Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Muhammadiyah 4 Surabaya


Mata Pelajaran : Matematika (Umum)
Kelas/Semester : XI/1
Ma teri Po ko k : Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
A l o ka si W a ktu : 4 JP (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Kompetensi pengetahuan: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Komptensi keterampilan: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menjelaskan 3.3.1 Menjelaskan konsep pertidaksamaan
pertidaksamaan linear dua linear
variabel dan 3.3.2 Menjelaskan konsep pertidaksamaan
penyelesaiannya dengan linear dua variabel
menggunakan masalah 3.3.3 Menentukan himpunan penyelesaian
kontekstual pertidaksamaan linear
4.3 Menyelesaikan masalah 3.3.4 Mengubah masalah kontekstual dari
kontekstual yang berkaitan bentuk deskripsi/bahasa verbal ke
dengan pertidaksamaan bahasa matematika yang berbentuk
linear dua variabel pertidaksamaan linear dua variabel
3.3.5 Mengidentifikasi fakta atau informasi
dalam masalah kontekstual yang
berkaitan dengan pertidaksamaan linear
dua variabel
3.3.6. Mengembangkan model matematika
bentuk pertidaksamaan linear dua
variable dari masalah kontekstual
4.3.1 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan pertidaksamaan
linear dua variabel
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning siswa dapat menjelaskan


pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya dengan menggunakan masalah
kontekstual serta menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear dua variabel dengan sikap tanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
 Fakta
Pertidaksamaan Linear
 Konsep
Pengertian pertidaksamaan linear dua variabel
 Prosedur
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel yang meliputi masalah
kontekstual berkaitan dengan pertidaksamaan linear dua variabel dan model
matematika dari permasalahan kontekstual terkait pertidaksamaan linear dua
variabel.

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
 Problem Based Learning

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


 Media/Alat dan bahan pembelajaran: Lembar Kerja, Penggaris, Papan Tulis/White
Board, LCD

G. Sumber Belajar
 .................... 2014. Buku Matematika (Umum) Kelas X. Jakarta: Kementerian dan Kebudayaan.

H. Langkah – Langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam/menyapa siswa.
b. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan, kerapian, ketertiban dan
kehadiran siswa.
c. Meminta salah seorang siswa sesuai dengan gilirannya untuk memimpin doa.
d. Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan memberikan kuiz matematika.
e. Memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang sudah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya dan berkaitan dengan kompetensi yang
akan dipelajari dan dikembangkan, di antaranya tanya jawab tentang persamaan
linear dua variabel.
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran/indikator pencapaian kompetensi dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan pertidaksamaan linear dua
variabel.
g. Menyampaikan garis besar cakupan materi pertidaksamaan linear dua variabel
dan kegiatan yang akan dilakukan.
h. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi pertidaksamaan linear dua variabel.

2. Kegiatan Inti
a. Merumuskan masalah/Mendefinisikan Masalah
1) Siswa duduk dalam kelompok mengamati tayangan di LCD mengenai
permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan materi penerapan
pertidaksamaan linear dua variabel.

Permasalahan I

Dua orang kakak beradik patungan untuk membeli sebuah kado untuk
ulang tahun pernikahan orang tua mereka. Uang yang mereka
kumpulkan tidak lebih dari Rp. 75.000,00. Jika adiknya membayar Rp.
15.000,00 kurang dari kakaknya. Susun pertidaksamaan yang memuat
keterangan di atas, kemudian tentukanlah jumlah uang yang harus
diberikan kakaknya.
Permalahan 2

Sepotong kawat yang panjangnya tidak lebih dari 108 cm. Kawat ini
dipakai untuk membuat kerangka suatu balok dengan ukuran rusuknya
sebagai berikut: panjang (2x + 3) cm, lebar (x + 3) cm, dan tingginya
(x + 1) cm.
a. Nyatakan pertidaksamaannya.
b. Tentukan ukuran-ukuran balok tersebut.

Berdasarkan permasalahan 1 dan 2 siswa diminta bekerjasama dan


bertanggung jawab dalam kelompok menemukan inti permasalahan
kemudian disusun dalam bentuk rumusan masalah (adanya rumusan
masalah akan memudahkan siswa mencari alternatif penyelesaian masalah
dengan aplikasi materi pertidaksamaan linear dua variabel).

b. Mendiagnosis Masalah
Siswa bertanggung jawab dalam kelompok menelaah rumusan masalah
yang telah disusun, kemudian dikaitkan dengan hasil pemahamannya terhadap
materi pertidaksamaan linear dua variabel dan menemukan variabel- variabel
dan tanda pertidaksamaan yang terdapat pada permasalahan yang akan diubah
ke dalam model-model matematika.

c. Merumuskan Alternatif Strategi


1) Siswa di setiap kelompok berbagi tugas mencari berbagai alternatif model
matematika berkaitan dengan pertidaksamaan linear dua variabel yang
mendukung penyelesaian masalah yang disajikan guru atau masalah kontekstual
lain dalam kehidupan sehari-hari.
2) Siswa berdiskusi dalam kelompok menentukan alternatif strategi yang tepat
sesuai dengan jenis permasalahan yang akan diselesaikan.
3) Guru mendorong siswa menggunakan ide model-model matematika untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan yang disajikan, dan berlatih
menyelesaikan soal-soal yang terkait permasalahan kontekstual dengan
menggunakan aplikasi pertidaksamaan linear dua variabel.

d. Menentukan dan Menerapkan Strategi Pilihan


1) Siswa bertanggung jawab dalam kelompok u n t u k melakukan analisis
terhadap beberapa permasalahan yang melibatkan pertidaksmaan linear dua
variabel.
2) Siswa dalam kelompok menerapkan strategi yang tepat (telah ditelaah
sebelumnya) untuk menyelesaikan masalah yang disajikan guru maupun
masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari (strategi yang dipilih sesuai
dengan jenis permasalahan).

e. Melakukan Evaluasi
1) Siswa bertanggungjawab dalam kelompok untuk mengevaluasi penyelesaian
masalah yang telah dilaksanakan, mensubstitusikan nilai variabel-variabel
yang telah diketahui ke dalam pertidaksamaan linear dua variabel.
2) Guru membantu siswa mengecek kembali tentang penyelidikan mereka dan
proses-proses yang mereka gunakan dalam menyelesaikan masalah
menggunakan ide model-model matematika.
3) Siswa diminta menuliskan kesimpulan tentang hasil kegiatannya dalam
menyelesaikan permasalahan kontekstual menggunakan ide model-model
matematika sebagai aplikasi dari materi pertidaksamaan linear dua variabel,
termasuk konsep tentang pertidaksamaan linear dua variabel, strategi
membuat model matematika dari permasalahan kontekstual berkaitan dengan
pertidaksamaan linear dua variabel langkah-langkah yang dapat dilakukan
untuk menentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua
variabel, dan strategi menyelesaikan permasalahan kontekstual berkaitan
dengan pertidaksamaan linear dua variabel dengan cara-cara yang mereka
temukan sendiri (ini merupakan salah satu cara/strategi melatihkan
keterampilan metakognitif siswa).

3. Kegiatan Penutup
a. Guru memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep pertidaksamaan
linear dua variabel dan penerapannya dalam permasalahan kontekstual dari
pembelajaran yang dilakukan melalui reviu indikator yang hendak dicapai pada
pertemuan ini.
b. Guru meminta beberapa siswa untuk mengungkapkan manfaat mengetahui konsep
pertidaksamaan linear dua variabel.
c. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
d. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
e. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok;
f. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
g. Guru menutup pembelajaran dengan memberi salam.

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian:
1. Sikap : Observasi dan jurnal
2. Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Keterampilan : Unjuk Kerja
b. Bentuk Penilaian:
1. Sikap : lembar observasi sikap tanggung jawab (Lampiran 1)
2. Pengetahuan : soal esai (Lampiran 2)
3. Keterampilan : rubrik presentasi (Lampiran 3)
c. Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial dengan
pemberian tugas dan diakhiri dengan tes.
d. Pengayaan
 Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
 Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
 Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Surabaya, 13 Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMA Muhammadiyah 4 Sby Guru Mata Pelajaran,

Dra. Lailiyatul Cholisho, M.M. ..........................................


Lampiran RPP (1) Lembar observasi sikap tanggung jawab
c. Lembar Observasi Sikap
Rubrik penilaian sikap tanggung jawab sebagai berikut:
kriteria skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu bertanggungjawab dalam bersikap
dan bertindak terhadap guru dan teman.
Baik (B) 3 Sering bertanggungjawab dalam bersikap
dan bertindak terhadap guru dan teman.
Cukup (C) 2 Kadang-kadang bertanggungjawab dalam
bersikap dan bertindak terhadap guru dan
teman.
Kurang (K) 1 Tidak pernah bertanggungjawab dalam
bersikap dan bertindak terhadap guru dan
teman.

d. Jurnal

No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Aspek Pos/ Tindak lanjut


sikap Neg

1.

2.

Dst
Lampiran RR (2) Soal Esai
Tes Tulis
No IPK Indikator Butir Soal Soal (*)

3.3.1 Menjelaskan konsep  Disajikan ilustrasi Budi membeli 20


pertidaksamaan linear permasalahan permen di warung yang
kontekstual ada di dekat rumahnya.
pertidaksamaan Ketika sudah di rumah,
linier, siswa dapat adik-adiknya (Iwan,
menjelaskan konsep
Wayan, Wati) meminta
pertidaksamaan
permen tersebut
linear berdasarkan
ilustrasi. sehingga permen budi
tersisa 11 biji. Berapa
banyak permen yang
diminta oleh ketiga
adinya budi?

 Disajikan gambar
model matematika,
siswa dapat
menjelaskan konsep
pertidaksamaan
linier
Tentukan model
matematika dari grafik
tersebut!

3.3.2 Menjelaskan konsep Disajikan ilustrasi Dua orang kakak beradik


pertidaksamaan linear dua permasalahan patungan untuk membeli
variabel kontekstual tas sekolah. Uang yang
pertidaksamaan mereka kumpulkan tidak
linier dua variabel, lebih dari Rp. 100.000,00.
siswa dapat Jika adiknya membayar
Rp. 25.000,00 kurang dari
menjelaskan konsep
kakaknya. Susun
pertidaksamaan
pertidaksamaan yang
linier dua variabel
memuat keterangan di
berdasarkan ilustrasi atas, kemudian
permasalahan. tentukanlah jumlah uang
yang harus diberikan
kakaknya

3.3.3 Menentukan himpunan  Disajikan gambar


salah satu model
penyelesaian
matematika, siswa
pertidaksamaan linear
dapat menentukan
himpunan
penyelesaian dari
pertidaksamaan
linear dua variabel
berdasarkan gambar
No IPK Indikator Butir Soal Soal (*)

tersebut.
 Disajikan
permasalahan
kontekstual, siswa
dapat menentukan
himpunan
penyelesaian dari
pertidaksamaan
linear dua
variabelberdasark
an permasalahan
tersebut.
 Disajikan tabel
permasalahan
kontekstual, siswa
dapat menentukan
himpunan
penyelesaian dari
pertidaksamaan
linear dua
variabelberdasark
an tabel tersebut.
3.3.4 Mengubah masalah kontekstual
dari bentuk deskripsi/bahasa Disajikan masalah
verbal ke bahasa matematika kontekstual siswa dapat
mengubah masalah
yang berbentuk
kontekstual dari
pertidaksamaan linear dua bentuk
variabel deskripsi/bahasa
verbal ke bahasa
matematika yang
berbentuk
pertidaksamaan
linier dua variable
berdasarkan masalah
kontekstual tersebut.

3.3.5 Mengidentifikasi fakta atau Disajikan tabel


informasi dalam masalah beberapa permasalahan
kontekstual yang berkaitan kontekstual, siswa dapat
dengan pertidaksamaan linear mengidentifikasi
dua variabel masalah kontekstual
yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linier
dua variabel
berdasarkan tabel
tersebut.





No IPK Indikator Butir Soal Soal (*)

 Disajikan
3.3.6. Mengembangkan model permasalahan
matematika bentuk kontekstual, siswa
pertidaksamaan linear dapat
dua variable dari mengembangkan
masalah kontekstual model
matematika
bentuk
pertidaksamaan
linear dua
variabeldari
masalah
kontekstual
tersebut.
Lampiran 3 Rubrik Presentasi
Rubrik Unjuk Kerja Presentasi

No Nama Kemampuan Kemampuan Memberi Nilai


Peserta Bertanya (*) Menjawab/ Masukan/ Keterampilan
Didik Argumentasi (*) Saran (*) (**)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pedoman Penskoran
N Aspek Pedoman Penskoran
1. Kemampuan Skor 4, apabila selalu bertanya
bertanya Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.

2. Kemampuan Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.


menjawab/ Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
Argumentasi jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,
dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional,
dan tidak jelas
3. Kemampuan Skor 4, apabila selalu memberi masukan/saran
memberi Skor 3, apabila sering memberi masukan/saran
masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan/saran
Skor 1, apabila tidak pernah member masukan/saran
(*) diisi sesuai dengan perolehan skor sesuai dengan pedoman penskoran
(**) nilai keterampilan diperoleh dari penghitungan:

Jumlah skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal/12

Anda mungkin juga menyukai