Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

”Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Perusahaan”

Disusun oleh kelompok 4 :

Adinda Noer Yulia (1710001)


Arum Rizka Numfitri (1710015)
Dwike Febrianikmah (1710027)
Mareta Dwi A (1710055)
Mellysa Rahayu A (1710057)
Nia Rahmawati Arif (1710069)
Nurul Isnaini A (1710077)
Uci Kurnia W (1710105)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Perusahaan. Terima kasih kepada Dosen
Pembimbing mata kuliah K3 untuk memberikan tugas ini. Dengan ini, kami dapat
mengetahui banyak tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Perusahaan.
Mengingat masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan makalah ini. Akhir harapan penulis, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Surabaya, Maret 2018

penulis
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .....................................................................................


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................
1.3 Tujuan ..................................................................................................
1.4 Manfaat ................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja .........................................


2.2 Faktor Penyebab Perusahaan Belum Memberikan Pelayanan K3 .......
2.3 Pelaksanaan K3 Yang Diterapkan Perusahaan ....................................
2.4 Dampak bila tidak Melakukan K3 Terhadap Karyawannya ................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................


3.2 Saran .....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Keselamatan kerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia
terkadang masih dibelakangkan. Padahal, Keselamatan dan Kesehatan kerja
karyawan merupakan salah satu hak asasi dan salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas kinerja karyawan di perusahaan itu sendiri. Hal ini
ditunjukkan dengan masih tingginya tingkat kecelakaan kerja yang ada di
Indonesia.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam perusahaan
memang belum terlaksana dengan baik secara menyeluruh. Meskipun program
K3 tersebut telah memiliki dasar hukum yang kuat dalam Undang-Undang.
Karena, kecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak terduga sebelumnya
dan tidak diketahui kapan terjadi.
Sebenarnya perusahaan bisa mencegah kecelakaan tersebut jika saja
perusahaan memberikan pelayanan K3 yang baik terhadap karyawannya serta
memberi jaminan atas kecelakaan tersebut. Sehingga para karyawan merasa
aman dan terlindungi dengan adanya program K3 yang terlaksana di perusahaan
tersebut.

1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
1.4.Manfaat
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1.Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan aktivitas
kerja manusia baik pada industri, manufaktur dan kontruksi, yang melibatkan
mesin, peralatan, penanganan material, pesawat uap, bejana bertekanan, alat
kerja bahan baku dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan, maupun industri jasa, yang
melibatkan peralatan pembersih gedung, sarana transportasi, dan lain-lain
(Meggison dalam Mangkunegara, 2002:138).
Kesehatan kerja didalam perusahaan merupakan spesialisasi dalam ilmu
kesehatan beserta prakteknya dengan mengadakan penilaian kepada faktor-
faktor penyebab penyakit dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui
pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif dan bila
perlu pencegahan kepada lingkungan tersebut, agar pekerja dan masyarakat
sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja, serta dimungkinkan untuk
mengecap derajat kesehatan setinggi-tingginya (Kuswana : 2014).
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya perlindungan
terhadap keselamatan serta kesehatan para tenaga kerja selama mereka bekerja
di perusahaan tempat mereka bekerja. K3 memiliki 2 aspek penting, yaitu
mengenai keselamatan kerja para karyawannya dan kesehatan para
karyawannya. Keselamatan kerja ini sangat berhubungan erat dengan proses
produksi suatu perusahaan. Terutama di Indonesia yang semakin berkembang
negaranya, semakin berkembang pula tingkat kecelakaan kerja yang terjadi.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal penting yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan.Hal tersebut terkait dengan tujuan jangka panjang
dan pendek perusahaan yang akan dicapai. Selama masa pencapaian tujuan,
perusahaan membutuhkan daya dukung dalam bentuk SDM yang memadai
dalam pengelolaan sumber. Hal ini dikarenakan SDM sebagai pengelola aktif
dari sumber daya lain yang dimiliki perusahaan. Perusahaan harus bisa
menjamin keselamatan dan kesehatan kerja agar karyawan dapat melaksanakan
tugasnya dengan lancar sehingga tidak ada karyawan yang tidak bekerja karena
sakit ataupun cidera akibat pekerjaan.

2.2.Faktor Penyebab Perusahaan Masih Belum Memberikan Pelayanan K3


Yang Baik
1. Manajemen perusahaan memberikan prioritas rendan pada program
K3 dalam program perusahaan
Hampir di banyak perusahaan yang ada, program K3 tidak pernah dibahas
dalam rapat-rapat yang diselenggarakan perusahaan tersebut. perusahaan
hanya terlalu fokus pada produksi perusahaan sedangkan program K3
tersebut sangat dibelakangkan. Jika sudah terjadi kecelakaan, barulah
perusahaan akan mengingat mengenai K3 tersebut. Namun tetap perusahaan
tidak memprioritaskan program K3 dalam pengoperasiannya.
2. Kurangnya pengetahuan mengenai K3 baik dari perusahaan maupun
karyawannya
Pengetahuan mengenai K3 oleh karyawan ataupun pihak perusahaan
terkadang masih rendah. Baik pengetahuan mengenai cara penerapan K3
yang benar, dampak apabila perusahaan tidak menerapkan K3 tersebut, dan
sebagainya. Hal inilah yang membuat perusahaan masih kurang dalam
memberikan pelayanan K3 untuk karyawannya.
3. Keterbatasan modal dalam memberikan pelayanan K3
Untuk memberikan pelayanan K3 yang benar tentu diperlukan berbagai
modal untuk melaksanakannya terhadap para karyawan. Terkadang kondisi
keuangan perusahaan tersebut tidak mendukung karena kurangnya modal
untuk meningkatkan kualitas pelayanan K3 sehingga penerapan K3 pun
tidak maksimal.
4. Pengawasan pemerintah yang lemah mengenai penerapan K3
Peraturan K3 memang sudah memiliki undang-undang yang sah dimata
hukum. Namun, pemerintah sendiri masih kurang dalam hal mengawasi
berjalannya peraturan hukum tersebut. Pemerintah hanya menganggap
semuanya akan berjalan lancer bila sudah memiliki hukum yang kuat.
Padahal dalam kenyataannya, penerapan K3 masih sangat kurang meskipun
telah memiliki Undang-Undang yang kuat.

2.3.Pelaksanaan K3 Yang Diterapkan Perusahaan


1. Memelihara peralatan-peralatan kerja
Perusahaan harus selalu memelihara kondisi peralatan agar selalu dalam
kondisi yang baik. Karena apabila ada yang salah dalam peralatan-peralatan
kerja karyawan, bisa memberikan dampak yang buruk terhadap karyawan
tersebut.
2. Melakukan pengontrolan terhadap perlatan-peralatan kerja secara
berkala
Hal ini berguna untuk mengetahui mana peralatan-peralatan yang
mengalami kerusakan agar dapat diperbaiki dan tidak memberikan bahaya
pada karyawannya.
3. Mempekerjakan petugas kebersihan untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan perusahaan
Kebersihan lingkungan perusahaan tentu akan menjaga kesehatan para
karyawannya. Karena lingkungan yang kotor akan membawa penyakit.
4. Menyediakan fasilitas yang memadai
Fasilitas-fasilitas disini seperti kantin, karena setiap karyawan tentu
membutuhkan makan saat jam istirahat mereka sehingga mereka
memerlukan kantin untuk tempat mereka beristirahat setelah bekerja.
5. Perencanaan program K3 yang terkoordinasi
Biasanya, hampir banyak dari perusahaan yang program K3 nya kurang
terkoordinasi di seluruh bagian-bagian perusahaan sehingga penerapan
program K3 tidak terlaksana dengan baik.
6. Melakukan penilaian dan tindak lanjut pelaksanaan keselamatan kerja
Apabila ada yang mengalami kecelakaan, tentu perusahaan harus meninjak
lanjuti mengenai hal tersebut. Baik dari segi tanggung jawab terhadap
karyawan tersebut, juga mencari tahu apa penyebab kecelakaan tersebut
terjadi agar tidak terulang kepada karyawannya yang lain.
2.4.Dampak Bila Suatu Perusahaan tidak Melakukan K3 Terhadap
Karyawannya
1. Terjadinya cidera bahkan bisa menyebabkan kematian pada tenaga
kerja
Hal ini disebabkan perusahaan tidak melakukan pemeliharaan dan
pemeriksaan berkala terhadap peralatan-peralatan yang ada di perusahaan
tersebut. Karena bisa saja peralatan tersebut rusak. Jika tidak diterapkan K3,
tentu karyawanlah yang menjadi korbannya hingga mengalami cidera,
bahkan yang terparah bisa mengakibatkan kematian.
2. Menimbulkan penyakit
Kurangnya kebersihan lingkungan perusahaan karena tidak terawatnya
lingkungan tersebut, bisa menjadi sarang penyakit. Sehingga kesehatan
karyawan pun terancam.
3. Memberikan kerugian
Apabila banyak tenaga kerja yang mengalami kecelakaan, tentu
perusahaan akan mengalami kerugian karena perusahaan harus
menanggung biaya kecelakaan dari karyawan tersebut. Ditambah dengan
berkurangnya karyawan yang ada diperusahaan tersebut.
4. Proses kerja di perusahaan terhambat
Karena K3 yang tidak diterapkan hingga menimbulkan kecelakaan, tentu
proses kerja di perusahaan tersebut akan terganggu dan terhambat. Karena
berkurangnya karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut sehingga
proses kerja menjadi lebih lambat dari biasanya.
BAB 3

PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat diperlukan karena
menyangkut perusahaan dan karyawannya. Penerapan K3 ini juga memiliki
prosedur yang benar yang harus diikut sesuai dengan aturan perundang-
undangannya. Karena apabila K3 tidak terlaksana, tentu akan memberikan
dampak buruk terhadap perusahaan dan karyawannya sendiri.

3.2.Saran
Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil
manfaat tentang keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan atau kantor
dan diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Denik, Kun, M. Al. Musadieq, dan M. Djudi. 2017. Pengaruh Keselamatan Kerja
dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Motivasi Kerja, Jurnal Administrasi
Bisnis, Vol. 50 No. 5: 102-107. Universitas Brawijaya: Fakultas Ilmu
Administrasi.

Wahyuni, Nining, Bambang Suyadi, dan Wiwin Hartanto. 2018. Pengaruh


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Kerja
Karywan pada PT. KUTAI TIMBER INDONESIA, Jurnal Pendidikan
Ekonomi, Vol. 12 No.1:99-104. Universitas Jember: Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai