Anda di halaman 1dari 7

ALUR PELAYANAN

BIDANG KEPERAWATAN

Disusun :

BIDANG KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT MITRA KASIH

Tahun 2013

0
ALUR PASIEN BARU DI RAWAT INAP

1. Menerima telepon dari ruang lain untuk pesan ruangan pasien.


2. Tanyakan : nama pasien, kelas, diagnosa, keadaan umum pasien, dokter
konsulen.
3. Siapkan ruangan sesuai dengan pesanan (tempat tidur, standar infus, O2 bila
perlu)
4. Siapkan map status, kartu merah, lembar observasi.
5. Saat pasien datang, sambut pasien dan antarkan pasien ke ruang rawat sambil
membawa peralatan TTV.
6. Sapa pasien: ”selamat pagi/siang/malam bapak/....mari saya bantu pindah ke
tempat tidur”, bantu pasien pindah ke tempat tidur kemudian perawat ruangan
memperkenalkan diri.
7. Lakukan operan pasien meliputi : nama pasien, keluhan, dokter konsulen, terapi /
tindakan yang sudah dilakukan.
8. Melanjutkan anamnesa dan pemeriksaan TTV, orientasikan pasien dan atau
keluarga pasien tentang ruangan perawatan.
9. Perawat melanjutkan serah terima di nurse station secara lengkap, meliputi :
a) Nama
b) Umur
c) Dokter yang merawat
d) Diagnosa
e) Masalah / riwayat penyakit
f) Terapi/tindakan yang sudah/belum diberikan
g) Rencana tindakan selanjutnya
10. Perawat ruangan melaksanakan instruksi medis yang belum diberikan kepada
pasien
11. Menghubungi bagian gizi tentang diit pasien (sebutkan nama, usia, diagnosa,
kelas dan diitnya)
12. Menghubungi bagian penunjang lain jika diperlukan
13. Lengkapi kartu merah, dokumentasikan hasil anamnesa, pengkajian, dan
tindakan yang telah dilakukan di RM 4, RM 5, RM 6 dan lembar obsevasi
14. Melaksanakan kolaborasi dengan dokter tentang kondisi pasien
15. Dokumentasikan apa yang telah dilakukan dan lakukan apa yang
didokumentasikan
16. Catat pada buku kunjungan pasien (Klaper)

MENDAMPINGI VISITE DOKTER

1. Siapkan status pasien, kuasai masalah dan rencana pengobatan pasien


2. Siapkan format resep, formulir laboratorium, rontgen,dll (sesuaikan kebutuhan)
3. Susun status pasien berdasarkan prioritas kunjungan dokter
4. Siapkan stetoskop, senter, bak instrumen berisi : reflek hammer, toungespatel, dll
(sesuaikan)
5. Perkenalkan dokter ke pasien dan dampingi dokter dalam memeriksa pasien (posisi
perawat berseberangan dengan dokter)
6. Bantu dokter membuka bagian pakaian pasien yang akan diperiksa dan rapikan jika
selesai diperiksa
7. Beri kesempatan pasien untuk menyampaikan keluhannya kepada dokter.
8. Sampaikan kepada dokter masalah pasien (jika perlu).
9. Cuci tangan kering sebelum dan sesudah memasuki ruangan pasien
10. Dokumentasikan dan laksanakan instruksi dokter.

1
OPERAN SHIFT JAGA PASIEN

A. Operan pasien keliling ke ruangan pasien


 Sapa nama pasien dan perkenalkan nama perawat yang akan bertugas
 Sebutkan secara urut yaitu :
1. Kamar &/ no.TT
2. Nama Pasien
3. Umur
4. Dokter yang merawat & konsulen
5. Diagnosa Medis ( tidak diucapkan didepan / diruangan pasien)
6. Hari Perawatan
7. Masalah
8. Terapi
9. Rencana tindak lanjut

B. Operan Obat
1. Sesuaikan daftar buku obat dengan status pasien
2. Lihat obat di loker obat pasien cocokkan dengan buku daftar obat, beri tanda
bila ada perubahan dosis atau dihentikan.

C. Operan pada buku laporan


1. Tuliskan masalah/kejadian pasien yang sudah teratasi maupun belum teratasi
secara singkat dan jelas
2. Tuliskan rencana pengobatan pasien secara singkat dan jelas.

PELAPORAN KONDISI PASIEN/HASIL PEMERIKSAAN KE DOKTER


MELALUI TELEPHONE

1. Pahami kondisi pasien (TTV, masalah dan terapi) dan hal hal yang akan dilaporkan
2. Siapkan alat tulis dan status pasien yang akan dilaporkan
3. Ucapkan “ selamat pagi/siang/malam dokter, dari RSMK, Ruang…..,dengan
zuster…..melaporkan ...... pasien a/n ....... masalah ....terapi yang sudah diberikan ......”
4. Catat instruksi dokter di RM 3 dan RM 5
5. Ucapkan kata “ iya” atau “baik “ untuk merespon instuksi yang sudah diberikan dokter
6. Sebutkan ulang instruksi dokter agar lebih jelas
7. Ucapkan “ terima kasih dokter “ sebelum menutup telephone.
8. Tulis tanggal,jam, tanda tangan dan nama jelas perawat yang melaporkan.
9. Laksanajan instruksi dokter dan dokumentasikan.

ALUR PEMBERIAN RESEP

1. Resep disiapkan 2 atau 3 rangkap (sesuaikan)


2. Lengkapi identitas pasien, pojok kanan atas dituliskan
”no.medrek/kelas/ruangan/status/lantai/kamar”
3. Catat dalam buku expedisi farmasi
4. Minta penomoran resep kebagian ADM (jika pasien umum dan kontraktor), khusus
pasien ”inhealth dan askes” diverifikasi di loket pendaftaran askes.
5. Satu lembar resep asli dibawa ke bagian farmasi
6. Saat pengambilan obat bawa buku ekspedisi untuk mengecek kesesuaian resep
dengan obat, jika sudah sesuai petugas farmasi membubuhkan tandatangan dan
nama jelas pada buku ekspedisi.
7. jika ada copy resep, hubungi ADM untuk informasi harga obat kemudian
informasikan ke keluarga pasien untuk ditandatangani (beserta nama jelas klg
pasien) jika keluarga menyetujui atau tidak menyetujui.

2
ALUR PENGAMBILAN OBAT

1. Farmasi menyerahkan obat sesuai resep


2. Periksa ulang obat dengan buku expedisi farmasi, jika ada yang kurang atau diganti
diberi tanda → petugas farmasi mencantumkan paraf & nama jelas pada buku
ekspedisi farmasi ruangan.
3. Obat dicatat dibuku obat ruangan dan dijumlahkan dengan sisa obat yang ada
4. Obat dirapihkan keloker obat sesuaikan dengan nama pasiennya.

JADWAL PENGGANTIAN ALAT TENUN

1. Ruang VIP, Kelas1 dan ICU alat tenun di ganti setiap hari atau bila di perlukan.
2. Jadwal mengganti alat tenun dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at
dilakukan oleh dinas malam dan dilanjutkan oleh dinas pagi dan atau bila
diperlukan.

MEMBANTU PASIEN MANDI DI TEMPAT TIDUR

Persiapan pasien :
1. Bawa baskom yang sudah berisi air hangat ke meja pasien dan beri informasi tentang
waktunya untuk di seka.
2. Tawarkan pasien apakah bersedia diseka oleh perawat.
3. Tanyakan pada pasien apakah ingin BAK/BAB terlebih dahulu.
4. Libatkan keluarga dalam kegiatan tersebut

Pelaksanaan :
1. Mencuci tangan
2. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur, bila bantal masih dibutuhkan dipakai
seperlunya.
3. Pintu, jendela, gorden ditutup dan Beritahu pasien bahwa pakaian atas akan dibuka,
bagian yang terbuka ditutup handuk,usahakan bagian badan jangan banyak terbuka.
4. Mencuci muka, handuk dibentangkan dibawah kepala. Muka, telinga dan leher
dibersihkan dengan waslap lembab, kemudian dikeringkan dengan handuk, tanyakan
apakah pasien ingin pakai sabun atau tidak
5. Mencuci lengan, letakkan handuk diatas dada dan dilebarkan ke samping kiri dan
kanan, sehingga kedua tangan dapat diletakkan di atas handuk. Lengan dibasahi dengan
sabun, dimulai dari bagian yang terjauh dari perawat, bilas dengan air bersih lalu
dikeringkan dengan handuk.
6. Membersihkan dada dan perut, kedua tangan di keataskan. Handuk diangkat dan
dibentangkan pada sisi pasien. Ketiak, dada dan perut dibasahi dengan sabun dan
dibilas lalu dikeringkan dengan handuk.
7. Membersihkan punggung, pasien dimiringkan, handuk dibentangkan dibawah
punggung, basahi dengan sabun, bilas dan keringkan, terlentangkan pasien kembali dan
pasang pakaian atas dengan rapi.
8. Beri tahu pasien bahwa pakaian bawah akan dibuka. Mencuci kaki, bentangkan handuk
dibawah kaki yang terjauh dahulu, dari pangkal paha sampai dengankaki kcuali telapak
kaki, lutut ditekuk dan basahi dengan sabun, bilas dan keringkan , lanjutkan dengan
kaki selanjutnya
9. Membersihkan lipatan paha dan genetalia, handuk dibentangkan dibawah bokong dan
perut, bersihkan paha dan genetalia dengan sabun, bilas dan keringkan, kemudian
pasang kembali pakaian bawah pasien (membersihkan daerah genetalia sebaiknya
dilakukan oleh pasien sendiri apabila pasien tersebut mampu untuk melakukannya )
10. Ganti alat tenun / laken pasien.
11. Rapikan pasien, bereskan alat dan simpan ditempatnya
12. Mencuci tangan
13. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

3
ALUR PASIEN DI IGD

 Pasien datang dengan jalan kaki, kursi roda/blankar


 Bantu pasien pindah ke tempat tidur (sesuaikan: Observasi, Infeksius, Tindakan)
 Pasien di anamnesa dan dicatat ( TTV, alergi obat keluhan utama therapi riwayat
penyakit dsb,) → lapor kedokter
 Keluarga ke Bagian Pendaftaran
 Dokter melakukan pemeriksaan dan memberikan therapi
 Pasien diobservasi apakah rawat jalan atau perlu rawat inap (dokter menjelaskan ke
pasien/keluarga tentang kondisi pasien)
 Jika Rawat Jalan, pasien wajib membereskan administrasi pelayanan di IGD
 Jika Rawat Inap, informasi ke bagian pendaftaran → keluarga pasien ke bagian
pendaftaran → perawat mendokumentasikan pelayanan yang sudah dilakukan dan
rencana tindakan yang belum dilakukan → hubungi kesiapan ruangan yang akan di
tuju→pasien di antar ke ruang rawat inap→ serah terima dengan perawat/bidan
ruangan.

ALUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1. Format laboratorium diisi lengkap sesuai instruksi dokter


2. Data formulir : Identitas pasien, dokter, tanggal pemeriksaan dll diisi lengkap
3. Dibagian atas format ditulis ”no.medrek/lantai/ruangan/kelas/kamar/status”
4. Catat pada buku ekspedisi ”nama, tanggal dan jenis pemeriksaan
5. Bila perlu pemeriksaan tersebut dikonfirmasikan dengan keluarga pasien untuk
meminta persetujuan / di tanda tangani
6. Formulir diantar ke bagian laboratorium
7. Petugas laboratorium mencantumkan paraf & nama jelas pada buku ekspedisi
laboratorium ruangan
8. Petugas laboratorium datang untuk mengambil sample pasien sesuai dengan waktu
yang diminta pada formulir
9. Untuk pemeriksaan urin, feces, sputum dan contoh darah tranfusi formulir
diturunkan ke laboratorium bersamaan dengan sample.
10. Jika hasil laboratorium selesai segera laporkan kepada dokter yang meminta.

ALUR PEMERIKSAAN RADIOLOGI

1. Format laboratorium diisi lengkap sesuai instruksi dokter


2. Data formulir : Identitas pasien, dokter, tanggal pemeriksaan dll diisi lengkap
3. Dibagian atas format ditulis ”no.medrek/lantai/ruangan/kelas/kamar/status”.
4. Catat pada buku ekspedisi ”nama, tanggal dan jenis pemeriksaan”
5. Bila perlu pemeriksaan tersebut dikonfirmasikan dengan keluarga pasien untuk
meminta persetujuan / di tanda tangani (beserta nama jelas penanggung jawab)
6. Formulir diantar ke bagian radiologi.
7. Petugas radiologi mencantumkan paraf & nama jelas pada buku ekspedisi
pemeriksaan penunjang ruangan
8. Pasien diantar oleh perawat atau OB ke radiologi.
9. Pemeriksaan yang telah dilakukan didokumentasikan di kartu merah.
10. Jika pemeriksaan radiologi perlu dengan persiapan maka pasiennya Sebelumnya
dipersiapkan dulu dengan puasa / huknah (BNO IVP)
11. Jika hasil eksterpise radiologi sudah ada segera laporkan kepada dokter.

ALUR DIIT PASIEN

1. Lengkapi formulir diit pasien mulai dari nama pasien, kamar/kelas, umur, diagnosa
penyakit dan diit yang diberikan
2. Petugas gizi mengambil form diit yang sudah dilengkapi
3. Infomasikan kepada petugas gizi apabila ada pasien baru, pasien pulang, ganti diit
dan pasien yang puasa untuk dilakukan suatu pemeriksaan

4
ALUR PASIEN CONSULT

1. Sediakan formulir consult (RM 12).


2. Isi formulir dengan lengkap.
3. Dokter yang mengonsulkan menuliskan masalah pasien dengan jelas.
4. Perawat menghubungi dokter konsulen tentang keadaan pasien, masalah, hasil
pemeriksaan penunjang dan terapi yang telah diberikan.
5. Perawat menerima instruksi dari dokter konsulen, konfirmasi ulang kepada dokter.
yang mengonsulkan tentang terapi maupun rencana tindakan.
6. Laksanakan dan dokumentasikan instruksi dokter yang telah disetujui.

ALUR PASIEN PULANG

1. Pasien sudah diijinkan pulang oleh dokter / pasien ingin pulang paksa
2. Bereskan administrasi → lengkapi kartu kendali (kartu merah) tentang tindakan dan
pemakaian obat ruangan, visite dokter dll.
3. Jika pasien pulang atas permintaan sendiri, maka harus menandatangani surat
pulang paksa.
4. Periksa apakah ada obat yang harus diretur ke farmasi/tidak → jika ada, tulis pada
buku ekspedisi dan informasikan ke bagian adm. Obat. Petugas adm. obat
memberikan paraf & nama jelas pada ekspedisi sebagai bukti obat sudah
dikembalikan ke farmasi.
5. Observasi keadaan umum & TTV pasien sebelum pulang jika diperlukan
6. Lengkapi status pasien pulang
7. Catat obat, hasil pemeriksaan penunjang dan surat - surat yang akan dibawa pulang
pasien pada buku ekspedisi pasien pulang
8. Jika surat ijin pulang dari ADM sudah ada, jelaskan obat yang dilanjutkan, surat
yang dibawa pasien → tandatangan & nama jelas keluarga yang menerima pada
buku ekspedisi pasien pulang.
9. Tawarkan apakah perlu diantar pakai kursi roda/ tidak
10. Informasikan ke bagian gizi bahwa pasien sudah meninggalkan ruangan

MENGHADAPI PASIEN YANG AKAN MENINGGAL

1. Kondisi pasien menurun → observasi KU & TTV


2. Evaluasi kebutuhan oksigen, jalan nafas, cairan dll
3. Lapor dokter jaga → dokter jaga memeriksa pasien dan memberikan instruksi
4. Laksanakan instruksi dokter jaga
5. Dokter jaga dimohon untuk menjelaskan ke keluarga pasien tentang kondisi os
6. Hubungi dokter konsulen (yang merawat) di dampingi oleh dokter jaga
7. Jika pasien dinyatakan sudah meninggal oleh dokter → Perawat menyiapkan surat
kematian sebanyak 2 rangkap yang ditandatangani oleh dokter ( 1 untuk arsip dan
yang asli untuk keluarga pasien)
8. Bereskan administrasi (kelengkapan kartu merah dan slip)
9. Koordinasi dengan keluarga akan menggunakan ambulan RS atau tidak
10. Konfirmasi ke bagian ADM dan kasir
11. ADM ( + ) → SIP ( + ) diserahkan ke perawat → jenazah dibawa pulang

5
ALUR PEMERIKSAAN PENUNJANG KE LUAR RS MITRA KASIH
( CT – Scant, MRI, EEG, Endoscopy dll)

1. Rencana pemeriksaan canggih / diluar RS. Mitra Kasih


2. Siapkan pengantar ( gunakan formulir resep, jika pasien ASKES(BPJS) sertakan
formulir rujukan rumah sakit dari PT.ASKES)
3. Surat pengantar buat oleh dokter dan dokter menjelaskan pada pasien maupun
keluarga tentang perlunya pemeriksaan penunjang tersebut.
4. Keluarga menulis pada format persetujuan / penolakan
5. Hubungi bagian administrasi dan penanggung jawab pembayaran (jika diperlukan)
tentang rencana pemeriksaan keluar
6. Hubungi rumah sakit / tempat pemeriksaan penunjang yang dituju
7. Hubungi sopir ambulance tentang rencana pemeriksaan keluar rumah sakit.
8. Pasien dipersiapkan dan diantar perawat/bidan + ambulance untuk dipemeriksaan
penunjang ke rumah sakit lain

ALUR RUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

1. Pasien rencana rujuk → siapkan formulir rujuk ( jika pasien ASKES(BPJS) siapkan
formulir rujuk pasien dari PT.ASKES).
2. Format rujuk diisi oleh dokter yang merawat / dokter jaga.
3. Dokter menjelaskan kepada keluarga pasien tentang rencana rujuk.
4. Keluarga menulis pada format persetujuan / penolakan.
5. Hubungi bagian administrasi (jika diluar jam kerja petugas ADM yg piket).
6. Hubungi Admission center / ruangan RS yang dituju → konfirmasi IGD RS tsb.
7. Jika rujuk dari IGD hubungi SPGDT Jabar.
8. Hubungi sopir ambulance tentang rencana rujuk.
9. Administrasi selesai dan keluarga memberikan surat ijin pulang ke perawat.
10. Siapkan surat rujukan, hasil pemeriksaan penunjang dll yang diperlukan.
11. Catat pada buku ekspedisi pasien pulang obat dan hasil pemeriksaan penunjang
yang diserahkan pada keluarga pasien, keluarga menandatangani + nama jelas.
12. Pasien diantar perawat/bidan + ambulance untuk dirujuk ke rumah sakit lain.
13. Perawat/bidan operan pasien dengan perawat/petugas medis di rumah sakit yang
dituju tentang masalah pasien dan terapi yang telah diberikan.
14. Jika pasien menolak diantar perawat dan ambulance, buat catatan bahwa pasien
berangkat sendiri yang ditandatangani oleh pasien/keluarga.
15. Kolaborasikan dengan dokter bahwa pasien menolak diantar perawat dan
ambulance

Anda mungkin juga menyukai