Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA


PEKANBARU
No : 31ae/SK/DIR/02/IX/1437 H

TENTANG

KEBIJAKAN
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PEKANBARU

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PEKANBARU


MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pelayanan di RS
Islam Ibnu Sina maka diperlukan adanya Kebijakan
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi Rumah Sakit
Islam Ibnu Sina.

b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pada butir a diatas


perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Islam Ibnu Sina tentang Kebijakan Catatan Perkembangan
Pasien Terintegrasi melalui surat Keputusan Direktur

MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor : 23 tahun 1992 tentang pokok-


pokok kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
3. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan.
4. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
5. SK No. 263/SK/DIR/01/VII/1435 H tentang Pengangkatan
Direktur tanggal 28 April 2014.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM IBNU
SINA PEKANBARU TENTANG KEBIJAKAN CATATAN
PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI DI RUMAH
SAKIT ISLAM IBNU SINA PEKANBARU.
Kedua : Kebijakan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi RS
Islam Ibnu Sina Pekanbaru, sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini

Ketiga Dalam melaksanakannya kebijakan ini, diawasi oleh manager


pelayanan medis & keperawatan dan Manager pelanan
penunjang medis.

Billahit taufiq wal hidayah.

Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada Tanggal : 17 Ramadhan 1437 H
22 Juni 2016 M

RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA


PEKANBARU

dr. Hj. NOVRIELLY, M.Kes


Direktur
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA
PEKANBARU

NOMOR : 31ae/SK/DIR/02/IX/1437 H

TANGGAL : 22 Juni 2016

KEBIJAKAN
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PEKANBARU

Kebijakan Umum :
1. Catatan Perkembangan Terintegrasi adalah Suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu
/ terintegrasi yang mencakup setiap langkah yang diberiakan pada pasien yang
berdasarkan standar pelayanan medis,standar pelayanan keperawatan dan standar
pelayanan profesional pemberi asuhan ( PPA ) lainnya yang berbasis bukti dengan hasil
terukur,pada jangka waktu tertentu selama pasien dirawat dirumah sakit
2. Semua PPA harus membuat asuhan terstruktur pada lembaran ini dengan model
pencatatan SOAP dan menulis format ini pada kolom yang sama

Kebijakan Khusus :
1. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh DPJP, PPA lain dalam waktu rentang 24
jam setelah pasien masuk rawat inap.
2. Setiap asuhan yang dilakukan harus terdokumentasikan dengan mencantumkan tanggal,
jam, paraf dan nama jelas.
3. DPJP melakukan verifikasi setiap kali kunjungan terhadap asuhan yang dilakukan oleh
PPA lainnya dan membuat tanggal, jam, tanda tangan & nama jelas pada kolom
verifikasi setiap lembar format CPPT.
4. Profesi dokter melakukan asuhan setiap kali kunjungan dan profesi perawat pada shift
malam jam 06.30 wib dan saat terjadi perubahan mendasar pada pasien serta terjadi
komunikasi lisan via telepon.
5. PPA (farmasi & Gizi) melakukan asuhan setiap hari pada ruangan / unit ICU & Raudah,
sementara ruang rawat lainnya saat dikonsulkan.
6. Kesimpulan Hasil rapat tim asuhan dicatat dan dibuktikan dengan stempel dalam CPPT
(PENCATATAN HASIL RAPAT TIM ASUHAN) dan ada pembuktian hasil rapat
tertulis disertai dengan tanda tangan semua PPA yang ikut dalam rapat tim tersebut.
7. Komunikasi lisan didokumentasikan dalam format ini,dan verifikasi oleh PPA dokter
harus dilakukan paling lambat 1x24 jam ,setelah instruksi diberikan
8. Tulisan harus jelas, bisa dibaca serta dimengerti oleh profesi lainnya.

RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA


PEKANBARU

dr. Hj. NOVRIELLY, M.Kes


Direktur

Anda mungkin juga menyukai