ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penerapan teknologi dan kinerja perusahaan
jasa konstruksi terhadap sasaran proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel penerapan teknologi terhadap variabel kinerja perusahaan secara parsial;
pengaruh variabel penerapan teknologi terhadap sasaran proyek secara parsial dan variabel mana
yang pengaruhnya paling besar; serta pengaruh variabel penerapan teknologi terhadap sasaran
proyek melalui variabel kinerja perusahaan secara simultan dan parsial. Data yang diperoleh dari
survey lapangan diolah dengan Analisa Jalur. Data Sampel ditetapkan dengan teknik stratified
proportional random sampling.
Dari hasil analisa didapatkan bahwa seluruh variabel yaitu: penerapan teknologi pekerjaan
persiapan dan subgrade (X.1), penerapan teknologi pekerjaan subbase Kls B, dan base Kls A
(X.2), penerapan teknologi pekerjaan AC-BC dan AC-WC (X.3), saling berkorelasi dan
pengaruhnya signifikan antara variabel satu dengan variabel lainnya dan ada hubungan
dengan variabel kinerja perusahaan (Y.1) terhadap variabel sasaran proyek (Y.2)
Kata kunci: teknologi, kinerja, jasa konstruksi, sasaran proyek, survey, korelasi
160
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
proyek melalui variabel kinerja perusahaan Kinerja adalah hasil yang dicapai atau
secara simultan dan parsial. sesuatu yang dikerjakan berupa produk maupun
jasa yang diberikan oleh sesorang atau
Manfaat Penelitian sekelompok orang. Selanjutnya, Mahoney et.al.
1. Diharapkan dapat dijadikan referensi dan (1963) dalam Mardiyah dan Listianingsih (2005)
bahan kajian untuk pengembangan penelitian menyatakan, kinerja adalah hasil kerja yang
selanjutnya, khususnya keterkaitan dengan dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
pemilihan dan penerapan teknologi dengan orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan
berbagai jenis alat modern, peningkatan wewenang dan tanggung jawab masing-masing,
kinerja dengan kualitas SDM untuk dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
pencapaian sasaran proyek. Kinerja perusahaan sangat terkait erat
2. Diharapkan dapat dijadikan bahan dengan sistem pengendalian manajemen
pertimbangan bagi perusahaan-perusahaan perusahaan yang bersangkutan. Menurut
jasa konstruksi di Provinsi Sulawesi Utara Anthony dan Govindarajan (2004) dalam Jumaili
khusunya di kota Manado dalam rangka (2006), menyatakan sistem pengendalian
meningkatkan IPTEK di dalam mengembang- manajemen merupakan proses dimana para
kan usaha ke arah yang lebih baik. manajer mempengaruhi anggota organisasi
lainnya untuk mengimplementasikan strategi
organisasi.
TINJAUAN PUSTAKA 2. Ukuran keberhasilan Kinerja Perusahaan
Tolak ukur kesuksesan perusahaan khusus-
Kerangka / Model Konsep Teknologi nya perusahaan jasa konstruksi dapat dilihat dari
Kerangka/model Konsep teknologi yang kinerja perusahaan yang dihasilkannya. Handoko
ditinjau diperlihatkan pada Gambar 1. (1995) mengistilahkan kinerja (performance)
dengan prestasi kinerja yaitu proses melalui
Kinerja Perusahaan mana organisasi mengevaluasi atau menilai
1. Pengertian Kinerja prestasi kerja karyawan.
P E R F O R M A N C E
161
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
162
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
Sehingga secara proporsional didapatkan jumlah Persamaan Sub Struktural 2: X.1, X.2, X.3,
sampel dari masing-masing kualifikasi adalah terhadap Y.2
sebagai berikut ini. Y2 = ρY.2,X.1 + ρY.2,X.2 + ρY.2,X.3 + Є2
Kualifikasi M1 = 62/100 x 50 = 31
Kualifikasi M2 = 23/100 x 50 = 11
Kualifikasi Besar = 15/100 x 50 = 8
Total sampel 50 responden.
Rancangan Percobaan
Adapun Penerapan teknologi dibagi tiga
bagian sebagai variabel independent yang
meliputi 1). variabel pekerjaan persiapan/sub
grade (X.1), 2). variabel pekerjaan LPB/LPA
(X.2) dan 3). variabel pekerjaan AC-BC/AC-WC
Gambar 5. Model Pengaruh Sub Struktural 2
(X.3), sedangkan variabel dependent ada dua
bagian yaitu 1). variabel kinerja perusahaan
(Y.1) dan 2). variabel sasaran proyek (Y.2). Dimana:
ρ adalah besarnya pengaruh variabel dalam
Model Penelitian model struktural,
X.1, X.2, X.3, adalah variabel bebas/indepen-
Bentuk Sub Struktural Global: X.1, X.2, X.3, dent
dan Y.1 terhadap Y.2 Y.1, Y.2, adalah variabel terikat/dependent
Y2=ρY.2,X.1+ρY.2,X.2+ρY.2,X.3+ρY.2,Y.1+Є1 Є1 dan Є2 adalah pengaruh variabel diluar model
+ . Є 2. (tidak diperhitungkan)
163
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
I. Independent Variable
A. PENERAPAN TEKNOLOGI
B. KINERJA PERUSAHAAN
C. SASARAN PROYEK
164
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
HASIL PENELITIAN DAN antara variabel X.2 dan X.3 adalah kuat dan
PEMBAHASAN searah. Kemudian korelasi dua variabel X.2
dan X.3 ada pengaruhnya dan signifikan
Hasil Penelitian (angka signifikan hitung 0,000 < 0,05).
165
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
166
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
167
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
168
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
(X.1, X.2, X.3) terhadap sasaran proyek terhadap sasaran proyek, dan besarnya
(Y.2). pengaruh pekerjaan persiapan dan Sub
2. Membandingkan angka taraf signifikansi Grade terhadap sasaran proyek adalah
hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 0,528 atau 52,80%. Angka signifikansi
0,05 (5%) seperti berikut ini: sebesar 0,000 < 0,05, H0 ditolak dan H1
Dari hasil perhitungan angka signifikansi diterima. Artinya ada pengaruh yang
sebesar 0,000 < 0,05, H0 ditolak dan H1 signifikan antara penerapan teknologi
diterima. Artinya ada pengaruh yang pekerjaan persiapan dan Sub Grade
signifikan antara penerapan teknologi dengan sasaran proyek.
(X.1, X.2, X.3) dengan sasaran proyek 2. Pengaruh penerapan Teknologi Pekerjaan
(Y.2). LPA Kls B dan LPA Kls A (X.2) terhadap
d. Pengaruh Penerapan Teknologi (X.1, X.2, Sasaran Proyek (Y.2).
X.3,) Secara Parsial Terhadap Sasaran Proyek Hasil perhitungan diperoleh angka thitung
(Y.2). sebesar 3,370 > ttabel sebesar 1,677
Untuk melihat besarnya pengaruh setiap sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
variabel penerapan teknologi secara parsial Berarti ada pengaruh signifikan antara
terhadap kinerja perusahaan, digunakan Uji T, pekerjaan LPA Kls B dan LPA Kls A
sementara untuk melihat besarnya pengaruh, terhadap sasaran proyek, dimana besarnya
dapat digunakan angka β (Beta) atau pengaruh pekerjaan LPA Kls B dan LPA
Standardized Coefficient (Tabel 15). Kls A terhadap sasaran proyek adalah
1. Pengaruh penerapan Teknologi Pekerjaan 0,220 atau 22,0%. Angka signifikansi
Persiapan dan Sub Grade (X.1) terhadap sebesar 0,002 < 0,05, H0 ditolak dan H1
Sasaran Proyek (Y.2). diterima. Artinya ada pengaruh yang
Dari hasil perhitungan diperoleh angka signifikan antara penerapan teknologi
thitung sebesar 6,722 > ttabel sebesar 1,677 pekerjaan LPA Kls B dan LPA Kls A
sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. dengan sasaran proyek.
Berarti ada pengaruh signifikan antara
pekerjaan persiapan dan Sub Grade
169
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
170
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
Angka signifikansi sebesar 0,002 < 0,05, Perusahaan (Y.1) terhadap Sasaran Proyek
Jadi H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya (Y.2) adalah sebesar 0,322 atau 32,20%.
ada pengaruh yang signifikan antara Angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, Jadi
penerapan teknologi pekerjaan LPA Kls H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada
B/LPA Kls A (X2) dengan kinerja peru- pengaruh yang signifikan antara Kinerja
sahaan (Y1) terhadap Sasaran Proyek (Y2) Perusahaan (Y.1) terhadap Sasaran Proyek
3. Pengaruh Penerapan Teknologi pekerjaan (Y.2).
AC-BC/AC-WC (X.3) dan kinerja
perusahaan (Y.1) terhadap Sasaran Proyek Pembahasan
(Y.2) Penelitian untuk membuktikan hipotesis
Dari hasil perhitungan diperoleh angka yang berhubungan dengan pengaruh penerapan
thitung sebesar 2,969 > ttabel sebesar 1,677 teknologi dan kinerja perusahaan jasa konstruksi
sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. terhadap sasaran proyek. Adapun model ini
Berarti ada pengaruh signifikan antara dikembangkan berdasarkan penelitian empiris
pekerjaan AC-BC/AC-WC dan kinerja pekerjaan proyek yang sudah ada, dengan cara
perusahaan (Y.1) terhadap Sasaran Proyek menggabungkan berbagai variabel yang
(Y.2). Besarnya pengaruh pekerjaan AC- berhubungan dengan variabel penerapan
BC/AC-WC dan kinerja perusahaan (Y.1) teknologi, variabel yang berhubungan dengan
terhadap Sasaran Proyek (Y.2) adalah kinerja perusahaan dengan variabel sasaran
0,207 atau 20,7%. Angka signifikansi proyek. Data penelitian ini dan hasil yang
sebesar 0,005 < 0,05, Jadi H0 ditolak dan diperoleh dianalisis secara simultan dan parsial
H1 diterima. Artinya ada pengaruh yang dalam satu model rencana yaitu dibuat diagram
signifikan antara penerapan teknologi jalur/Path analysis (Gambar 3 s/d 5) dengan
pekerjaan AC-BC/AC-WC (X3) dan menggunakan sistem perangkat lunak yaitu
kinerja perusahaan (Y.1) terhadap Sasaran analisis model SPSS 21,0.
Proyek (Y.2). Hasil pengolahan data dimana semua
g. Pengaruh Kinerja Perusahaan (Y.1) Terhadap hipotesis mendapatkan dukungan dari data yang
Sasaran Proyek (Y.2). diperoleh, yaitu dengan adanya pengaruh yang
Hasil perhitungan diperoleh angka thitung signifikan antara X.1, X.2, dan X.3. Berdasarkan
sebesar 5,415 > ttabel sebesar 1,677 sehingga hasil penelitian analisis korelasi (Tabel. 3)
H0 ditolak dan Ha diterima. Berarti ada dimana Variabel penerapan teknologi X.1, X.2,
pengaruh signifikan antara Kinerja dan X.3, terbukti saling terkait/mempunyai
Perusahaan (Y.1) dengan Sasaran hubungan yang kuat dan searah antara variabel
Proyek.(Y.2), Besarnya pengaruh Kinerja satu dengan variabel lainnya serta siginifikan.
171
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
Hal ini membuktikan bahwa penerapan teknologi terhadap sasaran proyek (Y.2). Di lihat pada
di dalam pelaksanaan pembangunan jalan dengan (Tabel 15) dimana diperoleh angka X.1 thitung
perkerasan Hot Mix, harus membuat rencana/ sebesar 6,722 > ttabel angka 1,667. Berarti
metode pelaksanaan proyek dan sesuai dengan hubungan antara X.1 dan Y.2 sangat signifikan.
spesifikasi teknis. Besarnya pengaruh X.1 dengan Y.2 sebear 0,528
Dalam pengujian validitas yaitu untuk (52,8%). Kemudian X.2 thitung sebesar 3,370 >
mengetahui jawaban seluruh variabel (X.1, X.2, ttabel angka 1,667. Berarti hubungan antara X.2
X.3, Y.1, Y.2) apakah benar keabsahannya dan dan Y.2 adalah signifikan. Besarnya pengaruh
sejauh mana sasaran yang dituju. Dalam X.2 dengan Y.2 sebesar 0,22 (22,0%).
penelitian ini terbukti bahwa pernyataan seluruh Selanjutnya X.3 thitung sebesar 3,368 > ttabel angka
Variabel (Tabel 4 s/d 8) adalah valid, sehingga 1,667. Berarti hubungan antara X.3 dan Y.2
penelitian ini dapat dilanjutkan. adalah signifikan. Besarnya pengaruh X.3
Pengujian reliabilitas adalah untuk menguji dengan Y.2 sebear 0,293 (29,30 %). Hasil
seluruh pernyataan variabel, apakah dapat evaluasi ini menunjukkan bahwa kualitas hasil
dipercaya atau sampai sejauh mana pekerjaan menyangkut mutu bahan dan umur
keandalannya. Berdasarkan hasil pengujian rencana, cermat dalam pembiayaan dan jangka
reliabilitas (Tabel 9) terbukti bahwa seluruh waktu pelaksanaan konstruksi yang tepat.
pernyataan variabel adalah konsisten dan dapat Model pengaruh struktural gabungan/
dipercaya. Jadi penelitian ini dapat dilanjutkan. simultan yaitu merumuskan persamaan analisis
Di dalam merumuskan persamaan model jalur Y2= ρY.2,X.1+ ρY.2,X.2+ ρY.2,X.3 +
pengaruh sub struktural 1, Y1 = ρY.1,X.1 + ρY.2,Y.1+ Є1 + Є2 dimana dihasilkan hipotesis
ρY.1,X.2 + ρY.1,X.3 + Є1 dimana analisa jalur tentang pengaruh antara penerapan teknologi
dihasilkan hipotesis tentang pengaruh antara (X.1, X.2, X.3) terhadap sasaran proyek (Y.2)
penerapan teknologi (X.1, X.2, X.3) dengan melalui kinerja perusahaan (Y.1). ). Di lihat pada
kinerja perusahaan (Y.1). Pada (Tabel. 12), (Tabel 18), diperoleh angka X.1 thitung sebesar
dimana diperoleh angka X.1 thitung sebesar 11,719 5,827 > ttabel angka 1,667. Berarti hubungan
> ttabel angka 1,667. Berarti hubungan antara X.1 antara X.1 terhadap Y.2 melalui Y.1 adalah
dan Y.1 sangat signifikan. Besarnya pengaruh sangat signifikan. Besarnya pengaruh X.1
X.1 dengan Y.1 sebesar 0,515 (51,5%). terhadap Y.2 melalui Y.1 sebesar 0,388 (38,8%).
Kemudian X.2 angka thitung sebesar 5,733 > ttabel Kemudian X.2 thitung sebesar 3,277 > ttabel angka
1,667 artinya ada pengaruh yang signifikan 1,667. Berarti hubungan antara X.2 terhadap Y.2
antara X.2 dengan (Y.1). Besarnya pengaruh X.2 melalui Y.1 adalah signifikan.Besarnya pengaruh
dengan Y.1 adalah 0,21 (21%). Selanjutnya X.2 terhadap Y.2 sebesar 0,165 (16,5%).
hubungan antara Variabel X.3 dan Y.1, memiliki Selanjutnya X.3 thitung sebesar 2,969 > ttabel angka
angka thitung sebesar 7,219 > ttabel angka 1,667, 1,667. Berarti hubungan antara X.3 terhadap Y.2
berarti ada pengaruh signifikans antara X.3 dan melalui Y.1 adalah signifikan. Besarnya
Y.1. Besarnya pengaruh X.3 dengan Y.1 adalah pengaruh X.3 terhadap Y.2 sebesar 0,207
0,351 (35,1%). Dari hasil uraian di atas dapat (20,7%). Berdasarkan hasil analisis ini dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh dari hipotesis dilihat bahwa pengaruh penerapan teknologi
analisis yaitu penerapan teknologi dengan kinerja (X.1, X.2, X.3) dan kinerja perusahaan (Y.1)
perusahaan memiliki hubungan yang signifikan, terhadap sasaran proyek (Y.2) adalah sangat
dimana penerapan teknologi seperti planning/ signifikans. Hal ini berarti bahwa setiap
programming, equipment, dan realcost, pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan dengan
experience yaitu kualitas kinerja manajer- Hotmix harus di dukung oleh equipment, skill
manajer proyek, tenaga ahli yang trampil dan dan cost sehingga dapat mencapai (goal) sasaran
pada akhirnya akan menjadi langkah yang sukses proyek, meliputi cermat dalam pembiayaan,
dan berkompetisi didalam pembangunan pekerjaan berkualitas sehingga kuat, tahan lama
khususnya bidang jalan yang makin meningkat dan tepat waktu.
setiap tahunnya dan dalam rangka persaingan era
globalisasi (MEA) 2015.
Model pengaruh sub struktural 2 yaitu PENUTUP
merumuskan persamaan analisis jalur Y2=
ρY.2,X.1+ ρY.2,X.2+ ρY.2,X.3+.Є2 dimana Kesimpulan
dihasilkan hipotesis tentang pengaruh antara Dari hasil analisa melalui perangkat
penerapan teknologi (X.1, X.2, X.3) langsung lunak program SPSS 21 dimana seluruh
172
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
173
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.3, November 2014 (160-174) ISSN: 2087-9334
Adecya, Ayu Cynantya. 2008. Pengaruh Tingkat Mardiah, A.A and Listianingsih. 2005. Pengaruh
Pemahaman Kompetensi Manajer Proyek sistem pengukuran kinerja, sistem reward,
Terhadap Kinerja Waktu Proyek. Fakultas dan profit center terhadap hubungan antara
Teknik Universitas Indonesia (UI) Jakarta. total quality manajement dengan kinerja
ASTM, 1997, Road and Paving Materials manajerial. Seminar Nasional Akuntansi 8.
Vehicle – Pavement Systems, Published By
Ma’soem, D. M. 2006. Maraknya Konstruksi
The American Society of Testing Material
Jalan Kita. Dinamika Riset, Majalah
Officials, Washington D.C.
Litbang Pekerjaan Umum, Jakarta.
Bush, V, 1993. Managemen Konstruksi, PT.
Mulyono, Agus Taufik. 2007.a. Variabel
Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Pengaruh yang Dominan terhadap
Departemen Pekerjaan Umum, 2010 Revisi 2, Subsistem Input Pemberlakukan Standar
Buku panduan “Spesifikasi Umum Bidang Mutu Perkerasan Jalan. Media Komunikasi
Jalan dan Jembatan”, Direktorat Jenderal Teknik Sipil, BMPTTSI, Vol. 15 No. 2, hal.
Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum 117-136.
Republik Indonesia, Jakarta.
Mulyono, Agus Taufik. 2008.b. Faktor Dominan
Harbunagin, B dan Harahap, P. R, 1995, Analisis yang Mempengaruhi Kekuatan Struktural
Kritis atas laporan Keuangan. Jakarta : Perkerasan Jalan di Indonesia. Jurnal
PT.Raja, Grafindo Persada. Transportasi, FSTPT, Vol. 8 No. 1, hal. 1-14
Hudson, W. Ronald. and Haas, Raphl. 1978. Prijono Wiryodiningrat, 1997. ISO 9000;2008
Pavement Management System. Mc Graw- untuk Kontraktor, PT. Gramedia, Jakarta.
Hill, Inc. New York.
Proboyo. (1999). Keterlambatan waktu pelak-
Iman Soeharto, 1997, Manajemen Proyek dari sanaan proyek : klasifikasi dan peringkat
konseptual sampai operasional, Erlangga, dari penyebab-penyebabnya. Dimensi
Jakarta. Teknik Sipil Volume 1, No. 1. Surabaya:
Jonathan Sarwono, 2007. Analisa Jalur Untuk Universitas Kristen Petra.
Riset Bisnis dengan SPSS, Edisi I Penerbit Setijowarno, Djoko. 2008. Menuju Toleransi Nol
CV. Andi Offset, Jogyakarta. Persen. Transmedia, Majalah Departemen
Jumaili dan Gudono. 2006. Hubungan Perhubungan, Edisi 04, Agustus 2008, hal.
Komponen Sistem Pengendalian Manaje- 26-29.
men (Quality Goal, Quality Feedback, dan Sompie, Bonny F., 2012. Manajemen Proyek,
Quality Incentive) terhadap Kinerja Tim Penerbit JTS-FT Universitas Sam
Kualitas dan Konskuensi terhadap Kinerja Ratulangi Manado.
Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi
Sukirman S, 1999. Perkerasan Lentur Jalan
9 Padang. Padang, 23-26 Agustus 2006.
Raya, Nova, Bandung.
Kennedy, T. W, 1996, The Bottom Line:
Sukirman S, 2003, Beton Aspal Campuran
Superpave System Works, The Superpave
Panas, Granit, Bandung.
Asphalt research Program, The University
of Texas at Austin. Ward, S. C, Curtis, B and C. B. Chapman (1991)
“Objective and Performance in Construc-
Kerzner, Harold, 1995. Project Management :A
tions Project”, Journal of Construction
System Approach to Planning, Scheduling
Management and Economic. (9), pp 343-
and Controlling, Van Nostrand Reinhold,
353.
New York.
Wulfram I. Ervianto, 2005. Manajemen Proyek
Koley, Bernice and G. G. Meredith, 1997.
Konstruksi, Penerbit CV. ANDI OFFSET
“Relation among manajer personal,
Yogyakarta.
business strategic, and enterprise
performance”, Journal of Construction http://www.google.co.id.“Pengaruh Tingkat Pe-
Management and Economic. (9). nerapan teknologi peralatan jalan, terhadap
kinerja waktu proyek”, (akses 23 Mei 2014).
174