Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Luka bakar merupakan kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh
berbagai sumber non-mekanik seperti zat kimia, listrik, panas, sinar matahari atau
radiasi nuklir. Luka bakar juga dapat didefinisikan sebagai rusak atau hilangnya
jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti kobaran api di
tubuh (flame), jilatan api ketubuh (flash), terkena air panas (scald), tersentuh
benda panas (kontak panas), akibat sengatan listrik, akibat bahan-bahan kimia,
serta sengatan matahari (sunburn)

Luka bakar dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal, antara lain:


penyebab, luasnya luka, dan keparahan luka bakar. Berdasarkan Mekanisme dan
Penyebab dibagi menjadi Luka bakar termal dan Luka bakar inhalasi. Berdasarkan
Derajat dan Kedalaman Luka Bakar dibagi menjadi derajat I (superficial), derajat
II (partial thickness), Serta derajat III (full thickness) . Sedangkan berdasarkan
luas lesi dapat diklasifikasikan menjadi 3 yakni: Luka bakar ringan, yakni luka
bakar derajat I seluas <10% atau derajat II seluas <2%. Luka bakar sedang, yakni
luka bakar derajat I seluas 10-15% atau derajat II seluas 5-10%. Luka bakar berat,
yakni luka bakar derajat II seluas >20% atau derajat III seluas >10%.

Tanda dan gejala pada luka bakar dibagi menjadi 3 grade yakni, Grade I :
Kerusakan pada epidermis (kulit bagian luar), kulit kering kemerahan, nyeri
sekali, sembuh dalam 3 - 7 hari dan tidak ada jaringan parut. Grade II : Kerusakan
pada epidermis (kulit bagian luar) dan dermis (kulit bagian dalam), terdapat
vesikel (benjolan berupa cairan atau nanah) dan oedem sub kutan (adanya
penimbunan dibawah kulit), luka merah dan basah, mengkilap, sangat nyeri,
sembuh dalam 21 - 28 hari tergantung komplikasi infeksi. Grade III : Kerusakan
pada semua lapisan kulit, nyeri tidak ada, luka merah keputih-putihan (seperti
merah yang terdapat serat putih dan merupakan jaringan mati) atau hitam keabu-
abuan (seperti luka yang kering dan gosong juga termasuk jaringan mati), tampak
kering, lapisan yang rusak tidak sembuh sendiri (perlu skin graf).
Langkah – langkah yang dilakukan untuk pertolongan pertama pada luka
bakar, antara lain : Jika pasien belum mendapatkan pertolongan pertama, alirkan
air dingin pada luka bakar pasien untuk mencegah kerusakan lebih jauh dan
melepaskan pakaian yang terbakar. Jika luka bakar terbatas, kompres dengan air
dingin selama 30 menit untuk mengurangi nyeri, edema dan meminimalisasi
kerusakan jaringan. Jika luka bakar luas, setelah dialirkan air dingin, pasang
pembalut yang bersih pada daerah luka untuk mencegah hipotermia.

3.2 Saran

Dengan disusunnya laporan ini diharapkan kepada semua pembaca agar


dapat menaelah dan memahami apa yang telah tertulis dalam laporan ini sehingga
sedikit banyak dapat menambah pengetahuan pembaca tentang luka bakar
Disamping itu kami juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga
kami bisa berorientasi lebih pada laporan kami selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai