Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (1998). Minyak Jahe SNI 06-1312-1998. Jakarta: Badan Standardisasi


Nasional. Hal. 2-6.

Anonim. (1994). Cassia Indonesia SNI 01-3395-1994. Jakarta: Badan


Standardisasi Nasional. Hal. 8-9.

Guenther, E. (1987). Minyak Atsiri Jilid I (Terjemahan). Jakarta: Penerbit UI-


press. Hal. 132-134.

Gunawan, D., dan Sri, M. (2004). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid I.
Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 106-112, 114-121, 126.

Hapsoh, dan Hasanah, Y. (2010). Budidaya Tanaman Obat dan Rempah. Medan:
Penerbit USU-press. Hal. 45-48.

Hapsoh, Hasanah, Y., dan Julianti, E. (2010). Budidaya dan Teknologi


Pascapanen Jahe. Medan: Penerbit USU-press. Hal. 1-5, 14-18, 27,57-59.

Heinrich, M., Joanne, B., Simon, G., Elizabeth, M. (2010). Farmakognosi dan
Fitoterapi. Jakarta: Penerbit EGC. Hal. 49-50, 235-236.

Lutony, T. L. (2002). Minyak Atsiri. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 1-3,
5-10.
Paimin, F. B. (2000). Budidaya Pengolahan dan Perdagangan Jahe. Jakarta:
Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 4-8, 10-17.

Sastrohamidjojo, H. (2004). Kimia Minyak Atsiri. Yogyakarta: Penerbit Gadjah


Mada University Press. Hal. 1,3,8-10.

Syukur, C. (2001). Agar Jahe Berproduksi Tinggi. Jakarta: Penerbit Penebar


Swadaya. Hal. 3-7.

Syukur, C. dan Hernani. (2001). Budidaya Tanaman Obat Komersial. Jakarta:


Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 43-48.

Tjitrosoepomo, G. (1994). Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Yogyakarta:


Penerbit Gadjah Mada University Press. Hal. 421-423.
Lampiran 1

Penetapan Kadar Minyak Atsiri Rimpang Jahe Gajah:

Tabel 2. Data Hasil Minyak Atsiri Jahe Gajah

Sampel Berat sampel Volume minyak terbaca


1 40,2885 g 0,7 ml
2 40,8413 g 0,7 ml
3 40,7211 g 0,7 ml

Perhitungan :
( )
Kadar minyak atsiri x 100 = . . . %
( )

0,7 ml
Sampel I x 100%  1,7374%
40,2885 g
0,7 ml
Sampel II x 100%  1,7139%
40,8413 g
0,7 ml
Sampel III = x 100%  1,7190%
40,7211 g
1,7374%  1,7250 %  1,7190%
Kadar Minyak Atsiri Rata-rata  1,7234%
3
Hasil : Kadar minyak atsiri jahe gajah = 1,7 %
Penetapan Kadar Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah:

Tabel 3. Data Hasil Minyak Atsiri Jahe Merah

Sampel Berat sampel Volume Minyak terbaca


1 40,4902 g 0,9 ml
2 40,5347 g 0,9 ml
3 40,1266 g 0,9 ml

Perhitungan:
( )
Kadar minyak atsiri x 100 = . . . %
( )

0,9 ml
Sampel I x 100%  2,2227%
40,4902 g
0,9 ml
Sampel II x 100%  2,2203%
40,5347 g
0,9 ml
Sampel III = x 100%  2,2242%
40,1266 g
2,2227 %  2,2203 %  2,2242%
Kadar Minyak Atsiri rata-rata  2,2283%
3
Hasil : Kadar minyak atsiri jahe merah = 2,2 %
Lampiran 2

Penetapan Indeks Bias Minyak Jahe Gajah dan Minyak Jahe Merah

Tabel 4. Data Hasil Indeks Bias Minyak Jahe Gajah dan Minyak Jahe Merah

No. Sampel Hasil Persyaratan SNI

1 Minyak Jahe Gajah 1,4856 1,4853 – 1,4920

2 Minyak Jahe Merah 1,4869 1,4853 – 1,4920


Lampiran 3

Penetapan Bobot Jenis Minyak Jahe Gajah dan Minyak Jahe Merah

Bobot jenis

Dimana :

m : massa dalam gram piknometer kosong

m1 : massa dalam gram piknometer berisi air pada 25°C

m2 : massa dalam gram piknometer berisi contoh 25°C

Data minyak jahe gajah :

m : 26,8134 gram

m1 : 37,5144 gram

m2 : 36,2113 gram

36,2113  26,8134 9,3379


Bobot jenis Jahe gajah =   0,8726
37,5144  26,8134 10,7010

Data minyak jahe merah :

m : 26,8251 gram

m1 : 37,7422 gram

m2 : 36,4967 gram

36,4967  26,8251 9,6716


Bobot jenis jahe merah =   0,8859
37,7422  26,8251 10,9171
Tabel 5. Data Hasil Bobot Jenis Minyak Jahe Gajah dan Minyak Jahe Merah

No. Sampel Hasil Bobot jenis Persyaratan SNI

1 Minyak Jahe Gajah 0,8726 0,8720 – 0,8890

2 Minyak Jahe Merah 0,8859 0,8720 – 0,8890


Lampiran 4

Penetapan Nilai Putaran Optik Minyak Jahe Gajah dan Jahe Merah

Tabel 6. Data Hasil Putaran Optik Minyak Jahe Gajah dan Minyak Jahe Merah

No. Sampel Pembacaan Hasil Persyaratan SNI

1 Minyak Jahe Gajah 163°- 180° -17° (-32°) – (-14°)

2 Minyak Jahe Merah 159°- 180° -21° (-32°) – (-14°)

Anda mungkin juga menyukai