Anda di halaman 1dari 8

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Unit Kerja
UPTD Puskesmas Pasimarannu Kecamatan Pasimarannu Kabupaten
Kepulauan Selayar.
B. Identifikasi, Analisis dan Penetapan Isu
Didalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai perawat terampil
selama bekerja kurang lebih enam bulan di UPTD Puskesmas Pasimarannu,
terdapat beberapa isu yang ditemukan dilapangan antara lain :
1. Kurangnya Pemahaman Pasien Diabetes Melitus tentang pentingnya
mengontrol Gula Darah.
2. Belum optimalnya kegiatan Puskesmas Keliling.
3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya PHBS.
C. Deskripsi Isu
Adapun penjelasan terkait isu tersebut sehingga dapat ditarik dan
disimpulkan dengan menggunakan metode APKL.
1. Kurangnya Pemahaman Pasien Diabetes Melitus tentang pentingnya
mengontrol Gula Darah.
Deskripsi :
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau diatas nilai
normal. Glukosa yang menumpuk didalam darah akibat tidak diserap oleh
sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Jika tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang
membahayakan nyawa penderita. Glukosa merupakan sumber energy
utama bagi sel tubuh manusia, kadar gula dalam darah dikendalikan oleh
hormone insulin yang di produksi oleh pangkreas, pada penderita diabetes,
pangkreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa
menjadi energy.
Secara umum diabetes dibedakan menjadi dua jenis yaitu diabetes
tipe I dan tipe II. Diabetes tipe Iterjadi karena system kekebalan tubuh
penderita menyerang dan menghancurkan sel sel pangkreas yang
memproduksi insulin, diabetes tipe I dikenal juga dengan diabetes
autoimun. Diabetes tipe II adalah diabetes yang disebabkan oleh sel-sel
tubuh yang menjadi kurang sensitive terhadap insulin, sehingga insulin
yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh
terhadap insulin). Sekitar 90-95% penderita diabetes di dunia menderita
diabetes tipe ini. Selain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat juga jenis
diabetes khusus pada ibu hamil yang dinamakan diabetes gestasional.
Diabetes pada kehamilan disebabkan oleh perubahan hormone, dan gula
darah akan kembali normal setelah ibu hamil menjalani persalinan.
2. Belum optimalnya kegiatan Puskesmas Keliling.
Deskripsi :
Puskesmas keliling adalah tim pelayanan kesehatan puskesmas
yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor / roda empat/ perahu
bermotor, peralatan kesehatan dan peralatan komunikasi yang berasal dari
puskesmas keliling berfungsi menunjang dan membantu kegiatan
pelaksanaan program puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum
terjangkau atau sulit di jangkau oleh sarana kesehatan.
Kegiatan yang dilakukan saat melaksanakan puskesmas keliling :
a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
b. Melakukan penyelidikan kasus
c. Melakukan rujukan bagi kasus gawat darurat
d. Melakukan penyuluhan.

3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya PHBS.


Deskripsi :
Pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya
mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran
aktif dalam aktivitas masyarakat. PHBS adalah sebuah rekayasa sosial
yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota massyarakat
sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku
sehari-hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitass
kesehatan melalui proses penyadar tahuan yang menjadi awal dari
kontribusi individu-individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang
bersih dan sehat.

D. Dampak dari Isu


1. Kurangnya kesadaran Pasien Diabetes Melitus tentang pentingnya
mengontrol Gula Darah
a. Pasien diabetes tidak dapat mengatur pola makannya.
b. Pasien diabetes tidak melakukan olahraga secara rutin
c. Pasien diabetes tidak minum obat secara teratur.
d. Resiko terjadi komplikasi.
2. Belum Optimalnya KEgiatan Puskesmas Keliling
a. Masyarakat daerah terpencil tidak mendapatkan pelayanan kesehatan.
b. Tidak dilakukan penyelidikan dan penyuluhan kasus di daerah sulit
tersebut.
3. Kurangnya Pemahaman Masyarakat tentang pentingnya PHBS
a. Masyarakat tidak mau menjalankan hidup bersih dan sehat.
b. Masyarakat tidak mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan
meningkatkan kualitas hidup.

E. Isu yang Diangkat


Untuk mengangkat beberapa isu maka dibuatkan core isu dengan
analisis APKL untuk menyaring dari 3 isu menjadi satu core isu yang diangkat
dalam aktualisasi ini. Berikut tabel dari core isu yang diangkat :

Kriteria
No. Isu - Isu Jumlah
A P K L
Kurangnya kesadaran pasien Diabetes
1. Melitus tentang pentingnya mengontrol Gula 4 4 5 4 17
Darah
Belum Optimalnya Kegiatan Puskesmas
2. 3 5 4 4 16
keliling
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
3. 3 3 5 4 15
pentingnya PHBS
Keterangan :
A : Aktual {sedang terjadi / dalam proses kejadian dan hangat bicarakan)
P : Problematika (masalah mendesak untuk dipecahkan)
K : Kekhalayakan (menyangkut hajat hidup orang banyak)
L : Layak (logis, pantas, realitas, dan dapat dibahas)

Dari hasi tabel diatas, maka dapat diangkat isu yakni “Kurangnya
Pemahaman Pasien Diabetes Melitus tentang Pentingnya mengontrol
Gula Darah”.
F. Gagasan pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu dari dampak yang ditimbulkan dari isu yang telah
dibahas diatas sekaligus menjadi judul aktualisasi yakni :

“Optimalisasi Pelayanan Terhadap Penderita Diabetes Melitus di


UPTD Puskesmas Pasimarannu”
G. Kegiatan yang Dilakukan Untuk Gagasan Pemecahan Isu, yaitu :
1. Melakukan koordinasi dan meminta persetujuan Kepala UPTD Puskesmas
Pasimarannu.
2. Berkoordinasi dengan penanggung jawab UKM terkait (Program PTM).
3. Mengumpulkan informasi dan data tentang penderita Diabetes Melitus.
4. Berkoordinasi dengan perangkat desa terkait dengan pelaksanaan
pelayanan kesehatan yang akan dilaksanakan.
5. Menyiapkan alat dan bahan untuk pelayanan kesehatan.
6. Melakukan kegiatan pelayanan kesehatan.
7. Evaluasi kegiatan.
H. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Keterkaitan Penguatan


Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1. Koordinasi Melakukan Dokumentasi Saya akan berkoordinasi Koordinasi dengan Koordinasi
dengan Kepala pertemuan dengan pertemuan [Koordinasi WoG] dengan pimpinan dengan
Puskesmas kepala puskesmas. Notulensi hasil pimpinan dengan menggunakan berkontribusi pada pimpinan
(Whole of diskusi bahasa yang Sopan dan Santun pencapaian visi menguatka
Government) [sopan santun- Etika Publik] organisasi n nilai
Saya akan menghubungi “Terwujudnya organisasi
pimpinan terlebih dahulu sebelum Kecamatan Amanah,
menemui secara langsung, saya Pasimarannu Sebagai yaitu
akan menemui pimpinan Tepat daerah Kepulauan melaksana
Waktu [tepat waktu- Anti yang sehat dan kan tugas
Korupsi]. Selain koordinasi saya produktif”. yang sudah
akan menyampaikan maksud dan dipercayak
tujuan rancangan aktualisasi an dengan
dengan jujur [Jujur- Etika penuh
Publik] diskusi saya laksanakan tanggung
dengan mengutamakan jawab dan
musyawarah mufakat [Sila Ke-4 nilai Etika
Nasionalisme]. yaitu
mengkoord
inasikan
rencana
Membahas rencana Jadwal kegiatan Saya akan menyusun rencana aktualisasi
kegiatan kegiatan dengan menerapkan nilai yang akan
disiplin yang dibuktikan dengan dilaksanak
menyusun agenda secara Cermat an dengan
[Cermat-Akuntabilitas].ini sopan dan
diwujudkan dalam bentuk jadwal santun.
kegiatan secara lebih Rinci [rinci-
Akuntabilitas]. Penyusunan
jadwal bertujuan agar kegiatan
aktualisasi menjadi lebih
terorganisasi dengan baik.
2. Berkoordinasi
dengan
penanggung
jawab UKM
terkait
(Program
PTM).

3. Mengumpulka
n informasi
dan data
tentang
penderita
diabetes.
4. Koordinasi
dengan kepala
desa terkait
dengan
pelaksanaan
pelayanan
kesehatan yang
akan
dilaksanakan
5. Menyiapkan
alat dan bahan
6. Melakukan
kegiatan
pelayanan
kesehatan
7. Evaluasi
Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai