Anda di halaman 1dari 25

FI-1101

FISIKA DASAR 1A
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

PERKULIAHAN MINGGU KE-4


DINAMIKA BENDA TITIK
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah kuliah ini mahasiswa diharapkan
• Memahami hukum-hukum Newton untuk gerak di bidang
datar
• Mampu menggambarkan diagram gaya
• Menerapkan hubungan gaya dan gerak untuk berbagai
keadaan
Sub-Topik
• Inersia
• Hukum Newton ( I, II dan III )
• Gaya dan gerak
• Aplikasi Hukum Newton: Benda dalam keadaan seimbang
dan dinamik
• Diagram gaya
Pendahuluan
• Secara pengalaman sehari-hari gaya dilihat sebagai
dorongan atau tarikan.
• Ada dua macam gaya:
– gaya kontak yang terjadi melalui persentuhan (dorongan, tarikan,
gesekan, pegas)
– gaya yang bekerja jarak jauh (action-at a- distance), misal : gaya
gravitasi, gaya coulomb
• Jika dilihat pada level atomik, bahkan gaya kontak
sebenarnya juga berupa action-at-a-distance.
Pendahuluan
• Aristoteles
“Setiap benda di alam ini memiliki tempat alamiahnya masing-
masing’’
• Galileo Galilei
“ Konsep Kelembaman atau inersia”
• Sir Isaac Newton
Pendahuluan
Konsep Gaya & Massa Inersia
• Gaya sebagai penyebab perubahan gerak.
• Gerak adalah perubahan posisi terhadap waktu. Jadi
besaran gerak yang penting adalah kecepatan.
• Perubahan gerak berarti perubahan kecepatan
→percepatan.
• Bilamana ada percepatan berarti ada gaya penyebabnya.
• Massa adalah ukuran kuantitatif kemudahan benda diubah
keadaan geraknya. Massa menjadi ukuran inersia
(kecenderungan untuk mempertahankan keadaannya)
Hukum I Newton
• Jika resultan gaya yang bekerja pada benda = 0, maka benda tsb tidak mengalami
perubahan gerak. Artinya jika diam tetap diam, jika bergerak lurus beraturan,
tetap lurus beraturan.
• Disebut hukum inersia sebab menyatakan bilamana resultan gaya=0, benda
cenderung mempertahankan keadaannya (inert).
• Jadi sebenarnya keadaan diam dan gerak lurus beraturan tidaklah berbeda, dua-
duanya tidak memerlukan adanya gaya resultan (gaya resultan sama dengan
NOL)
• Patut diingat, gaya bersifat vektor, jadi resultannya dilakukan penjumlahan
secara vektor.
Hukum II Newton
• Perubahan gerak, berarti perubahan kecepatan alias mengalami percepatan. Jika
sebuah benda mengalami percepatan, maka pasti resultan gaya yang bekerja
pada benda tsb tidak sama dengan NOL.
• Hukum II Newton:
Jika resultan gaya ∑F bekerja pada massa m maka massa tersebut akan
mengalami percepatan a. Percepatan yang terjadi (a) akan sebanding dengan
resultan gaya tsb, arahnya sama dengan arah resultan gaya tsb, dan besarnya
akan berbanding terbalik dengan massanya (m)
∑F = m a
• SI : satuan m : kg, satuan a : m/s2
satuan F : kg m/s2 (diberi nama : newton atau N)
Kedudukan Berbagai Rumus Gaya
Di SMA telah kita pelajari ada berbagai rumus gaya, seperti:
F = ma
F = -kx
F = mv2/r
F = G m1m2/r2
F = k q1q2/r2
F=μN
Dll

Bagaimanakah kedudukan satu rumus dengan yang lainnya?


Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan :
• Kita nyatakan pengaruh lingkungan pada suatu benda secara
kuantitatif dengan besaran yang disebut gaya F (silakan
dirumuskan bentuknya, tergantung interaksinya misalnya : gaya
gravitasi F=Gm1m2/r2, gaya pegas F = -kx, gaya gesek f=μN dll).
• Bilamana kita berhasil menyatakan itu, maka dengan hukum II
Newton, kita akan diberitahu perubahan gerak yang terjadi (a =
F/m). Jika a diketahui, maka dengan syarat awal yang cukup
riwayat “hidup” benda itu akan diketahui (kinematika , a  v
 r)
Hukum II Newton dan Interaksi
Contoh:
F=-kx, F=Gm1m2/r2,
F= kq1q2/r2,
F=qBv

Sistem Interaksi F= Interaksi a=F/m F=ma

V=∫a dt
Plus
Syarat
Awal
R=∫V dt
Hukum III Newton
• Untuk setiap gaya aksi yang bekerja pada sebuah benda, terdapat gaya reaksi
yang bekerja pada benda lain, yang besarnya sama tapi berlawanan arah.
• Kata kunci : besar sama, berlawanan, bekerja di dua benda berbeda.
• Secara ketat : dua gaya tersebut mestilah segaris kerja
• Secara longgar: kedua gaya tersebut tidak mesti segaris kerja
• Pada dasarnya hukum ini menyatakan gaya pasti ada penyebabnya.
• Kelemahan : hukum ini tidak menyatakan perlunya interaksi gaya tersebut
merambat sehingga memerlukan waktu.
Ilustrasi 1: Sistem dan Lingkungan
Sistem: Kotak
N Lingkungan: meja dan bumi

Belajar mendefinisikan sistem dan


lingkungan, serta menuliskan gaya
yang bekerja pada sistem

BUMI

Sebuah kotak terletak di atas meja dengan berat W.


Apakah gaya reaksi dari W ?
Apakah N dan W membentuk pasangan aksi-reaksi?
Apakah gaya reaksi dari N ?
Ilustrasi 2:

BUMI

Sebuah gerobak ditarik oleh kuda. Kuda memberikan gaya tarik pada gerobak sebagai reaksinya
gerobak menarik kuda dengan gaya sama besar tapi berlawanan arah. Akibatnya resultan gaya = 0.
Akan tetapi mengapa gerobak bisa bergerak dari keadaan diam? Apakah ada yang salah dalam jalan
pikiran yang diuraikan tersebut?
Strategi Umum Menyelesaikan Persoalan
Dinamika
1. Tentukan sistem
2. Gambar diagram gaya benda bebas pada sistem tersebut
3. Menguraikan gaya-gaya pada arah-arah yang mempermudah penyelesaian
4. Memperhatikan arah-arah yang mungkin terjadinya kesetimbangan gaya
5. Susun persamaan dengan memanfaatkan hukum-hukum gerak Newton
6. Selesaikan sistem persamaan yang diperoleh
7. Interpretasikan hasil solusi matematikanya (arti fisis)
8. Cermati konsekuensi solusinya, misal : cek kasus ekstrem, atau asimtitotis
Gaya Normal
Gaya normal = gaya tegak lurus permukaan
a
N
N
N

W
Gaya normal bisa tak segaris dengan
W

N
W
W
Gaya normal bisa F
sama dengan gaya Gaya normal bisa lebih
berat W besar dari W
W
Gaya normal bisa tegak
lurus W
Diagram Bebas
• Diagram bebas (free-body diagram) adalah gambar yang
menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada benda
• Penyelesaian dinamika benda
– Gambar diagram benda bebas
– Pilih sistem koordinat yang sesuai
– Gunakan hukum-hukum gerak Newton
– Selesaikan persamaan-persamaan
Diagram Bebas
Diagram Bebas

Tentukan persamaan tegangan tali yang bekerja pada benda pada gambar diatas !
FI-1101
FISIKA DASAR 1A
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai