BIDANG KEPERAWATAN
Disusun :
BIDANG KEPERAWATAN
Tahun 2013
0
ALUR PASIEN BARU DI RAWAT INAP
1
OPERAN SHIFT JAGA PASIEN
B. Operan Obat
1. Sesuaikan daftar buku obat dengan status pasien
2. Lihat obat di loker obat pasien cocokkan dengan buku daftar obat, beri tanda
bila ada perubahan dosis atau dihentikan.
1. Pahami kondisi pasien (TTV, masalah dan terapi) dan hal hal yang akan dilaporkan
2. Siapkan alat tulis dan status pasien yang akan dilaporkan
3. Ucapkan “ selamat pagi/siang/malam dokter, dari RSMK, Ruang…..,dengan
zuster…..melaporkan ...... pasien a/n ....... masalah ....terapi yang sudah diberikan ......”
4. Catat instruksi dokter di RM 3 dan RM 5
5. Ucapkan kata “ iya” atau “baik “ untuk merespon instuksi yang sudah diberikan dokter
6. Sebutkan ulang instruksi dokter agar lebih jelas
7. Ucapkan “ terima kasih dokter “ sebelum menutup telephone.
8. Tulis tanggal,jam, tanda tangan dan nama jelas perawat yang melaporkan.
9. Laksanajan instruksi dokter dan dokumentasikan.
2
ALUR PENGAMBILAN OBAT
1. Ruang VIP, Kelas1 dan ICU alat tenun di ganti setiap hari atau bila di perlukan.
2. Jadwal mengganti alat tenun dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at
dilakukan oleh dinas malam dan dilanjutkan oleh dinas pagi dan atau bila
diperlukan.
Persiapan pasien :
1. Bawa baskom yang sudah berisi air hangat ke meja pasien dan beri informasi tentang
waktunya untuk di seka.
2. Tawarkan pasien apakah bersedia diseka oleh perawat.
3. Tanyakan pada pasien apakah ingin BAK/BAB terlebih dahulu.
4. Libatkan keluarga dalam kegiatan tersebut
Pelaksanaan :
1. Mencuci tangan
2. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur, bila bantal masih dibutuhkan dipakai
seperlunya.
3. Pintu, jendela, gorden ditutup dan Beritahu pasien bahwa pakaian atas akan dibuka,
bagian yang terbuka ditutup handuk,usahakan bagian badan jangan banyak terbuka.
4. Mencuci muka, handuk dibentangkan dibawah kepala. Muka, telinga dan leher
dibersihkan dengan waslap lembab, kemudian dikeringkan dengan handuk, tanyakan
apakah pasien ingin pakai sabun atau tidak
5. Mencuci lengan, letakkan handuk diatas dada dan dilebarkan ke samping kiri dan
kanan, sehingga kedua tangan dapat diletakkan di atas handuk. Lengan dibasahi dengan
sabun, dimulai dari bagian yang terjauh dari perawat, bilas dengan air bersih lalu
dikeringkan dengan handuk.
6. Membersihkan dada dan perut, kedua tangan di keataskan. Handuk diangkat dan
dibentangkan pada sisi pasien. Ketiak, dada dan perut dibasahi dengan sabun dan
dibilas lalu dikeringkan dengan handuk.
7. Membersihkan punggung, pasien dimiringkan, handuk dibentangkan dibawah
punggung, basahi dengan sabun, bilas dan keringkan, terlentangkan pasien kembali dan
pasang pakaian atas dengan rapi.
8. Beri tahu pasien bahwa pakaian bawah akan dibuka. Mencuci kaki, bentangkan handuk
dibawah kaki yang terjauh dahulu, dari pangkal paha sampai dengankaki kcuali telapak
kaki, lutut ditekuk dan basahi dengan sabun, bilas dan keringkan , lanjutkan dengan
kaki selanjutnya
9. Membersihkan lipatan paha dan genetalia, handuk dibentangkan dibawah bokong dan
perut, bersihkan paha dan genetalia dengan sabun, bilas dan keringkan, kemudian
pasang kembali pakaian bawah pasien (membersihkan daerah genetalia sebaiknya
dilakukan oleh pasien sendiri apabila pasien tersebut mampu untuk melakukannya )
10. Ganti alat tenun / laken pasien.
11. Rapikan pasien, bereskan alat dan simpan ditempatnya
12. Mencuci tangan
13. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
3
ALUR PASIEN DI IGD
1. Lengkapi formulir diit pasien mulai dari nama pasien, kamar/kelas, umur, diagnosa
penyakit dan diit yang diberikan
2. Petugas gizi mengambil form diit yang sudah dilengkapi
3. Infomasikan kepada petugas gizi apabila ada pasien baru, pasien pulang, ganti diit
dan pasien yang puasa untuk dilakukan suatu pemeriksaan
4
ALUR PASIEN CONSULT
1. Pasien sudah diijinkan pulang oleh dokter / pasien ingin pulang paksa
2. Bereskan administrasi → lengkapi kartu kendali (kartu merah) tentang tindakan dan
pemakaian obat ruangan, visite dokter dll.
3. Jika pasien pulang atas permintaan sendiri, maka harus menandatangani surat
pulang paksa.
4. Periksa apakah ada obat yang harus diretur ke farmasi/tidak → jika ada, tulis pada
buku ekspedisi dan informasikan ke bagian adm. Obat. Petugas adm. obat
memberikan paraf & nama jelas pada ekspedisi sebagai bukti obat sudah
dikembalikan ke farmasi.
5. Observasi keadaan umum & TTV pasien sebelum pulang jika diperlukan
6. Lengkapi status pasien pulang
7. Catat obat, hasil pemeriksaan penunjang dan surat - surat yang akan dibawa pulang
pasien pada buku ekspedisi pasien pulang
8. Jika surat ijin pulang dari ADM sudah ada, jelaskan obat yang dilanjutkan, surat
yang dibawa pasien → tandatangan & nama jelas keluarga yang menerima pada
buku ekspedisi pasien pulang.
9. Tawarkan apakah perlu diantar pakai kursi roda/ tidak
10. Informasikan ke bagian gizi bahwa pasien sudah meninggalkan ruangan
5
ALUR PEMERIKSAAN PENUNJANG KE LUAR RS MITRA KASIH
( CT – Scant, MRI, EEG, Endoscopy dll)
1. Pasien rencana rujuk → siapkan formulir rujuk ( jika pasien ASKES(BPJS) siapkan
formulir rujuk pasien dari PT.ASKES).
2. Format rujuk diisi oleh dokter yang merawat / dokter jaga.
3. Dokter menjelaskan kepada keluarga pasien tentang rencana rujuk.
4. Keluarga menulis pada format persetujuan / penolakan.
5. Hubungi bagian administrasi (jika diluar jam kerja petugas ADM yg piket).
6. Hubungi Admission center / ruangan RS yang dituju → konfirmasi IGD RS tsb.
7. Jika rujuk dari IGD hubungi SPGDT Jabar.
8. Hubungi sopir ambulance tentang rencana rujuk.
9. Administrasi selesai dan keluarga memberikan surat ijin pulang ke perawat.
10. Siapkan surat rujukan, hasil pemeriksaan penunjang dll yang diperlukan.
11. Catat pada buku ekspedisi pasien pulang obat dan hasil pemeriksaan penunjang
yang diserahkan pada keluarga pasien, keluarga menandatangani + nama jelas.
12. Pasien diantar perawat/bidan + ambulance untuk dirujuk ke rumah sakit lain.
13. Perawat/bidan operan pasien dengan perawat/petugas medis di rumah sakit yang
dituju tentang masalah pasien dan terapi yang telah diberikan.
14. Jika pasien menolak diantar perawat dan ambulance, buat catatan bahwa pasien
berangkat sendiri yang ditandatangani oleh pasien/keluarga.
15. Kolaborasikan dengan dokter bahwa pasien menolak diantar perawat dan
ambulance