Anda di halaman 1dari 6

22/10/2019

FARMAKOLOGI MOLEKULER Istilah


TARGET AKSI OBAT (KANAL ION) • Ligan : molekul spesifik (obat, neurotransmiter) yang dapat mengikat reseptor
• Membran sel : senyawa fosfolipid yang membentuk halangan/barrier yang bersifat hidrofobik dan
muatan dielektrik rendah sehingga menghalangi masuknya senyawa hidrofilik dan senyawa
bermuatan
• Afinitas : kemampuan ligan untuk mengikat reseptor (afinitas besar : semakin mudah berikatan
dengan reseptor/ cocok)
• Efikasi : Perubahan/ efek maksimal yang dapat dihasilkan oleh suatu obat
• Agonis : senyawa (ligan) yang berinteraksi dengan reseptor, dapat merangsang suatu stimulus dan
kemudian menghasilkan respon fisiologi
• Antagonis : Senyawa (ligan) yang berinteraksi dengan reseptor, tetapi tidak mampu merangsang
suatu stimulus atau respon fisiologi
LA ODE MUHAMMAD FITRAWAN, S.Farm.,M.Sc.,Apt. • Aseptor : senyawa yang dapat mengikat obat tetapi tidak menimbulkan efek, mis : protein plasma
• Isomerisasi : proses untuk menguatkan sinyal yang terbentuk sehingga dapat menghasilkan respon
fisiologi yang nyata
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO

Kanal Ion Kanal Ion


 Kanal ion adalah kompleks protein yang terdapat pada membran sel yang Potensial sel dijaga oleh
tersusun membentuk pori berfungsi untuk memfasilitasi difusi ion menyebrangi • Kanal ion natrium
sel • Kanal ion kalium
 Peran penting kanal ion dalam sel:
• Pompa Na+/K+ ATPase
• Transport ion
• Na+/Ca2+ exchanger
• Pengaturan potensi listrik di membran sel
• Signaling sel (Kanal Ca2+)
Resting potensial
1. Intra sel lebih negatif daripada ekstra sel
2. Perbedaan potensial -60 sampai -80 mV
3. Ion natrium di luar sel10x lebih banyak dari pada yang di dalam sel
4. Ion kalium di dalam sel 10x lebih banyak daripada yang di luar sel

1
22/10/2019

Kanal Ion Prinsip Kanal Ion


• Fluks ion: digerakkan oleh gaya difusi dan /
• Kanal ion memberikan jalan bagi senyawa hidrofilik dan senyawa bermuatan atau gaya elektrostatik
untuk menyeberangi membran sel • Ion berdifusi melalui kanal = terus terbuka
• Umumnya bersifat selektif terhadap ion tertentu, hanya dapat dilewati atau
• Tidak perlu impuls/dorongan
memiliki afinitas hanya terhadap ion-ion tertentu, kanal ion K+, Na+, Ca2+, Cl-
• Gated channels
• Butuh signal untuk membuka kanal

= Neurotransmitter Ion Flow = Current

Gradien Konsentrasi Depolarisasi dan Hiperpolarisasi


• Ion menyebrangi membran sel menggunakan cara Difusi fasilitatif Depolarisasi adalah berkurangnya polaritas pada membran sel antara
• Ingat??? intra dan ekstra sel yang terjadi karena masuknya ion Na+ ke dalam sel
• (bgmn ion & molekul menyebrangi membran)
Depolarisasi menyebabkan membukanya kanal ion Na+ yang lain untuk
• Ion harus dibantu oleh kanal sbg fasilitas penerusan impuls saraf sepanjang akson
• Pergerakan ion keluar-masuk sel (leaking) melewati leaking pores tidak
diharapkan, olehnya itu perlu selalu dikembalikan ion2 tsb. Hiperpolarisasi adalah meningkatknya perbedaan polaritas (kompartemen
• Ke tempat semula. di dalam sel menjadi semakin negatif) yang terjadi karena membukanya
• Pengembalian ion menentang gradien konsentrasinya shg perlu Sistem kanal K+ secara berlebihan
Transport Aktif (butuh Pompa & ATP)
Hiperpolarisasi menyebabkan penghantaran penerusan potensial aksi
sehingga menghasilkan efek depresi SSP

2
22/10/2019

Berdasarkan cara teraktivasinya:


• Kanal ion teraktivasi voltase (voltage-gated ion channel)
Kanal membuka saat depolarisasi dan menutup saat hiperpolarisasi. Contoh kanal ion
K, Na dan Ca
• Kanal ion teraktivasi ligan (ligan gated channel)
Berespon terhadap molekul ligan spesifik, contoh reseptor asetilkolin nikotinik, reseptor
GABA
• Kanal ion teraktivasi molekul intrasel atau signal
Berespon terhadap molekul yang merupakan bagian proses signaling. Contoh second
messenger : Ca, cAMP, cGMP
• Kanal ion teraktivasi oleh kekuatan mekanik (stretch-activated channel)
Berespon terhadap peregangan atau pengerutan membran
• Kanal ion terikat protein G (G-protein-gated channel)
Berespon jika protein G teraktivasi. Contoh reseptor asetilkolin muskarinik

Kanal Ion K+
Umumnya berperan sebagai kekuatan penstabil untuk repolarisasi dan resting
potential. Berperan dalam proses signaling seluler yang mengatur:
-pelepasan neurotransmitter
-denyut jantung
-pelepasan insulin
-Eksitabilitas saraf
-transport elektrolit epithelial
-kontraksi otot polos
-dan regulasi volume sel

3
22/10/2019

Empat kelompok besar kanal K Kanal K sebagai Target Molekuler Obat


1. Kanal K teraktivasi voltase (Kv) : mengandung 6 daerah domain transmembran  Kanal Kv13  Kanal K jantung  Kanal K sensitive ATP
(S1-S6) dengan porus tunggal
• Dominan di • Berperan mengatur • Terdapat pada otot
2. Kanal K inward rectifier (KIR) : mengandung hanya 2 domain transmembran
limfosit manusia potensiasi vaskuler dan nonvaskuler
dengan porus tunggal
• Depolarisasi  membran • Diregulasi oleh
3. Kanal K yang teraktivasi klasium (Kca)
kanal K instirahat, frekuensi konsentrasi intraseluler
4. Kanal K 2 porus(K2P) : mengandung 4 domain transmembran denyut jantung,
membuka  ion ATP  ATP naik kanal
K keluar  bentuk dan ukuran menutup ATP turun
inaktivasi potensial aksi kanal membuka
• Berperan dalam regulasi
insulin

Kanal Ion Ca2+ Tipe-tipe Kanal Ca


• L channels (L-type)
• Terdiri dari subunit α1, α2, β dan δ • Di otot polos, otot jantung, endokrin. Berperan dalam inisiasi kontraksi dan sekresi.
• Kanal Ca teraktivasi voltase  jalur masuk ion Ca  mengatur proses Dapat diblok oleh antagonis Ca
intraselular sel seperti • N channels (N-type)
kontraksi, transkripsi gen, plastisitas sinaptik, pengeluaran hormone dan • Di sel syaraf. Berperan pada pelepasan neurotrasmiter, menginisiasi transmisi saraf,
neurotransmitter. memediasi masuknya Ca ke badan sel. Dapat diblok oleh toksin dari laba-laba
• Ion Ca  reticulum endoplasma (sel syaraf) dan reticulum sarcoplasma (sel otot) • P channels (P-type)
• Keseimbangan kadar Ca dalam sel  • Pertama kali ditemukan pada sel Purkinje. Sifat dan peran seperti Kanal N
- pompa Ca-ATPase : memompa Ca keluar dari sitosol • R channels (R-type)
- pompa penukar Na+-Ca++ : bekerja jika kadar Ca di sitosol 10x kadar normal • Memiliki kesamaan sifat dengan tipe N. Aktivasi membutuhkan depolarisasi yang kuat
• T channels (T-type)
• Tiny atau transient current. Dapat diaktivasi oleh depolarisasi kecil (Low voltage-
activated)

4
22/10/2019

Klasifikasi Kanal Ca Kanal ion Na


• bersifat selektif terhadap ion Na
• banyak dijumpai pada sel saraf, sel otot, dan sel neuroendokrin
• bertanggung jawab terhadap inisiasi dan propagasi
• terdiri dari subunit α dan β1-4, subunit α membentuk porus untuk ekspresi
fungsional, subunit β berperan dalam kinetika dan pembukaan kanal

Klasifikasi Kanal Na Kanal ion Cl


• Cl dominan berada di extrasel
• Memiliki 3 fungsi utama yaitu :
- Regulasi volume dan homeostasis ion  pembukaan kanal Cl oleh kekuatan
mekanik menyebabkan Cl keluar diikuti katoin dan air  isotonis
- Transportasi transepitelial
- Regulasi eksitabilitas elektrik  pembukaan kanal Cl  ion Cl masuk sel 
hiperpolarisasi
• Berperan penting dalam mengontrol komposisi ion dalam sitoplasma dan volume
sel bersama dengan pompa, cotransporter, dan kanal ion

5
22/10/2019

Klasifikasi Kanal Cl Target Aksi Agen Farmakologi


• Cystic Fibrosis Transmembrane Conductance Regulator (CFTR)  banyak
ditemukan di paru-paru, intestinal, pancreas, testis, serviks.
• CLC-2 banyak ditemukan di sel-sel epitel usus dan berperan pada transport
cairan ke lumen usus.

nAChR di Neuromuscular Junction


• Datang impuls saraf
 membuka kanal Ca
 Memicu pelepasan ACh
 ACh mengikat nAChR yang
terhubung dgn kanal Na
 Kanal Na membuka
 Na masuk  depolarisasi
parsial  mengaktivasi kanal
Na lain (voltage-gated)
 depolarisasi lebih besar
 membuka kanal Ca
(voltage-gated) di SR 
 Ca intrasel naik  kontraksi otot

Anda mungkin juga menyukai