(1) menetapkan pemenang pada pelelangan atau penyedia pada g) calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
penunjukan langsung untuk paket pengadaan barang/pekerjaan mengundurkan diri; atau
konstruksi/jasa lainnya dengan nilai diatas Rp.100.000.000.000,00 h) pelaksanaan pelelangan/seleksi/pemilihan langsung
(seratus miliar rupiah); melanggar peraturan perundangan yang berlaku.
(2) menetapkan pemenang pada seleksi atau penyedia pada (3) Menyetujui penggunaan metode penunjukan langsung, dalam hal
penunjukan langsung untuk paket pengadaan jasa konsultansi pelelangan/seleksi/pemilihan langsung ulang, gagal dengan
dengan nilai diatas Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). ketentuan :
e. Kewenangan PA yang tidak dapat dilimpahkan kepada KPA yang a) hasil pekerjaan tidak dapat ditunda;
bertindak sebagai PPK atau Kepala ULP adalah :
b) menyangkut kepentingan/keselamatan masyarakat, dan
(1) menyelesaikan perselisihan antara Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dengan Kelompok Kerja ULP/Pejabat pengadaan atau c) tidak cukup waktu untuk melaksanakan proses pelelangan/
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan dalam hal terjadi seleksi/pemilihan langsung dan pelaksanaan pekerjaan.
perbedaan pendapat; f. Kuasa Pengguna Angaran bertanggung jawab atas pelaksanaan
(2) menyatakan pelelangan/seleksi/pemilihan langsung, gagal dalam tugasnya kepada Pengguna Anggaran
hal :
a). PA sependapat dengan KPA selaku PPK yang tidak bersedia 4. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
menandatangani SPPBJ karena proses pelelangan/ PPK adalah Pejabat dilingkungan Pemerintah Kota atau Pegawai Negeri
seleksi/pemilihan langsung tidak sesuai dengan peraturan Sipil yang diangkat oleh PA/KPA untuk melaksanakan pengadaan
perundangan yang berlaku; barang/jasa dan melakukan perikatan kepada pihak ketiga dalam
b) pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan pengadaan barang/ jasa daerah.
ULP dan/atau PPK ternyata benar;
c) dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam 5. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
pelaksanaan pelelangan/seleksi/pemilihan langsung PPTK adalah personil pengelola kegiatan yang ditunjuk untuk
dinyatakan benar oleh pihak berwenang; melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai
d) sanggahan dari penyedia barang/jasa atas kesalahan dengan bidang tugasnya.
prosedur yang tercantum dalam dokumen pengadaan
penyedia barang/jasa ternyata benar; 6. Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD)
e) dokumen pengadaan tidak sesuai dengan peraturan a. Untuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA-SKPD,
perundangan yang berlaku; kepala SKPD menunjuk pejabat fungsional yang melaksanakan fungsi
f) pelaksanaan pelelangan/seleksi/pemilihan langsung tidak tata usaha keuangan pada SKPD sebagai PPK-SKPD
sesuai atau menyimpang dari dokumen pengadaan; b. PPK-SKPD ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA);
70
c. Disamping tugas-tugas sebagaimana tersebut dalam Pasal 8, g. Mengkoordinir, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan keuangan;
PPK-SKPD juga mempunyai tugas : h. Membuat laporan pertanggunjawaban (SPJ), secara periodik setiap
(1) Mengontrol pagu anggaran ; tanggal 10 bulan berikutnya.
(2) Meneliti kelengkapan SPP;
8. ULP/Pejabat Pengadaan
(3) Melakukan
verifikasi atas SPP ; Tugas pokok dan kewenangan Kelompok Kerja ULP/ Pejabat Pengadaan
(4) Menyiapkan SPM ; meliputi:
(5) Melakukan (1) menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
verifikasi ; harian atas penerimaan; (2) menetapkan Dokumen Pengadaan;
(6) Melaksanakan (3) menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran;
akuntansi SKPD; (4) mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di
(7) Membuat laporan website Pemerintah Kota dan papan pengumuman resmi untuk
keuangan SKPD secara periodik; masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan
(8) Bertanggung jawab dalam Portal Pengadaan Nasional;
atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. (5) menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi
atau pascakualifikasi;
7. Bendahara Pengeluaran/Bendahara pengeluaran pembantu (6) melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap
PA/KPA harus mengusulkan personilnya sebagai bendahara penawaran yang masuk;
pengeluaran/bendaharawan pengeluaran pembantu pada SKPD yang (7) khusus untuk Kelompok KerjaULP:
dipimpinnya.
a) menjawab sanggahan;
Tugas-tugas Bendahara Pengeluaran/Bendahara pengeluaran pembantu, b) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:
antara lain :
Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket
a. Mengontrol ketersediaan dana atas sebuah transaksi keuangan ; Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya
b. Mengumpulkan bukti transaksi setiap harinya ; yang bernilai paling tinggi Rp100.000.000.000,00 (seratus
c. Menandatangani bukti pengeluaran bersama PA/KPA dan PPTK; miliar rupiah); atau
d. Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam Buku Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan
simpanan bank dan Buku Kas Bendahara Pengeluaran ; Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi
d. Membuat laporan penyerapan belanja bendahara pengeluaran ; Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
e. Memungut dan menyetorkan pajak ; c) menyerahkan salinan Dokumen Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa kepada PPK;
f. Mencatat transaksi yang belum di SPJ kan kedalam buku panjar;
d) menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
f. Menandatangani SPP ;
(8) khusus Pejabat Pengadaan:
71
a) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk: kontrak, maka Pantia/pejabat penerima hasil pekerjaan dapat
menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Barang ;
1. Pengadaan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/
Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling (3) Penyedia barang
tinggi Rp200.000.000,00 (Dua ratus juta rupiah); dan/atau dapat memberikan alasan yang relevan serta menyatakan sanggup
melengkapi spesifikasi/jumlah barang, namun melebihi batas waktu
2. Pengadaan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa pelaksanaan pengadaan barang sebagaimana tercantum dalam
Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 dokumen kontrak, maka setelah penyedia barang melengkapai
(lima puluh juta rupiah); spesifikasi/jumlah barang, Panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan
b) menyerahkan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa dapat menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Barang dengan
kepada PA/KPA; ketentuan penyedia barang telah mencukupi pembayaran denda
sebagaimana tercantum dalam ketentuan dokumen kontrak ;
c) menyerahkan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa
kepada PA/KPA; dan (4) Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan tidak mengambil alih tanggung jawab
d) membuat laporan mengenai proses pengadaan kepada PA/KPA. profesional penyedia barang mandiri, yang bertanggung jawab penuh
terhadap pelaksanaan penyediaan barang bila dikemudian hari
9. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan : terdapat cacat mutu/kesalahan/penyimpangan yang tidak terlihat pada
waktu pemeriksaan barang.
Dalam melaksanakan tugasnya Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan, apabila dalam pemeriksaan pekerjaan penyediaan barang Selain tugas pokok dan kewenangan sebagaimana tersebut dalam Pasal
ditemui spesifikasi/jumlah barang tidak sesuai dengan dokumen kontrak, 11 ayat (6), Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan juga mempunyai
dengan kondisi : tugas-tugas sebagai berikut :
(1) Penyedia barang a. Setelah menerima surat permintaan
tidak dapat memberikan alasan yang relevan serta menyatakan tidak dari PPK untuk pemeriksaan dalam rangka Serah Terima Pertama
sanggup melengkapi spesifikasi/jumlah barang, sedangkan batas Pekerjaan, Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan
waktu penyerahan barang telah berakhir, maka barang dimaksud kunjungan pertama untuk pemeriksaan lapangan dan mengadakan
ditolak dan dikembalikan kepada penyedia barang. Selanjutnya pemeriksaan yang programnya telah disiapkan oleh PPK dan tim
Panitia/Pejabat penerima hasil pekerjaan menerbitkan Berita Acara Pendukung ;
Pemeriksaan Barang dan segera memberitahukan kepada PPK ;
b. Panitia/pejabat penerima hasil
(2) Penyedia barang pekerjaan membuat daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat
dapat memberikan alasan yang relevan serta menyatakan sanggup hasil pekerjaan yang programnya telah disiapkan oleh PPK dan Tim
melengkapi spesifikasi/jumlah barang sebagaimana tercantum dalam Pendukung dan membuat Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan ;
dokumen kontrak, maka barang dimaksud dapat diserahkan kepada
penyimpan dan pengurus barang untuk disimpan sebagai barang c. Penyedia jasa konstruksi wajib
titipan. Dan apabila penyedia barang telah melengkapi melakukan perbaikan atas kekurangan dan cacat-cacat yang menjadi
spesifikasi/jumlah barang sebagaimana tercantum dalam dokumen tanggung jawab penyedia jasa, dalam kurun waktu yang ditentukan ;
72
d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil 3. Apabila personil pengelola kegiatan yang diperlukan tidak dapat
Pekerjaan melakukan kunjungan kedua setelah penyedia jasa dipenuhi oleh SKPD yang bersangkutan, dapat menggunakan personil
memperbaiki kekurangan dan cacat pekerjaan. Bila hasilnya telah dari luar SKPD dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
sesuai dengan ketentuan dokumen kontrak, maka Panitia/pejabat yang berlaku ;
penerima hasil pekerjaan membuat Berita Acara Pemeriksaan 4. Hubungan kerja masing-masing personil pengelola kegiatan
Pekerjaan sebagai lampiran Berita Acara Serah Terima Pertama didasarkan pada tugas dan fungsi masing-masing, serta saling
Pekerjaan ; berkoordinasi dalam batas-batas kewenangan yang dimiliki ;
e. Bersama-sama PPK, penyedia jasa,
Panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan menandatangani Berita 5. Dalam hal Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Penerimaan/
Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan ; PPK/ PPK-SKPD/ PPTK berhalangan menjalankan tugasnya, maka :
(1) Apabila Bendahara
f. Panitia/pejabat penerima hasil Pengeluaran/penerimaan berhalangan menjalankan tugasnya
pekerjaan tidak mengambil alih tanggung jawab profesional penyedia melebihi 7 (tujuh) hari kerja maka PA/KPA mengusulkan kepada
jasa mandiri yang bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan Walikota untuk ditetapkan penggantinya.
pekerjaan bila dikemudian hari terdapat cacat (2) Apabila PPK/ PPK-
mutu/kesalahan/penyimpangan yang tidak terlihat pada waktu SKPD/ PPTK berhalangan menjalankan tugasnya melebihi 7 (tujuh)
pemeriksaan. hari kerja maka PA/KPA menetapkan penggantinya.
10. Tim pendukung
Tim Pendukung adalah tim yang dibentuk PA/KPA untuk membantu
pelaksananaan pengadaan barang/jasa. Tim pendukung antara lain
terdiri atas Direksi Lapangan, Konsultan Pengawas, Tim Swakelola dan
lain-lain ;
dengan konsultan lain (apabila diperlukan) dan pedoman tentang terima tingkat kedua dan melaporkan apabila terjadi kerusakan sebelum
pengumpulan data laporan. kurun waktu yang ditentukan dalam Serah Terima Tingkat Kedua (STT-II).
(4) Anggaran/Dana APBD ; c. Pengiriman Berita Acara Penyerahan Kegiatan dari PA/KPA kepada
(5) Biaya Kontrak/Swakelola ; Walikota sebagaimana huruf a dikirim kepada Walikota melalui Bagian
(6) Sisa setelah di kontrak/swakelola ; Administrasi Pembangunan paling lambat minggu pertama bulan Januari
(7) Realisasi ; tahun berikutnya.
(8) Sisa yang belum realisasi ;
(9) Keadaan fisik ;
(10) Keterangan. d. Berita Acara dimaksud harus memuat antara lain :
(1) Nomor urut ;
(2) Kode rekening
(3) Nama Paket Pekerjaan;
c. Laporan Komponen Bantuan Luar Negeri. (4) Anggaran/Dana DPA-SKPD ;
Khusus untuk komponen Bantuan Luar Negeri, disamping laporan- (5) Realisasi;
laporan tersebut di atas Pemerintah Kota Mojokerto tetap membuat (6) Sisa Dana ;
laporan sesuai dengan kesepakatan pihak donor yang akan diatur dalam (7) Lokasi kegiatan;
petunjuk tersendiri. (8) Jenis dan jumlah yang dibangun/diserahkan;
(9) Tanggal/Nomor Surat Perjanjian/SPK/Kontrak;
5. Penyerahan Kegiatan oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna (10) Tanggal/Nomor SP/SPMK;
Anggaran kepada Walikota. (11) Nama Pelaksana/Pemborong/Pihak Ketiga;
Penyerahan kegiatan pembangunan adalah suatu kegiatan yang terkait (12) Keadaan fisik Pekerjaan;
dengan inventarisasi aset-aset Pemerintah Kota Mojokerto yang (13) Keterangan yang dipandang perlu.
dilaksanakan setelah pelaksanaan kegiatan selesai seluruhnya, sesuai e. Selanjutnya dengan mendasarkan Berita Acara Penyerahan Kegiatan
dengan ketentuan yang berlaku mekanisme penyerahan kegiatan adalah dimaksud terhadap barang-barang hasil pengadaan Barang/jasa dari
sebagai berikut : kegiatan APBD, perlu ditetapkan sebagai barang inventaris Pemerintah
a. Setelah pelaksanaan kegiatan selesai dilaksanakan, maka Pejabat Kota Mojokerto.
Pembuat Komitmen (PPK) berkewajiban membuat Berita Acara f. Berita Acara Penyerahan Kegiatan, dari setiap kegiatan harus berisi :
Penyerahan Pekerjaan beserta pendukungnya kepada PA/KPA pada
tanggal akhir pelaksanaan pekerjaan atau paling lambat pada tanggal 31 1) Laporan pelaksanaan kegiatan
Desember 2014. Berita Acara penyerahan pekerjaan yang dibuat oleh Berisi laporan singkat mengenai pelaksanaan kegiatan secara
PPK adalah untuk setiap pekerjaan, apabila PPK memegang beberapa lengkap,yang terdiri dari :
paket pekerjaan harus dibuat sendiri-sendiri. (a) Pendahuluan
(1) Latar belakang
b. PA/KPA memerintahkan PPTK untuk merekap semua Berita Acara (2) Maksud dan Tujuan
Penyerahan Pekerjaan dari PPK atas kegiatan yang menjadi tanggung (3) Rencana kegiatan
jawabnya, untuk selanjutnya membuat Berita Acara Penyerahan Kegiatan (b) Pelaksanaan Pekerjaan/kegiatan
Kepada Walikota dalam hal ini didelegasikan kepada Asisten (1) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan/kegiatan
Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan. (2) Tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan/kegiatan
76
WALIKOTA MOJOKERTO
Ttd.
MAS’UD YUNUS