Anda di halaman 1dari 12
GUBERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 648 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR SATUAN BIAYA DAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DAN CHIKUNGUNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang Mengingat ra. bahwa berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 2044/2004 telah diatur mengenai Satuan Biaya Untuk Pelaksanaan Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi (PE), Pengasapan (Fogging), Operasional ULV, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; bahwa dengan dilimpahkannya kewenangan tugas pengendalian vektor kepada Suku Dinas Kesehatan, Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan dan Kantor Kelurahan, dipandang perlu membuat perencanaan kegiatan, kebutuhan tenaga, peralatan dan anggaran yang didukung dengan perhitungan satuan biaya yang akurat, sehingga Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu disempurnakan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang Standar Satuan Biaya dan Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Demam Berdarah Dengue dan Chikungunya; Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menuk Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 10. 11, 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sébagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular; Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah; Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 949 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyclenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 374 Tahun 2010 tentang Pengendalian Vektor; Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue; Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Daerah; Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 18 Tahun 2012; Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 161 Tahun 2014; Peraturan Gubernur Nomor 233 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan; Keputusan Gubernur Nomor 129 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue; Keputusan Gubernur Nomor 11 Tahun 2003 tentang Kewaspadaan Dini Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA MEMUTUSKAN : : KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG STANDAR SATUAN BIAYA DAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DAN CHIKUNGUNYA. :Menetapkan Standar Satuan Biaya dan Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan rincian, besaran dan teknis pelaksanaan kegiatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Gubernur ini. :Standar Satuan Biaya sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU merupakan pedoman dalam perhitungan biaya tertinggi dan dipergunakan untuk pelaksanaan kegiatan : tee ol a. Juru Pemantauan Jentik (Jumantik); Pengasapan (Fogging); Penelitian Epidemiologi (PE); dan Uji efikasi insektisida dan larvasida. : Kegiatan sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Kegiatan Pemantauan Jentik meliputi 1) peningkatan wawasan Juru Pemantau Jentik Nyamuk (Jumantik); 2) pemantauan Jentik oleh Jumantik seminggu sekali, dengan total coverage (total cakupan bangunan diperiksa) dan/atau paling sedikit 50 (lima puluh) bangunan/rumah per minggu dalam satu RT dan melaporkan ke koordinator Jumantik tingkat RW serta secara berjenjang melaporkan ke kantor Kelurahan dengan tembusan ke Puskesmas; dan 3) sebagai pertanggungjawaban, Jumantik melaporkan hasil pemantauannya secara bertingkat dari RW hingga Kelurahan dengan melampirkan laporan hasil kunjungan selama 1 (satu) satu bulan kerja. Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dilaksanakan terhadap sejumlah kasus yang dilaporkan Rumah Sakit, Praktik Dokter, Puskesmas dan Masyarakat, dengan keterangan dari Rumah Sakit, seluas radius 100 m (seratus meter) per sasaran Penyelidikan Epidemiologi (PE); Kegiatan Pengasapan (Fogging) meliputi : 1) peningkatan wawasan petugas fogging; dan 2) Fogging dilaksanakan apabila hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) dinyatakan positif dengan ketentuan 1 (satu) kasus pada 2 (dua) siklus fogging dengan interval 1 (satu) minggu dalam radius 100 M (seratus meter). Fogging dilakukan oleh 2 (dua) regu dan setiap regu terdiri dari 6 (enam) mesin fogging. Uji efikasi insektisida dan larvasida dilaksanakan untuk mengetahui resistensi dan efektifitas insektisida dan larvasida, pengujian dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan melibatkan pihak ketiga; KEEMPAT KELIMA KEENAM Tembusan : : Keputusan Gubernur ini ditetapkan sebagai bahan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) _ kegiatan pengendalian kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. : Proses pemberian, pencairan dan pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Demam Berdarah Dengue dan Chikungunya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang Keuangan. : Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2016. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Maret 2016 1, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2. Inspektur Provinsi DK Jakarta 3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta S Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta erage Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Para Kepala Suku Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Para Kepala Puskesmas Kecamatan Provinsi DKI Jakarta Para Lurah Provinsi DKI Jakarta Lampiran : Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 648 TAHUN 2016 Tanggal 8 Maret 2016 No. FORMAT JUDUL 1 | Format 1 Satuan Biaya dan Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Demam Berdarah Dengue dan Chikungunya di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2 | Format 2 Mekanisme Pencairan Honor Jumantik 3 | Format 3 Formulir Pemantauan Jentik 4 | Format 4 Rekapitulasi Kegiatan Pemantauan Sarang Nyamuk di 7 (tujuh) Tatanan Tingkat RW 5 | Format 5 Rekapitulasi Kegiatan Pemantauan Sarang Nyamuk di 7 (tujuh) Tatanan Tingkat Kelurahan 6 | Format 6 ‘Tanda Terima Honor Jumantik Format 1 SATUAN BIAYA DAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DAN CHIKUNGUNYA DI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA No Komponen Satuan Biaya (Rp) Keterangan Biaya Pelaksanaan PSN A. Jumantik 1. Honor tetap Jumantik 2. Honor kinerja diberikan sesuai dengan target yang dicapai, maksimal Rp 400.000/bulan dengan cakupan kunjungan minimal 50 rumah/bangunan setiap minggu di RT tersebut. 3. Penghargaan tahunan diberikan jika dalam 1 (satu) tahun Angka Bebas Jentik di atas 95% (sembilan puluh lima persen) dan tidak ada kasus dalam 6 (enam) bulan terakhir B. Honor Koordinator Jumantik 1. Honor tetap Koordinator Jumantik 2. Honor kinerja diberikan apabila tercapai target kinerja jumantik binaannya. 3. Penghargaan tahunan diberikan jika dalam satu tahun Angka Bebas Jentik diatas 95%, tidak ada kasus dalam 6 bulan terakhir dan laporan bulanan tepat waktu C. Kelengkapan Penunjang Kerja Jumantik/PSN Kit (Senter, Meja jalan, Meteran, Topi, Pakaian | __seragam dan Tas Orang/Bulan Orang/Rumah/ Bangunan/kunjungan Orang/Tahun Orang/RW/Bulan Orang/Bulan Orang/Tahun Paket/jumantik/tahun 100.000 2.000 500.000 100.000 } 400.000 500.000 | 500.000 Dianggarkan oleh Kelurahan Biaya No Komponen Satuan (Rp) | Keterangan Biaya Pelaksanaan Dianggarkan 2. | Pengendalian Vektor untuk oleh Dinas Honor Petugas Non PNS : Kesehatan 1. Honor Harian Orang/hari 150.000 | dan Penyemprotan Jajarannya 2. Biaya pemeriksaan Orang/3 bulan 500.000 Kesehatan 3. Alat Perlindungan Diri___| Paket/petugas/tahun_| 750.000 3. | Biaya Pelaksanaan Orang/Hari 150.000 | Dianggarkan Penyelidikan Epidemiologi oleh Dinas (PE) untuk Petugas Kesehatan Penyelidikan Epidemiologi dan (PE) Non PNS Jajarannya Format 2 MEKANISME PENCAIRAN HONOR JUMANTIK Pelaksanaan pencairan honor Jumantik dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pemantauan jentik oleh Jumantik dilakukan seminggu sekali, b. Pemantauan dilakukan oleh Jumantik terhadap minimal 50 (lima puluh) rumah di setiap RT. c. Jumantik melaporkan hasil pemantauan secara berjenjang kepada Koordinator Jumantik di setiap RW. d. Masing-masing koordinator Jumantik merekap dan melakukan perhitungan besaran honor setiap minggunya baik soft copy dan juga hard copy. e. Masing-masing koordinator_ Jumantik, mengumpulkan _ laporan pelaksanaan pemantauan jentik selama 1 (satu) bulan kepada Lurah dengan tembusan Kepala Puskesmas paling lambat setiap tanggal 5 (lima) bulan berikutnya. f. Kepala Seksi Kesmas Kelurahan melakukan rekap dan verifikasi serta validasi kebenaran data laporan dari koordinator Jumantik. g. Kepala Seksi Kesmas Kelurahan menghitung besaran honor yang didapatkan oleh masing-masing jumantik dan Koordinator Jumantik serta membuat listing. h. Atas dasar listing sebagaimana dimaksud pada huruf g, Bendahara Pengeluaran mengajukan pengeluaran baik melalui Uang Persediaan atau melalui mekanisme langsung (LS). i. Bendahara Pengeluaran mentransfer honor ke masing-masing Jumantik dan Koordinator Jumantik paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya. j. Listing yang telah divalidasi serta bukti transfer dan tanda terima honor Jumantik digunakan oleh Bendahara Pengeluaran Kelurahan sebagai bukti pertanggungjawaban. k. Untuk kebijakan pencairan uang operasional pada akhir tahun anggaran (bulan desember) menyesuaikan dengan kebijakan akhir tahun terkait dengan batas waktu pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM). Pelaksanaan pemantauan jentik dapat dilakukan menyesuaikan batas pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) akhir tahun. Format 3 RT/RW KELURAHAN KECAMATAN HARI/TANGGAL JUMANTIK KOORDINATOR FORMULIR PEMANTAUAN JENTIK MINGGU KE: . No Nama Tempat/ Kepala Keluarga Alamat Jentik 3M _Postitif Negatif, Keterangan Ya_| Tidak 4 dst. Petugas Jumantik, Format 4 REKAPITULASI KEGIATAN PEMANTAUAN SARANG NYAMUK DI 7 (TUJUH) TATANAN TINGKAT RW KELURAHAN KECAMATA N RW TANGGAL MINGGU KE ‘TATANAN YANG DIPERIKSA re | i Sarana Fas. Jumlah | 920" | eee fema Rumah Tangga | Perkantoran | perGidikan TTU TPM Fas. Olahraga | yeschatan sea ih | et teRT |" tac” | Diperile Dipert | 222 | piper | JEP | ipene | YeP | piper | S6P | piper [ JEP | piper | Yep) ORE | Semi sa sa, sa sa sa sa sa a) () ( (+) (+) (+) Jakarta, ‘TTU : Tempat ~ Tempat Umum ‘TPM : Tempat Pengolahan Makanan Koordinator Jumantik, Format 5 REKAPITULASI KEGIATAN PEMANTAUAN SARANG NYAMUK DI 7 (TUJUH) TATANAN TINGKAT KELURAHAN KELURAHAN KECAMATAN.. TANGGAL MINGGU KE - T "TATANAN YANO DIPERIESA ~Sarana | Jumiah | Jumlah | Jumlah jumantik | Nama | Rumah Tangga | Perkantoran aoe m1 PM | Pas otairaga | Fan xeecatan | TW” | ta asi RW | Jumantie seni 100 aipereaa Diperie | sJentie | py eniie sa | emt enti sa] Sent | Sipertan | 88 | piperaan | POR ©) perc [Jee | Dyperton | 7B | ipertcn | RO | pipenen | MR | Diperesa | YER | viper | AA | Diners | VC) y Mengetahui, Jakarta, Lurah.. NIP... Kasie Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat NIP.. Format 6 KELURAHAN .. BULAN TANDA TERIMA HONOR JUMANTIK RW. TAHUN ANGGARAN . Nama Jumantik/ Tanda No | __koordinator Jumantik En an Tangan 1 2. ay | | | L _ i L 7 Mengetahui, Kasie Bendahara... Lurah NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai