Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB I

ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR

A. Maksud

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui ukuran butiran dan


gradasi agregat halus dan kasar untuk keperluan campuran beton.

B. Peralatan

1. Timbangan digital
2. Satu set saringan
3. Mesin penguncang saringan
4. Oven (105o - 110o C)
5. Ember
6. Wadah/Pan Kecil
7. Centong
8. Sikat kawat
9. Stopwatch

C. Benda uji

Batu split/batu pecah sebanyak 1500 gram.

D. Prosedur kerja
1. Masukkan benda uji kewadah dan timbang sebanyak 1500 gram
2. Setelah itu masukkan kedalam oven dengan suhu (105o - 110o C)
3. Kemudian benda uji yang sudah dimasukkan kedalam oven ditimbang
lagi seberat 1500 gram
4. Setelah itu benda uji dimasukkan kedalam satu set saringan dan guncang
dengan mesin penguncang saringan selama 15 menit agar agregat
terpisah

1
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

5. Setealah diguncang timbang kembali benda uji yang tertahan pada setiap
saringan

E. Gambar alat, bahan dan prosedur kerja

Gambar alat dan bahan

1. Timbangan Digital 2. Satu Set Saringan

2
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

3. Mesin Penguncang Saringan 4. Oven (105o - 110o C)

5. Ember 6. Wadah/Pan Kecil

3
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

7. Centong 8. Sikat Kawat

9. Stopwatch 10. Batu pecah sebanyak 1500 gram

4
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Prosedur kerja

1. Masukkan benda uji kewadah/pan dan timbang sebanyak 1500 gram

5
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2. Setelah itu masukkan kedalam oven dengan suhu (105o - 110o C)

3. Kemudian benda uji yang sudah dimasukkan kedalam oven ditimbang lagi
seberat 1500 gram

6
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

4. Setelah itu benda uji dimasukkan kedalam satu set saringan dan guncang
dengan mesin penguncang saringan selama 15 menit agar agregat terpisah

5. Setealah diguncang timbang kembali benda uji yang tertahan pada setiap
saringan

7
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TABEL PEMERIKSAAN ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR

8
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jumlah Persen (%)

Saringan Berat Tertahan Jumlah Berat Tertahan Lewat


(gr) Tertahan
NO.3 0 0 0 100
NO.2 0 0 0 100
NO.1 425,5 425,5 28,36 71,64
NO.3/4 760,5 1186 79,06 20,94
NO. 1/2 250,5 1436,5 95,76 4,24
NO. 3/8 51,5 1488 99,2 0,8
PAN 12 1500 100 0

F. Perhitungan
Dik :
Berat Tertahan (No.3) =0
Berat Tertahan (No.2) =0
Berat Tertahan (No.1) =0
Berat Tertahan (No.3/4) = 760,5 gram
Berat Tertahan (No.1/2) = 250,5 gram
Berat Tertahan (No.3/8) = 51,5 gram
Berat Tertahan (PAN) = 12 gram

 Menghitung jumlah berat tertahan (Wn)


1. Wn 3 = 0
2. Wn 2 = Wn 3 + Berat Tertahan No.2

9
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

= 0 gram + 0 gram
= 0 gram
3. Wn 1 = Wn 2 + Berat Tertahan No.1
= 0 gram+ 425,5 gram
= 425,5 gram
4. Wn 3/4 = Wn 1 + Berat Tertahan No.3/4
= 425,5 gram + 760,5 gram
= 1186 gram
5. Wn 1/2 = Wn 3/4 + Berat Tertahan No.1/2
= 1186 + 250,5 gram
= 1436,5 gram
6. Wn 3/8 = Wn 1/2 + Berat Tertahan No.3/8
= 1436,5 gram + 51,5 gram
= 1488 gram
7. Wn PAN = Wn 3/8 + Berat Tertahan PAN
= 1488 gram + 12 gram
= 1500 gram

 Menghitung jumlah persen berat tertahan (%)

1. Rn 3

2. Rn 2

3. Rn 1

10
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

4. Rn 3/4

5. Rn 1/2

6. Rn 3/8

7. Rn PAN

 Menghitung jumlah persen berat lewat/lolos ayakan (%)

11
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jumlah persen berat lewat/lolos ayakan (Pn) = 100% - Jumlah persen berat
tertahan (Rn)

1. Pn 3 = 100 % - Rn 3
= 100 % - 0 %
= 100 %

2. Pn 2 = 100 % - Rn 2
= 100 % - 0 %
= 100 %

3. Pn 1 = 100 % - Rn 1
= 100 % - 28,36 %
= 71,64 %

4. Pn 3/4 = 100 % - Rn 3/4


= 100 % - 79,06 %
= 20,94 %

5. Pn 1/2 = 100 % - Rn 1/2


= 100 % - 95,76 %
= 4,24 %

6. Pn 3/8 = 100 % - Rn 3/8


= 100 % - 99,2 %
= 0,8 %

7. Pn PAN = 100 % - Rn PAN


= 100 % - 100 %
=0%
G. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian dan perhitungkan data didapatkan jumlah
nilai persen (%) yang tertahan pada saringan No.3 sebesar 0 %, No.2 sebesar 0 %,
No.1 sebesar 28,36 %, No.3/4 sebesar 79,06 %, No.1/2 sebesar 95,76 %, No.3/8
sebesar 99,2 % dan PAN sebesar 100 %. Sedangkan jumlah nilai persen (%) yang
lolos/lewat pada saringan No.3 sebesar 100 %, No.2 sebesar 100 %, No.1 sebesar
71,64 %, No.3/4 sebesar 20,94 %, No.1/2 sebesar 4,24 %, No.3/8 sebesar 0,8 %
dan PAN sebesar 0 %.

Saran

12
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Agar lebih mengerti dan memahami materi yang disampaikan sebaiknya


mahasiswa/i lebih memperhatikan apa yang dijelaskan oleh asisten dosen.

BAB II

ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS

A. Maksud
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui ukuran butiran
dan gradasi agregat halus dan kasar untuk keperluan campura beton

B. Peralatan
1. Timbangan digital
2. Satu set saringan nomor 4,8,16,30,50,100,200 dan pan (standart astm)
3. Mesin pengguncang saringan
4. Oven (105o - 110o C)
5. Talam-talam

13
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

6. Wadah/Pan kecil
7. Centong
8. Sikat kawat
9. Stopwatch

C. Benda uji
Benda uji sebanyak 1000 gram

D. Prosedur kerja
1. Masukkan benda uji kewadah dan timbang sebanyak 1000gram
2. Setelah itu masukkan kedalam oven dengan suhu (105o - 110o C)
3. Kemudian benda uji yang sudah di oven timbang lagi seberat
1000gram
4. Setelah itu benda uji dimasukkan kedalam satu set saringan guncang
selama 15 menit agar agregat terpisah
5. Setealah diguncang ditimbang kembali benda uji pada setiap saringan

E. Perhitungan
1. Menghitung persentase berat benda uji yang tertahan diatas masing-
masing saringan terhadap berat total benda uji
2. Modulus kehalusan agregat atau fanemodulus (FM) dihitung dengan
rumus FM

F. Pelaporan
1. Laporan jumlah persentase yang lolos masing-masing sarigan di atas
sesuai pb 0201-76
2. Buat grafik komulatif untuk agregat kasar dan halus

G. Catatan
Nilai modulus kehalusan agregat halus adalah sekitar antara 2
sampai 3,8 sedangkan untuk agregat kasar berkisar 3-7

14
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

H. Gambar alat dan prosedur kerja

Gambar alat

1. Timbangan Digital 2. Satu Set Saringan

3. Mesin Penguncang Saringan 4. Oven (105o - 110o C)

15
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

5. Talam-talam 6. Wadah/Pan Kecil

7. Centong 8. Sikat Kawat

16
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

9. Stopwatch

Prosedur kerja

1. Masukkan benda uji kewadah dan timbang sebanyak 1000gram

17
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2. Setelah itu masukkan kedalam oven dengan suhu (105o - 110o C)

3. Kemudian benda uji yang sudah di oven timbang lagi seberat 1000gram

18
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

4. Setelah itu benda uji dimasukkan kedalam satu set saringan guncang selama 15
menit agar agregat terpisah

5. Setealah diguncang ditimbang kembali benda uji pada setiap saringan

19
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TABEL PEMERIKSAAN ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS

Berat Tertahan Jumlah Berat Tertahan Jumlah Persen %


Saringan
(gr) (gr) Tertahan Terlewat

No. 04 2 gram 2 gram 0,2% 99,8%

No. 08 4 gram 6 gram 0,6% 99,4%

20
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

No. 16 10 gram 16 gram 1,6% 98,4%

No. 30 61,5 gram 77,5 gram 7,75% 92,25%

No. 50 760 gram 837,5 gram 83,75% 16,25%

No. 100 142,5 gram 980 gram 98% 2%

No. 200 15 gram 995 gram 99,5% 0,5%

Pan 5 gram 1000 gram 100% 0%

I. Perhitungan

1. Diketahui berat tertahan perhitungan agregat halus


Saringan no.4 = 2 gram
Saringan no.8 = 4 gram
Saringan no.16 = 10 gram
Saringan no.30 = 61,5 gram
Saringan no.50 = 760 gram
Saringan no.100 = 142,5 gram
Saringan no.200 = 15 gram
Pan = 5 gram

2. Jumlah berat tertahan (Wn)


1. Wn 4 = 2 gram
2. Wn 8 = Wn.4 + berat tertahan no.8
= 2 gram + 4 gram
= 6 gram
3. Wn 16 = Wn 8 + berat tertahan no.16

21
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

= 6 gram + 10 gram
= 16 gram
4. Wn 30 = Wn 16 + berat tertahan no.30
= 16 gram + 61,5 gram
= 77,5 gram
5. Wn 50 = Wn 30 + berat tertahan no.50
= 77,5 gram + 760 gram
= 837,5 gram
6. Wn 100 = Wn 50 + berat tertahan no.100
= 837,5 gram + 142,5 gram
= 980 gram

7. Wn 200 = Wn 100 + berat tertanah no.200


= 980 gram + 15 gram
= 995 gram
8. Wn Pan = Wn 200 + berat tertahan pan
= 995 gram + 5 gram = 1000 gram

3. Menghitung jumlah persen (%) tertahan (Rn)

1. Rn no 4

2. Rn no 8

3. Rn no 16

4. Rn no 30

22
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

5. Rn no 50

6. Rn no 100

7. Rn no 200

8. Rn Pan

4. Menghitung modulus kehalusan

23
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BATAS GRADASI AGREGAT HALUS

Lubang Ayakan Persen berat butiran yang lewat ayakan

(mm) I II III IV

10 100 100 100 100

4,8 90-100 90-100 90-100 95-100

2,4 60-95 75-100 85-100 95-100

1,2 30-70 55-90 75-100 90-100

0,6 15-34 35-59 60-79 80-100

0,3 5-20 8-30 12-40 15-50

0,15 0-10 0-10 0-10 0-15

Keterangan :

Daerah Gradasi I : Pasir Kasar


Daerah Gradasi Ii : Pasir Agak Kasar
Daerah Gradasi Iii : Pasir Halus
Daerah Gradasi Iv : Pasir Sangat Halus

24
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

J. Grafik

25
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

26
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

K. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan

27
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Setelah melakukan pengujian dan perhitungan didapatkan finemodulus


agregat halus jadi baik untuk campuran beton dengan FM sebesar 2,914 % dan
didapat daerah gradasi IV yaitu pasir sangat halus.

Saran
Agar lebih mengerti dan memahami materi yang disampaikan sebaiknya
mahasiswa/i lebih memperhatikan apa yang dijelaskan oleh asisten dosen.

BAB III

KADAR AIR

A. Maksud
Maksud dari pengujian ini adalah untuk menentukkan kadar air
yang ada dalam agregat yang dinyatakan dalam persen (%).

28
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

B. Peralatan
1. Timbangan digital
2. Oven (105o - 110o C)
3. Talam-talam
4. Wadah/Pan kecil
5. Centong

C. Benda uji
Benda uji sebanyak 1000 gram.

D. Prosedur Kerja
1. Siapkan sampel agregat halus/pasir lalu timbang sebanyak 1000 gram
2. masukkan pasir kedalam oven dengan suhu (105o - 110o C) selama
16 - 24 jam
3. Setelah itu keluarkan pasir dari dalam oven dan dinginkan selama 15
menit
4. Setelah itu timbang dan hitung kadar airnya.

E. Perhitungan

Diketahui :
 Berat agregat basah (W1) = 1000 gram
 Berat agregat kering (W2) = 932,5 gram

Ditanya :
a) Berat air ?
b) Kadar air ?

Jawab :
a) Berat air = W1 - W2
= 1000 Gram – 932,5 Gram
= 67,5 Gram

b) Kadar air = W1-W2 x 100 %


W2
= 1000 – 932,5 x 100 %
932,5
= 7,238 %

29
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Tabel hasil perhitungan kadar air

Data Nilai

Berat agregat basah (W1) 1000 Gram

Berat agregat kering (W2) 932,5 Gram

Berat air (W2-W1) 67,5 Gram

Kadar air (W1-W2 x 100 %)


7,238 %
W2

30
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

F. Gambar alat dan prosedur kerja

Gambar alat

1. Timbangan Digital 2. Oven (105o - 110o C)

3. Talam-talam 4. Wadah/Pan Kecil

31
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

5. Centong

Prosedur Kerja

1. Siapkan sampel agregat halus/pasir lalu timbang sebanyak 1000 gram

32
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2. masukkan pasir kedalam oven dengan suhu (105o - 110o C) selama


16 - 24 jam

3. Setelah itu keluarkan pasir dari dalam oven dan dinginkan selama 15
menit

33
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

4. Setelah itu timbang dan hitung kadar airnya.

G. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan

34
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Dari praktikum kadar air yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa


kadar air yang terkandung di dalam pasir tesebut seberat 7,238 %.

Saran
Agar lebih mengerti dan memahami materi yang disampaikan
sebaiknya mahasiswa/i lebih memperhatikan apa yang dijelaskan oleh
asisten dosen.

BAB IV
PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT
DENGAN MESIN LOS ANGELES
ASTM C-131
AASHTO T-96

A. Maksud
Maksud pengujian ini adalah untuk menetukkan ketahanan agregat
keausan dengan menggunakan mesin Los Angeles. Keausan ini

35
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan aus lewat saringan


no. 12 terhadap berat semula persen.

B. Peralatan
1. Timbangan digital.
2. Mesin los angeles.
3. Oven (105o - 110o C)
4. Saringan no.12 dan lainnya
5. Talam-talam
6. Bola-bola baja dengan diameter 1 dengan berat masing-masing 350
gram sebanyak 11 buah.

C. Benda uji
Agregat kasar sebnayak 5000 gram (yang tertahan di saringan ½
dan ¾ ).

D. Catatan
Apabila nilai keausan (%) melebihi 22% maka gradasi yang
digunakan tidak layak untuk dipakai.
*KESALAHAN DALAM PRAKTIKUM

E. Langkah kerja
1. Bersihkan agregat dari lumpur-lumpur yang melekat, kemudian
dikeringkan didalam oven selama 24 jam.
2. Timbang agregat yang dikeringkan sebanyak 5000 gram (yang
tertahan di saringan ½ dan ¾ )
3. Kemudian masukkan agregat kasar kedalam mesin los angeles beserta
dengan bola-bola baja
4. Setelah itu hidupkan mesin los angeles dengan menekan tombol
merah
5. Kemudian tekanlah tombol reset sampai berubah jadi 0, lalu setel
sebanyak 500 putaran, lalu tekan start untuk mulai.
6. putar dengan kecepatan 30 – 33 rpm (500 putaran untuk gradasi
A,B,C, dan D, dan 1000 putaran untuk gradasi E,F, dan G )
7. Selesai pemutaran , keluarkan agregat dari mesin los angeles dan
saring agregat tersebut dengan menggunakan saringan no. 12
8. Kemudian ambil sample yang tertahan lalu timbang.

36
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TABEL BERAT DAN GRADASI BENDA UJI

37
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TABEL PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT


DENGAN MESIN LOS ANGELES
PB-0206-76

Gradasi Pemeriksaan
Ukuran Saringan I

Lolos Tertahan Berat Sebelum Berat Sesudah


76,20 63,50 (2 *)
63,20 50,80 (2*)
50,80 37,50 ()

37,50 25,40 (1*)


25,40 19,00 (*) 2500 gram
19,00 12,70 (*) 2500 gram
12,70 9,50 (*)
9,50 6,30 (*)
6,30 4.75 (No. 4)
4,75 2,35 (No. 8)
Jumlah berat (a) 5000 gram
Berat tertahan saringan (b) 3925 gram

21,5 % < 22 %
Keausan % = (a-b) x 100 %
a

38
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

F. Perhitungan

 Diketahui :

 Berat Sebelum (a) = 5000 gram

 Berat Sesudah (b) = 3925 gram

 Ditanya : mencari keausan agregat ?

 Jawab :
Keausan % = (a-b) x 100 %
a
                                    = (5000­3925) x 100 %
         5000

= 21,5 %

G. Gambar alat dan prosedur kerja

39
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Gambar alat

1. Timbangan Digital 2. Mesin los angeles

3. Oven (105o - 110o C) 4. Talam-talam

5. Bola-bola baja 6. Saringan no.12 dan lainnya

40
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Prosedur kerja

41
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

1. Bersihkan agregat dari lumpur-lumpur yang melekat, kemudian


dikeringkan didalam oven selama 24 jam

2. Timbang agregat yang dikeringkan sebanyak 5000 gram (yang


tertahan di saringan ½ dan ¾ )

3. Kemudian masukkan agregat kasar kedalam mesin los angeles beserta


dengan bola-bola baja, hidupkan mesin los angeles dengan menekan
tombol merah

42
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

4. Selesai pemutaran , keluarkan agregat dari mesin los angeles dan


saring agregat tersebut dengan menggunakan saringan no. 12

5. Kemudian ambil sample yang tertahan lalu timbang.

43
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

H. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan maka didapatkan nilai
keausan agregat tersebut sebanyak 21,5 %,

Saran
Agar lebih mengerti dan memahami materi yang disampaikan
sebaiknya mahasiswa/i lebih memperhatikan apa yang dijelaskan oleh

44
LAPORAN PRAKTIKUM BETON
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

asisten dosen dan lebih hati-hati dan teliti agar tidak terjadi kesalahan
dalam praktikum

45

Anda mungkin juga menyukai