SKOR NILAI :
FILSAFAT PENDIDIKAN
Nim : (5193144002)
Kelas : Reguler B
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat mengerjakan dan memenuhi tugas mata
kuliah Filsafat Pendidikan yakni Review jurnal yang berjudul Filsafat Ilmu dan Arah
Pengembangan Pancasila: Relevansinya Dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan.
Tidak lupa pula saya sampaikan rasa terimakasih saya kepada dosen pengampu yang
mau mengajarkan saya bagaimana caranya membuat tugas review jurnal ini, saya juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman saya yang mau berdiskusi dan
memberikan saran kepada saya mengenai pembuatan review jurnal ini.
Pastilah ada hal-hal yang sedikit banyaknya mengandung hal-hal yang bermanfaat
diriview jurnal saya ini. Karena itu saya berharap semoga review jurnal ini memberikan
manfaat kepada kita semua.
Saya juga menyadari didalam review jurnal yang saya buat ini pastilah memiliki
kekurangan, atau ada yang kurang bisa dipahami, untuk itu saya sebagai reviewer
memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Saya berharap semoga review jurnal ini bisa
diterima untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu.
Penulis
REVIEW JURNAL
Metode Metode yang digunakan adalah metode Metode yang digunakan adalah metode
Penelitian deskriptif kualitatif dengan data-data deskriptif kualitatif dengan data-data yang
yang di dapat dari studi pustaka. di dapat dari studi pustaka.
Langkah Untuk mengatasi persoalan kebangsaan Poespowardojo dan Hardjatno (2010)
Penelitian dalam upaya pengembangan Pancasila menyatakan moral Pancasila perlu
diperlukan beberapa faktor. Pertama, ditransformasi menjadi moral atau etika
harus ada proses penyadaran terhadap politik kehidupan negara yang harus ditaati
nilai-nilai yang terkandung dalam dan diamalkan dalam penyelenggaraan
Pancasila yang memiliki banyak makna negara. Moral diamalkan menjadi norma
bagi kehidupan umat manusia. tindakan dan kebijaksanaan, serta
Penyadaran dapat dilakukan selain dituangkan dalam perundang-undangan,
kepada masyarakat juga kepada pejabat untuk mengatur kehidupan negara, dan
negara dengan memberi pengetahuan menjamin hak-hak dan kedudukan warga
bahwa Pancasila sebagai pandangan negara. Tidak semua norma moral harus
hidup harus selalu diikutsertakan dalam dijadikan norma yuridis. Norma yuridis
setiap pengambilan kebijakan ditetapkan sejauh itu mengatur tindakan-
pemerintah sehingga perilaku tindakan lahiriah yang menyangkut
menyimpang dan korupsi dapat masyarakat, sedangkan masalah yang
direduksi. Pengetahuan sebagai semata-mata batiniah adalah urusan pribadi
kesadaran (consciousness) dan masing-masing warga negara. Dengan
kerjasama cipta-rasa-karsa menimbulkan demikian, nampaklah bahwa materi
disiplin kehendak kejiwaan (sesuai perundang-undangan terbatas pada moral
dengan bawaan karsa-kejiwaan untuk bersama rakyat (public morality).
berbuat baik) atau wajib melaksanakan Pendekatan Implementasi, Implementasi
pengetahuan yang kebenarannya/ nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah hidup
kenyataannya telah dipastikan oleh cipta- bangsa menggunakan pendekatan konsep
rasa dan telah sesuai dengan rasa pengembangan social capital (Hjerppe,
keindahan kejiwaan. Pengetahuan 2003), dalam dua tingkatan.
tentang Pancasila sebagai kesadaran Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
ideologis menimbulkan wajib ideologis 1. Pada Tingkat Makro
(Edwin dkk., 2006:157). Pengetahuan 2. Pada Tingkat Wilayah
tentang Pancasila sebagai kesadaran
dapat menimbulkan kelanjutan
transformasi di dalam kepribadian dan
jiwa manusia. Kedua, memperbaiki
mental pejabat negara agar tidak selalu
melakukan korupsi yaitu dengan selalu
menanamkan nilainilai Pancasila.
Dengan memberikan pengetahuan
mengenai nilainilai Pancasila akan
menambah pengalaman dan peresapan
pengetahuan seseorang tentang Pancasila
ke dalam mentalitasnya, dan hati-budi-
nuraninya. Ketiga, menanamkan nilai-
nilai Pancasila ke dalam hati nurani. Jika
hati nurani tidak memiliki kepedulian
dan empati terhadap nilai-nilai luhur dari
ontologi Pancasila maka sulit untuk
mengimplementasikan makna Pancasila
di dalam kehidupan masyarakat. Karena
itu, yang perlu dibenahi adalah nurani
manusia sehingga penyadaran nilai-nilai
Pancasila tidak hanya dilakukan melalui
rasio dan pikiran manusia saja,
melainkan juga menyentuh hati nurani
manusia.
Kekuatan 1. Bahasa yang digunakan ringan 1. Referensi dan pustaka sangat banyak
Penelitian 2. Materi yang disampaikan lebih sehingga meyakinkan pembaca dengan
mudah dipahami kebenaran teori yang disampaikan