Anda di halaman 1dari 9

68

k. Tim Pendukung lainnya;


LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO
l. Tim Teknis.
NOMOR : 114 TAHUN 2014
TANGGAL : 17 DESEMBER 2014
3. PA dan KPA
PA/KPA selaku penanggung jawab anggaran, dibentuk setiap awal tahun
anggaran melalui usulan dari SKPD yang bersangkutan kepada Walikota
untuk kemudian ditetapkan dalam Keputusan Walikota Mojokerto.
PENGORGANISASIAN DAN PENGENDALIAN KEGIATAN a. PA memiliki tugas dan kewenangan sebagaimana tersebut dalam Pasal
5
BAB I
PENGORGANISASIAN KEGIATAN b. Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya PA dapat
melimpahkan sebagian kewenangannya kepada kuasa pengguna
anggaran :
A. Personil Pengelola Kegiatan c. Tugas dan kewenangan KPA berdasarkan pelimpahan sebagian
1. Ketentuan Umum kewenangan dari PA adalah :
Pengelolaan Kegiatan Daerah dilakukan melalui proses perencanaan, (1) melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan yang secara keseluruhan anggaran belanja;
dilakukan oleh pengelola kegiatan daerah.
(2) melaksanakan anggaran unit kerja yang dipimpinnya;
2. Personil Pengelola Kegiatan, terdiri dari :
(3) melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
a. Pengguna Anggaran (PA); pembayaran;
b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); (4) mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam
c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); batas anggaran yang telah ditetapkan;
d. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK); (5) menandatangani SPM – LS dan SPM – TU;
e. Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD); (6) mengawasi pelaksanaan anggaran unit kerja yang dipimpinnya;
dan
f. Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu;
(7) melaksanakan tugas-tugas kuasa pengguna anggaran lainnya
g. Pembuat dokumen kegiatan; berdasarkan kuasa yang dilimpahkan pejabat pengguna
h. Unit Layanan Pengadaan (ULP)/ Pejabat Pengadaan; anggaran.
i. Panitia/Pejabat Penerima Hasil pekerjaan ; d. Dalam hal pengadaan barang/jasa kewenangan PA yang tidak dapat
dilimpahkan kepada KPA adalah :
j. Penyimpan,Pengurus Barang dan Pembantu Pengurus Barang;
69

(1) menetapkan pemenang pada pelelangan atau penyedia pada g) calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
penunjukan langsung untuk paket pengadaan barang/pekerjaan mengundurkan diri; atau
konstruksi/jasa lainnya dengan nilai diatas Rp.100.000.000.000,00 h) pelaksanaan pelelangan/seleksi/pemilihan langsung
(seratus miliar rupiah); melanggar peraturan perundangan yang berlaku.
(2) menetapkan pemenang pada seleksi atau penyedia pada (3) Menyetujui penggunaan metode penunjukan langsung, dalam hal
penunjukan langsung untuk paket pengadaan jasa konsultansi pelelangan/seleksi/pemilihan langsung ulang, gagal dengan
dengan nilai diatas Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). ketentuan :
e. Kewenangan PA yang tidak dapat dilimpahkan kepada KPA yang a) hasil pekerjaan tidak dapat ditunda;
bertindak sebagai PPK atau Kepala ULP adalah :
b) menyangkut kepentingan/keselamatan masyarakat, dan
(1) menyelesaikan perselisihan antara Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dengan Kelompok Kerja ULP/Pejabat pengadaan atau c) tidak cukup waktu untuk melaksanakan proses pelelangan/
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan dalam hal terjadi seleksi/pemilihan langsung dan pelaksanaan pekerjaan.
perbedaan pendapat; f. Kuasa Pengguna Angaran bertanggung jawab atas pelaksanaan
(2) menyatakan pelelangan/seleksi/pemilihan langsung, gagal dalam tugasnya kepada Pengguna Anggaran
hal :
a). PA sependapat dengan KPA selaku PPK yang tidak bersedia 4. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
menandatangani SPPBJ karena proses pelelangan/ PPK adalah Pejabat dilingkungan Pemerintah Kota atau Pegawai Negeri
seleksi/pemilihan langsung tidak sesuai dengan peraturan Sipil yang diangkat oleh PA/KPA untuk melaksanakan pengadaan
perundangan yang berlaku; barang/jasa dan melakukan perikatan kepada pihak ketiga dalam
b) pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan pengadaan barang/ jasa daerah.
ULP dan/atau PPK ternyata benar;
c) dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam 5. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
pelaksanaan pelelangan/seleksi/pemilihan langsung PPTK adalah personil pengelola kegiatan yang ditunjuk untuk
dinyatakan benar oleh pihak berwenang; melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai
d) sanggahan dari penyedia barang/jasa atas kesalahan dengan bidang tugasnya.
prosedur yang tercantum dalam dokumen pengadaan
penyedia barang/jasa ternyata benar; 6. Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD)
e) dokumen pengadaan tidak sesuai dengan peraturan a. Untuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA-SKPD,
perundangan yang berlaku; kepala SKPD menunjuk pejabat fungsional yang melaksanakan fungsi
f) pelaksanaan pelelangan/seleksi/pemilihan langsung tidak tata usaha keuangan pada SKPD sebagai PPK-SKPD
sesuai atau menyimpang dari dokumen pengadaan; b. PPK-SKPD ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA);
70

c. Disamping tugas-tugas sebagaimana tersebut dalam Pasal 8, g. Mengkoordinir, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan keuangan;
PPK-SKPD juga mempunyai tugas : h. Membuat laporan pertanggunjawaban (SPJ), secara periodik setiap
(1) Mengontrol pagu anggaran ; tanggal 10 bulan berikutnya.
(2) Meneliti kelengkapan SPP;
8. ULP/Pejabat Pengadaan
(3) Melakukan
verifikasi atas SPP ; Tugas pokok dan kewenangan Kelompok Kerja ULP/ Pejabat Pengadaan
(4) Menyiapkan SPM ; meliputi:
(5) Melakukan (1) menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
verifikasi ; harian atas penerimaan; (2) menetapkan Dokumen Pengadaan;
(6) Melaksanakan (3) menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran;
akuntansi SKPD; (4) mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di
(7) Membuat laporan website Pemerintah Kota dan papan pengumuman resmi untuk
keuangan SKPD secara periodik; masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan
(8) Bertanggung jawab dalam Portal Pengadaan Nasional;
atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. (5) menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi
atau pascakualifikasi;
7. Bendahara Pengeluaran/Bendahara pengeluaran pembantu (6) melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap
PA/KPA harus mengusulkan personilnya sebagai bendahara penawaran yang masuk;
pengeluaran/bendaharawan pengeluaran pembantu pada SKPD yang (7) khusus untuk Kelompok KerjaULP:
dipimpinnya.
a) menjawab sanggahan;
Tugas-tugas Bendahara Pengeluaran/Bendahara pengeluaran pembantu, b) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:
antara lain :
 Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket
a. Mengontrol ketersediaan dana atas sebuah transaksi keuangan ; Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya
b. Mengumpulkan bukti transaksi setiap harinya ; yang bernilai paling tinggi Rp100.000.000.000,00 (seratus
c. Menandatangani bukti pengeluaran bersama PA/KPA dan PPTK; miliar rupiah); atau
d. Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam Buku  Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan
simpanan bank dan Buku Kas Bendahara Pengeluaran ; Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi
d. Membuat laporan penyerapan belanja bendahara pengeluaran ; Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
e. Memungut dan menyetorkan pajak ; c) menyerahkan salinan Dokumen Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa kepada PPK;
f. Mencatat transaksi yang belum di SPJ kan kedalam buku panjar;
d) menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
f. Menandatangani SPP ;
(8) khusus Pejabat Pengadaan:
71

a) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk: kontrak, maka Pantia/pejabat penerima hasil pekerjaan dapat
menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Barang ;
1. Pengadaan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/
Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling (3) Penyedia barang
tinggi Rp200.000.000,00 (Dua ratus juta rupiah); dan/atau dapat memberikan alasan yang relevan serta menyatakan sanggup
melengkapi spesifikasi/jumlah barang, namun melebihi batas waktu
2. Pengadaan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa pelaksanaan pengadaan barang sebagaimana tercantum dalam
Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 dokumen kontrak, maka setelah penyedia barang melengkapai
(lima puluh juta rupiah); spesifikasi/jumlah barang, Panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan
b) menyerahkan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa dapat menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Barang dengan
kepada PA/KPA; ketentuan penyedia barang telah mencukupi pembayaran denda
sebagaimana tercantum dalam ketentuan dokumen kontrak ;
c) menyerahkan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa
kepada PA/KPA; dan (4) Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan tidak mengambil alih tanggung jawab
d) membuat laporan mengenai proses pengadaan kepada PA/KPA. profesional penyedia barang mandiri, yang bertanggung jawab penuh
terhadap pelaksanaan penyediaan barang bila dikemudian hari
9. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan : terdapat cacat mutu/kesalahan/penyimpangan yang tidak terlihat pada
waktu pemeriksaan barang.
Dalam melaksanakan tugasnya Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan, apabila dalam pemeriksaan pekerjaan penyediaan barang Selain tugas pokok dan kewenangan sebagaimana tersebut dalam Pasal
ditemui spesifikasi/jumlah barang tidak sesuai dengan dokumen kontrak, 11 ayat (6), Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan juga mempunyai
dengan kondisi : tugas-tugas sebagai berikut :
(1) Penyedia barang a. Setelah menerima surat permintaan
tidak dapat memberikan alasan yang relevan serta menyatakan tidak dari PPK untuk pemeriksaan dalam rangka Serah Terima Pertama
sanggup melengkapi spesifikasi/jumlah barang, sedangkan batas Pekerjaan, Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan
waktu penyerahan barang telah berakhir, maka barang dimaksud kunjungan pertama untuk pemeriksaan lapangan dan mengadakan
ditolak dan dikembalikan kepada penyedia barang. Selanjutnya pemeriksaan yang programnya telah disiapkan oleh PPK dan tim
Panitia/Pejabat penerima hasil pekerjaan menerbitkan Berita Acara Pendukung ;
Pemeriksaan Barang dan segera memberitahukan kepada PPK ;
b. Panitia/pejabat penerima hasil
(2) Penyedia barang pekerjaan membuat daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat
dapat memberikan alasan yang relevan serta menyatakan sanggup hasil pekerjaan yang programnya telah disiapkan oleh PPK dan Tim
melengkapi spesifikasi/jumlah barang sebagaimana tercantum dalam Pendukung dan membuat Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan ;
dokumen kontrak, maka barang dimaksud dapat diserahkan kepada
penyimpan dan pengurus barang untuk disimpan sebagai barang c. Penyedia jasa konstruksi wajib
titipan. Dan apabila penyedia barang telah melengkapi melakukan perbaikan atas kekurangan dan cacat-cacat yang menjadi
spesifikasi/jumlah barang sebagaimana tercantum dalam dokumen tanggung jawab penyedia jasa, dalam kurun waktu yang ditentukan ;
72

d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil 3. Apabila personil pengelola kegiatan yang diperlukan tidak dapat
Pekerjaan melakukan kunjungan kedua setelah penyedia jasa dipenuhi oleh SKPD yang bersangkutan, dapat menggunakan personil
memperbaiki kekurangan dan cacat pekerjaan. Bila hasilnya telah dari luar SKPD dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
sesuai dengan ketentuan dokumen kontrak, maka Panitia/pejabat yang berlaku ;
penerima hasil pekerjaan membuat Berita Acara Pemeriksaan 4. Hubungan kerja masing-masing personil pengelola kegiatan
Pekerjaan sebagai lampiran Berita Acara Serah Terima Pertama didasarkan pada tugas dan fungsi masing-masing, serta saling
Pekerjaan ; berkoordinasi dalam batas-batas kewenangan yang dimiliki ;
e. Bersama-sama PPK, penyedia jasa,
Panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan menandatangani Berita 5. Dalam hal Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Penerimaan/
Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan ; PPK/ PPK-SKPD/ PPTK berhalangan menjalankan tugasnya, maka :
(1) Apabila Bendahara
f. Panitia/pejabat penerima hasil Pengeluaran/penerimaan berhalangan menjalankan tugasnya
pekerjaan tidak mengambil alih tanggung jawab profesional penyedia melebihi 7 (tujuh) hari kerja maka PA/KPA mengusulkan kepada
jasa mandiri yang bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan Walikota untuk ditetapkan penggantinya.
pekerjaan bila dikemudian hari terdapat cacat (2) Apabila PPK/ PPK-
mutu/kesalahan/penyimpangan yang tidak terlihat pada waktu SKPD/ PPTK berhalangan menjalankan tugasnya melebihi 7 (tujuh)
pemeriksaan. hari kerja maka PA/KPA menetapkan penggantinya.
10. Tim pendukung
Tim Pendukung adalah tim yang dibentuk PA/KPA untuk membantu
pelaksananaan pengadaan barang/jasa. Tim pendukung antara lain
terdiri atas Direksi Lapangan, Konsultan Pengawas, Tim Swakelola dan
lain-lain ;

11. Tim Teknis


Tim Teknis adalah tim yang dibentuk oleh PA/KPA untuk membantu
PA/KPA dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa. Tim Teknis terdiri
atas tim uji coba, panitia/ pejabat peneliti kontrak dan lain-lain.

B. Hubungan Kerja Personil Pengelola Kegiatan


1. Personil Pengelola Kegiatan, dibentuk dan ditetapkan dengan
Surat Keputusan oleh Pejabat yang berwenang ;
2. Dalam menetapkan Personil Pengelola Kegiatan, hendaknya
memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi, tugas dan tanggung
jawab masing-masing personil pengelola kegiatan serta memperhatikan
efektifitas dan efisiensi anggaran ;
73

BAB II secara detail yang memuat hal-hal sebagai berikut :


PROSEDUR PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN KEGIATAN 1) Kegiatan Swakelola
a) Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang,
maksud dan tujuan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang
1. Prinsip Dasar dibutuhkan;
Agar supaya pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dan berdaya guna dalam b) Waktu pelaksanaan yang diperlukan;
pembangunan daerah baik bagi masyarakat maupun aparatur sesuai dengan c) Produk yang dihasilkan;
pos keluaran belanja daerah yang dibiayai dari APBN atau APBD, maka d) Besarnya pembiayaan.
pelaksanaan Belanja Daerah didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai
berikut : 2) Kegiatan Pengadaan Jasa Konsultansi
a. Efesien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif a) Uraian pendahuluan berupa gambaran secara garis besar
dan akuntabel. mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain : latar
b. Hemat, tidak mewah dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang belakang, maksud dan tujuan, lokasi, asal sumber pendanaan,
disyaratkan; nama dan organisasi PPK;
c. Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program, serta fungsi b) Data penunjang berupa data yang berkaitan dengan pelaksanaan
setiap SKPD/Unit Kerja masing-masing; pekerjaan antara lain : data dasar, standar teknis, studi-studi
d. Mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, termasuk rancang terdahulu yang pernah dilaksanakan dan peraturan perundang-
bangun dan perekayasaan nasional dengan memperhatikan kemampuan undangan yang harus digunakan;
dan potensi nasional. c) Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan yang memberikan gambaran
mengenai tujuan yang ingin dicapai, keluaran yang akan
2. Prosedur Pelaksanaan dihasilkan, keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran
a. DPA yang lain, peralatan dan material yang disediakan oleh PPK serta
DPA yang disahkan oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD), peralatan dan meterial yang harus disediakan oleh konsultan,
dibuat oleh masing-masing kepala SKPD merupakan dasar untuk lingkup kewenangan yang dilimpahkan kepada konsultan,
melaksanakan kegiatan/ pekerjaan, dengan mengacu kepada DPA perkiraan jangka waktu penyelesaian pekerjaan jasa konsultansi,
beserta uraian detail kegiatan per-kode rekening dan mempertimbangkan kualifikasi dan jumlah tenaga ahli yang harus disediakan oleh
tercapainya capaian kinerja kegiatan (Input, Output, Outcomes, Benefit konsultan, perkiraan keseluruhan tenaga ahli / tenaga pendukung
dan Impact) yang diperlukan dan jadual setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan.
Khusus untuk pengadaan jasa konsultansi dengan evaluasi pagu
b. Penyusunan KAK/Term Of Reference (TOR) angggaran, jumlah tenaga ahli tidak dicantumkan dalam kerangka
Berdasarkan DPA beserta uraiannya yang telah ditandatangani oleh PA, acuan kerja;
PPK membuat KAK secara umum per kegiatan sesuai dengan d) Jenis dan jumlah laporan yang di syaratkan (antara lain : laporan
penugasan PA/KPA sebagai dasar pedoman pelaksanaan kegiatan oleh pendahuluan, laporan bulanan, laporan antara dan laporan akhir);
PPK . e) Hal-hal lain seperti fasilitas yang disediakan oleh PPK untuk
Dari KAK yang ditetapkan PA, PPK menyusun dan mempersiapkan KAK membantu kelancaran tugas konsultan, persyaratan kerjasama
74

dengan konsultan lain (apabila diperlukan) dan pedoman tentang terima tingkat kedua dan melaporkan apabila terjadi kerusakan sebelum
pengumpulan data laporan. kurun waktu yang ditentukan dalam Serah Terima Tingkat Kedua (STT-II).

c. Pengadaan Barang/Jasa 4. Prosedur penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan


Sebelum pelaksanaan pekerjaan/kegiatan PPK membuat surat SKPD bertanggung jawab untuk melaporkan pelaksanaan program dan
pemberitahuan kepada Kepala ULP/kelompok kerja ULP/Pejabat kegiatan sebagai pertanggungjawaban terhadap pengelolaan keuangan
Pengadaan untuk segera melaksanakan proses pengadaan barang/jasa pada Pemerintah Kota Mojokerto, guna memberikan informasi tentang
dari pekerjaan yang dipimpinnya, yang dilampiri dengan dokumen realisasi penyerapan anggaran dan kondisi fisik pekerjaan dengan
pekerjaan yang akan menjadi dokumen pengadaan antara lain maksud menyampaikan laporan-laporan sebagai berikut :
dan tujuan serta jenis pekerjaan, gambar, bestek, Pagu Anggaran, jadual a. Laporan Bulanan
pelaksanaan pekerjaan . (1) PPK wajib menyampaikan laporan semua pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya kepada Pengguna Anggaran/Kepala SKPD,
d. Pelaksanaan Kontrak tentang perkembangan fisik maupun penyerapan keuangan secara
1) Sejak tanggal penanda tanganan kontrak, Penyedia barang/jasa rutin setiap setelah pelaksanaan pekerjaan.
sudah harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan isi dokumen (2) PPTK wajib menghimpun laporan pekerjaan dari PPK yang menjadi
kontrak/SPK paling lambat dimulai sejak tanggal yang tercantum tanggungjawab kegiatannya kepada PA/KPA setiap bulannya paling
dalam Surat Pesanan (SP) atau Surat perintah Mulai Kerja (SPMK). lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya;
2) Langkah-langkah atau tahapan dalam pelaksanaan kontrak/SPK (3) Pengguna Anggaran atau Kepala SKPD menghimpun/merekap
harus dilaksanakan semua laporan tentang pelaksanaan kegiatan dari PPTK, dengan
mengacu pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
3. Prosedur pengawasan pekerjaan oleh PPK Perangkat Daerah (DPA-SKPD), untuk selanjutnya dilaporkan kepada
a. PPK bertanggung jawab atas hasil kualitas dan kuantitas pelaksanaan Walikota Mojokerto dengan surat pengantar, selambat-lambatnya
pekerjaan serta melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan secara harian, tanggal 7 (tujuh) bulan berikutnya dengan tembusan kepada Bagian
mingguan, dan bulanan sampai pekerjaan dinyatakan 100% (seratus Administrasi Pembangunan, Bappeko dan Inspektorat Kota
persen) selanjutnya dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Fisik Pekerjaan Mojokerto. Sehingga satu unit kerja hanya mengirim satu surat
Dalam Rangka Penyerahan Pekerjaan Tingkat I (STT-I), setelah diperiksa laporan yang berisi rekap semua laporan kegiatan yang ada pada unit
oleh Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan. kerja yang bersangkutan).
b. Laporan Triwulan
b. Berdasarkan Serah Terima Tingkat Pertama (STT-I) dari penyedia Bagian Administrasi Pembangunan menghimpun laporan kegiatan APBD
barang/jasa, PPK membuat berita acara penyerahan kegiatan kepada Kota Mojokerto dari Kepala SKPD untuk membuat laporan realisasi
Pengguna Anggaran sebagai pertanggung jawaban atas pelaksanaan fisik dan keuangan secara Triwulan kepada Walikota Mojokerto paling
tugasnya. lambat tanggal 10 bulan berikutnya, yang memuat antara lain :
c. PPK tetap bertangung jawab memeliharan hasil pekerjaan, dengan (1) Nomor ;
memerintahkan tim pendukung dari unsur pengawasan teknis untuk (2) Kode Rekening ;
mengawasi hasil pekerjaan tersebut sampai dengan batas waktu serah (3) Nama Pekerjaan ;
75

(4) Anggaran/Dana APBD ; c. Pengiriman Berita Acara Penyerahan Kegiatan dari PA/KPA kepada
(5) Biaya Kontrak/Swakelola ; Walikota sebagaimana huruf a dikirim kepada Walikota melalui Bagian
(6) Sisa setelah di kontrak/swakelola ; Administrasi Pembangunan paling lambat minggu pertama bulan Januari
(7) Realisasi ; tahun berikutnya.
(8) Sisa yang belum realisasi ;
(9) Keadaan fisik ;
(10) Keterangan. d. Berita Acara dimaksud harus memuat antara lain :
(1) Nomor urut ;
(2) Kode rekening
(3) Nama Paket Pekerjaan;
c. Laporan Komponen Bantuan Luar Negeri. (4) Anggaran/Dana DPA-SKPD ;
Khusus untuk komponen Bantuan Luar Negeri, disamping laporan- (5) Realisasi;
laporan tersebut di atas Pemerintah Kota Mojokerto tetap membuat (6) Sisa Dana ;
laporan sesuai dengan kesepakatan pihak donor yang akan diatur dalam (7) Lokasi kegiatan;
petunjuk tersendiri. (8) Jenis dan jumlah yang dibangun/diserahkan;
(9) Tanggal/Nomor Surat Perjanjian/SPK/Kontrak;
5. Penyerahan Kegiatan oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna (10) Tanggal/Nomor SP/SPMK;
Anggaran kepada Walikota. (11) Nama Pelaksana/Pemborong/Pihak Ketiga;
Penyerahan kegiatan pembangunan adalah suatu kegiatan yang terkait (12) Keadaan fisik Pekerjaan;
dengan inventarisasi aset-aset Pemerintah Kota Mojokerto yang (13) Keterangan yang dipandang perlu.
dilaksanakan setelah pelaksanaan kegiatan selesai seluruhnya, sesuai e. Selanjutnya dengan mendasarkan Berita Acara Penyerahan Kegiatan
dengan ketentuan yang berlaku mekanisme penyerahan kegiatan adalah dimaksud terhadap barang-barang hasil pengadaan Barang/jasa dari
sebagai berikut : kegiatan APBD, perlu ditetapkan sebagai barang inventaris Pemerintah
a. Setelah pelaksanaan kegiatan selesai dilaksanakan, maka Pejabat Kota Mojokerto.
Pembuat Komitmen (PPK) berkewajiban membuat Berita Acara f. Berita Acara Penyerahan Kegiatan, dari setiap kegiatan harus berisi :
Penyerahan Pekerjaan beserta pendukungnya kepada PA/KPA pada
tanggal akhir pelaksanaan pekerjaan atau paling lambat pada tanggal 31 1) Laporan pelaksanaan kegiatan
Desember 2014. Berita Acara penyerahan pekerjaan yang dibuat oleh Berisi laporan singkat mengenai pelaksanaan kegiatan secara
PPK adalah untuk setiap pekerjaan, apabila PPK memegang beberapa lengkap,yang terdiri dari :
paket pekerjaan harus dibuat sendiri-sendiri. (a) Pendahuluan
(1) Latar belakang
b. PA/KPA memerintahkan PPTK untuk merekap semua Berita Acara (2) Maksud dan Tujuan
Penyerahan Pekerjaan dari PPK atas kegiatan yang menjadi tanggung (3) Rencana kegiatan
jawabnya, untuk selanjutnya membuat Berita Acara Penyerahan Kegiatan (b) Pelaksanaan Pekerjaan/kegiatan
Kepada Walikota dalam hal ini didelegasikan kepada Asisten (1) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan/kegiatan
Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan. (2) Tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan/kegiatan
76

(3) Uraian pekerjaan /Kegiatan


(4) Hasil yang dicapai
(c) Evaluasi Pelaksanaan pekerjaan/Kegiatan
(1) Masalah yang dihadapi
(2) Pemecahan masalah
(d) Penutup
(1) Kesimpulan
(2) Saran / tindak lanjut.
2) Berita Acara Penyerahan kegiatan dan Lampirannya (sesuai contoh
format pada lampiran)
3) Dokumen pendukung yang harus dilampirkan
(a) Foto copy DPA-SKPD, untuk kegiatan yang bersangkutan
(b) Foto copy SPK/Kontrak dan

WALIKOTA MOJOKERTO

Ttd.
MAS’UD YUNUS

Anda mungkin juga menyukai