Anda di halaman 1dari 2

Model Sistem Terbuka dari King

Dalam buku King tahun 1981, keluarga sudah di bahas secara luas (Whall,
1986). King memandang keluarga sebagai sistem social dan konsep utama dalam
modelnya. Keluarga di perlakukan baik sebagai konteks maupun klien. King
menjelaskan bahwa “teori pencapaian tujuan bermanfaat bagi perawat bila
terpanggil untuk membantu keluarga dalam memelihara kesehatan mereka atau
mengatasi masalah atau keadaan sakit” (1983, hal.1982). king terus menguraikan
modelnya sebagai perawat pembantu untuk membantu anggota keluarga menyusun
tujuan untuk mengatasi masalah dan mengambil keputusan. Karena model tersebut
berorientasi pada sistem dan interaksi, dengan perluasan isi keluarga yang lebih
jauh, model tersebut cukup bermanfaat dalam keperawatan keluarga.

Teori Pencapaian Tujuan King

Imogene King (1981, 1987) mengembangkan model proses transaksi pada


sistem yang saling memengaruhi yang di sebut sebagai Teori Pencapaian Tujuan.
Dalam model king (1981), tujuan perawat adalah “membantu individu memelihara
kesehatan mereka sehingga dapat mengerjakan perannya” (hlm 4-5). Model king
berfokus pada interaksi perawat-pasien, yang merupakan forum untuk
mengidentifikasi tujuan, masalah, dan kekhawatiran individu. Di sepanjang proses,
perawat dan individu berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang telah mereka
tetapkan bersama. Dalam karya awalnya, king memasukan pendekatan keluarga
sebagai ruang lingkup.

Konsep king mengenai klien, individu dapat di perluas hingga memasukkan


keluarga karena modelnya mencakup konsep yang relevan dengan keluarga , seperti
persepsi, interaksi, komunikasi, transaksi, ruang, waktu, dan tumbuh kembang dan
stress (Whall & Fawcett, 1991a). king mendefinisikan keluarga sebagai
sekelompok kecil individu yang terikat bersama untuk sosialisasi anggotanya dan
untuk menurunkan nilai dan norma perilaku di sepanjang rentang kehidupan (King,
1983; Frey & Sieloff, 1995). Keluarga di pandang baik sebagai suatu sistem
interpersonal maupun sistem social. Model king telah di gunakan untuk memandu
praktik keperawatan yang berfokus yang berfokus pada asuhan keluarga. Sejak
awal tahun 1989, perawat menggunakan model king dalam memberikan asuhan
keluarga. Model king menjadi pedoman Sirles dan Selleck (1989) dalam
menguraikan dampak penyakit jantung pada sistem social keluarga. Baru-baru ini,
Norris dan Hoyer (1993) menggunakan model king untuk merencanakan strategi
guna meningkatkan interaksi antara perawat di unit perawatan intensif neonates
dan orangtua, dengan tetap konsisten pada filosofi asuhan yang berpusat pada
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai