Anda di halaman 1dari 3

Turbidimetric Method/ Metode Kerapatan Optik

(Optical Density)
Teknik ini sudah dipakai sebagai cara mengukur kekeruhan suspensi atas dasar
penyerapan dan pemencaran cahaya yang dilintaskan, sehingga yang mengandung lebih
dari 107-108 sel/ml, tampak lebih keruh oleh mata telanjang. Suatu volume biakan yang
telah ditakar ditempatkan dalam tabung khusus yang jernih dengan diameter tertentu
(Hadietomo, 1990).

Dasar penentuan cara ini ialah jika seberkas sinar dilakukan pada suatu suspensi
mikrobia maka makin pekat (keruh) suspensi tersebut, makin besar intensitas sinar yang
diabsorbsi sehingga intensitas sinar yang diteruskan makin kecil (Jutono dkk, 1980). Untuk
perhitungan jumlah bakteri berdasarkan kekeruhan digunakan alat-alat seperti
photoelectric turbidimeter electrophotometer, spectrophotometer, nephelometer, dan
alat-alat lain yang sejenis. Alat-alat ini menggunakan sinar monokromatik dengan
panjang gelombang tertentu (Dwijoseputro, 1990).

Jumlah mikroorganisme dalam suspense dapat ditentukan dengan menentukan


kerapatan optic (OD= optical Density). Pengukuran kerapatan optic menggunakan
kolorimeter/ fotometer yang membiasakan cahaya dengan gelombang tertentu.
Gelombang cahaya melewati suspense biakan dan banyaknya cahayan yang
ditransmisikan setelah melewati suspensi diukur. Jumlah cahaya yang ditransmisikan
setelah melewati suspense biakan berbanding terbalik dengan jumlah mikroorganisme
dan jumlah cahaya yang diabsorpsi. Jumlah cahaya yang diabsorpsi tergantung pada
bentuk dan besar sel.
Spektrofotometer dapat diukur kepekatan sel dalam suspense dalam %T
(transmittance) atau OD (jumlah cahaya yang diabsorpsi dan disebarkan). Dalam
mikrobiologi digunakak OD sebagai satuan hitungan, karena OD sebanding dengan
kepekatan del dalam suspense biakan.
Dalam penggunaannya, penentuan jumlah sel sengan menggunakan OD
memerlukan 2 tahap. Pada tahap pertama, spektrofotometer dikalibrasikan memppunyai
daya absorpsi 0 bila tidak ada sel. Ini dilakukan dengan memasukan kuvet berisi larutan
pengencer yang digunakan dalam perhitungan sel. Lazimnya larutan pengencer yang
digunakan adalah aquades, NaCl Fisiologis, atau Nutrient broth.
Kerapatan Optik suatu suspense tidak langsung menunjukan sel dalam suatu
populasi, namun menunjukan jumlah cahaya yang disebarkan oleh populasi tersebut.
Untuk memperoleh jumlah mikroorganisme, maka nilai kerapatan optic harus disetarakan
dulu dengan jumlah mikroorganisme (CFU/ ml). untuk memperoleh nilai ini dilakukan
berbagai pengenceran sample yang dugunakan dalam OD. Jumlah mikroorganisme
ditentukan dengancara hitung jumlah mikroorganisme hidup (viable count) setelah
diperoleh nilai ini, dibuat kurva kalibrasi dengan sumbu sebagai jumlah hidup dan
sumbu Y sebagai nilai OD
Menghitung jumlah bakteri secara langsung Direct Count Method

A. Tujuan :untuk menghitung julah bakteri dalam suspense secara langsung


B. Prinsip : Gelombang cahaya melewati suspense biakan dan banyaknya
cahaya yang ditransmisikan diukur. Jumlah cahaya yang ditransmisikan setelah
melewati suspensi biakan berbanding terbalik dengan jumlah mikroorganisme
dan jumlah cahaya yang diabsopsi. Jumlah cahaya yang diabsorpsi terbantung
pada bentuk dan bear sel
C. Metode :Langsung secara spektrofotometer
D. Sample :Suspensi bakteri
E. Reagen :NaCL Fisiologis/ Nutrient Broth/ Aquades
F. Peralatan :
1. Tabung reaksi
2. Spektrofotometer
3. Kuvet
4. mikropipet
G. Cara kerja
1. Buat suspense balteri dalam larutan pengencer (NaCl Fisiologis/ Nutrient
Broth/ Aquades)
2. Nyalakan spektrofotometer
3. Masukan larutan pengencer (sebagai blanko) ke dalam kuvet untuk me-
nol kan absorbans
4. Masukan larutan standar ked lam kuvet, ukur dan catat absorbansnya (S)
5. Masukan suspense bakteri ke dalam kuvet, ukur dan catat absorbannya
(P)
H. Hasil Perhitungan
Perhitungan dengan menggunakan rumus :
𝑃
𝑋 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐾𝑢𝑚𝑎𝑛
𝑆

Anda mungkin juga menyukai