Anda di halaman 1dari 6

Thabiea: Journal of Natural Science Teaching

Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam


Institut Agama Islam Negeri Kudus
http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Thabiea
p-issn: 2580-8974, e-issn: 2655-898x

Pengaruh Pemahaman Konsep Asam Basa terhadap Konsep Hidrolisis


Garam Mata Pelajaran Kimia SMA Kelas XI
Ratna Kartika Irawatia,1*
aTadris Kimia UIN Antasari Banjarmasin
1ratnakartika@uin-antasari.ac.id*

Informasi artikel ABSTRAK


Kata kunci: Konsep-konsep dalam ilmu kimia bersifat abstrak dan saling berhubungan,
Pemahaman konsep seperti konsep asam basa dan hidrolisis garam. Hal ini dimungkinkan apabila
Asam basa pemahaman konsep asam basa siswa rendah maka akan sulit memahami
Hidrolisis garam konsep hidrolisis dengan baik. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemahaman konsep asam basa terhadap konsep
hidrolisis garam pada mata pelajaran kimia SMA kelas XI MIPA. Penelitian
ini termasuk jenis penelitian korelasi. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes pemahaman konsep yang terdiri atas 15 soal pilihan ganda
berpasangan antara konsep asam basa dan hidrolisis garam. Analisis data
menggunakan uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruh pemahaman konsep asam basa terhadap pemahaman konsep
hidrolisis garam dengan korelasi tergolong kuat. Sebanyak 51,5%
pemahaman konsep asam basa mempengaruhi pemahaman konsep hidrolisis
garam.
ABSTRACT
Key word: The Influence of Understanding of the Concept of Alkaline Acid on the
Understanding concepts Concept of Salt Hydrolysis in Chemistry High School Class XI. The
Acid base concepts in chemistry are abstract and interconnected, such as the concept of
Salt hydrolysis acid base and hydrolysis of salt. This is possible if understanding the concept
of acid-base students is low so it will be difficult to understand the concept of
hydrolysis properly. Therefore, this study aims to determine the effect of the
understanding of the acid-base concept on the concept of salt hydrolysis in
high school chemistry class XI MIPA subjects. This study includes the type
of correlation research. The data collection technique uses concept
understanding tests consisting of 15 pairs of MCQs between the concept of
acid base and hydrolysis of salt. Data analysis using linear regression test. The
results showed that there was an effect of understanding the concept of acid
base on the understanding of the concept of salt hydrolysis with a relatively
strong correlation. A total of 51.5% understanding of the concept of acid base
affects the understanding of the concept of salt hydrolysis.
Copyright © 2019 Institut Agama Islam Negeri Kudus. All Right Reserved
Pendahuluan dikaji dalam ilmu kimia cukup banyak dan
Menurut Chang (2003), ilmu kimia kompleks. Kebanyakan konsep ilmu kimia
merupakan salah satu cabang ilmu sains bersifat abstrak dan saling berhubungan satu
yang mempelajari materi dan perubahannya. sama lain. Pernyataan serupa juga
Beberapa karakteristik ilmu kimia diutarakan oleh Vos dan Pilot (1994); Kean
diantaranya adalah ilmu kimia dibangun dan Middlekamp (1985), bahwa konsep-
dengan metode ilmiah, sebagian besar kajian konsep kimia mempunyai hubungan yang
ilmu kimia bersifat abstrak dan dipelajari kuat dan saling berurutan.
dalam urutan tertentu (Sukarna, 2000). Salah satu contoh konsep kimia yang
Dengan demikian, konsep-konsep yang saling berhubungan adalah konsep asam
basa dan hidrolisis garam. Berdasarkan
JURNAL THABIEA Vol. 02 No. 01 Tahun 2019 | 1-6
Ratna Kartika Irawati | Pengaruh Pemahaman Konsep Asam Basa . . .

Kurikulum 2013, kedua materi tersebut awal kimia. Dengan demikian, pemahaman
merupakan materi kimia yang dibelajarkan konsep hidrolisis garam akan tercapai
pada siswa kelas XI MIPA pada semester dengan baik apabila siswa dapat memahami
genap. Materi asam basa dibelajarkan pada konsep asam basa dengan baik pula.
siswa pada awal semester, kemudian materi Beberapa hasil penelitian menunjukkan
titrasi asam basa, larutan penyangga dan bahwa siswa SMA kelas XI MIPA masih
hidrolisis garam. Sebelum mempelajari mengalami kesalahan konsep hidrolisis
konsep hidrolisis garam, siswa terlebih garam. Amelia, Marheni, dan Nurbaity
dahulu harus memahami konsep asam basa. (2014) menyebutkan bahwa siswa
Konsep hidrolisis garam tergolong mengalami kesalahan konsep pada pH
konsep yang sulit bagi siswa menengah atas larutan garam yang terhidrolisis dan sifat
(Orwat, Bernard, dan Mikuli, 2017). Ada garam yang terhidrolisis. Sedangkan hasil
banyak konsep abstrak dan saling penelitian yang dilakukan oleh Orwat,
berhubungan dengan konsep sebelumnya Bernard, dan Mikuli (2017) menunjukkan
pada konsep hidrolisis garam. Konsep asam bahwa siswa belum paham tentang proses
basa merupakan dasar untuk mempelajari kesetimbangan, asam basa, struktur materi
konsep hidrolisis garam. Hal ini terlihat pada serta proses pengendapan pada garam. Misal
reaksi garam dengan air pada materi pada larutan magnesium klorida, siswa
hidrolisis garam. Garam terbentuk dari kesulitan dalam menuliskan reaksi hidrolisis
reaksi asam dan basa. Garam yang terlarut yang tepat. Banyak siswa yang
dalam air akan mengalami ionisasi mendiskripsikan bahwa larutan tersebut
membentuk kation dan anionnya. Kation bersifat netral dan reaksi hidrolisis garam
yang berasal dari basa lemah dan anion yang tidak terjadi.
berasal dari asam lemah dapat mengalami Terjadinya miskonsepsi pada hidrolisis
hidrolisis garam. Kekuatan asam basa telah garam dimungkinkan karena pemahaman
dijelaskan pada teori asam basa Bronsted konsep siswa pada materi asam basa yang
Lowry. Pada teori asam basa Bronsted kurang bagus. Hasil penelitian tentang
Lowry telah dijelaskan tentang hubungan pemahaman konsep asam-basa yang telah
asam basa konjugasi. Sesuai dengan dilakukan oleh Smith dan Metz (1996),
pernyataan Mujiwati (2014), bahwa konsep mengatakan bahwa pemahaman siswa
kekuatan asam basa dan konsep asam basa terhadap kimia larutan melalui gambaran
Bronsted Lowry merupakan konsep dasar mikroskopik diperoleh adanya kesalahan
yang diperlukan untuk mempelajari konsep pemahaman siswa terhadap konsep larutan
hidrolisis garam. asam basa. Hasil penelitian Monangin
Pemahaman siswa pada konsep yang (1999) menyatakan bahwa hanya 28% siswa
kompleks, dapat berawal dari pemahaman yang dapat memahami konsep asam-basa
konsep sederhana. Hal ini berarti apabila konjugat. Selain itu juga penelitian yang
konsep sederhana telah dipahami dengan dilakukan oleh Bradley dan Mosimege
baik, maka siswa akan mudah memahami (1998) menunjukkan bahwa siswa
konsep yang lebih kompleks. Akan tetapi, menganggap semua larutan garam bersifat
Nakhleh (1992) menyebutkan bahwa netral. Kala (2013) juga menyebutkan
kesulitan siswa mempelajari konsep kimia bahwa siswa kurang memahami grafik
disebabkan oleh siswa tidak memiliki hubungan antara asam dan basa lemah.
pemahaman yang tepat pada konsep-konsep Imaduddin (2018) memaparkan kondisi

JURNAL THABIEA |2
Ratna Kartika Irawati | Pengaruh Pemahaman Konsep Asam Basa . . .

tidak terhubungnya level representasi yang reliabel dan layak digunakan untuk
makroskopik, submikroskopik, dan simbolik mengambil data.
dikarenakan pemahaman konsep pada level Analisis data dilakukan untuk
sebelumnya belum terpenuhi atau mengetahui pengaruh pemahaman konsep
komprehensif asam basa terhadap pemahaman konsep
Dengan adanya hasil kajian yang hidrolisis garam. Data dianalisis
menunjukkan terjadi miskonsepsi pada menggunakan uji regresi linear dengan
hidrolisis garam dan asam basa maka perlu bantuan SPSS for Windows 22. Akan tetapi,
dilakukan kajian lebih dalam tentang terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat pada
pengaruh pemahaman konsep asam basa data, yaitu uji normalitas dan linearitas
terhadap konsep hidrolisis garam pada siswa
kelas XI MIPA. Hal ini dimungkinkan Hasil
pemahaman konsep asam basa Hasil Tes Pemahaman Konsep Asam
mempengaruhi pemahaman konsep Basa
hidrolisis siswa. Hasil tes pemahaman konsep asam
basa diperoleh dari jawaban siswa kelas XI
Metode MIPA 3 pada soal asam basa. Nilai tertinggi
Penelitian ini termasuk penelitian sebesar 93, sedangkan nilai terendah sebesar
korelasi untuk mengetahui pengaruh 47 dengan nilai KKM sebesar 75. Rata-rata
pemahaman konsep asam basa terhadap hasil pemahaman siswa pada konsep asam
pemahaman konsep hidrolisis garam. basa sebesar 73,34. Berikut sebaran hasil
Variabel bebas berupa pemahaman konsep pemahaman konsep siswa pada asam basa.
asam basa dan variabel terikat berupa
pemahaman konsep hidrolisis garam. Hasil Pemahaman Konsep Asam Basa
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI 20
20
MIPA SMA Negeri 1 Lawang. Sampel
penelitian merupakan siswa kelas XI MIPA 8
10 5
3 SMAN Lawang yang diambil dengan 2
0 0
teknik cluster random sampling.
Teknik pengumpulan data 1

menggunakan teknik tes sehingga diperoleh


data berupa pemahaman konsep siswa pada Gambar 1. Hasil Pemahaman Konsep Siswa
materi asam basa dan hidrolisis garam. pada Asam Basa
Instrumen tes dikembangkan untuk
memperoleh data yang diperlukan. Tes yang Berdasarkan gambar 1, diketahui bahwa
digunakan terdiri atas 15 soal pilihan ganda sebanyak 5 siswa atau 14% yang
berpasangan antara konsep asam basa dan mendapatkan nilai antara 91-100 dengan
hidrolisis garam. Validasi ahli dilakukan kriteria amat baik; 8 siswa atau 23% yang
pada soal tes pemahaman konsep asam basa mendapatkan nilai antara 75-90 dengan
dan hidrolisis garam dengan rata-rata kriteria baik; 20 siswa atau 57% yang
sebesar 96,67%. Hasil uji coba soal tes mendapatkan nilai antara 60-74 dengan
menunjukkan nilai alpha sebesar 0,728. Hal kriteria cukup; dan 2 siswa atau 6% yang
ini berarti soal tes termasuk kategori soal mendapatkan nilai antara 40-59 dengan
kriteria kurang.

JURNAL THABIEA |3
Ratna Kartika Irawati | Pengaruh Pemahaman Konsep Asam Basa . . .

Hasil Tes Pemahaman Konsep Hidrolisis Pemahaman 0,200 0,05 Distribusi


Garam Konsep normal
Pada hasil pemahaman konsep Hidrolisis
hidrolisis garam, nilai tertinggi siswa Garam
sebesar 100, sedangkan nilai terendah
Tabel 2. Hasil Uji Linearitas
sebesar 47 dengan nilai rata-rata sebesar
Data yang Nilai p Taraf Ket.
74,97. Berikut sebaran hasil pemahaman
Diuji Sig.
konsep siswa pada hidrolisis garam.
Uji linearitas 0,092 0,05 Linear
Hasil Pemahaman Konsep Hidrolisis
Garam Berdasarkan kedua tabel tersebut, diketahui
bahwa data pemahaman konsep asam basa
20 12 13 dan hidrolisis garam terdistribusi normal dan
10
6 4 linear. Selanjutnya dilakukan uji regresi
0 linear pada data pemahaman konsep asam
0
1
basa terhadap pemahaman konsep hidrolisis
garam. berikut hasil uji regresi linear.
Gambar 2. Hasil Pemahaman Konsep Siswa
pada Hidrolisis Garam Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linear
Pear. Corr. R.Square Sig.
Berdasarkan gambar 2, diketahui bahwa Uji 0,717 0,515 0,000
sebanyak 6 siswa atau 17% yang Regresi
Linear
mendapatkan nilai antara 91-100 dengan
Ket Hub. Kuat Pengaruh Ho
kriteria amat baik; 12 siswa atau 34% yang 51,5 % ditolak
mendapatkan nilai antara 75-90 dengan
kriteria baik; 13 siswa atau 37% yang Berdasarkan Tabel 3, Pearson Correlation
mendapatkan nilai antara 60-74 dengan sebesar 0,717 sehingga pemahaman konsep
kriteria cukup; dan 4 siswa atau 11% yang asam basa dan hidrolisis garam tergolong
mendapatkan nilai antara 40-59 dengan kuat. Sedangkan nilai R. Square sebesar
kriteria kurang. 0,515 sehingga dapat dikatakan 51,5%
pemahaman konsep asam basa
Pengaruh Pemahaman Konsep Asam mempengaruhi pemahaman konsep
Basa terhadap Konsep Hidrolisis Garam hidrolisis garam. Signifikan 0,000 < 0,05
Uji prasyarat dilakukan pada hasil sehingga Ho ditolak sehingga ada pengaruh
pemahaman konsep asam basa dan hidrolisis pemahaman konsep asam basa terhadap
garam. uji prasyarat yang dilakukan adalah pemahaman konsep hidrolisis garam.
uji normalitas dan linearitas. Berikut hasil uji
prasyarat yang telah dilakukan. Pembahasan
Rata-rata pemahaman konsep siswa
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas
pada materi asam basa sebesar 73,34 dan
Data Asymp. Taraf Ket.
pada materi hidrolisis garam sebesar 74,97.
Sig. Sig.
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
Pemahaman 0,061 0,05 Distribusi
Konsep Normal pemahaman konsep siswa pada kedua materi
Asam Basa tersebut tergolong baik. Dengan demikian,
pembelajaran yang berlangsung pada materi
JURNAL THABIEA |4
Ratna Kartika Irawati | Pengaruh Pemahaman Konsep Asam Basa . . .

asam basa dan hidrolisis garam berjalan NaF, maka F- akan menarik H+ dari H2O
dengan baik. membentuk HF dan larutan garam tersebut
Hasil uji regresi diketahui bahwa ada bersifat asam.
pengaruh pemahaman konsep asam basa Siswa yang bisa memahami konsep
terhadap pemahaman konsep hidrolisis konstanta asam sehingga bisa menentukan
garam. Pemahaman konsep asam basa kekuatan asam sesuai dengan besaran
mempengaruhi pemahaman konsep konstanta, maka siswa bisa menentukan pH
hidrolisis garam sebesar 51,5%. Nilai garam CH3COOK yang mengalami
presentasi yang cukup besar membuktikan hidrolisis sebagian dalam air. Penjelasan
bahwa konsep asam basa dan hidrolisis tersebut membuktikan bahwa konsep asam
garam saling berhubungan. Sebanyak 48,5% basa merupakan konsep dasar yang harus
sisanya merupakan faktor lain yang dipelajari terlebih dahulu sebelum
mempengaruhi pemahaman konsep hidrolisi mempelajari materi hidrolisis garam. Hal ini
garam. Contohnya, faktor pembelajaran sesuai dengan penelitian yang dilakukan
yang dilakukan oleh guru menarik sehingga oleh Mufidah (2008) bahwa ada hubungan
cukup membuat memahami konsep kuat antara penguasaan konsep asam basa
hidrolisis garam dipahami dengan baik. dan hidrolisis garam.
Selain itu juga faktor kecerdasan masing-
masing siswa yang bisa mempengaruhi Simpulan
pemahaman konsep tersebut.
Pada penelitian ini ditunjukkan
Konsep asam basa dan hidrolisis
bahwa terdapat pengaruh pemahaman
garam mempunyai hubungan yang kuat.
konsep asam basa terhadap pemahaman
Apabila siswa paham konsep asam basa,
konsep hidrolisis garam dengan korelasi
maka siswa akan memahami konsep
tergolong kuat. Sebanyak 51,5%
hidrolisis garam dengan baik. Sesuai yang
pemahaman konsep asam basa
diungkapkan oleh Osborne dan Wittrock
mempengaruhi pemahaman konsep
(dalam Effendy, 2002) bahwa untuk
hidrolisis garam. Dengan demikian,
memahami konsep-konsep yang akan
pengajar kimia diharapkan dapat
dipelajari, maka siswa harus memahami
memperkuat konsep asam basa dan
terlebih dahulu konsep-konsep sebelumnya.
memastikan tidak adanya miskonsepsi yang
Hal ini terlihat pada soal yang diberikan
terjadi pada peserta didik sebelum
kepada siswa secara berpasangan. Misalkan
melanjutkan pembelajaran kimia pada
seperti konsep garam yang mengalami
konsep hidrolisis.
hidrolisis sebagain dan bersifat basa, maka
siswa harus memahami konsep asam lemah
menurut teori Arrhenius. Selain itu, jika Referensi
siswa diminta untuk menentukan pH pada
Amelia, D., Marheni dan Nurbaity. 2014.
garam NaF yang terhidrolisis, maka siswa Analisis Miskonsepsi Siswa pada
harus memahami konsep asam basa Materi Hidrolisis Garam
Bronsted Lowry pada asam HF. Jika Menggunakan Teknik CRI (Certainty
direaksikan dengan HS-, maka HF akan of Response Index) Termodifikasi.
memberikan H+ kepada HS- membentuk H2S Jurnal Riset Pendidikan Kimia. Vol.
dan F-, sehingga HF bersifat asam dan F- 4(1): 260-266.
bersifat basa kuat. Ketika terbentuk garam

JURNAL THABIEA |5
Ratna Kartika Irawati | Pengaruh Pemahaman Konsep Asam Basa . . .

Bradley, J.D., dan Mosimege, M.D. 1998. yang Diajarkan dengan Model
Misconceptions in Acids and Bases: A Learning Cycle 5 Fase. Skripsi tidak
Comparative Study of Student diterbitkan. Malang: Jurusan
Teachers with Different Chemistry Pendidikan Kimia Universitas Negeri
Backgrounds. South African Journal Malang.
of Chemistry. Vol 51 (3): 137-145.
Mujiwati, N. 2014. Identifikasi Pemahaman
Chang,R. 2003. Kimia Dasar: Konsep- Konsep Materi Hidrolisis Garam
Konsep Inti Jilid 1. Terjemahan oleh Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2
Muhamad Abdulkadir, dkk . 2005. Mejayan Kabupaten Madiun Tahun
Jakarta: Penerbit Erlangga. Ajaran 2013/2014. Skripsi tidak
diterbitkan. Malang: Jurusan
Effendy. 2002. Upaya untuk Mengurangi Pendidikan Kimia Universitas Negeri
Kesalahan Konsep dalam Pengajaran Malang.
Kimia dengan Menggunakan Strategi
Konflik Kognitif. Media Komunikasi Nakhleh, M.B. 1992. Why Some Students
Kimia, 2(6):1-20. Don’t Learn Chemistry. Journal of
Chemical Education, 69 (3): 191-195.
Imaduddin, M. 2018. Analisis Miskonsepsi
Submikroskopik Konsep Larutan Pada Orwat, K., Bernard, P., Mikuli, A.M. 2017.
Calon Guru Kimia. Edu Sains: Jurnal Alternative Conceptions of Common
Pendidikan Sains & Matematika, 6(2): Salt Hydrolysis among Upper
1-12. Secondary School Students. Journal of
Baltic Science Education. Vol 16 (1):
Kala, Nesli., Yaman, Fatma., dan Ayas, 64-76.
Alipasa. 2013. The Effectiveness of
Predict-ObserveExplain Technique in Smith, K.J. dan Metz, P.A. 1996. A Grinard
Probing Students Understanding Reaction to Dye For, Evaluating
About Acid-Base Chemistry: A Case Student Understanding of Solution
for The Concepts of pH, pOH, and Chemistry through Microscopic
Strength. International Journal of Representations. Journal of Chemical
Science and Mathematics Education. Education, 73(3): 233-235.
11(2): 555-574.
Sukarna, I.M. 2000. Karakteristik Ilmu
Kean, E. dan Middlecamp, C. 1985. Kimia dan Keterkaitannya Dengan
Panduan Belajar Kimia Dasar. Pembelajaran di Tingkat SMU.
Jakarta: PT Gramedia. Yogyakarta: Departemen Pendidikan
Nasional Universitas Negeri
Monangin, R.R. 1999. Kerancuan Yogyakarta Fakultas Matematika dan
Pemahaman Konsep Sebagai Akibat Ilmu Pengetahuan Alam.
Pengajaran Konsep Asam-Basa
Arrhenius dan Konsep Asam-Basa Vos,W. dan Pilot,A. 2001. Acids and Bases
Bronsted-Lowry. Tesis tidak in Layers: The Stratal Structure of an
diterbitkan. Malang: Program Ancient Topic. Journal of Chemical
Pascasarjana Institut Keguruan dan Education. 78(2): 494-498.
Ilmu Pendidikan Malang.

Mufidah, L. 2008. Pengaruh Penguasaan


Konsep Asam Basa terhadap Tingkat
Penguasaan Konsep Hidrolisis Garam

JURNAL THABIEA |6

Anda mungkin juga menyukai