Analisa Biaya PDF
Analisa Biaya PDF
PS
D
N
Nilai bersih untuk dasar penyusutan untuk traktor dan
peralatan besar dihitung berdasarkan harga penyerahan
di lokasi daerah proyek termasuk perlengkapan, dimana
perhitungannya sebagai berikut:
JAWAB:
Biaya pajak tiap tahun bagi alsintan sangat bervariasi dari satu
negara ke negara lain.
Satuannya adalah liter per jam, sedangkan harga per liter yang
digunakan adalah harga lokasi.
Untuk peralatan besar tsb, biaya filter per jam dapat dihitung
dengan rumus:
BIAYA LOKAL FILTER PER JAM = INDEKS HARGA DASAR
FILTER X FAKTOR PENGALI
Dalam satu unit peralatan besar terdapat bermacam filter
menurut kode nomor tiap suku cadang.
rata-rata faktor pengali per HP sebesar: 0.003/HP
Biaya Reparasi (Perbaikan)
Biaya ini digolongkan ke dalam 3 golongan yaitu:
Biaya perbaikan untuk peralatan-peralatan besar seperti loader,
bulldozer, motor grader, excavator, compactor PERKIRAAN
BIAYA PERBAIKAN PER JAM = FAKTOR PERBAIKAN X (HASIL
PENYERAHAN – BIAYA PERGANTIAN BAN) / 1000
Biaya perbaikan untuk traktor roda (wheel tractor)
Laju biaya perbaikan x % P / 100 jam
Biaya perbaikan dan pemeliharaan untuk mesin tenaga engine
1.2%( P S )
Mesin sumber tenaga engine
100 jam
5% P / tahun Mesin-mesin panen
2%( P S )
Peralatan pertanian seperti bajak, garu dsb
100 jam
Biaya Ban
Biaya ban per jam diperuntukkan bagi traktor-traktor roda
karena banyak pengalaman menunjukkan bahwa penggantian
ban ini besar pengaruhnya terhadap biaya operasi.
Biaya ini dihitung dengan persamaan:
BIAYA BAN PER JAM = BIAYA PERGANTIAN BAN /
PERKIRAAN JUMLAH JAM UMUR BAN
Biaya penggantian ban ini banyak dijumpai terutama peralatan
besar tipe traktor roda yang bekerja berat.
Misalkan dilakukan penggantian sepasang ban belakang dari
traktor roda dilokasi Rp 2.000.000 dan umur penggunaan ban
2500 jam, maka biaya ban per jam adalah Rp 2.000.000 / 2500
jam = Rp 800 /jam
Biaya Operator
Biaya operator per jam tergantung pada keadaan
lokal. Besar gaji operator bervariasi menurut lokasi.
BT
Bpj P Op Bb O B
X
Bpj = Biaya kerja traktor atau motor penggerak / jam (Rp/jam)
BT = Biaya tetap (Rp/ thn)
Biaya tetap meliputi: biaya penyusustan, biaya bunga
modal dan asuransi, biaya pajak
X = Jumlah jam kerja per tahun (jam/thn)
P = Biaya perbaikan (Rp/jam)
Op = Biaya oli dan pelumas (Rp/jam)
Bb = Biaya bahan bakar (Rp/jam)
O = Biaya operator (Rp/jam)
B = Biaya ban (Rp/jam)
Contoh Kasus:
Satu unit traktor rantai Catterpillar dengan harga
penyerahan di lokasi (termasuk perlengkapan) Rp
34.500.000. Nilai akhir 10% dan umur ekonomi
diperkirakan 10.000 jam (5 tahun). Penyusutan
menggunakan metode garis lurus. Besar interest
12%, asuransi 3%, biaya gudang/garasi/gedung 1%,
dan pajak 2% per tahun dari P. Jam kerja per tahun
2.000 jam. Tenaganya 105 HP dan kondisi operasi
termasuk zona B (Faktor perbaikan 0.09). Pemakaian
bahan bakar 0.18 lt solar / HP.jam. Biaya operator Rp
1.000 /jam. Harga oli: Rp 650/lt, pelumas: Rp 750/lt,
solar: Rp 30/lt. Hitung biaya kerjanya per jam !
BIAYA TETAP:
Biaya penyusutan:
(Rp 34.500.000 – Rp 3.450.000) / 5thn = Rp 6.210.000 /thn
Biaya ban = 0
Biaya kerja:
BT
Bpj P Op Bb O B
X
Rp10.350.000
Bpj Rp3.105 / jam Rp 222,59 / jam Rp567 / jam Rp1000 / jam 0
2000 jam
(P-S) = Rp 10.337.700
N = 12000/2000 = 6 tahun
(A/F,12%,12000/2000) = 0.1232
Biaya penyusutan tiap tahunnya adalah:
BIAYA TETAP
Biaya bunga modal dan asuransi:
iP ( n 1) 12 % 0 .24 % xRp 13 .153 .000 x 7
I Rp 939 .124 / thn
2n 12
Biaya pajak dan biaya garasi:
(2% + 1%) x Rp 13.153.000 = Rp 394.590 /thn
BIAYA TIDAK TETAP:
Biaya perbaikan:
0.85 Rp13.153.000
x Rp1.118
100 100
Biaya ban =
BiayaPergantianBan Rp1.500.000
B Rp750 / jam
PerkiraanJamUmurPemakaian 2000 jam
= Rp 3.394,40 /jam