KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN
DISUSUN OLEH:
NELLY ANGGRAINI
DOSEN PEMBIMBING:
JURUSAN BIOLOGI
PENDAHULUAN
Fenomena keanekaragaman tumbuhan dari ukuran yang sangat besar hingga ke ukuran
yang sangat kecil atau dari tumbuhan berorgan sangat kompleks sampai tubuhan yang memiliki
oragan sderhana, sesungguhnya merupakan ciptaan Tuhan yang Maha Esa yang sangat
menakjubkan. Sehingga ilmu pengetahuan mecoba mempelajari, mengetahui dan menjelaskan
tentang keanekaragaman tersebut.
Ilmu pengetahuan berusaha mencari tau tentang kesamaan dan perbedaan yang dimiliki
setiap tubuhan sehingga dapat digolongkan/dikelompokkan kedalam beberapa kelompok jenis
tumbuhan yang disebut spesies. Dan ini telah ditemukan sekitar 325.000 jenis tumbuhan yang
terdapat di bumi. Secara garis besar tumbuhan digolongkan kedalam 3 devisi
yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta ( tumbuhan paku ), dan Spermatophyta (
tumbuhan berbiji ).
Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukan praktikum biologi ini adalah:
1. Untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan
2. Untuk mengetahui dan mengenal tumbuhan bryophyta
3. Untuk mengetahu dan mengenal tumbuhan pteridophyta
4. Untuk mengetahui dan mengenal tumbuhan spermatophyta
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Alat tulis
2. Papan paraffin
3. Kertas hasil
1. Tanaman Suplir
2. Tanaman Lumut
3. Tanaman Rambutan
Variasi Genetika
Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi secara mendadak diteruskan ke generasi
berikutnya yang bersifat kekal.Keturunan yang terjadi berbeda, baik bentuk maupun sifatnya
dengan induk.Mutasi dapat terjadi di alam bebas maupun secara buatan.
Rekombinasi dan Aliran Gen
Gerakan dan perukaran gen-gen di antara anggota populasi melukiskan perpindahan
gen-gen. Rekombinasi adalah hasil akibat kombinasi baru dari gen yang telah ada. Perpindahan
gen dan rekomendasi melibatkan gen-gen yang ada dari pembawaan
b. Macam Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Organisasi Kehidupan dan Taksonomi
Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman Komunitas
Keanekaragaman komunitas dibagi berdasarkan adanya perbedaan mintakat, modus
hidup, rantai energi dan makan, interaksi, dan tingkatan takson.Beberapa contoh keberagaman
komunitas berdasarkan perbedaan mintakat antara lain adalah keberagaman komunitas di dalam
ekosistem danau terdiri dari komunitas tumbuhan ataupun hewan litoral, komunitas organisme
bentik, dan komunitas ikan.
c. Keanekaragaman Genetik
Keanekaragaman genetik pada dasarnya adalah keanekaragaman dalam jenis yang
terdiri dari beberapa takson antara lain :
Anak jenis, Varietas. Anak Varietas, Forma.
b. Klasifikasi Lumut
Tumbuhan lumut (bryophyta) dibagi menjadi tiga kelas, yaitu lumut daun (bryophyta),
lumut hati (hepaticophyta), dan lumut tanduk (anthocerotophyta).
Ø Lumut Daun (Bryophyta)
Lumut daun adalah jenis tumbuhan lumut yang sering dijumpai di daerah yang
lembab.Pada umumnya, satu individu lumut daun menghasilkan jenis gamet yang berbeda
sehingga dapat dibedakan mana individu jantan, mana individu betina.Akan tetapi ada juga
tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet jantan anteridium) dan gamet betina (arkegonium)
dalam satu individu.Pada fase sporofit, tumbuhan lumut akan menghasilkan spora sebagai alat
perkembangbiakannya. Jika spora lumut sampai di lingkungan yang sesuai, spora lumut akan
tumbuh menjadi protonema. Protonema inilah yang akhirnya tumbuh menjadi tumbuhan lumut
baru.Contoh spesies tumbuhan lumut daun adalah Polytrichum juniperinum, Pogonatum
cirratum, dan Aerobryopsis longissima.
Ø Lumut Hati (Hepaticophyta)
Tubuh lumut hati tersusun atas struktur tubuh yang berbentuk hati pipih yang disebut
talus yang tidak terdiferensiasi menjadi akar, batang, maupun daun.Tumbuhan lumut
mempunyai tubuh yang terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati.
Gametangium pada lumut hati umumnya terdapat pada struktur batang yang disebut
arkegoniofor (tempat penghasil arkegonium) dan anteridiofor (tempat penghasil
anteridium).Lumut hati juga bisa melakukan perkembangbiakan aseksual dengan sel yang
disebut gemma.Gemma merupakan struktur seperti mangkok yang terdapat di permukaan
gametofit.Contoh spesies lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Porella.
Ø Lumut Tanduk (Anthocerotophyta)
Lumut tanduk mempunyai gametofit yang mirip dengan gametofit pada lumut hati,
perbedaan antara keduanya hanya terdapat pada sporofitnya.Sporofit pada lumut tanduk
mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk. Ciri unik dari lumut tanduk adalah
sporofit akan terus tumbuh selama masa hidup gametofit. Contoh dari lumut tanduk
adalah Anthoceros natans.
4.1.3 Tuumbuhan Paku (Pteridophyta)
Percobaan yang selanjutnya yaitu pada Adiantum sp (suplir), dari percobaan yang telah
dilakukan didapatkan hasil bahwa pada tumbuhan suplir terdapat spora yang terletak pada daun
yang berupa bintil-bintil,daunnya berbentuk belah ketupat,dengan daun muda yang
mengulung,sebagai ciri khas tumbuhan paku dan juga melindungi diri,karena daun muda
tersebut masih rentan cahaya,batang suplir berbentuk seperti kawat yang kaku dan berwarna
hitam. Mempunyai tudung akar dan perkembangbiakannya menggunakan spora.Suplir
memiliki penampilan yang jelas berbeda dari jenis paku-pakuan lainnya. Daunnya tidak
membentuk panjang,tetapi cenderung membulat,sorus merupakan kluster-kluster di sisi bawah
daun pada bagian tepi. Spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh
insidium.Akarnya serabut dan tumbuh dari rhizoma. Suplir termasuk klasifikasi pada kingdom
plantae,divisi pteryodophyta,kelas filicanea,ordo eufilicales, family polypodiaceae, genus
adiantum,dan spesies adiantum cuneatum.
5.1 Kesimpulan
Dari pengamatan yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa:
Keanekaragaman hayati adalah keseluruhan genus,spesies,dan ekosistem di dalam
suatu wilayah
Dari hasil pengamatan mengenai praktikum keanekaragaman dapat diperoleh beberapa
kesimpulan, antara lain: Tumbuhan digolongkan menjadi beberapa divisi yaitu shyzophyta,
bryophyta, pterydophyta dan spermatophyta. Tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu
tumbuhan thalus dan kormus. Tumbuhan talus belum memilki akar, batang dan daun sejati,
sementara tumbuhan kormus adalah tumbuhan yang sudah dapat dibendakan akar, batang, dan
daunnya. Tumbuhan berbiji terbuka berbeda dengan tumbuhan berbiji tertutup karena letak
bijinya. Tumbuhan berbiji terbuka bijinya terletak pada megastrobilus dan tidak tertutup oleh
buah. Tumbuhan berbiji tertutup dibedakan menjadi dikotil dan monokotil, karena adanya
jumlah kotiledon yang berbeda. Tumbuhan onokotil memiliki satu kotiledon, sedangkan
tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon. Secara garis besar tumbuhan terdiri dari akar,
batang dan daun.
Urutan takson dari yang tertinggi sampai terendah yaitu Kingdom, phylum/
division,classis,ordo,familia,genus,dan species.
5.2 Saran
Pada setiap pengamatan, seharusnya objek yang diamati harus lengkap agar data hasil
percobaan yang didapatkan dapat maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Waluyo, Joko. 2010. Biologi Umum. Jember: LPS dengan UPT Penerbitan Universitas
Jember.
http://berliannurr.blogspot.co.id/2012/11/keanekaragaman-tumbuhan_8861.html (Diakses
pada tsnggal 25 desember 2016 pukul 01. 55)