi Fakultas Ilmu Kesehatan
Mendidik tenaga kesehatan dan mengembangkan kompetensi SDM dalam bidang
kesehatan untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, mandiri,
serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

C. TUJUAN PENYUSUNAN PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH


Tujuan panduanKarya Tulis Ilmiah ini memberi pedoman secara teknis bagi
civitas akademika FIK-UM Palangkarayadalam penyusunanKarya Tulis Ilmiah.

D. RUANG LINGKUP
Prosedur penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini dimulai dari pengajuan judul Karya
Tulis Ilmiah yang dikoordinir oleh masing-masing program studi sampai pada proses
pelaporan.

E. DEFINISI
1.1 Judul : Gambaran umum dari Karya Tulis Ilmiah yang
akan di tulis
1.2 Proposal : Usulan Rangkaian kegiatan Karya Tulis Ilmiah atau
penelitian yang akan dilakukan.
1.3 Karya Tulis Ilmiah : Naskah ilmiah yang disusun berdasarkan penelitian
yang dilakukan mahasiswa dan dibimbing oleh
dosen pembimbing yang telah memenuhi syarat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka
menyelesaikan studi.
1.4 Dosen Pembimbing : Tenaga Edukatif yang telah diberi tugas dan
wewenang untuk membimbing mahasiswa yang
memenuhi syarat sesuai ketentuan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

2
1.5 Dosen Penguji : Tenaga Edukatif yang telah diberi tugas dan
wewenang untuk menguji mahasiswa yang
memenuhi syarat sesuai ketentuan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

3
BAB II
PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Persyaratan Akademik
a. Telah lulus mata kuliah metodologi penelitian dan telah lulus sekurang-kurangnya
80% dari beban studi kumulatif yang harus ditempuh sampai semester V (lima).
b. Mendapat persetujuan secara tertulis dari Pembimbing Akademik(PA).
c. Mahasiswa maksimal memiliki 3 mata kuliah nilai D atau maksimal 6 sks. (khusus
mata kuliah Agama, Kemuhammadiyahan, Pendidikan Kewarganegaraan dan
Bahasa Indonesia tidak boleh mendapatkan nilai D)
d. IPK Minimal 2,00 tanpa nilai E.

B. Persayaratan Administrasi
Selain persyaratan akademik mahasiswa yang ingin menempuh penyusunan KTI
harus memenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut :
1. Berstatus mahasiswa aktif
2. Menunjukkan KTM asli yang masih berlaku dan fotokopinya 1 lembar
3. Menyerahkan fotokopi Katu Hasil Studi (KHS) semester I s/d V masing-masing 1
lembar
4. Mata kuliah KTI tercantum di KRS
5. Menunjukkan KPRS/KRS asli dan fotokopinya 1 lembar
6. Menyerahkan pas foto 3x4 sebanyak 3 lembar berwarna
7. Membayar uang administrasi KTI

C. Persyaratan, Tugas dan Wewenang Pembimbing KTI


1. Pembimbing KTI minimal berpendidikan S-1 dengan pengalaman dalam penelitian.
2. Menguasai/memahami metodologi penelitian.
3. Berstatus sebagai Dosen Tetap (DT)/maupun Dosen Tidak Tetap (DTT) di Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
4. Tugas dan wewenang pembimbing:
a. Mengarahkan pembuatan Karya Tulis Ilmiah (mengarahkandalam memilih
judul, topik, dan bahan serta dapat mengganti bila perlu)
b. Memberi pertimbangan flesibility (kelayakan) menyangkut waktu

4
c. Membantu peserta dalam memilih alternatif-alternatif pendekatan masalah
penelitian
d. Membantu memilih metodologi sesuai dengan bahan karya tulis ilmiah
e. Memberi petunjuk dalam pencarían bahan pustaka atau pengumpulan data
f. Memantau, membimbing dan mengawasi secara terus menerus proses
pelaksanaan KTI
g. Memberikan tugas dan bimbingan yang sesuai dan memverifikasi mencatat
penugasan tersebut dalam Kartu Konsultasi
h. Bila perlu dapat minta bantuan tenaga ahli sebagai nara sumber

D. Prosedur Pengajuan dan Penetapan Judul Karya Tulis Ilmiah


1. Mahasiswa mengajukan usulan judul KTI ke program studi sebanyak 3 (tiga) judul.
(Lampiran 1) dilengkapi dengan transkrip dan fotokopi kartu tanda mahasiswa yang
masih berlaku.
2. Waktu pengajuan judul karya tulis ilmiah pada waktu yang telah di tentukan.
3. Program studi menyeleksi judul KTI(dapat melalui tim yang dibentuk oleh program
studi).
4. Proses seleksi dilakukan dengan cara membandingkan judul KTI yang ada dalam
rekapitulasi dengan buku rekapitulasi judul KTI sebelumnya, serta memperhatikan
relevansi dengan bidang ilmu yang dikembangkan oleh program studi.
5. Penetapan diterima/ditolaknya judul KTI dilakukan oleh program studi melalui
pengumuman secara kolektif paling lambat 1 (satu) minggu setelah tanggal terakhir
masa pendaftaran judul.
6. Bagi judul yang tidak diterima, mahasiswa harus mengajukan judul baru.
7. Bagi judul yang diterima, Prodi akan mengusulkan dosen pembimbing, dan
seterusnya akan dibuatkan SK Pembimbing oleh Fakultas.
8. Judul dapat mengalami perubahan atas dasar kesepakatan dosen pembimbing dan
dewan penguji pada saat seminar proposal diadakan.

E. Penunjukkan Dosen Pembimbing


1. Pembimbing terdiri dari pembimbing I dan pembimbing II.
2. Syarat-syarat pembimbing tugas akhir adalah:
a. Pembimbing I: berpendidikan S2/Sp-1 atau S-1 dengan memperhatikan relevansi
bidang keilmuan yang diteliti.
5
b. Pembimbing II: minimal berpendidikan S-1.
3. Penunjukkan pembimbing dengan mempertimbangkan jumlah mahasiswa yang
dibimbing. Dengan ketentuan jumlah bimbingan 1 dosen maksimal membimbing 10
mahasiswa.

F. Penyusunan Proposal
1. Setelah judul diterima dan telah mendapatkan penetapan pembimbing maka
mahasiswa dapat menyusun proposal.
2. Mahasiswa diwajibkan berkonsultasi dengan pembimbing minimal 3 kali konsultasi.
3. Jangka waktu penyusunan proposal selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah
dikeluarkannya SK Pembimbing.
4. Setelah proposal mendapat persetujuan dari pembimbing dan program studi maka
mahasiswa dapat melaksanakan penelitian.

G .Penyusunan dan Pelaksanaan KTI


1. Setelah proposal mendapat persetujuan dari pembimbing, tim penguji dan program
studi maka mahasiswa dapat melaksanakan penelitian sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
2. Mahasiswa diwajibkan berkonsultasi dengan masing-masing pembimbing minimal 5
kali, dan meminta tanda tangan pembimbing setiap berkonsultasi.

H. Proses Pembimbingan
1. Dalam penyusunan KTI mahasiswa wajib dibimbing oleh pembimbing KTI.
2. Secara khusus ada pembagian kewenangan antara Pembimbing I dan Pembimbing
II. Pembimbing I berwenang membimbing mengenai isi KTI dan Pembimbing II
membimbing tata cara dan sistematika penulisan.
3. Tata cara dan sistematika penulisan KTI mengikuti acuan panduan KTI FIK UMP
yang berlaku.
4. Pada setiap proses pembimbingan mahasiswa diwajibkan membawa kartu
pembimbingan KTI (Lampiran 3) untuk diberi paraf oleh pembimbing.
5. Jumlah kumulatif konsultasi pembimbingan minimal 5 (lima) kali.
6. Masa pembimbingan KTI minimal 3 (tiga) bulan dan maksimal 3 (tiga) semester.
Bila lebih dari waktu yang ditentukan, mahasiswa diwajibkan melakukan usulan
judul baru
6
7. Jika karena suatu hal salah satu atau keduanya dosen pembimbing tidak dapat
melaksanakan tugasnya, proses bimbingan tugas akhir dapat dilanjutkan oleh dosen
pembimbing pengganti yang lain atau dosen pengganti melalui SK dekan/wakil
dekan.

I. Ujian KTI
1. Syarat pendaftaran ujian KTI
a. Ujian dilaksanakan paling lambat 2 (dua) bulan sebelum dimulainya
pendaftaran yudisium.
b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah kecuali KTI.
c. Mata kuliah KTI tercantum dalam KRS.
d. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.
e. KTI merupakan hasil karya sendiri dengan membuat surat pernyataan
(Lampiran 4).
f. Menyerahkan form bimbingan KTI.
g. Menyelesaikan pembiayaan yang berkaitan dengan perkuliahan tugas akhir,
yang besarannya ditentukan oleh Fakultas.
h. Memenuhi ketentuan lain yang diatur oleh Fakultas Ilmu Kesehatan dan
Program Studi.
i. Telah menempuh ujian kemampuan Bahasa Inggris dari Lab Bahasa UMP.
j. Telah menempuh uji Komputer dari Lab Komputer UM Palangkaraya.
k. Bagi yang beragama islam telah mengikuti Bimbingan Baca Tulis Hapal Al-
qur’an (BBTHA) yang diselenggarakan LPPKK UM Palangkaraya.
2. Prosedur Pendaftaran Ujian Karya Tulis Ilmiah
a. Program studi membuka pendaftaran ujian KTI melalui pengumuman.
b. Prodi dan Fakultas membentuk Panitia Ujian Sidang KTI.
c. Mahasiswa mendaftarkan diri ke Panitia Ujian KTI dengan kelengkapan berkas
sebagai berikut :
1) Transkrip nilai dari BAAK sebanyak 1 (satu) lembar
2) Fotokopi kartu mahasiswa legalisir sebanyak 1 (satu) lembar
3) Fotokopi KRSsemester terakhir sebanyak 1 (satu) lembar
4) Kartu pembimbingan asli
5) Surat Pernyataan orisinilitas pembuatan KTI bermaterei Rp. 6000 oleh
mahasiswa(Lampiran 4)
7
6) Menyerahkan Tugas Akhir yang telah disetujui semua Dosen Pembimbing
sebanyak 5 (lima) eksemplar yang dijilid rapi
7) Menyerahkan bukti pembiayaan ujian tugas akhir
8) Sertifikat Kelulusan Uji Kemampuan Bahasa Inggris
9) Sertifikat Kelulusan Uji Komputer
10) Sertikat Bimbingan Baca Tulis Hapal Al-Qur’an
d. Fakultas menyusun jadwal ujian tugas akhir dan menetapkan dosen penguji
sesuai persyaratan yang berlaku dalam buku panduan akademik.
e. Fakultas mengumumkan jadwal pelaksanaan ujian.
f. Fakultas menyerahkan berkas ujian KTI ke masing-masing dosen penguji paling
lambat 4 (empat) hari sebelum ujian tugas akhir dilaksanakan.

J. Pelaksanaan Ujian
1. Jadwal pelaksanaan ujian ditetapkan oleh panitia dengan mempertimbangkan jumlah
peserta ujian.
2. Tim penguji terdiri dari 4 orang dosen dengan susunan : Ketua (penguji utama)
merangkap anggota, dan 3 orang anggota (2 diantaranya adalah pembimbing KTI)
dengan syarat-syarat penguji sebagaimana tercantum pada panduan akademik.
3. Lama ujian 1,5 – 2 jam.
4. Ujian Sidang KTI dilaksanakan dalam bentuk sidang tertutup yang hanya dihadiri
oleh penguji dan pembimbing.
5. Komponen dan bobot yang dinilai dalam ujian KTI meliputi:
a. Isi KTI (40%)
b. Penguasaan KTI (40%)
c. Tata cara dan sistematika penulisan (20%)
6. Proses pelaksanaan ujian dituangkan dalam berita acara (Lampiran5 & 6) dan
lembar penilaian serta pernyataan kategori kelulusan.
7. Hasil ujian dinyatakan dalam beberapa kategori:
a. Lulus tanpa revisi
b. Lulus dengan revisi.
Masa revisi maksimal 2 (dua) minggu sejak tanggal ujian KTI.Bila dalam
jangka waktu tersebut mahasiswa tidak dapat menyelesaikan revisi maka
diwajibkan untuk melaksanakan ujian ulang KTI.
c. Tidak lulus
8
Mahasiswa harus mengulang ujian sesuai dengan syarat yang di tentukan oleh
tim penguji.
8. Tugas Akhir yang telah diuji dan disahkan, dijilid menggunakan hard coverdengan
warna dan format menyesuaikan ketentuan yang berlaku.

9
BAB III
PROSEDUR PENYUSUNAN KTI

A. Format KTI
1. Bahan Kertas
a. Kertas yang digunakan untuk mengetik Karya Tulis Ilmiah adalah kertas HVS putih
80 gram ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm)
b. Kulit muka luar menggunakan kertas buffalo polos atau linen warna ungu
c. Pita warna kuning digunakan sebagai pembatas halaman untuk Program Studi
Analis Kesehatan dan pita warna ungumuda untuk Program Studi Farmasi
d. Pembatas antar bab menggunakan HVS berwarna hijau berlogo UM Palangkaraya
berdiameter 5 cm
2. Pengetikan
a. Karya ilmiah ditulis dengan menggunakan komputer dengan pengetikan (lay-out)
sebagai berikut:
1) Pias (pinggir kertas yang kosong/margin) atas 4 cm;
2) Pias bawah 3 cm;
3) Pias kiri 4 cm; dan
4) Pias kanan 3 cm.
b. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak-balik.
c. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 pts.
d. Spasi (jarak antarbaris):
a) Jarak antarbaris adalah 1,5 (satu setengah) spasi.
b) Jarak antara penunjuk bab (misalnya, BAB I) dan tajuk bab (misalnya,
PENDAHULUAN) adalah 1,5 (satu setengah) spasi.
c) Jarak antara bab dan subbab adalah 3 (tiga) spasi.
d) Jarak antara subbab dan baris pertama teks isi naskah adalah 1,5 (satu setengah)
spasi.
e) Tiap paragraf teks isi naskah ditulis menjorok ke dalam (ke kanan) sebanyak
tujuh huruf dari pias kiri.
f) Jarak antara baris akhir teks dan tajuk subbab berikutnya adalah 3 (tiga) spasi.
g) Jarak antara teks dan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah 1,5 (satu setengah)
spasi.

10
h) Jarak antarparagraf adalah 1,5 (satu setengah) spasi.
e. Penggunaan Notasi
Angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) digunakan untuk penomoran halaman
unsur tambahan dalam karya tulis (halaman judul, pengesahan, persetujuan,
pernyataan, kata pengantar, daftar isi, dan sebagainya).
f. Angka Romawi besar (I, II, III, IV, dan seterusnya) digunakan untuk penunjuk bab
dalam penelitian.
g. Huruf kapital yang diikuti tanda titik (A., B., C., dan seterusnya) digunakan untuk
penomoran subbab tingkat pertama.
h. Angka Arab yang diikuti tanda titik (1., 2., 3., dan seterusnya) digunakan untuk
penomoran subbab tingkat kedua.
i. Huruf kecil yang diikuti tanda titik (a., b., c., dan seterusnya) digunakan untuk
penomoran subbab tingkat ketiga.
j. Angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya) digunakan untuk penomoran halaman unsur
utama penelitian mulai BAB I PENDAHULUAN sampai dengan halaman daftar
pustaka, lampiran, atau indeks (kalau ada). Nomor halaman diletakkan pada pias atas
sebelah kanan dengan jarak 2 (dua) sentimeter dari tepi kertas atas dan lurus pias
kanan.
k. Pada halaman yang bertajuk (kata pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, bab-bab
isi, dan daftar pustaka) nomor halaman diletakkan pada pias bawah bagian tengah
dengan jarak 2 (dua) sentimeter dari tepi bawah kertas.
3. Bahasa
Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
ejaan yang disempurnakan. Apabila diperlukan istilah asing/daerah/tempat, penulisan
dilakukan dengan cetakan miringatau di beri garis bawah.
4. Penomoran halaman
Halaman-halaman sebelum bagian inti karya tulis ilmiah diberi angka arab mulai dari 1
dan seterusnya. Nomor halaman yang mempunyai judul diletakkan di tengah bawah
kertas (disembunyikan), sedangkan untuk halaman lainnya ditulis pada bagian kanan
atas kertas. Lampiran-lampiran diberi halaman. Penomoran halaman untuk kata
pengantar, halaman pengesahan, motto abstrak, daftar isi menggunakan angka romawi
kecil (i, ii, iii, dst).

11
B. Sistematika Karya Tulis Ilmiah
Proposal Karya Tulis Ilmiah memuat Bab I, Bab II, Bab III dan daftar pustaka. Dan
untuk Karya Tulis Ilmiah memuat semua bab yang ada dengan disertai lampiran-lampiran
yang diperlukan. Hal-hal yang dianggap perlu disertakan dalam karya ilmiah dapat
dilampirkan misalnya: korpus data, alat pengumpul data (kuesioner, tes), dan peta. Bab I
yaitu pendahuluan yang teridiri dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Bab II yaitu tinjauan pusataka.
Bab III metodelogi penelitian yang terdiri dari jenis dan rancangan penelitian, tempat dan
waktu penelitian, populasi dan sampel, varibel penelitian dan definisi operasional, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV terdiri dari hasil penelitian dan
pembahasan dan Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran.
Walaupun Karya Tulis Ilmiah dapat disajikan dengan berbagai metode dan
sistematika penulisan, sebaiknya dalam penulisan karya ilmiah metode dan sistematika
yang dipilih diterapkan secara taat asas.
a. Judul
Judul karya ilmiah hendaknya dapat memberikan gambaran yang jelas tentang materi
dan ancangan atau ruang lingkup masalah yang dibahas.Selain itu, judul harus dapat me-
narik perhatian pembaca dan menggelitik rasa ingin tahu pada keseluruhan isi karya
tersebut.Pada umumnya judul baru dipikirkan penulis setelah karya yang dibuat selesai
(bandingkan dengan topik).Tentu saja ada pula penulis yang berangkat dari judul yang
kemudian dikembangkan menjadi karya yang utuh.
b. Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan memuat judul karya ilmiah, nama penulis, nomor induk
mahasiswa, dan pernyataan bahwa karya ilmiah tersebut telah disetujui oleh Tim
Pembimbing serta tanggal penandatanganan persetujuan. Lembar persetujuan
ditandatangani oleh Tim Pembimbing dan diketahui oleh Ketua Program Studi.
c. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan memuat judul karya ilmiah, nama penulis, nomor induk
mahasiswa, tanggal uji, dan pernyataan bahwa karya ilmiah tersebut telah dipertahankan di
depan tim penguji. Lembar pengesahan ditandatangani oleh Tim Penguji dan diketahui
oleh Ketua Program Studi dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.
d. Kata Pengantar
Kata pengantar sekurang-kurangnya berisi: (1) Penjelasan mengenai adanya tugas
pembuatan Karya Tulis Ilmiah; (2) Penjelasan mengenai pelaksanaan pembuatan Karya

12
Tulis Ilmiah; (3) Informasi tentang bimbingan atau pengarahan dan bantuan yang
diperoleh dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah; (4) Penjelasan singkat mengenai
isi Karya Tulis Ilmiah, (5) Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
terwujudnya karya ilmiah; dan (6) Penyebutan tempat (kota), tanggal, bulan, dan tahun
pembuatan karya ilmiah, serta nama penulis.
e. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
Daftar isi digunakan untuk memudahkan pembaca mengetahui isi Karya Tulis Ilmiah
atau untuk menemukan bagian-bagian, misalnya, bab atau subbab yang dikehendaki.
Dalam penulisan karya ilmiah, bab dan subbab tentu banyak jumlahnya sehingga derajat
penomoran subbab lebih banyak pula. Sehubungan dengan hal itu, derajat penomoran
perlu dibatasi sampai 3 (tiga) derajat. Semua subbab yang memiliki nomor perlu
dimasukkan dalam daftar isi.
Daftar tabel, bagan, dan lampiran disertakan jika diperlukan.
f. Ringkasan
Mencerminkan seluruh isi karya ilmiah dengan mengungkapkan intisari permasalahan
penelitian, pendekatan yang digunakan atau latar belakang, tujuan penelitian, metode
penelitian, hasil penelitian, dan saran. Uraian ditulis dalam Bahasa Indonesia,dan maksimal 2
halaman.
g. Pendahuluan
Pendahuluan bermaksud mengantar pembaca ke dalam pembahasan masalah.Dengan
membaca bagian pendahuluan, pembaca sudah mendapat gambaran umum tentang pokok
pembahasan dan gambaran umum tentang penyajiannya.Pendahuluan hendaklah dapat
merangsang dan memudahkan pembaca memahami seluruh karya ilmiah itu.
a. Latar belakang masalah mengemukakan
a) Penalaran pentingnya pembahasan masalah atau alasan yang mendorong pemilihan
topik;
b) Telaah studi pustaka atau komentar mengenai tulisan yang telah ada yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas.
c) Kasus atau permasalahan yang diangkat dan alasan kasus tersebut diangkat
menjadi penelitian
b. Identifikasi masalah
Perincian masalah-masalah yang akan dibahas yang sudah tertuang dilatar belakang.
Masalah-masalah yang ada baik secara umum maupun khusus yang berkaitan dengan
topik penelitian.

13
c. Batasan masalah
Pembatasan masalah yang telah tertuang di identifikasi masalah.
d. Rumusan masalah mengungkapkan
Aspek atau masalah utama apa yang perlu diteliti. Rumusan ini ditulis secara eksplisit
dalam bentuk kalimat tanya yang dapat membangkitkan perhatian pembaca.
e. Tujuan penelitian mengungkapkan:
 Upaya pokok yang akan dikerjakan; dan
 Garis besar hasil yang hendak dicapai.
f. Manfaat penelitian mengungkapkan secara spesifik
Manfaat dari aspek teoretis dan praktis.Aspek teoretis (keilmuan) ditulis dengan
menyebutkan kegunaan teoretis apa yang dapat dicapai berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Aspek praktis (guna laksana) ditulis dengan menyebutkan kegunaan apa yang
dapat dicapai berkaitan dengan penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.
h. Tinjauan Pustaka
Untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam usulan penelitian,
diperlukan tinjauan kepustakaan yang kuat dalam mendasari penelitian yang akan
dilakukan. Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang
dapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan
dilakukan, dan atau teori-teori yang melandasi penelitian yang akan dilaksanakan.
Teori atau fakta yang dikemukakan, diupayakan diambil dari sumber aslinya.
Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan
tahun penerbit. Dalam tinjauan pustaka peneliti hanya mencoba meninjau atau mereview
terhadap teori atau hasil orang lain, sehingga seharusnya pendapat pembuat Karya Tulis
Ilmiah tidak dimasukkan dalam Tinjauan Pustaka ini.
i. Metodelogi Penelitian
Pada BAB ini diuraikan tentang metode atau cara yang digunakan dalam
penelitian, sehingga mencerminkan langkah-langkah teknis dan operasioanal penelitian
yang akan dilaksanakan, dan berisi beberapa sub bab antara lain:
a. Jenis dan Rancangan Penelitian
Pada sub Bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian maupun rancangan penelitian dan
pendekatan analisisnya secara jelas. Jenis penelitian secara metodologi diantaranya
dapat berupa penelitian survei deskriptif, survei analitik, dan eksperimen.

14
Misalnya, penelitianitu menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan
cross sectionaldimana data yang menyangkut variabel terikat dan bebas akan
dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.
b. Waktu dan Tempat Penelitian
Mendeskripsikan proses penelitian sejak awal proposal, pengumpulan data penelitian,
dan analisis hasil.Tempat menjelaskan lokasi penelitian.
c. Populasi dan sampel
Pada sub babini dijelaskan tentang populasi secara spesifik tentang siapa atau
golongan mana yang akan menjadi sasaran penelitian, teknis pengambilan sampelnya,
apakah Probabilityatau Non Probability dan juga jelaskan berapa besar jumlah sampel
yang dibutuhkan. Untuk penelitian yang populasinya satu atau total sampel tidak perlu
dimunculkan sub babini. Khusus untuk jenis penelitian eksperimen sub bab ini
menjelaskan tentang penentuan alat dan bahan atau prosedur eksperimennya.
d. Variabel dan definisi operasional
Pada sub babini berisi tentang hubungan antar variabel, variabel yang diteliti dan
definisi operasional harus dijelaskan secara detil sehingga memberi arah bagaimana
data harus diperoleh dan sekaligus diketahui bagaimana skala data yang akan
diperoleh.
e. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berupa alat atau bahan yang digunakan untuk pengumpulan data,
instrumen ini dapat berupa kuesioner, wawancara, observasi, alat dan bahan
pemeriksaan laboratorium (timbangan, mikroskop, dll).Alat dan atau bahan yang
dipakai dalam melakukan penelitian diuraikan dengan jelas, jika perlu dengan gambar
dan keterangannya.
f. Teknik pengumpulan data
Pada sub bab ini dijelaskan mengenai cara pengumpulan data yang diperlukan dalam
penelitian. Untuk penelitian eksperimen berisi prosedur kerja yang akan dilakukan.
g. Pengolahan Dan Analisis Data
Pada sub bab ini dijelaskan tentang cara pengolahan dan analisa datanya (diuraikan
rencana proses pengolahan data, mulai dari editing, coding, dan sebagainya sampai
data entry (jika menggunakan komputer), analisa data menggunakan statistik apa
(parametrik atau nonparametik) disertai rumus statistiknya.
j. Hasil penelitian
Pada sub bab ini memaparkan dari hasil penelitian, yang mencangkup gambaran umum
15
(berhubungan dengan objek yang diteliti) dan khusus (berhubungan dengan hasil
pengamatan dan atau pengukuran yang dilakukan), dan bagi jenis penelitian eksperimen,
jika penelitiannya tidak dilakukan pada objek/tempat tertentu gambaran umum boleh
ditinggal, namun hasil penelitian atau proses pengukuran harus dijelaskan sedetail
mungkin. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tekstual, gambar, grafik dan
secara tabular tergantung jenis informasi yang akan disajikan. Gambar, grafik atau tabel
perlu sekali dimasukkan ke dalam bab ini secara efektif dan efisien (misal informasi
yang akan disampaikan sama; maka buat salah satu saja gambar atau tabel) dengan
memperhitungkan tempat yang tersedia dan perwajahan halaman.
k. Pembahasan
Pembahasan tentang hasil yang diperoleh dihubungkan dengan teori yang sesuai, baik
secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Hasil yang diperoleh dapat
dibandingkan dengan standar yang ditetapkan atau dapat juga dengan hasil penelitian
lainnya baik yang bersumber dari buku teks, maupun hasil penelitian yang berasal dari
jurnal/laporan penulis lain yang telah dipublikasikan. Untuk KTI yang bersifat deskriptif,
disamping hasil dapat dibandingkan dengan standar/keadaan yang seharusnya sesuai
dengan fakta hasil penelitian serta akibat yang mungkin terjadi jika masalah tersebut
tidak diatasi.Sedangkan untuk KTI yang bersifat survei analitik dapat menguraikan
kesimpulan dari uji hipotesis (hipotesis ditolak atau diterima) dan membahas mengapa
hal tersebut dapat terjadi.
l. Penutup
Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran (kalau ada saran).Kesimpulan merupakan
jawaban permasalahan yang dikemukakan dalam pendahuluan. Kesimpulan bukan rang-
kuman atau ikhtisar. Pernyataan simpulan hendaknya ditulis dalam bentuk butir-butir
yang bernomor.Butir-butir bernomor ini tentu harus sesuai dengan nomor dalam rumusan
masalah. Kesimpulan yang dibuat harus sesuai dengan tujuan penelitian yang telah
dilakukan.
Pada bagian akhir penutup ini dapat dikemukakan saran yang perlu disampaikan pada
pembaca berkenaan dengan pembahasan masalah dalam karya ilmiah itu. Saran dapat
berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan adopsi teknologi.
m. Penulisan Tabel dan Gambar
1. Tabel
a) Judul tabel merupakan kalimat pernyataan secara ringkas yang berdiri sendiri dan
dapat menerangkan arti table

16
b) Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan huruf kapital (awal pernyataan) tanpa
diakhiri dengan tanda titik
c) Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas di dalam teks
d) Catatan kaki pada tabel merupakan simbol nonnumerik seperti *, †, dan ‡. Petunjuk
catatan kaki diletakkan pada bagian tabel yang memerlukan informasi tambahan
tersebut
2. Gambar
a) Judul gambar dapat berupa satu kalimat atau lebih
b) Judul gambar diletakkan di bawah gambar dan diawali oleh huruf kapital serta
diakhiri dengan tanda titik
c) Setiap gambar biasanya memiliki simbol. Untuk itu, setiap simbol harus diikuti
keterangan. Ukuran simbol dan keterangannya harus proporsional dengan ukuran
gambar dan dapat dibaca dengan jelas
d) Setiap gambar yang terdapat dalam tulisan harus dibahas di dalam teks
n. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku, majalah, artikel dalam majalah atau surat kabar, atau
artikel dalam kumpulan karangan (antologi) yang digunakan sebagai acuan dalam
pengumpulan data, analisis, ataupun penyusunan karya ilmiah. Daftar pustaka
merupakan persyaratan suatu karya ilmiah.Di samping itu, penyusunan daftar pustaka
sebagai daftar acuan memudahkan pembaca yang berminat menemukan sumber acuan
yang digunakan.
Sumber-sumber yang dijadikan acuan dalam penelitian hendaknya ditulis dalam daftar
pustaka.Sebaliknya sumber yang tidak dijadikan acuan hendaknya tidak ditulis dalam
daftar pustaka.
Sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka dapat berupa : buku
seluruhnya, bab atau bagian suatu buku, monografi, makalah dalam majalah ataupun
berasal dari suatu simposium atau pertemuan ilmiah lainnya, laporan atau naskah
penerbitan suatu badan atau lembaga resmi, artikel pada koran atau majalah dan materi
yang tidak dipublikasikan.
Naskah yang belum diterbitkan, namun sedang dipersiapkan pencetakkannya dapat
dicantumkan dengan membubuhkan keterangan (sedang dicetak) atau (in press) diakhir
acuan.
Informasi dari makalah yang telah diajukan dalam majalah ilmiah, akan tetapi belum
diterima harus diberi keterangan observasi tidak dipublikasikan dalam tanda kurung
17
(observasi tidak dipublikasikan).Pemanfaatan informasi berupa abstrak sedapat mungkin
dihindari.Bila dianggap perlu benar, maka diakhir acuan hendaknya dibubuhkan
keterangan (abstrak).
Sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing, ada beberapa sistem penulisan yang
digunakan dalam penulisan KTI yaitu salah satunya dengan menggunakan sistem
Harvard.
Contoh penulisan daftar pustaka:
1. Buku sebagai sumber acuan
Miles, Mathew B. dan A. Michael Huberman. 1984. Qualitative Data Analysis: A
Sourcebook of New Methods. London: Sage Publications, Inc.
Danandjaja, James. 1984. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain.
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
2. Majalah sebagai sumber acuan
Arsyad, Maidar. 1981. “Sebuah Alternatif ke Arah Peningkatan Pengajaran
Mengarang” Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra No. 1 Tahun VII, 1981.
Brown, Penelope & Stephen Levinson .1987.“Universals In Language Usage:
Politeness Phenomena” dalam Esther N. Goody (ed.) Questions and Politeness.
Cambridge: Cambridge University Press.
3. Surat kabar sebagai acuan
Alwasilah, Chaedar. “Rendah, Kemampuan Menulis Kaum Intelektual.” Dalam
Pikiran Rakyat, 22 Oktober 2002. Bandung.
Swasono, Sri-Edi. 1998. “Ekonomi Indonesia Pasca-Soeharto”. Dalam Kompas, 17
Juli 1998. Jakarta.
4. Buku terjemahan sebagai acuan
Samarin, William J. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan. Terjemahan J.S. Badudu dari buku
Field Linguistics: A Guide to Linguistics Field Work. Yogyakarta: Kanisius.
Schimmel, Annemarie. 1986. Dimensi Mistik dalam Islam.Terjemahan oleh Sapardi
Djoko Damono dkk.dari Mystical Dimension of Islam (1975). Jakarta: FSUI.
5. Naskah (Sripsi/Tesis/Desertasi/Laporan Penelitian/Diktat)
Basori. 2000. “Naskah Tasawuf: Suntingan Teks dan Analisis Isi” Surabaya: Skripsi
Universitas Airlangga.
Kurniati, Ai. 2010. “Mekanisme Penciptaan Humor dalam Wacana Humor Sunda”
Bandung: Tesis Universitas Padjadjaran.

18
6. Internet sebagai acuan
Kruschke, J.K. and A.L. Bradley. 1995. “Extensions to the Delta Rule of Associative
Learning (Indiana University Cognitive Research Report No. 14). Abstrak diunduh
dari http://www.Indiana.edu/~kruschke/deltarule_abstract.html diakses pada
21/10/2014.
o. Lampiran
Berisi lampiran data atau hal lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian, yang
dianggap penting untuk disertakan namun tidak disajikan dalam teks/tulisan,
misalnya lampiran data dasar, angket/kuesioner dan pedoman wawancara, foto, peta
lokasi, dan riwayat hidup penulis.
p. Daftar RiwayatHidup
Daftar riwayat hidup penulis setidak-tidaknya mencakup nama lengkap, tempat dan
tanggal lahir, pengalaman pendidikan, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat, serta
penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih.

19
BAB IV
PERSYARATAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH
(UJIAN AKHIR PROGRAM)

Ujian akhir Karya Tulis Ilmiah (KTI) dilaksanakan sebagai kegiatan Ujian Akhir
Program yang pelaksanaannya dilaksanakan setelah Praktek Kerja lapangan (PKL) dan atau
Praktek Kerja Membangun Desa (PKMD).Ujian KTI atau UAP diwajibkan untuk program
Diploma III secara perorangan.
A. Persyaratan Peserta
Mahasiswa yang berhak menempuh ujian KTI adalah:
a. Telah menyelesaikan seluruh Mata kuliah teori dan praktek yang disajikan, serta PKL
& PKMD
b. Telah melakukan konsultasi minimal 5 kali dengan menyerahkan fotocopi kartu
konsultasi
c. Telah memperoleh persetujuan siap mengikuti ujian KTI atau UAP oleh pembimbing
I dan Pembimbing II
d. Telah mengikuti seminar proposal KTI sebanyak 10 kali, dibuktikan dengan kartu
kehadiran
e. Telah menyerahkan hasil KTI (dalam keadaan terjilid sementara) kepada Koordinator
1 atau panitia UAP pada waktu yang telah ditentukan sebanyak jumlah penguji
f. Telah membayar biaya ujian KTI atau UAP
g. Berpakaian sopan dan rapi pada saat ujian dengan ketentuan sebagai berikut:
 Laki-laki : atasan polos lengan panjang berdasi, berjas berwarna gelap &
celana panjang gelap
 Perempuan : atasan polos lengan panjang, blazer warna gelap dan rok
warna hitam panjang

B. Aspek Penilaian
No Aspek yang dinilai Bobot Nilai Hsl
.
1. Sistem penulisan dengan bobot : 20%
a. Kesinambungan antar alenia ............
b. Ada tidaknya pengulangan yang tidak perlu ............
c. Susunan kalimat (Penggunaan bahasa) ............
d. Cara penulisan kepustakaan/rujukan
∑1 = (…………/400)x20 = …….. ............

20
............
2. Isi tulisan : 40%
a. Ketetapan latar belakang ............
b. Kesesuaian metode penelitian yang ............
digunakan
c. Kesesuaian tujuan penelitian ............
d. Kesesuaian hasil dengan rumusan & tujuan ............
penelitian
e. Ketajaman analissi/pembahasan ............
f. Kesesuaian kesimpulan penelitian ............
g. Saran bersifat operasional sesuai dengan ............
hasil penelitian
∑2 = (……../700) x 40 = …….. ............
3. Penguasan KTI 40%
a. Kesesuaian waktu penyajian ............
b. Kejelasan penyampaian inti sari penelitian ............
c. Kelengkapan komponen penyajian ............
d. Kesesuian dan kejelasan dalam menjawab ............
perntanyaan
∑3 = (…………/400) x 40% = ………. ............
Jumlah Total = ............

C. Alokasi Waktu Ujian KTI


Ujian KTI dilaksanakan selama 90 - 120 menit dengan rincian sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh ketua penguji selama 5 menit
2. Penyajian kandidat 15 menit
3. Tanya jawab dengan 4 penguji 4 x 20 menit
4. Penentuan dan pembacaan berita acara hasil ujian KTI

D. Penguji
Ujian KTI dilakukan oleh Tim penguji yang terdiri dari :
1. Penguji minimal S1 berpengalaman minimal 3 tahun
2. Pembimbing penulisan KTI
3. Penguji ahli (sesuai materi) dari dalam atau luar institusi (minimal D-III Analisis
Kesehatan dengan pengalaman minimal 5 tahun berpengalaman 3 tahun)
4. Ketua penguji minimal S2

E. Pengumuman Jadwal Ujian KTI


Pengumuman jadwal ujian KTI dan penempatan dosen penguji dikeluarkan oleh
Panitia Sidang Ujian KTI minimal 1 minggu sebelum pelaksanaannya. Naskah KTI

21
yang akan diujikan sudah sampai pada masing-masing dosen penguji minimal 1 minggu
sebelum ujian, yang dikoordinir oleh Fakultas atau panitia sidang ujian KTI.

F. Pembatalan Ujian KTI


Ujian dapat dibatalkan atau ditunda jika setelah 15 menit dari waktu ujian yang
ditentukan kandidat belum hadir atau jumlah penguji yang hadir kurang dari 3 orang (2
penguji dan 1 pembimbing) tanpa konfirmasi.

G. Kriteria Kelulusan KTI


Peserta ujian KTI dinyatakan lulus jika nilai KTI minimal B. Tanpa atau dengan
perbaikan yang harus diselesaikan dalam batas waktu yang telah ditentukan.

H. Penilaian Tim Uji


Penilaian yang menggunakan skor berupa angka mutu, dengan rentang dan skala
mutu sebagai berikut :
No. Rentang Lambang Predikat
1. 80-100 A Sangat Baik
2. 70-79.9 B Baik
3. 60-69.9 C Tidak Lulus
4. 50-59.9 D Tidak Lulus
5. <49.9 E Tidak Lulus

1. Nilai ujian KTI merupakan gabungan dari nilai aspek penulisan dan sidang dengan
bobot seperti tersebut pada penjelasan sebelumnya.
2. Nilai ujian KTI dengan formula sebagai berikut:
∑(Nilai skala x bobot)
Nilai Ujian KTI =
∑ bobot

3. Nilai akhir KTI merupakan nilai gabungan antara pembimbing dan penguji dan
ditetapkan secara kolektif melalui ketetapan ketua penguji.

I. Pengumuman Hasil KTI


Hasil ujian KTI ditetapkan berdasarkan rapat dewan penguji setelah selesai
pelaksanaan ujian dan diumumkan langsung pada peserta ujian bersangkutan dihari yang
sama. Bagi peserta yang dinyatakan lulus dengan perbaikan, diwajibkan untuk
menyelesaikan perbaikan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. Perbaikan harus

22
dikonsultasikandengan penguji yang memberikan saran perbaikan sampai dengan waktu
yang ditentukan pada sidang.Bukti persetujuan perbaikan saran KTI dari penguji seperti
pada lampiran 11.
Setelah KTI diperbaiki, dijilid dan disahkan oleh tim penguji maka mahasiswa
wajib menyerahkan ke bagian Koordinator 1 atau Panitia UAP sebanyak 2 (dua)
eksemplar dan meyerahkan CD room laporan penelitian yang berisifiledalam bentuk
PDF,mendapatkan tanda terima KTIdan selanjutnya mahasiswa tersebut berhak
mengikuti yudisium dengan waktu yang ditentukan kemudian.

23
DAFTAR PUSTAKA

Abramson.J.H. 1997.Metode Survey dalam Kedokteran Komunitas.Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.

Arikunto S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Ed. IV. Jakarta: Rineka
Cipta.

Azwar, S. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo S. 1993. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Renika Cipta.

Sugiyono :Metode Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2000.

Suryadi & Porang. 1980. Penuntun Penyusunan Paper, Skripsi, Thesis, Desertasi Beserta
Cara Pengetikannya.Surabaya :Usaha Nasional.

24
Lampiran 1. Usulan Judul Karya Tulis Ilmiah

Kepada Yth. Ketua Program Studi …


di Palangka Raya

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertandatangan di bawah ini :


Nama :
NPM :
Program Studi :
Dengan ini mengajukan judul Karya Tulis Ilmiah sebanyak 2 (dua) judul sebagai berikut :
1. Judul :
Latar Belakang :
Rumusan masalah :
Tujuan penelitian :

2. Judul :
Latar Belakang :
Rumusan masalah :
Tujuan penelitian :

Demikian usulan saya, untuk dapat diproses lebih lanjut.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Palangka Raya, …
Mengetahui

Dosen Penasihat Akademik, Pengusul,

( ................................ ) ( ............................. )

25
Lampiran 2. Formulir Pengajuan Judul Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Nama : ……………………………
NPM : ……………………………
Program Studi : ……………………………

Judul 1 :
……………………………………………………………………………….

.………………………………………………………………………………

Judul 2 :
……………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………….

Palangka Raya, …...……………….. 2009


Mengetahui

Dosen Penasihat Akademik, Pengusul,

( .......................................... ) ( ............................... )

26
Lampiran 3.Pengumuman Hasil Seleksi Judul Karya Tulis Ilmiah
KOP FAKULTAS
PENGUMUMAN HASI SELEKSI JUDUL KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM
STUDI........................
Nomor :

Sesuai dengan hasil keputusan Tim Seleksi Judul Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa tanggal
..........................maka diumumkan hasil seleskasi judul Karya Tulis Ilmiah sebagai berikut:
NO NAMA NPM JUDUL KTI DITERIMA/DITOLAK

Bagi mahasiswa yang judul karya tulis ilmiahnya dinyatakan diterima, maka segera
menyusun proposal karya tulis ilmiah dengan format sebagaimana diatur dalam buku
panduan karya tulis ilmiah. Dan untuk judul karya tulis ilmiah yang ditolak diharapakn untuk
mengusulkan kembali judul karya tulis ilmiahnya.

Palangka Raya, .......... .......... H


........... ............ M

Ketua Program Studi,

(.....................................)

27
Lampiran 4. SK Penunjukkan Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah

KOP FAKULTAS ILMU KESEHATAN


KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN … UM PALANGKARAYA
Nomor: …
Tentang Penunjukkan Dosen Pembimbing Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa Program Studi …
Bismillahirrahmanirrahim

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan … UM Palangkaraya,


Menimbang : dan seterusnya
Mengingat : dan seterusnya
Memperhatikan : dan seterusnya
Memutuskan
Menetapkan : Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan … UM Palangkaraya
tentang penunjukkan Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa Program Studi …
Pertama : Menunjuk Saudara … Sebagai Pembimbing I dan Saudara … sebagai
Pembimbing II Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa …, NPM … dengan
judul …
Kedua : Pembimbing Karya Tulis Ilmiah bertugas membimbing dan
mengarahkan mahasiswa dalam menyusun rancangan penelitian,
mengumpulkan data penelitian dan menulis Karya Tulis Ilmiah.
Ketiga : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini dibebankan kepada
anggaran pendapatan dan belanja Fakultas Ilmu Kesehatan.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan
ditinjau, diperbaiki dan ditetapkan kembali sesuai aturan yang berlaku.

Ditetapkan di : Palangka Raya


Pada tanggal : .......... .......... H
........... ............ M
Dekan

(……………………………)
NBM

Tembusan :
a. Kepala BAAK
b. Ketua Program Studi
c. Mahasiswa yang bersangkutan

28
Lampiran 5.KARTU KONSULTASI

Nama :
NIM : Foto 3 x 4 cm
Pembimbing :
Judul :

No. Tanggal Saran Perbaikan Paraf

29
Lampiran 6.Kartu Pembimbingan Karya Tulis Ilmiah

Nama :
NPM :
Prodi :
Dosen Pembimbing KTI :

NO HAL YANG DIKONSULTASIKAN PEMBIMBING I PEMBIMBING II


TGL PARAF TGL PARAF

30
Lampiran 7. Surat Pernyataan Keaslian/ Orisinalitas Pembuatan Karya Tulis Ilmiah

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa :
Nomor Induk Mahasiswa :
Program Studi :
Fakultas :
Menyatakan bahwa skripsi berjudul
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Adalah benar merupakan hasil katya sendiri
Demikian pernyataan saya buat dengan sebenarnya, apabila dikemudian hari ternyata
pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia diberi sanksi berupa pembatalan skripsi dan
pencabutan gelas akademik.

.......... .......... H
Palangka Raya, ........... ............ M
Mahasiswa

Meterai
Rp. 6000,-

(Nama terang dan tanda tangan)

31
Lampiran 8. Surat Tugas Penunjukkan Tim Penilai Ujian Karya Tulis Ilmiah

KOP FAKULTAS

SURAT TUGAS
Nomor:

Ketua program studi................dengan ini menugaskan kepada saudara:


1. ..........................(Penguji I)
2. ..........................(Penguji II)
3. ..........................(Penguji III)
4. ..........................(Penguji IV)

Sebagai penguji ujian karya tulis ilmiah mahasiswa:


Nama :
NPM :
Program Studi :
Judul :

Yang dilaksanakan pada :


Hari/Tanggal :
Pukul :
Tempat :

Demikian surat tugas ini diberikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

.......... .......... H
Palangka Raya,
........... ............ M

Ketua Program Studi,

(.....................................................)

32
Lampiran 9. Berita Acara Ujian KTI
KOP FAKULTAS
BERITA ACARA DAN PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
Pada hari ini ............Tanggal ...........Bulan ..........Tahun 2015 bertempat di Ruang
.......................pukul .........................WIB telah dilaksanakan ujian Karya Tulis Ilmiah
mahasiswa :
Nama :
NPM :
Program Studi :
Judul :
Tim Penguji : 1.
2.
3.
4.
Dengan hasil sebagai berikut :
KOMPONEN NILAI PENGUJI BOBOT NILAI
No
PENILAIAN 1 2 3 4 (%) AKHIR
1 Isi KTI 40
2 Penguasaan KTI 40
3 Tata Tulis 20
JUMLAH 100

Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka KTI tersebut dinyatakan :


1. Layak Tanpa Revisi
2. Layak dengan Revisi
3. Tidak Layak
Dengan nilai angka ……. Dan nilai huruf …………
Catatan kejadian selama ujian KTI : ……………….

.......... .......... H
Palangka Raya,
........... ............ M
Tim Penguji

1. (Ketua) ………….
2. (Anggota) ………….

3. (Anggota) ………….
4. (Anggota) …………..
Pedoman penilaian :
Nilai Angka Nilai Mutu Nilai Huruf
80 – 100 4 A
70 – 79,99 3 B
56 – 69,99 2 C
40 – 55,99 1 D
0 – 39,99 0 E

33
Lampiran 10. Lembar Penilaian
KOP FAKULTAS
LEMBAR PENILAIAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH

Nama Mahasiswa :
Tempat/Tgl Lahir :
NPM :
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Program Studi :
Judul :

NO KOMPONEN YANG DINILAI NILAI (%) JUMLAH

1. Isi 40%
2. Penguasaan KTI 40 %
3. Tata Tulis 20 %
JUMLAH 100 %

Palangka Raya, …
Penguji

Catatan :
1. Ketua Sidang (35 %)
2. Penguji I (30 %)
3. Penguji II (20 %)
4. Penguji III (15 %)

Catatan:
Nilai yang diberikan dalam bentuk skala 100 (tanpa desimal)

34
Lampiran 11. Surat Pernyataan Revisi

KOP FAKULTAS
SURAT PERNYATAAN

Saya yang berketerangan di bawah ini

Nama :

NPM :

Judul KTI :

Tanggal Sidang :

Bersedia menerima segala hasil keputusan sidang Karya Tulis Ilmiah saya yaitu:

1. Tidak Layak

2. Layak tanpa Revisi

3. Layak dengan Revisi ( Selama ……. Hari ) terhitung mulai tanggal: …………… sampai
tanggal: …………. 201

Jika saya melanggar segala keputusan sidang ini maka saya bersedia menerima dan
menanggung segala akibat yang di timbulkannya.

Surat Pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dan tekanan dari pihak
manapun.

Palangka Raya, …………………..


Yang Membuat Pernyataan

(………………………………….)

Di setujui oleh :

DEWAN PENGUJI SIDANG

1. (Ketua) ………….
2. (Anggota) ………….
3. (Anggota) …………..
4. (Anggota) …………..

35
Lampiran 12.Lembar Rivisi Ujian KTI

KOP FAKULTAS
LEMBAR REVISI TIM PENGUJI
UJIAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
SEMESTER ..............TAHUN AKADEMIK ...............

1. Nama Mahasiswa :

2. N P M :

3. Program Studi :

4. Jenjang :

CATATAN / REVISI :

Palangka Raya,

Penguji,

…………………………………
….

36
Lampiran 13.Contoh CoverProposal KTI

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

PEMERIKSAAN MOST PROBABLE NUMBER (MPN) BAKTERI Coliform DAN Coli


Tinja PADA JAMU GENDONG YANG DIJUAL DI PASAR BESAR KOTA
PALNGKARAYA

Oleh :
Nama
Nim

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-III FARMASI
2015

37
Lampiran 14.Contoh CoverLaporan KTI

PEMERIKSAAN MOST PROBABLE NUMBER (MPN) BAKTERI Coliform DAN Coli


Tinja PADA JAMU GENDONG YANG DIJUAL DI PASAR BESAR KOTA
PALNGKARAYA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Farmasi

Oleh :
Nama
Nim

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-III FARMASI
2015

38
Lampiran 15. Contoh Lembar Persetujuan Proposal Karya Tulis Ilmiah

LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) berjudul “Pemeriksaan Most Probable Number (Mpn)

Bakteri Coliform Dan Coli Tinja Pada Jamu Gendong Yang Dijual Di Pasar Besar Kota

Palngkaraya. Telah disetujui untuk dijadikan karya tulis ilmiah (KTI) pada Program Studi D-

III Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Palangkara Raya, .................September 2015

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(.......................................) (......................................)

39
Lampiran 16. Contoh Lembar PersetujuanSebelum Ujian KTI

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul :
Nama :
NPM :

Disetujui Untuk Mengajukan Ujian Karya Tulis Ilmiah Pada Program Studi D-III Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Palangkaraya, September 2014

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(...............................) (....................................)

40
Lampiran 17. Contoh Lembar Pengesahan Setalah Ujian KTI

LEMBAR PENGESAHAN

PEMERIKSAAN MOST PROBABLE NUMBER (MPN) BAKTERI COLIFORM DAN


COLI TINJA PADA JAMU GENDONG YANG DIJUAL DI PASAR BESAR KOTA
PALNGKARAYA

Oleh

Sunardi
11.71.13126

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi


Program Studi D-III Farmasi

Palangka Raya, 20 September 2014


Pembimbing I Pembimbing II

(.......................................) (..............................................)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ketua Program Studi D-III Farmasi

(............................................) (................................................)

41
Lampiran 18.Contoh Lembar Pengujian Setelah Ujian KTI

LEMBAR PENGUJIAN

PEMERIKSAAN MOST PROBABLE NUMBER (MPN) BAKTERI Coliform DAN Coli


Tinja PADA JAMU GENDONG YANG DIJUAL DI PASAR BESAR KOTA
PALNGKARAYA

Sunardi
11.71.13126

Dipertahankan Di Depan Tim Penguji Ujian Karya Yulis Ilmiah


Program Studi D-III Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

TIM PENGUJI

1. Penguji utama (...............)


2. Anggota I (...............)
3. Anggota II (...............)
4. Amggota III (...............)

42
Lampiran 19. Formulir Pendaftaran Ujian Karya Tulis Ilmiah

FORMULIR PENDAFTARAN
UJIAN KARYA TULIS ILMIAH

Nama :
Nim :
Judul KTI :

1. Surat Persetujuan Pembimbing I dan II sebanyak 1 (satu) lembar


2. Fotokopy Kartu Mahasiswa Sebanyak 1 (satu) lembar
3. Fotocopy Bukti Pembayaran Ujian Karya Tulis Ilmiah sebanyak 1 (satu) lembar
4. Naskah Karya Tulis Ilmiah sebanyak 5 (lima) lembar
5. Fotocopy Kartu Konsultasi mahasiswa sebanyak 1 (satu) lembar
6. Fotokopy kartu kehadiran ujian karya tulis ilmiah mahassiswa min 10X sebanyak 1
(satu) lembar

.......... .......... H
Palangka Raya,
........... ............ M
Ketua Panitian Ujian Karya Tulis Ilmiah

(........................................................)

Catatan:
1. Pembayaran Ujian Karya Tulis Ilmiah ke Bendahara Panitia Ujian Karya Tulis Ilmiah
2. Berkas dimasukkan kedalam Stoopmap Snachleter warna Hitam

43

Anda mungkin juga menyukai