Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 6 Morfologi akar

 Talitha Sahda Fermana ( 4193220014 )


 Devrianto H Tumanggor (4193220007 )
 Ahyana Rehani ( 41913220009 )
 Angelika Febiola ( 41913220010 )

NO HAL ARTIKEL 1 ARTIKEL 2


1 Tujuan penelitian Mengetahui Untuk mengetahui
perbedaan bentuk faktor dari karakter
akar, jenis akar dan morfologi akar
pertumbuhan akar dengan indikator
dikotil dan kekurangan air pada
monokotil. tanaman.
2 Metodelogi penelitian Pemilihan 5 jenis Tanaman yang
tumbuhan dikotil dan kekurangan air dapat
monokotil tahunan dilakukan dengan
dan pemilihan 5 beberapa mekanisme
jenis tanaman dikotil yaitu drought escape
dan monokotil , dehydration
musiman avoidance dan
Penggalian setiap drought tolerance.
akar tumbuhan Drought escape (
monokotil dan tahan kekeringan )
dikotil merupakan
Perilaku perakaran kemampuan suatu
tumbuhan dikotil dan tanaman untuk
monokotil menyelesaikan siklus
Bentuk perakaran hidupnya sebelum
dikotil dan terjadi kekeringan
monokotil yang cukup serius,
Drought dehydration
avoidance (
menghindar dari
kekeringan )
memungkinkan
tanaman untuk
menghindari
dehidrasi jaringan
dengan
mempertahankan
potensial air daun
yang tinggi selama
periode kekeringan
Drought tolerance (
toleransi terhadap
kekeringan )
memungkinkan
tanaman untuk
bertahan terhadap
kekeringan pada
potensial air jaringan
yang rendah yaitu
dengan
mempertahankan
tugor atau toleransi
terhadap dehidrasi.
3 Hasil penelitian Pengamatan Karakter morfologi
langsung akra yang dapat
pertumbuhan dan dipakai sebagai
karakteristik indikator resistensi
perakaran, mulai dari tanaman terhadap
tinggi, dimeter, lebar kekurangan air
tajuk, lebar akar seperti panjang akar ,
dalam perakaran perluasan dan
tumbuhan dikotil dan kedalaman sistem
monokotil. perakran , distribusi
akar, berat kering
akar , volume akar ,
berat jenis akar , dan
resistensi logitudinal
pada akar utama ,
daya tembus akar ,
rasio akar dan tajuk
serta rasio panjang
akar dan tinggi
tanaman.
4 Simpulan penelitian Dari 20 jenis Karakter morfologi
tumbuhan yang akar yang potensial
diteliti pertemuan untuk menunjukan
akar tumbuhan resistensi tanaman
dikotil lebih terhadap kekurangan
cenderung tumbuh air ialah
kearah pemanjangan akar ke
bawah,sehingga lapisan tanah yang
kedalaman lebih
perakaranya lebih dalam,pertamabahan
besar jika luas dan kedalaman
dibandingkan dengan sistem
perakaran tumbuhan perakaran,perluasan
monokotil yang distribusi akar secara
pertumbuhan horizontal dan
akarnya cenderung vertikal, lebih
sama besar dengan besarnya berat kering
panjang hampir sam akar pada genotip
apada setiap akrnya. tanaman yang lebih
tahan
Data pengukuran kering,pertambahan
antara tinggi,lebar volume
perakaran,dan dalam akar,peningkatan
perakaran tumbuhan berat jenis akar dan
monokotil setahun resistensi
dengan semusim longitudinal pada
adalah tinggi 11m : akar , daya tembus
1,91m ; lebar akar yang
perakran 1,86 m : tinggi,lebih tingginya
0,32m ; dan dalam rasio akar tajuk serta
perakaran 0,8m : rasio panjang akar
0,14m .dan pada dan tinggi tanaman.
tumbuhan dikotilo
setahun dan semusim
adalah tinggi 11,04m
: 0,48m ; lebar
perakaran 7,1 m :
0,43 m ; dan dalam
perakaran 1,01 m :
0,14m .
5 Temuan penelitian Perbandingan antara Mengetahui cara
pengukuran tinggi penanggulangan
perakaran,lebar kekeringan air pada
perakaran,dan tumbuhan dengan
perakaran tumbuhan mengetahui karakter
dikotil dan monokotil morfologi akar.
setahun dengan
semusim.
6 Hal yang berpotensi untuk Jenis jenis tumbuhan Macam – macam
dikembangkan dikotil dan indikator yang dapat
monokotil tahunan meminimalisirkan
berpotensi dapat kekeringan pada air
dikembangkan dengan cara
secara luas karna menggunakan
karakteristik pada penelitian karakter
tumbuhan tersebur morfologi akar.
lebih cocok untuk
dikembangkan
daripada
karakteristik yhang
terdapat pada
tumbuhan diokotil
dan monokotil.

 Artikel 1 : morfologi perakaran tumbuhan monokotil dan dikotil
 Artikel 2 : karakter morfologi akar sebagai indikator kekurangan air pada tanaman.

Anda mungkin juga menyukai