Hub Spir-Agama-Kes PDF
Hub Spir-Agama-Kes PDF
HUBUNGAN
SPIRITUALITAS - AGAMA - KESEHATAN
Agama merupakan cara pribadi untuk
Ada hubungan positif antara agama
mengungkapkan
dgn kesehatanspiritualitas
fisik dan melalui
mental
keanggotaan dalam
(Astedt-Kurki, komunitas,
1995; ibadat
Ebersole dandan
ritual
Hess, berdasarkan kepercayaan
1997; Koenig 1999, dan praktik
2000; Levin
komunial.
et al., 1996)
Kaum dewasa yg menghadiri ibadat
keagamaan mingguan dan membaca
Kitab Suci harian cendrung tidak
menderita tekanan darah tinggi
(Koenig, George, Cohen et al., 1998;
Larson dan Koenig, 2000; Mueller et
al., 2001)
Keterlibatan dalam kegiatan
keagamaan
Agama membantu
merupakan meningkatkan
cara pribadi untuk
sistem kekebalan
mengungkapkan tubuh,melalui
spiritualitas membantu
penyembuhan
keanggotaan dalamdan pemulihan
komunitas, ibadat dan
kesehatan,
ritual dan kepercayaan
berdasarkan mencegah dan infeksi
praktik
setelah pembedahan (Koenig, 1999,
komunial.
2000)
Banyak orang tergantung pada agama
dan spiritualitas sbg cara utama utk
menangani masalah kesehatan dan
stres karena pembedahan (Bourdeaux,
et al., 2002, Koenig,
Orang yg taat beragama mungkin
Agama merupakan cara pribadi untuk
mengubah persepsi
mengungkapkan tentang
spiritualitas melalui
ketidakmampuan
keanggotaan sedemikian
dalam komunitas, ibadat dan
ritual
hinggaberdasarkan
mereka kepercayaan dan praktik
yg religius
komunial.
sungguh memandang diri tidak
cacat dan jauh lebih mampu
secara fisik daripada mereka yg
tak beragama ( Koenig, 2000)
Orang yg sangat saleh dalam
Agama merupakan cara pribadi untuk
menghayati hidup agama dapat
mengungkapkan spiritualitas melalui
menyebabkan rasa bersalah yg
keanggotaan dalam komunitas, ibadat dan
berkepanjangan, berpikiran picik dan
ritual berdasarkan kepercayaan dan praktik
sikap tidak fleksibel
komunial.
Upacara keagamaan dapat
memisahkan & mengasingkan
penganutnya dari keluarga, sahabat
& komunitasnya & bahkan dapat
menyebabkan penghancuran
hidupnya sendiri (misal. Kel Pendeta
Jones di Jamestown, Guyana)
Kelompok agama tertentu
Agama merupakan cara pribadi untuk
menyepelekan perawatan kesehatan
mengungkapkan spiritualitas melalui
mental & fisik
keanggotaan secara
dalam wajar.
komunitas, ibadat dan
Kepercayaan
ritual agama
berdasarkan tertentu
kepercayaan dan praktik
komunial.
menyokong kegagalan untuk
mendapatkan perawatan kesehatan
secepat mungkin atau mengabaikan
upaya pencegahan penyakit yg efektif,
seperti imunisasi anak-anak &
perawatan prenatal.
Orang yg terlalu lekat dalam hidup
keagamaan
Agama sering
merupakan caraberpengharapan
pribadi untuk
mengungkapkan spiritualitas
terlalu tinggi dan bersikap melalui
tidak
keanggotaan dalam komunitas, ibadat dan
realistik sehingga menyebabkan
ritual berdasarkan kepercayaan dan praktik
kecemasan, keterpisahan dari sesama,
komunial.
keterasingan atau depresi
Penghayatan keagamaan yg tidak
wajar dan hidup dalam khayalan
sering menyebabkan orang menjadi
obsesif-kompulsif, maniak-depresif,
dan schizofrenik
Kepercayaan
Agama merupakankeagamaan
cara pribadi untuk
berdampak positif
mengungkapkan pada
spiritualitas melalui
kesejahteraan
keanggotaan dalam spiritual
komunitas, para
ibadat dan
penderita
ritual Ca Mamae
berdasarkan kepercayaan dan et
(Mickey praktik
al.,1992)
komunial.
Spiritualitas
& kehadiran
dipercaya berperan penting dalam
pemulihan pasien penyakit kronis
dan pembedahan penyumbatan
pembuluh darah jantung (Bourdreaux
et al, 2002, Walton, 1999)
Spiritual tampaknya
meningkatkan
Agama daya
merupakan cara tahan,
pribadi untuk
mengungkapkan
kesejahteraan spiritualitas melalui
dan kemampuan
keanggotaan dalam komunitas, ibadat dan
mengatasi peristiwa-peristiwa
ritual berdasarkan kepercayaan dan praktik
sulit dalam hidup pada diri pasien
komunial.
HIV/AIDS. Penyembuhan jarak
jauh dan doa permohonan
menjadi sangat efektif dalam
penyembuhan (Boudreaux
et.al.,2002, Coward, 1995; Koenig
et.al., 1997)
Kegiatan
Agama keagamaan
merupakan cara pribaditelah
untuk
meningkatkan
mengungkapkan kemampuan
spiritualitas melalui orang
keanggotaan dalam komunitas, ibadat dan
dalam menghadapi banyak
ritual berdasarkan kepercayaan dan praktik
penyakit kronis, termasuk kista,
komunial.
diabetes, gagal ginjal kronis,
penyakit pembuluh darah
koroner, dan cedera syaraf tulang
belakang (Matthews, 2000)
Pada kebanyakan agama, proses
Agama merupakan
penyembuhan cara pribadi
dianggap untuk
sebagai cara
mengungkapkan
Tuhan spiritualitas melalui
untuk menunjukkan kebesarannya,
keanggotaan dalam komunitas, ibadat dan
Walaupun ada juga agama yang menolak
ritual berdasarkan kepercayaan dan praktik
intervensi pengobatan. Prosedur medik
komunial.
seringkali dapat dipengaruhi oleh
pengajaran agama, misalnya sirkumsisi,
transplantasi organ, pencegahan
kehamilan, strerilisasi.
Konflik antara jenis terapi dengan
keyakinan agama sering dialami oleh
klien dan tenaga kesehatan.
Pada kebanyakan agama, proses
penyembuhan
Agama merupakandianggap
cara pribadisebagai
untuk cara
mengungkapkan spiritualitas melalui
Tuhan untuk menunjukkan
keanggotaan
kebesarannya,dalam komunitas, ibadat dan
ritual berdasarkan kepercayaan dan praktik
walaupun ada juga agama yang
komunial.
menolak intervensi pengobatan.
Prosedur medik seringkali dapat
dipengaruhi oleh pengajaran agama,
misalnya sirkumsisi, transplantasi
organ, pencegahan kehamilan,
strerilisasi.
Agama Kepercayaan thd pel. Respon terhadap
kesehatan penyakit