Anda di halaman 1dari 4

pertama, media sosial dimanfaatkan oleh berbagai lapisan sosial masyarakat untuk penyebaran

informasi, sosialisasi, ekspresi diri, dan hiburan. Kedua, media sosial sebagai sarana mengisi ruang
publik dengan diskusi mengenai isu-isu aktual, terutama hal-hal yang menyangkut kepentingan
umum, politik, dan permasalahan sosial. Ramainya media sosial dengan informasi dan berbagai
tanggapan dan komentar memungkinkan terjadinya peningkatan kesadaran dan ikatan politik
serta ikatan sosial. Ketiga, sebagai bagian dari perkembangan budaya pop, media sosial menjadi
sarana penyemai gagasan, ekspresi diri, serta menjadi bagian dari komodifikasi pesan. Budaya
popular sebagaimana direpresentasikan dalam media sosial mencirikan adanya kecenderungan
budaya yang cair (mudah berubah) dan bersifat permukaan. Ciri dari budaya popular adalah
menganut ideology lifestyle (pencitraan, komodifikasi, dan artificial) yang bersifat permukaan
atau
kurang mendalam dan tidak komprehensif.
MENGAPA MEDIA SOSIAL DAN RUANG PUBLIC DAPAT MEMPENGARUHI BUDAYA
POPULAR?
Media sosial adalah sebuah media online, sehingga para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Karakteristik Media Sosial meliputi:
- Partisipasi Pengguna
Semua media sosial mendorong penggunanya untuk berpartisipasi dan memberikan umpan balik
terhadap suatu pesan atau konten di media sosial. Pesan yang dikirimkan dapat diterima atau
dibaca oleh banyak orang.
- Adanya Keterbukaan
Sebagian besar media sosial memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk memberikan
komentar, melakukan voting, berbagi, dan lain-lain. Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan
bebas tanpa harus melalui Gatekeeper.
- Adanya Perbincangan
Kebanyakan media sosial memungkinkan adanya interaksi terhadap suatu konten, baik itu dalam
bentuk reaksi ataupun perbincangan antar penggunanya. Dan penerima pesan bebas menentukan
kapan melakukan interaksi terhadap pesan tersebut.
- Keterhubungan
Melalui media sosial, para penggunanya dapat terhubung dengan pengguna lainnya melalui
fasilitas tautan (links) dan sumber informasi lainnya. Proses pengiriman pesan ke media sosial
yang lebih cepat dibandingkan dengan media lainnya membuat banyak informasi terhubung dalam
satu media sosial.
Dengan berbagai karakter tersebut, semua masyarakat bisa menyebarluaskan informasi, media
sosial lebih cepat mentransfer informasi, termasuk menyebarluaskan budaya pop.
Ruang publik pada dasarnya merupakan ruang yang terbentuk karena kebutuhan manusia untuk
berkumpul, tanpa perbedaan. Ruang memang tidak dapat dipisahkan dari individu
dan masyarakat yang mengisinya sehingga menurut Henry
tersebut berkaitan dengan cara penggunaan,
interaksi sosial, serta ekspresi-ekspresi verbal dan visual masyarakat yang ada di dalamnya
(Piliang dalam Ibrahim, 2005: 325).
Salah satu contohnya adalah cuitan anggota DPR, Fahri Hamzah, tentang
penegakan hukum di Indonesia dalam akunnya @fahrihamzah yang dapat ditanggapi oleh
siapapun, baik tangapan setuju maupun tidak setuju. Merujuk dari pendapat Jones 1997;
Papacharisi, 2002 (dalam Nasrullah, 2015: 129), terbukti bahwa twitter dan instagram mempunyai
kecenderungan menjadi ruang publik baru (new public space) yang merupakan ruang virtual
(virtual space) tempat adanya nilai-nilai itu dipertukarkan di antara anggota.

Hadirnya media sosial sebagai ruang publik (public space/sphere) memungkinkan para
penggunanya untuk menyampaikan aspirasinya tanpa rasa khawatir akan terjadi
pengasingan terhadap dirinya ketika aspirasinya tidak didukung oleh kebanyakan
khalayak. Menurut Noelle-

Alasan yang pertama adalah media sosial dimanfaatkan oleh berbagai lapisan sosial masyarakat
untuk penyebaran informasi, sosialisasi, ekspresi diri, dan hiburan. Informasi yang bertebaran di
media sosial berkembang menjadi opini, alat selfi, ekspresi, dan pencitraan diri bagi para
penggunanya. Alhasil, media sosial menjadi media strategis, efektif, dan bahkan sulit terkontrol
dalam penyebaran informasi dan opini di tengah masyarakat luas.
Alasan yang kedua adalah media sosial sebagai sarana mengisi ruang publik dengan diskusi
mengenai isu-isu aktual, terutama hal-hal yang menyangkut kepentingan umum, politik, dan
permasalahan sosial. Ramainya media sosial dengan informasi dan berbagai tanggapan dan
komentar memungkinkan terjadinya peningkatan kesadaran dan ikatan politik serta ikatan sosial.
Ketiga, sebagai bagian dari perkembangan budaya pop, media sosial menjadi sarana penyemai
gagasan, ekspresi diri, serta menjadi bagian dari komodifikasi pesan.

Anda mungkin juga menyukai