Buku Juklak PPL 2-BS - Fkip-2010-1-1
Buku Juklak PPL 2-BS - Fkip-2010-1-1
PENDAHULUAN
Dipandang dari pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL-II), PPL adalah suatu
program mata kuliah proses belajar mengajar yang dipersiapkan dalam Pendidikan Prajabatan
Guru, dirancang untuk melatih para calon guru menguasai kompetensi keguruan / kependidikan
yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap secara
mandiri mengemban tugas sebagai guru. Kompetensi untuk melaksanakan tugas sebagai guru
inilah yang dibentuk melalui PPL-II. Dengan kata lain, PPL-II adalah semua kegiatan kurikuler
yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah diterapkan
agar mereka memperoleh pengalaman belajar dan keterampilan lapangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau di tempat pelatihan lainnya. Oleh
karena itu, PPL-II merupakan kulminatif dari seluruh program pendidikan prajabatan guru di
LPTK.
Dipandang dari sudut kurikulum, PPL-II adalah suatu program Matakuliah Proses
Belajar Mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan pendidik/guru. PPL-II
sengaja dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon pendidik/guru agar memiliki atau
menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mahasiswa calon
pendidik/guru tersebut menjadi pendidik/guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggung-
jawabnya secara profesional.
Dipandang dari isi kompetensi, PPL-II adalah seperangkat komponen pelatihan
prajabatan guru yang berlangsung dalam siklus teori-praktik secara berlapis dan berulang pada
setiap langkah yang dipersyaratkan dalam program pelatihan tersebut. Setiap langkah dalam
komponen pelatihan itu selalu mengacu pada teori yang telah dipelajari menuju kepada praktik
pelaksanaan tugas. Selanjutnya teori itu dapat dibenarkan, diperbaiki atau ditolak, berdasarkan
efektivitas dan ketepatannya dalam praktik pada kondisi tertentu.
Praktik PPL-II adalah matakuliah yang mengembangkan kompetensi mahasiswa calon
pendidik/guru dalam melaksanakan praktik kependidikan atau non-kependidikan agar
mahasiswa calon pendidik/guru siap menjadi tenaga pendidik/guru yang berkompetensi dalam
bidang keahliannya. Praktik PPL-II dilaksanakan secara terprogram, terpadu dan terbimbing,
melalui kegiatan praktik pembelajaran, bimbingan konseling, kependidikan di sekolah maupun
satuan pendidikan tertentu yang menyelenggarakan program di bidang pendidikan bagi
mahasiswa kependidikan.
PPL-II khususnya praktik dalam pendidikan hendaknya tidak diartikan terbatas sebagai
latihan mengajar saja. Pengalaman Lapangan yang dimaksudkan dimulai dengan pengenalan dan
pengamatan lapangan pembentukan kompetensi yang utuh mulai dari praktik terbimbing dan
praktik mandiri (merancang dan melaksanakan pembelajaran/bimbingan konseling/pembelajaran
nonformal)
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka diperlukan suatu pedoman atau petunjuk
teknik pelaksanaan PPL-II yang memuat petunjuk-petunjuk pelaksanaan bagi mahasiswa calon
guru, Guru Pamong/pembimbing, dosen Pembimbing dan para Pengelola satuan pendidikan baik
formal maupun pendidikan nonformal yang dilibatkan dalam penyelenggaraan PPL-II.
Juklak PPL_BS_2019
Page 2
Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Yayasan Pendidikan, Lembaga
dan Pengarah LPTK dilaksanakan pada semester ganjil.
2. Waktu
2.1 Orientasi dan observasi serta partisipasi
Orientasi dan observasi dilaksanakan selama satu s.d. dua minggu, setelah
mahasiswa diserahkan ke sekolah-sekolah latihan/mitra atau satuan pendidikan
tertentu, dengan bimbingan Kepala Sekolah/Kepala Satuan pendidikan, Guru
Pamong/pamong belajar dan pihak-pihak lain yang terlibat, bertujuan untuk
memperoleh pengetahuan serta pengalaman pendahuluan mengenai keadaan
sekolah/satuan pendidikan tertentu.
2.3 Pelaksanaan program pengalaman lapangan
Kegiatan orientasi dan observasi dilanjutkan dengan kegiatan Program pengalaman
lapangan di sekolah-sekolah/satuan pendidikan/tempat praktik dilaksanakan sesuai
dengan kalender kuliah atau kalender alih semester dan diselenggarakan berdasarkan
sistem block atau sistem unit waktu yang disepakati oleh UPT PPL, LPTK (FKIP),
bersama-sama dengan Kepala Sekolah/Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupoaten/Kota tempat latihan. Kegiatan PPL-II dilaksanakan selama satu
semester (Agustus – Desember).
Juklak PPL_BS_2019
Page 4
BAB II
MATERI PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
B. Kegiatan PPL-II
1. Kegiatan Orientasi dan Observasi
Pengenalan lapangan bagi mahasiswa calon pendidik/guru perlu dilakukan sedini
mungkin karena pembentukan sikap profesional kependidikan/keguruan tidak dapat
dibangun dalam waktu sekejap. Kegiatan orientasi dan observasi dalam rangka PPL-II ini
diintegrasikan pada pelaksanaan PPL-II sebelum mahasiswa melaksanakan praktik
pembelajaran/bimbingan konseling/praktik penyusunan program pendidikan. Pengenalan
lapangan dilaksanakan dalam bentuk:
a. Pengenalan dengan baik lapangan/sekolah/lembaga pendidikan nonformal yang menjadi
tempat tugas praktikan. Tugas-tugas dimaksud mencakup:
a) Pengenalan terhadap kondisi fisik lingkungan;
b) Observasi kelas pada umumnya/kelompok belajar;
c) Observasi guru/pamong belajar/pembimbing lapangan pada umumnya;
d) Observasi terhadap administrasi sekolah/kelompok belajar/satuan pendidikan
e) Pengenalan mendalam tentang perangkat kurikulum sekolah/satuan pendidikian
tertentu;
f) Observasi tentang penerapan strategi/metode pembelajaran/strategi pembimbingan
g) Observasi terhadap keberadaan media pembelajaran/sarana belajar/bimbingan dan
pemanfaatannya
h) Observasi pelaksanaan Bimbingan belajar/kelompok belajar;
i) Observasi terhadap pembinaan kesiswaan, ekstrakurikuler, dan koperasi sekolah
j) Observasi tentang menejemen persekolahan/satuan pendidikan di mana mahasiswa
melaksanakan praktik lapangan.
b. Kegiatan observasi tersebut dilakukan dan diatur dengan baik dan disesuaikan kondisi
lapangan agar tidak mengganggu proses pembelajaran di sekolah.
c. Pelaksanaan observasi ini dibimbing oleh kepala sekolah atau guru yang ditugasi dan
koordinator dosen pembimbing.
d. Laporan hasil orientasi dan observasi terintegrasi dengan laporan akhir PPL-II
Juklak PPL_BS_2019
Page 5
2. Tahap Pelatihan Pembelajaran
Pelatihan praktik pembelajaran (real teaching) adalah praktik pembelajaran yang
dilaksanakan praktikan di kelas secara nyata pada PPL-II. Pelatihan praktik pembelajaran
atau praktik konseling dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta PPL-II untuk
meningkatkan keterampilan mengajar atau keterampilan konseling dalam situasi kelas yang
sesungguhnya. Komponen yang dilatihkan terutama adalah: penerapan model-model
pembelajaran bidang studi atau pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi
(kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional) secara utuh dalam situasi nyata di sekolah di bawah bimbingan Guru Pamong
dan Dosen Pembimbing. Kegiatan praktik pembelajaran dilaksanakan di TK/PAUD untuk
mahasiswa PG PAUD, di SD untuk mahasiswa PGSD, dan di sekolah menengah (SMP, SMA
dan SMK) untuk mahasiswa S1 reguler, kelas khusus, dan Akta Mengajar.
Praktik pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Rekreasi dilaksanakan di SD, SMP, SMA,
atau SMK sesuai muatan kurikulum di tempat praktik. PPL calon calon guru diharapkan
mampu berlatih dan mampu mngintegrasikan empat kompetensi guru secara utuh dalam
proses pembelajaran. Secara rinci empat kompetensi dimaksud adalah sebagai berikut ini.
a. Kompetensi Guru
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru, yang dimaksud Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarah-
kan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Yang dimaksud dengan kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan,
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi Guru dimaksud meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Sejalan dengan apa yang termuat dalam ketentuan di atas, bahwa kompetensi yang akan
dicapai adalah kecakapan yang dibakukan dan harus dikuasai mahasiswa melalui
pengalaman belajar dalam perkuliahan maupun pengalaman belajar di lapangan.
Mahasiswa sebagai calon guru wajib belajar, berlatih terus-menerus, menghayati, dan
mendalami hakikat akan tugas dan kewajiban guru, serta memiliki kompetensi yang
dituntutnya. Secara rinci 4 (empat) kompetensi tersebut adalah:
(1) Kompetensi pedagogik dimaksud merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik yang sekurangkurangnya meliputi:
a) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
b) pemahaman terhadap peserta didik;
c) pengembangan kurikulum atau silabus;
d) perancangan pembelajaran;
e) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
f) pemanfaatan teknologi pembelajaran;
g) evaluasi hasil belajar; dan
h) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
(2) Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang:
a) beriman dan bertakwa;
b) berakhlak mulia;
c) arif dan bijaksana;
d) demokratis;
e) mantap;
Juklak PPL_BS_2019
Page 6
f) berwibawa;
g) stabil;
h) dewasa;
i) jujur;
j) sportif;
k) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
l) secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan
m) mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
(3) Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang
sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk:
a) berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun;
b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;
c) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;
d) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma
serta sistem nilai yang berlaku; dan
e) menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
(4) Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang
sekurang-kurangnya meliputi penguasaan:
a) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program
satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan
diampu; dan
b) konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang
secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan,
mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
d. Ujian Praktik
Ujian praktik pembelajaran dilaksanakan jika Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing telah bersepakat bahwa praktikan telah mencapai kualitas hasil pelatihan
sudah cukup memadai dan mahasiswa sudah siap untuk mengikuti ujian praktik. Waktu
ujian praktik ditetapkan dalam kesepakatan antara Guru Pamong, Dosen Pembimbing
dan Mahasiswa. Mahasiswa harus aktif menemui Dosen Pembimbing untuk
berkonsultasi.
Penguji ujian praktik pembelajaran terdiri dari Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing, sedangkan Kepala Sekolah dapat memberi masukan, terutama saat
penilaian. Apabila pada waktu ujian praktik mengajar, Dosen Pembimbing tidak hadir
menguji, maka ujian praktik dapat ditunda/dibatalkan. Apabila mahasiswa dinyatakan
tidak lulus, maka perlu diberi kesempatan untuk mengulang satu kali lagi ujian dalam
tenggang waktu antara satu sampai dua minggu.
Mahasiswa/praktikan yang menempuh ujian praktik pembelajaran, wajib :
1. Menyerahkan laporan akhir PPL II dan tugas-tugas non mengajar lainnya
yang diketahui Guru Pamong, Dosen Pembimbing dan disyahkan oleh Kepala
Sekolah (sebagai prasyarat menempuh ujian).
2. Paling lambat satu minggu sebelum ujian praktik pembelajaran, mahasiswa
sudah harus mengambil materi/tugas untuk ujian dan mengkomunikasikan waktu
pelaksanaan ujian dengan dosen pembimbing.
3. Menyerahkan persiapan tertulis (silabus dan RPP) kepada Guru Pamong
dan Dosen Pembimbing, selambat-lambatnya dua hari sebelum pelaksanaan ujian,
sambil mengingatkan dan memohon dosen pembimbing untuk hadir menguji saat
ujian.
4. Paling lambat satu hari sebelum ujian, mahasiswa telah
mengkomuniukasikan jadwal dan waktu ujian kepada dosen pembimbing.
5. Apabila Dosen Pembimbing berhalangan hadir karena tugas luar, mahasiswa
yang bersangkutan segera melapor kepada Ketua Program Studi/ Ketua
Jurusan/Kepala UPT PPL untuk segera mencari pengganti penguji atau menunda
waktu ujian.
Juklak PPL_BS_2019
Page 9
3. Tahap Latihan Tugas Non Mengajar/Kependidikan Lainnya
Pada tahap latihan tugas non mengajar/kependidikan lainnya, selain mengerjakan tugas
pembelajaran, mahasiswa mengenal, memahami dan mengerjakan tugas-tugas non
mengajar/kependidikan lainnya, yang meliputi:
Juklak PPL_BS_2019
Page 11
e. Keuangan
Mencatat dan mempelajari cara dan prosedur permintaan gaji dan honorarium
guru/pegawai (kalau ada).
Mempelajari mekanisme pencairan dan pengelolaan dana baik dana rutin
maupun dana pembangunan.
Mencatat dan mempelajari tentang SPP/uang seko-lah (kalau ada).
Mempelajari pengelolaan dana dari sumber Komite Sekolah / Majelis
Sekolah.
Mempelajari pengelolaan dana dari sumber-sumber lain.
Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang pengelolaan keuangan.
f. Kantor Sekolah / Tata Usaha.
Mencatat dan mempelajari Struktur Organisasi Kantor Sekolah.
Mencatat dan mempelajari tugas dan peranan dari setiap komponen kantor.
g. Sarana dan Prasarana Sekolah
Mempelajari perencanaan sarana dan prasarana sekolah.
Mengenal denah gedung dan fasilitas sekolah.
Mempelajari pengaturan pendayagunaan prasarana dan sarana sekolah yang
meliputi: laboratorium, perpustakaan, alat peraga bidang studi tertentu, media
pengajaran, alat pelajaran ketrampilan, olah raga dan kesehatan dan lain
sebagainya.
Mengenal prosedur penggunaan serta pemeliharaan (pengamanan,
penghapus-an, pengembangan) sarana dan prasarana sekolah.
Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang pengaturan sarana dan
prasarana sekolah.
h. Hubungan Masyarakat
Mempelajari hubungan kerjasama sekolah dengan orang tua, masyarakat dan
Komite Sekolah.
Mempelajari tugas, fungsi dan struktur organisasi Komite Sekolah.
Mempelajari usaha dan cara pendayagunaan sumber daya lingkungan.
Berpartisipasi dalam rapat dengan Komite Sekolah.
Mempelajari struktur organisasi Komite Sekolah beserta tugasnya.
Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang hubungan masyarakat.
i. Administrasi
Latihan mengerjakan administrasi kelas, daftar hadir dan daftar nilai (legger).
Latihan mengerjakan administsrasi sekolah, daftar induk, daftar mutasi guru
serta siswa dan pengelolaan nilai siswa
C. Tahap Pemantauan
Untuk mengetahui keefektifan pelatihan yang dilakukan praktikan di lapangan,
pemantauan sangat perlu diadakan secara sistematis. Secara formal, pemantauan dilakukan
oleh Pembina PPL-II dan LPTK, Dinas Pendidikan. Namun secara teknis, pemantauan
dilakukan oleh Kepala UPT PPL/koordinator dosen pembimbing/staf yang ditunjuk/Ketua
Jurusan/Program Studi. Pelaksanaan pemantauan, pemantau harus menekankan proses
terlaksananya latihan, sehingga ada hal yang perlu mendapat perbaikan selama latihan dapat
segera ditangani. Untuk memudahkan pelaksanaan pemantauan, pemantau menggunakan
lembar/instrumen pemantauan yang disiapkan UPT PPL Undana yang akan disampaikan
melalui koordinator dosen pembimbing dan koordinator mahasiswa/praktikan di sekolah
mitra.
Juklak PPL_BS_2019
Page 12
BAB III
PENILAIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
A. Pengertian
Penilaian PPL-II adalah proses pengambilan keputusan tentang kelulusan mahasiswa
praktikan yang dilandasi oleh data kemampuan mahasiswa pratikan dalam melaksanakan
praktik kependidikan, keguruan, pembelajaran, dan kegiatan non-pembelajaran lainnya yang
telah dikumpulkan, dianalisis, dan disimpulkan secara sistematis. Komponen penilaian
mengandung dua aspek yaitu: aspek penilaian terhadap pencapaian mahasiswa calon guru
setiap pelatihan, serta penilaian terhadap pengefektifan program yang dirancang bagi
pertumbuhan dan perkembangan kompetensi praktikan.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penilaian adalah untuk mengetahui keefektifan tingkat kemampuan
mahasiswa calon guru dalam hal sebagai berikut :
1. Melaksanakan observasi lapangan baik lingkungan fisik, akademik,dan
manajemen di sekolah/lembaga tempat praktikan berlatih.
2. Melakukan pelatihan terbimbing dan mandiri yang meliputi : pelatihan
penguasaan kemampuan dalam hal: mengelola kegiatan pembelajaran, memberi
bimbingan belajar siswa, melakukan/mengerjakan tugas manajemen pendidikan sekolah
serta melakukan tugas-tugas ko dan ekstra kurikuler.
C. Prinsip-prinsip Penilaian
1. Keterbukaan, artinya penilaian PPL-II bersifat terbuka, yang
informasinya diketahui oleh kedua belah pihak yang dinilai (mahasiswa calon guru/calon
guru bimbingan), dan pihak yang menilai (guru pamong/pembimbing dan dosen
pembimbing).
2. Keutuhan, artinya, dalam penilaian yang dilihat dari indikator:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
professional praktikan. Di samping itu, prinsip keutuhan juga menuntut penilaian
dilakukan secara utuh, artinya yang dinilai bukan saja pada dimensi keterampilan
mengajar di depan kelas, melakukan konseling kepada siswa tetapi juga mencakup
dimensi lain, seperti kemampuan membimbing kesulitan belajar dan kemampuan
manajerial pembelajaran.
3. Keluwesan dan Kesesuaian, kedua prinsip ini mengandung makna
bahwa penilaian disesuaikan dengan kondisi dan situasi latihan, baik dalam prosedurnya
maupun dalam alat penilaian yang digunakan. Namun, perlu dicatat bahwa prinsip
keluwesan dalam penilaian bukan berarti bahwa kriteria dalam penilaian dapat diubah-
ubah sesuai dengan keperluan dan bukan juga berarti alur waktu seenaknya untuk
menyelenggarakan penilaian.
4. Kesinambungan, artinya, penilaian terhadap penguasaan mahasiswa
calon guru dalam PPL-II dijadwalkan berkesinambungan dan menerus, dari sejak
kemampuan mengobservasi, merancang kegiatan, melaksanakan kegiatan, dan
merefleksikan. Hal ini berarti proses penguasaan mahasiswa calon guru terhadap setiap
aspek dalam latihan dinilai secara teratur, sehingga jika terjadi kesalahan/kekeliruan,
akan dapat diketahui dan perbaikan dapat dilakukan dengan segera. Yang dimulai dari
kegiatan pembekalan, orientasi/observasi, praktik nyata dan penyusunan laporan secara
ilmiah.
5. Objektif, dalam arti penilaian dilakukan secara objektif, sesuai data
hasil pengukuran yang ada, tanpa melihat asal, suku, ras, keyakinan.
Juklak PPL_BS_2019
Page 13
6. Mendidik, artinya bahwa hasil penilaian dipakai untuk memperbaiki
kekurangan serta mempertahankan dan mengembangkan aspek-aspek yang sudah baik.
D. Aspek-aspek Penilaian
Sesuai dengan prinsip keutuhan, aspek-aspek yang dinilai dalam kegiatan PPL meliputi
seluruh kemampuan yang harus ditampilkan oleh mahasiswa sebagai praktikan selama dan
pada akhir pelatihan, serta pada saat ujian praktik mengajar/pembimbingan/konseling
dilaksanakan. Dengan demikian aspek yang dinilai dalam PPL meliputi :
1. Penilaian selama berlangsungnya pelatihan yang meliputi:
a. Penguasaan kemampuan berkaitan dengan kompetensi pedagogic, kompetensi
kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi professional.
b. Penguasaan berbagai keterampilan manajerial.
c. Keterampilan dan kecermatan mengobservasi setting sekolah/lembaga pendidikan
dan pelaksanaan pembelajaran/pembimbingan/konseling.
2. Penilaian Akhir
Yaitu penilaian yang dilakukan setelah semua tahap latihan dipelajari; penilaian ini meliputi :
a. Kemampuan menyusun perangkat pembelajaran (kemampuan menjabarkan
kompetensi dasar ke dalam beberapa indikator dalam kurikulum yang dipadukan
dengan alokasi yang tersedia, kemampuan menyusun silabus, kemampuan/
keterampilan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menyiapkan media dan
sumber belajar).
b. Keterampilan/kemampuan melaksanakan kegiatan/praktik mencakup
keterampilan unjuk kerja mahasiswa dalam membelajarkan kompetensi-kompetensi
dalam kurikulum TK/PAUD/SD/SMP/SMA atau SMK.
c. Keterampilan memberikan bimbingan belajar dan BK
d. Keterampilan tugas melaksanakan manajemen pendidikan di sekolah/lembaga
pendidikan mahasiswa berpraktik.
e. Keterampilan melaksanakan tugas ko dan ekstra kurikuler
f. Komponen afektif mahasiswa yang mencakup: tingkat kehadiran, partisipasi
dalam kelas dan melaksanakan tanggungjawab dalam penyelesaian tugas-tugas.
E. Kriteria Penilaian
Penerapan kreteria penilaian yang diterapkan dalam PPL-II dilaksanakan secara
cermat dan mantap sehingga dapat mencerminkan ciri keprofesionalan tugas-tugas calon
guru/ pendidik. Kriteria yang diterapkan hendaknya mampu meyakinkan pihak pemakai
lulusan, bahwa PPL-II sebagai titik kulminasi dari program pendidikan yang telah
membentuk calon guru/pendidik yang mampu melaksanakan tugasnya sebagai guru di
TK/PAUD/SD dan guru bidang studi/bimbingan konseling di Sekolah Menengah, atau
sebagai pendidik di pendidikan nonformal.
Penilaian PPL-II, menerapkan kriteria penilaian yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif. Kriteria kuantitatif berhubungan dengan jumlah pelatihan yang harus dijalani oleh
mahasiswa pada setiap tahap atau kelengkapan tugas-tugas yang dipersyaratkan. Sedangkan
kreteria kualitatif mengacu kepada tingkat penguasaan yang dipersyaratkan untuk dicapai
mahasiswa setelah menjalani sejumlah pelatihan yang ditetapkan dan atau kualitas
kelengkapan tugas-tugas yang dipersyaratkan.
Penilaian pada kegiatan proses pembelajaran/bimbingan konseling mulai dari awal:
pelatihan terbimbing, mandiri, ujian, laporan akhir PPL-II menggunakan angka berskala 1 –
100. Skor akhir PPL-II (rata-rata skor guru pamong dan dosen pembimbing) masing
menggunakan angka berskala 1 – 100.
Juklak PPL_BS_2019
Page 14
F. Prosedur Penilaian
Penilaian penguasaan mahasiswa terhadap komponen-komponen pelatihan, baik secara
terpisah maupun secara utuh dan terpadu dilaksanakan sejak awal hingga akhir pelatihan.
Prosedur penilaian ada dua cara, yaitu :
G. Sasaran Penilaian
Sasaran penilaian meliputi :
1. Kegiatan Observasi
2. Latihan praktik pembelajaran/pembimbingan
3. Ujian praktik pembelajaran/pembimbingan
4. Manajemen pendidikan sekolah
5. Layanan penanganan kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran tertentu
6. Kepribadian dan sikap mahasiswa
7. Ekstra kurikuler
Jika dalam latihan praktik pembelajaran terbimbing dan mandiri, praktikan memperoleh skor:
2 SRPP + 3 SPM + 3 SK
Skor ujian praktik pembelajaran (SUP) = --------------------------------- = ….
8 (jml bobot)
Contoh:
Jika mahasiswa ujian praktik memperoleh skor:
1) Skor RPP (SRPP) = 82,50
2) Skor praktik mengajar (SPM) = 87,50
3) Skor penampilan kepribadian dan social = 78,00
2 x 82,50 + 3 x 87,50 + 3 x 78
Skor ujian praktik pembelajaran (SUP) = ------------------------------------------- = 82,698
8
2 SLPP + 3 SUP
Skor praktik pembelajaran (SP)= ------------------------- = ---
5
2 x 73,025 + 3 x 82,698
Juklak PPL_BS_2019
Page 16
Skor praktik pembelajaran (SP) = ---------------------------------- = 78,83
5
Keterangan:
1) SLPP = skor latihan praktik pembelajaran (memiliki bobot 2)
2) SUP = skor ujian praktik pembelajaran (memiliki bobot 3)
3) SP = skor praktik pembelajaran (latihan dan ujian)
4) SRPP = skor rencana pelaksanaan pembnelajaran (memiliki bobot 3)
5) SPM = skor praktik mengajar (memiliki bobot 3)
6) SK = skor kompetensi kepribadian dan social (memiliki bobot 3)
Skor akhir PPL-II kemudian dikonversi ke dalam Nilai Berskala 0 – 4 (SK Rektor Undana
Nomor 62 Tahun 2003), sebagai berikut:
Mahasiswa/praktikan dinyatakan lulus jika telah mencapai nilai akhir 2,00 = C pada skala 0 – 4.
Berdasarkan atas contoh penghitungan di atas, mahasiswa/praktikan memperoleh rata-rata skor
akhir PPL-II dari guru pamong dan dosen pembimbing = 81,66, dan setelah dikonversi Nilai
Berskala 0 – 4, mahasiswa tersebut memperoleh skor 81,66 = nilai 4 (A).
Pembulatan nilai akhir PPL-II (skor guru pamong dan dosen pembimbing) = angka di belakang
koma ≤ 0,5 dibulatkan ke bawah, jika angka di belakang koma ≥ 0,6 dibulatkan ke atas.
Catatan:
Juklak PPL_BS_2019
Page 17
1) Skor dalam Petunjuk Teknis PPL-II ini. Adalah angka hasil pengukuran dari hasil
pengamatan praktikan atau kemampuan mahasiswa menyusun rancangan/laporan
berskala 1 – 100.
2) Nilai dalam petunjuk teknis ini adalah skor rata-rata yang telah dikonversi ke dalam tabel
nilai mutu berskala 0 – 4.
3) LAMPIRAN-LAMPIRAN
Format 1
Kupang, ...............................20..
Koordinator PPL Sekolah, Mahasiswa,
------------------------------- --------------------------------
NIP NIM
Format 2
Juklak PPL_BS_2019
Page 18
FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS/KELOMPOK BELAJAR
DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK
Kupang, ...............................20..
Guru Pamong, Mahasiswa,
------------------------------- --------------------------------
NIP NIM
Format 3
Contoh Sampul Laporan
LAPORAN AKHIR
Juklak PPL_BS_2019
Page 19
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 20 KUPANG
TAHUN AJARAN 20../20..
Oleh
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kegiatan Program Pengalaman Lapangan ( PPL-II) ini telah disusun sesuai dengan isi
Pedoman Pelaksanaan PPL-II Undana Tahun 20..
Hari : …………………
Tanggal : ………………… 20..
Juklak PPL_BS_2019
Page 20
Praktikan/Mahasiswa Peserta PPL-II
………………………….
NIM ……………………
Disahkan oleh:
Dosen Pembimbing, Guru Pamong/Pembimbing,
…………………….. ………………………
NIP. NIP …………………
Format 4
Juklak PPL_BS_2019
Page 21
8. Laporan akhir diserahkan ke UPT PPL sebelum ujian praktik.
9. Format Laporan akhir PPL-II sebagai berikut:
b. Bagian Inti
Bab I Pendahuluan, memuat
1.1 Latar Belakang,
1.2 Tujuan PPL -II
1.3 Manfaat PPL-II
Bab II Pelaksanaan Orientasi dan Observasi
2.1 Hasil Pengamatan pada masa orientasi dan observasi serta model les
2.2 Simpulan hasil orientasi dan Observasi
2.3 Refleksi Diri (hasil orientasi dan observasi dan tidak boleh sama dengan praktikan
lainnya)
Bab III Pelaksanaan Praktik Pembelajaran/Pelaksanaan Program
3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan
3.2 Tahapan dan Materi kegiatan
3.3 Proses Pembimbingan (dengan guru pamong dan dosen pembimbing)
3.4 Hal-hal yang mendukung dan yang menghambat pelaksanaan praktik
3.5 Alternatif pemecahan masalah yang dilakukan praktikan mengatasi hambatan
3.6 Refleksi diri (tidak boleh sama dengan praktikan lainnya)
Bab IV Pelaksanaan Kegiatan Praktikan dalam manajemen sekolah/satuan pendidikan
4.1 Kegiatan manajemen yang dikerjakan mahasiswa
4.2 Hal-hal yang mendukung dan menghambat pengerjaan manajemen
4.3 Hal-hal yang dapat diteladani praktikan
Bab V Penutup
1.1 Simpulan (hasil orientasi dan observasi, praktik pembelajaran/konseling/pelaksanaan
program pendidikan nonformal, kegiatan manajemen sekolah/satuan pendidikan)
1.2 Saran (jika ada)
c. Bagian akhir
Bagian akhir berisi tentang lampiran-lampiran
Lampiran:
1. Rencana kegiatan,
2. Jadwal kegiatan
3. Struktur organisasi sekolah/satuan pendidikan
4. Contoh perangkat pembelajaran/ program pendidikan
5. Foto copi satu silabus untuk satu mata pelajaran/satu semester
6. Foto copi 5 (lima) contoh RPP (dua RPP pembelajaran terbimbing, dua RPP pembelajaran
mandiri, satu RPP pembelajaran Ujian praktik)
7. Fotocopi instrumen poenilaian masing-masing yang relevan dengan RPP yg dilampirkan
8. Fotoco[pi media pembelajaran yang yg relevan dengan RPP yg dilampirkan
9. Fotocopi presensi/daftar hadir mahasiswa/praktikan di sekolah
10. Fotocopi jurnal konsultasi mahasiswa/praktikan dengan guru pamong/dosen pembimbing
11. Fotocopi nama siswa yang diajaqr dan nilai hasil belajar (miniumal 1 kelas utk SD/satu mata
pelajaran, 1 mata pelajaran 1 kelas untuk SMP/SMA/SMK)
12. Format-format lain yang berkaitan dengan kegiatan praktikan di sekolah/satuan pendidikan
Juklak PPL_BS_2019
Page 22
Format 5
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK MENYUSUN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Juklak PPL_BS_2019
Page 23
7. Tanggal mengajar : .................................................................
8. Jenis Kegiatan Mengajar : Terbimbing / Mandiri / Ujian (Coret yang tidak sesuai)
Berilah skor pada butir-butir kemampuan mahasiswa calon guru menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), dengan cara melingkari salah satu angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai
dengan kriteria serbagai berikut:
1 = sangat tidak baik 4 = baik
2 = tidak baik 5 = sangat baik
3 = kurang baik
No Dasar (KD) Aspek Kemampuan yang Dinilai Skor
1. Kejelasan perumusan indikator/tujuan pembelajaran (tidak menimbul-
1 2 3 4 5
kan penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil belajar)
2. Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta
1 2 3 4 5
didik)
3. Pengorgasasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi, dan
1 2 3 4 5
kesesuain dengan alokasi waktu)
4. Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi,
1 2 3 4 5
dan karakteristik peserta didik).
5. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan
1 2 3 4 5
pembelajaran: awal, inti, dan penutup).
6. Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin
1 2 3 4 5
strategi/metode dan alokasi waktu pada setiap tahap).
7. Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran 1 2 3 4 5
Kupang, ...................................20..
Guru Pamong/Dosen pembimbing
Format 6
9. Menguasai kelas 1 2 3 4 5
Juklak PPL_BS_2019
Page 25
22. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 3 4 5
III. PENUTUP
23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 5
Kupang, ...................................20..
Guru Pamong/Dosen pembimbing
___________________
Format 7
LEMBAR PENILAIAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN
KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA
Juklak PPL_BS_2019
Page 26
No Aspek Kemampuan yang Dinilai Skor
1. Menghargai siswa tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku,
1 2 3 4 5
adat istiadat, daerah asal, dan gender
2. Tanggungjawab (sanggup menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan
1 2 3 4 5
misal melaksanakan pembelajaran dengan baik dan sesuai jadwal)
3. Memiliki kejujuran (menyampaikan sesuai apa adanya, misal izin tidak
1 2 3 4 5
masuk atau tidak mengajar dengan alasan yang sebenarnya.)
4. Kedisiplinan (kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, misalnya
1 2 3 4 5
mulai/mengakhiri kegiatan pembelajaran sesuai jadwal)
5. Keteladanan (menjadi contoh dalam sikap dan perilaku bagi orang lain,
1 2 3 4 5
misal: mejadi teladan bagi sejawat dan siswa)
6. Etos kerja (komitmen dan bersemangat dalam melaksanakan tugas dan
1 2 3 4 5
mentaati kaidah-kaidah dalam tugas)
7. Inovasi dan kreativitas (kemampuan dan kemauan untuk mengadakan
1 2 3 4 5
pembaharuan dalam pembelajaran)
8. Kemampuan menerima kritik dan saran (mendapat kritik tidak marah
1 2 3 4 5
dan akomodatif terhadap saran orang lain).
9. Kemampuan berkomunikasi (dengan peserta didik, sesama praktikan,
1 2 3 4 5
Guru Pamong/pamong, guru-guru lain, tenaga kependidikan, dengan
pimpinan/kepala sekolah).
10. Kemampuan bekerjasama dengan teman sejawat dan siswa 1 2 3 4 5
Jumlah Skor
Jml Skor
Rata-rata Nilai: ------------- x 100 = ..... , .....
50
Catatan Guru Pamong/Dosen pembimbing: ..............................................................................................
.....................................................................................................................................................................
Kupang, .........................20..
Guru Pamong/Dosen pembimbing
___________________________
Format 8
Juklak PPL_BS_2019
Page 27
2 = kurang memiliki kemampuan melakukan dan menyusun laporan PPL-II
3 = cukup memiliki kemampuan melakukan dan menyusun laporan PPL-II
4 = memiliki kemampuan melakukan dan menyusun laporan PPL-II dengan baik
5 = memiliki kemampuan melakukan dan menyusun laporan PPL –II dengan sangat baik
∑ Skor
Rata-rata Nilai: ------------ x 100 = ..... , .....
50
Kupang, .........................20..
Guru Pamong/Dosen pembimbing
............................................
Format 9
FORMAT KONSULTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN PPL DISEKOLAH PRAKTIK/MITRA
Juklak PPL_BS_2019
Page 28
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
……………………………….. ………………………………..
NIP. NIM
Format 10
Juklak PPL_BS_2019
Page 29
Keterangan:
SABK = Skor Akhir praktik Pembelajaran (bobot 3), skor berskala 1 -- 100
SLA = Skor Laporan Akhir PPL (bobot 2), skor berskala 1 -- 100
Kupang, ………………..20…
Guru Pamong/Dosen Pembimbing,
………………………………..
NIP.
Format 11
Catatan:
a. Skor Guru Pamong berskala 1 –
100.
b. Skor Dosen Pembimbing berskala 1
–100.
c. Skor akhir PPL kemudian
dikonversi ke dalam nilai berskala 0 – 4 (SK Rektor Undana Nomor 62 Tahun 2003 sebagai
berikut:
a) Skor rata-rata 80 – 100 = 4 (A)
Juklak PPL_BS_2019
Page 30
b) Skor rata-rata 70 – 79 = 3 (B)
c) Skor rata-rata 60 – 69 = 2 (C)
d) Skor rata-rata 50 – 59 = 1 (D)
e) Skor rata-rata ≤ 49 = 0 (E)
d. Pembulatan nilai akhir (skor Guru
Pamong dan Dosen Pembimbing)= ≤ 0,5 dibulatkan ke bawah ≥ 0,6 dibulatkan ke atas.
Kupang, ……………………..20..
Dosen Pembimbing, Guru Pamong,
……………………. …………………………..
NIP. NIP.
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
……………………….
NIP.
Juklak PPL_BS_2019
Page 31