Anda di halaman 1dari 20

OBAT GANGGUAN RESPIRASI

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
1. Berikut merupakan penyebab terjadinya sindrom distress pernapasan dewasa, kecuali…
a. Cedera aspirasi
b. Syok hemoragik
c. Pneumotoraks
d. Pneumonia
e. Fraktur

Pembahasan :

Pada PPT Gangguan Sistem Pernapasan slide ke 60 dijelaskan apa saja yang
mempengaruhi terjadinya sindrom distress pernapasan DEWASA.

2. Alkalosis respiratorik dapat terjadi pada hiperventilasi yang disebabkan oleh hal berikut,
kecuali…
a. Keracunan salisilat
b. Edema
c. Hypokalemia
d. Hyperkalemia
e. Eforia

Pembahasan :
Pada PPT Gangguan Sistem Pernapasan slide ke 62, terlihat gambar bahwa alkalosis
respiratorik itu disebabkan karena ion kalsiumnya rendah (hipokalemia) yang
menyebabkan pembentukan HCO3- nya meningkat sedangkan ekskresi H+ nya
meningkat, jadi sudah jelas kalau hiperkalemia bukan jawabannya.

3. Pasien asma persisten berat dpat diberikan terapi farmakologi sebagai berikut, kecuali…
a. Beklometason inhaler dosis 1200 mcg/ hari
b. Ipratropium bromid inhaler
c. Salmeterol inhaler
d. Teofilin lepas lambat
e. Montelukas

Pembahasan :
Pengobatan untuk asma persisten berat terdiri dari : ICS dosis tinggi (beklometason,
flutikason, busenoid) + LABA (salmeterol) atau antikolinergik (ipratroprium) +
teofilin lepas lambat.

4. Penurunan rasio ventilasi dan perfusi dapat mengakibatkan terjadinya…


a. Hipertensi paru
b. Hipokapnia
c. Sianosis
d. Edema

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
e. Pink puffer

Pembahasan :
Di PPT Gangguang Sistem Pernapasan slide ke 24 (penjelasan lebih detail pada slide
ke 40), ada gambar yang menunjukkan kalau hipoksia akan mengakibatkan
vasokontriksi pembuluh darah sehingga berakibat hipertensi pulmonal.

Penurunan rasio ventilasi dan perfusi mengakibatkan  O2 tidak ada  Hipoksia 


Vasokontriksi pembuluh darah  Hipertensi paru

5. Agonis reseptor adrenergic memiliki peranan yang sangat penting dalam terapi asma,
berikut ini adalah agonis reseptor adrenergic yang memiliki efek terhadap otot polos
bronkus, kecuali…
a. Epinefrin
b. Albuterol
c. Norepinefrin
d. Salmeterol
e. Terbutalin

Pembahasan :

Semuanya merupakan obat yang diindikasikan untuk terapi asma (ngerelieve


bronkospasme) kecuali norepinefrin. NE danEpinefrinitukanselektifterhadapresepotor
ALFA dan BETA, tapi NE selektifitasnya lebih tinggi di ALFA, dimana reseptor
ALFA itu kerjanya buat kontraksi  dikontraindikasikan untuk pasien asma. Kalo
epinefrin dia selektifnya di BETA 2.

6. Obat asma yang dikontraindikasikan pada ibu hamil adalah


a. Salbutamol
b. Ipratropium bromide
c. Teofilin
d. Ambroxol
e. Montelukas

Pembahasan :

Coba baca di PPT Asma, Teofilin dapat menyebabkan kejang pada ibu hamil

7. Pasien dengan riwayat asma usia 22 tahun mendapat pengobatan teofilin. Kalimat
manakah di bawah ini yang menggambarkan efikasi pengobatan pasien tersebut?

A.Dosisnya sederhana dan nyaman, jarang diperlukan penyesuaian dosis


B.Alternatif yang baik dari steroid inhalasi untuk terapi serangan akut
C.Merupakan obat lini ke 2 atau ke 3 untuk kontrol asma jangka panjang
FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014
“Usaha tidak akan mengkhianati”
D.Memiliki aktifitas inflamasi
E.Sedasi merupakan efek samping utama dari teofilin
Pembahasan:
Karena dia termasuk LABA. Dan kalo yg SABA atau lini pertama itu beta 2
adrenergik

8.Apabila terjadi peningkatan ruang rugi pada lumen saluran pernapasan, maka akan
terjadi ...
A.VD > VT
B.VD < VT
C.VD = VT
D.VD = VA
E.VT = VA
Pembahasan:
Saat keadaan normal, Vt = Va + Vd. Ketika Vd meningkat maka Vd>Vt, karena tidak
adanya ventilasi di alveolus, jadi Va=0, sedangkan kompensasi yang terjadi di saluran
napas supaya tetep ada udara adalah meningkatnya ruang rugi, jadi terjadi peningkatan
drastis ruang rugi. It’s clearly seen in the slide anyway hahahaha

9.Depresi SSP dapat mempengaruhi pusat pernapasan di pons dan medula berupa hal
berikut, kecuali ...
A.Penurunan ventilasi
B.Hipoksemia
C.Penurunan perfusi
D.Hiperkapnea
E.Hipokapnea
Pembahasan:
Depresi ssp terjadi akibat perubahan fungsi pusat pernapasan di otak karena
kekurangan oksigen. Ini terjadi saat hipoksemia atau hiperkapnea pada saat penurunan
ventilasi atau perfusi paru. Kalo kurang oksigen otomatis kelebihan co2 dong karena
gada yg tukar kan? Makanya hipokapnea gak mungkin

10.Terapi farmakologis pada penderita TBC adalah sebagai berikut, kecuali ...

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
A.Rifampisin
B.Etambutol
C.Amoksisilin
D.Isoniazid
E.Vitamin B6  untuk mengurangi kesemutansampai rasa terbakarpadakulit
Pembahasan:
Terapi tbc adalah INH(isoniazid),+ ETAMBUTOL/RIFAMPISIN, + VIT.B6

11. warna kemerahan pada air seni merupakan salah satu reaksi obat yang tidak
diinginkan terjadi pada pemberian terapi penderita TB paru yaitu...
A. Rifampisin
B. Etambutol
C. Amoksisiln
D. Isoniazid
E. Pirazinamid
PEMBAHASAN:
Ada di slide, gak di jelasin lebih lanjut drpd w sok ide

12.Seorang lelaki dewasa didiagnosis menderita COPD dan mendapat beberapa jenis
obat, salah satunya adalah Ipratorium bromide(anti kolinergik). Mekanise utama dari
obat tersebut adalah ...
A.Memblok mediator bronkospasme endogen
B.Meningkatkan pelepasan epinefrin dari medulla adrenal
C.Menghambat pemecahan c-AMP melalui penghambatan fosfodiesterase  teofilin
D.Mencegah reaksi antigen-antibodi yang mengakibatkan pelepasan mediator sel mast
anti alergi
E.Menstimulasi kecepatan ventilasi
Pembahasan:
Aku gatau huhu ; Coba dicari tahu ya yg lain he he

13. Mekanisme kerja dari montelukas adalah…


a. Memblok reseptor leukotriene yang mengurangi proinflamasi dan bronkokonstriksi
b. Mengingkatkan pelepasan epinefrin dari medulla adrenal
FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014
“Usaha tidak akan mengkhianati”
c. Meningkatkan responsivitas reseptor beta-2 adrenergik terhadpa norepinefrin endogen
d. Menghambat pemecahan c-AMP melalui penghambatan fosfodiesterase
e. Mencegah reaksi antigen-antibodi yang mengakibatkan pelepasan mediator sel mast

Zafirlukas dan montelukas  antagonis reseptor leukotrien yang mengurangi proinflamasi


dan bronkokonstriksi. Obat pilihan ke-2 setelah β2 agonis atau dapat dikombinasi dengan β2
agonis. Kurang efektif dibandingkan kortikosteroid, metil xantin dan antagonis leukotrien.

14. Seorang wanita 25 tahun menderita asma hipersensitivitas aspirin, sehingga sering
mengalami bronkospasme sebagai respon terhadap aspirin dosis rendah. Mekanisme aspirin
yang dapat menjelaskan kejadian ini adalah…
a. Memblok sintesis prostaglandin endogen yang memiliki efek bronkodilatasi
b. Menginduksi pembentukan antibody yang secara langsung melawan salisilat
c. Menginduksi hipersensitivitas reseptor H1 pada otot polos saluran napas
d. Menginduksi hipersensitivitas reseptor muskarinik pada otot polos saluran napas
e. Mencegah atau mengurangi ikatan epinefrin terhadap reseptor beta-2 adrenergik

Mekanisme Aspirin adalah Aspirin merupakan analgetik golongan NSAID, dimana


mekanismenya adalah saat jalur cox 1 dan cox 2 dihambat oleh obat ini, maka asam
arakidonat akan terkonsentrasi pada jalur lipooksigenase sehingga terbentuk leukotrien.
Leukotrien menyebabkan bronkokonstriksi yang merupakan penyempitan saluran
pernapasan

15. Terapi untuk pengobatan asma tidak terkontrol akibat penggunaan inhalasi kortikosteroid
dosis tinggi adalah…
a. Salbutamol
b. Ipratropium bromide
c. Teofilin
d. Omalizumab anti IgE pertama untuk pengobatan asma tidak terkontrol dan
penggunaan ICS pada dosis tinggi.
e. Montelukas

16. Terapi antibiotic yang sebaiknya tidak digunakan pada terapi penderita PPOK tanpa
komplikasi…
a. Azitromisin
b. Eritromisin
c. Doksisiklin
d. Klaritromisin
e. Levofloksasin

Pada keadaan memburuk tanpa komplikasi diberikan (Azitromycin, Clarithomycin,Cephalosporin,


Doxycycline). TIDAK BOLEH DIBERIKAN (Trimetropin karena dapat meningkatkan resistensi
pneumokokus, Amoxisilin karena beta laktamase, Eritomisin insufisensi trhdp influenza)

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
17. Kolapsnya bronkiolus respiratorik dan rusaknya dinding alveolus terjadi pada…
a. Enfisema panlobular
b. Emfisema sentrilobular
c. Asma ekstrinsik
d. Asma intrinsic
e. Bronchitis

Emfisema Panlobular = Menyerang alveolus daerah bronkiolus terminalis. Emfisema sentrilobular =


Menyerang bronkiolus respiratorik

18. Gangguan difusi gas-gas pernapasan pada alveolus dapat terjadi pada kondisi berikut,
kecuali…
a. Emfisema
b. Tuberculosis
c. Peningkatan curah jantung
d. Peningkatan permeabilitas
e. Edema paru

Gangguan difusi dapat disebabkan oleh;Menurunnya daerah difusi (disebabkan karena reseksi paru
jika tjd emfisema dan TB), Meningkatnya jarak difusi (jika terjadi edema),;Menurunnya
permeabilitas,;Meningkatnya curah jantung.

19. Penyebab terjadinya polisitemia sekunder adalah…


a. Hiperkapnea
b. Hipoksemia
c. Hipokapnea
d. Sianosis
e. Hipoksiakronik

Pembahasan : kadar O2 dalam darah rendah, memberi sinyal terhadap ginjal untuk melepaskan
eritropoetin yang berfungsi dalam proses eritropoiesis (pembentukan sel darah merah). Sel darah
merah melebihi jumlah normal  polisitemia

20. Berikut adalah tanda-tanda pertukaran gas yang kurang memadai, kecuali…
a. Sianosis ini tuh manisfestasi klinisnya
b. Hipokapnia
c. Hipoksemia
d. Hipoksia
e. Hiperkapnia

21. Hiperoksia dapat mengakibatkan terjadinya hal-hal tersebut dibawah ini, kecuali…
a. Batuk
b. Edema
FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014
“Usaha tidak akan mengkhianati”
c. Pusing
d. Kejang
e. Hipertensi

Hipertensi itu karena hipoksia. Dimana pembuluh darah jadi vasokontriksi shg terjadi
peningkatan tekanan darah (hipertensi)

22. Berikut adalah gejala dari edema paru, kecuali… (ini dr internet krn gada di slide bu santi yg
spesifiknya apa). Edema itu  kelebihan cairan di paru2 shg menyebabkan sulit bernafas
a. Hipoksemia (kurang O2)
b. Hipokapnia (kurang CO2)
c. Penurunan kapasitas vital paru
d. Dyspnea (sesak napas)
e. Ortopnea (sulit bernapas)

Pembahasan : edema paru menyebabkan

- Gangguan fungsi difusi karena jarak difusi yang jauh


- Penyempitan alveolus dan bronkus sehingga menurunkan kapasitas vital paru-paru
- Gangguan ventilasi (hipoksemia dan hiperkapnia) dengan gejala dispnea dan ortopnea

23. Hipoksemia akibat hiperperfusi dapat disebabkan oleh hal berikut, kecuali…
a. Hipertensiparu bisa nyebabin HIPOPERFUSI
b. Emboli paru bisa nyebabib HIPOPERFUSI juga
c. Infarkmiokard bisa nyebabib HIPOPERFUSI juga
d. Barrel chest  Emfisema
e. Anemia menyebabkan turunnya konsentrasi Hb dan HbO2

24. Manifestasi klinik dari SARS antara lain sebagai berikut, kecuali…
a. Malaise
b. Myalgia
c. Lymphopenia
d. Hemoptysis
e. Diare

Manifestasi Klinis SARS


Mingggu I : gejala mirip influenza Demam, malaise,myalgia,sakit kepala,lymphophenia
(turunnya limfosit),
Minggu II : Batuk kering, dyspnea,diare. Respiratory distress, oxygen desaturation

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
25. Manifestasi klinik dari SARS antara lain sebagai berikut, kecuali…
Manifestasi Klinis SARS
Mingggu I : gejala mirip influenza Demam, malaise,myalgia,sakit kepala,lymphophenia
(turunnya limfosit),
Minggu II : Batuk kering, dyspnea,diare. Respiratory distress, oxygen desaturation
f. Malaise
g. Myalgia
h. Lymphopenia
i. Hemoptysis
j. Diare

26. Pernyataan yang benar pada kalimat dibawah ini adalah…


a. Pada hipoventilasi akan terjadi hipokapnia (seharusnya hiperkapnea)
b. Pada hiperventilasi HbO2 hampir tidak berubah (karena sudah menjadi jenuh)
c. Peningkatan perfusi sangat mempengaruhi pelepasan CO2 (perfusi tidak terlalu
pengaruh ke CO2)
d. Peningkatan perfusi sedikit mempengaruhi pengambilan O2 (seharusnya sangat
pengaruh)
e. Penguran perfusi sangat mempengaruhi PCO2 darah (PCO2 tidak terlalu dipengaruhi)

27. Pasien asma mendapat terapi obat beta-2 agonis adrenergic untuk profilaksis dan serangan
akut. Selain itu pasien juga menggunakan steroid selama 5 hari kemudian menghentikannya.
Alasan yang paling tepat mengapa pasien menghentikan penggunaan steroid adalah…
a. Mengakibatkan terjadinya takikardi dan palpitasi
b. Mengakibatkan diare setelah 1 kali pemakaian
c. Pasien sedikit atau tidak merasakan peningkatan perkembangan pernapasan
d. Pasien mengantuk sehingga mengganggu aktivitas
e. Pasien mengalami retensi cairan sehingga mempengaruhi berat badan

28. Pasien asma mengkonsumsi teofilin dosis tinggi sehingga timbul efek toksik berupa…
a. Bradikardi
b. Mengantuk berkembang menjadi tidur dan koma
c. Hepatotoksik
d. Bronkospasme paradoksikal
e. Seizure

Efek samping teofilin adalah Aritmia Jantung, Seizure, dan Kematian

29. Obstuksi saluran napas akibat rangsangan allergen sehingga terjadi penyempitan jalan napas
terjadi pada penyakit….
a. Bronchitis (diltasi kronik bronkus,bronkiolus)
b. Pneumonia (infeksi oleh bakteri Streptococcus Pne)
c. Asma ekstrinksik
d. Asma intrinsic (Faktor pencetus tidak jelas dan Nonspesifik seperti emosi, flu)

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
e. Atelectasis (Kolaps paru –paru) Ateletaksis ada 2 yaitu Tekanan dan Absorbsi

30. Penyakit pernapasan obstruktif yang membentuk jaringan parut pada paru…
a. Bronkiektasis
b. Bronchitis
c. Emfisema
d. Atelectasis
e. Fibrosis kistik
Bronkiektasis : dilatasi kronik brokus-bronkiolus
Bronchitis: Hipertropi kelenjar mukosa bronkus&peningkatan sekresi sel goblet,
pembentukan mucus meningkat
Emfisema sentrilobular-panlobular
Atelectasis : Kolaps paru-paru

31. Seorang remaja putri 16 tahun diterapi dengan obat asma, mangalami tremor otot rangka
yang kemungkinan disebabkan oleh obat asma yaitu…
a. Albuterol
b. Beklometason
c. Kromolin
d. Ipratropium
e. Montelukas

Pembahasan:

obat asma yang memiliki efek samping tremor adalah Agonis 2 adrenergik yang merupakan
lini pertama untuk serangan dan perawatan asma kronis. Agonis 2 adrenergik termasuk
dalam golongan obat bronkodilator. Contoh obat dari golongan bronkodilator adalah

1. Kerja singkat  salbutamol, terbutalin, albuterol, metaproterenol

2. Kerja panjang  formoterol, salmeterol

32. Pasien asma dengan gejala bronkospasme dan wheezing 2x seminggu, mendapat albuterol
inhalasi dan beklometason inhalasi. Pada kunjungan berikutnya dokter memilih
menggunakan salmeterol. Kalimat manakah dibawah ini yang menggambarkan alasan
pemilihan salmeterol pada manajemen pasien ?
a. Terapi pengganti untuk albuterol
b. Terapi pengganti untuk kortikosteroid
c. Terapi tambahan untuk tujuan profilaksis
d. Terapi tunggal, pengganti albuterol dan kortikosteroid
e. Obat pilihan untuk mengontrol gejala akut (terapi penyelamatan)

Pembahasan:

Dari gejala yang ditunjukkan oleh pasien yaitu bronkospasme dan wheezing 2x seminggu,
pasien dapat dikatakan menderita asma kronik, dan melihat dari frekuensi wheezing (2x
seminggu), pasien dapat dikatakan menderita Noctural Asthma. Dokter memberikan
salmeterol untuk meningkatkan fungsi paru-paru di malam hari dan memperbaiki kualitas

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
tidur, atau dapat dikatakan, salmeterol digunaan untuk tujuan profilaksis untuk mencegah
kambuhnya asma saat tidur

33. Terjadinya gagal jantung kanan pada penderita bronchitis umumnya terjadi akibat…
a. Hipokapnea
b. Hiperkapnea
c. Hipertensi pulmonal
d. Hiperoksia
e. Edema paru

Pembahasan:
Salah satu komplikasi yang disebabkan oleh bronkitis dan penyakit gangguan
pernapasan lain adalah hipertensi pulmonal. Hipertensi pulmonal dapat menyebabkan
jantung kanan sulit memompa dan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung
kanan. Oleh karena itu, yang menyebabkan gagal jantung kanan pada penderita
bronkitis adalah hipertensi pulmonal

34. Tn F (50 thn, 45 kg, 165 cm) datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdarah, nyeri
dada dan sering berkeringat pada malam hari. Hasil pemeriksaan BTA (-), terapi hasil rontgen
(+) TB berat. Pengobatan yang harus diberikan pada Tn F adalah…
a. 2 (KDT rifampisin 150, INH 75, Pirazinamid 400, etambutol 275) + 4 (rifampisin 150,
INH 150)
b. 3 (KDT rifampisin 150, INH 150, Pirazinamid 400, etambutol 275) + 2 (streptomisin
injeksi)
c. 4 (KDT rifampisin 150, INH 150) + etambutol 275 mg
d. 2 (KDT rifampisin 75, INH 100, Pirazinamid 200, etambutol 275)
e. 4 (KDT INH 100, rifampisin 150)

Pembahasan:

 dari keluhan Tn F seperti batuk berdarah, nyeri dada, dan sering berkeringat malam
hari, dapat disimpulkan bahwa Tn F menderita TBC
 Hasil pemeriksaan BTA (-), tetapi hasil rontgen (+) TB berat, menyatakan bahwa Tn F
menderita TB kategori I.
 Berat badan Tn F 45 kg  jumlah tablet yang harus diminum oleh Tn F adalah 3

Tahap intensif  (rifampisin 150mg,


isoniazid 75mg, pirazinamid 400mg,
etambutol 275) KDT  diminum 1 x
sehari pada pagi hari sebelum sarapan
selama 2 bulan

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
Tahap lanjutan  (rifampisin 150mg,
isoniazid 150mg) KDT  diminum 3 x
seminggu pada pagi hari sebelum sarapan
selama 4 bulan
36. AAT replacement therapy diberikan pada penderita…

a. Asma
b. Bronchitis
c. Bronkiektasis
d. TBC
e. Emfisema

Pembahasan:

AAT replacement therapy diberikan pada penderita emfisema yang mengalami defisiensi
AAT

37. Kondisi batuk yang yang dapat dilakukan pengobatan swamedikasi adalah…
a. Batuk yang diikuti wheezing  salah satu gejala kapan harus ke dokter
b. Batuk yang diikuti dyspnea  Sulit bernapas, napas pendek  rujuk ke dokter
c. Batuk produktif  gabisa swamed karena biasanya karena bakteri/ virus
d. Batuk kering di malam hari  pada anak harus rujuk ke dokter
e. Batuk alergi  Hindari alergennya

Kapan Batuk harus ke dokter ?


• Wheezing
• Batuk kering di malam hari pada anak
• Sulit bernapas, napas pendek
• Riwayat penyakit infeksi
• Batuk berulang atau batuk pada perokok
• Nyeri dada uni/bilateral
• Sputum purulen  warna yg tidak biasa
• Sputum mengandung darah
• Riwayat pengobatan  ACE Inhibitor
• Berat badan menurun (pasien > 40 tahun)
• Malaise, berkeringat dan demam terus menerus
• Tidak ada perbaikan gejala setelah 14-21 hari

38. Komplikasi pada penyakit infeksi saluran pernapasan atas antara lain sebagai berikut,
kecuali…
a. Sinusitis
FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014
“Usaha tidak akan mengkhianati”
b. Bronchitis
c. Otitis media
d. Pneumonia
e. Sianosis

Komplikasi ISPA :
• sinusitis & otitis media akut
• Infeksi saluran napas bawah (pneumonia & bronkhitis)

39. Seorang laki-laki dewasa didiagnosis menderita bronchitis kronik mengalami eksaserbasi
(sehinga dilarikan ke UGD RS. Salah satu obat yang diberikan dokter adalah N-asetil sistein
yang memiliki mekanisme kerja…
a. Mengatasi bronkokonstiksi yang dimediasi oleh asetilkolin Atropin  gol.
Antiolinergik/antimuskarinik .
b. Menghambat sintesis leukotriene  Montelukas&Zafirukast
c. Menekan inflamasi saluran pernapasan
d. Menghambat inaktivasi epinefrin dan beta-2 agonis yang diberikan
e. Mengurangi sekresi mucus dan memudahkan pengeluaran mucus

Eksaserbasi adalah perburukan gejala pernapasan yang akut, ditandai dengan peningkatan
sesak napas, volume dan purulensi sputum. N asetilsistein adalah obat mukolitik.

40. Efek gangguan distribusi terhadap pengambilan O2 dan pelepasan CO2 adalah…
1. Hiperoksia
2. Normokapnea
3. Hipokapnea
4. Hipoksemia

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
41. Bronkodilator beta-2 agonis yang dapat diberikan secara peroral adalah
1. Formoterol
2. Albuterol
3. Terbutalin
4. Salmeterol

Beta 2 Agonis yang tidak memiliki aktivitas per oral adalah IsIsBiSa (Isoproterenol , Isoetarin,
Bitolterol, Salmenterol)

42. Obat yang umumnya digunakan sebagai terapi profilaksis pada asma adalah…B
1. Zafirlukas  antagonis reseptor leukotrien yang mengurangi proinflamasi dan
bronkokonstriksi. Tidak digunakan untuk kondisi akut parah & harus diminum secara
teratur, bahkan pada periode bebas gejala
2. Flutikason  kortikosteroin  menekan mediator inflamasi
3. Kromolin  stabilizer sel mast  terapi profilaksis asma presisten. Ex: Na kormolin &
Na Nedokormolin
4. Budesonide  kortikosteroid menekan mediator inflamasi

43. Penurunan volume alveolus dapat diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut…
1. VD >VT
2. VD < VT
3. VT = VD
4. VT = VA
FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014
“Usaha tidak akan mengkhianati”
Jawaban : B
Kondisi normal itu VA = VT – VD
Keterangan : VA = volume alveolus, volume udara yang mengalami pertukaran gas di
alveolus
VT = volume tidal, volume udara yang masuk dalam 1 siklus pernapasan (volume
alveolus+volume ruang mati)
VD = ruang mati, volume udara yang ada di lumen pernapasan namun tidak mengalami
pertukaran
Peningkatan VD atau penurunan VT dapat menyebabkan tidak terjadinya ventilasi
(abnormal)

44. Komponen yang terlibat pada mekanisme terjadinya batuk adalah…


1. Impuls aferen dan vagus
2. Impuls eferen dan vagus
3. Impuls eferen otot rangka
4. Peritoneum
Jawaban : B
Yang terlibat dalam mekanisme batuk
1. Reseptor di mukosa sal. napas yg sensitive thdp rangsangan kimia dan mekanis 
mengaktifkan impuls aferen sepanjang saraf vagus (kolinergik)
2. Pusat batang di otak
3. Impuls eferen  kontraksi diafragma, otot perut dan intercostals menyebabkan
pengeluaran udara secara cepat beserta mucus dan iritan

45. Berikut adalah terapi obat-obatan pada pasien yang mengalami batuk
1. Dextrometorfan
2. Gliserin
3. Difenidramin
4. Triprolidin
Jawaban : E
Pengobatan pada pasien batuk
a. Obat penekan batuk yg bekerja sentral: codein, dextrometorfan
b. Antihistamin untuk menurunkan transmisi kolinergik dari impuls pada reflek batuk:
difenhidramin, triprolidin, prometazin
c. Demulsen untuk mengurangi iritasi mukosa faringeal: madu, gliserin, sirup
d. Ekspetoran untuk meningkatkan sekresi bronchial sehingga mucus bisa keluar: NH4Cl,
guaifenesin, ipecacuanha, asam/na sitrat
e. Bronkodilator: efedrin, pseudoefedrin, teofilin
f. Kombinasi

46. Senyawa yang dapat menurunkan viskositas mucus dan menimbulkan efek ekspektoran…
1. Carbosistein

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
2. Fenilefrin
3. Ambroxol
4. Acrivastin
Jawaban : B
Bersumber dari ISO, carbosistein dan ambroxol itu ekspetoran.
Acrivastin itu anhisitamin buat alergi (rhinitis), dll.
Fenilefrin itu buat tetes mata, iritasi2 di mata gitu.

47. Akibat alakalosis respiratorik dan metabolic adalah menghambat proses gluconeogenesis
dan meningkatkan glikolisis sehingga terjadi…
1. Demineralisasi tulang
2. Laktasidemia
3. Kematian sel
4. Hipoglikemia
Jawaban : C
Alkalosis respiratorik dan metabolik itu menyebabkan
a. Hipokalermia karena sel lebih sedikit melepas ion HCO3- dan lebih sedikit terdepolarisasi
karena lebih sedikit ion K+ yang hilang
b. Hipokaslemia karena banyak ion Ca2+ yang terikat pada protein plasma
c. Peningkatan ekitabilitas neuromuskuler akibat kontriksi pembuluh darah di otak
d. Kontraksi otot bronkus
e. Menghambat glukoneogenesis dan meningkatkan glikolisis sehingga menyebabkan
hipoglikemia dan laktasidemia (penumpukan laktat)

48. Efek samping penggunaan kortikosteroid inhalasi adalah…


1. Dysphonia
2. Kandidiasis
3. Osteoporosis
4. Hiperglikemia
Jawaban : C
Kortikosteroid dapat meningkatkan napsu makan karena peneningkatan glukoneogenesis,
sehingga dpaat meningkatkan glukosa darah, redistribusi lemak. ESO lainnya adalah
kandidiasis.

49. Asidosis metabolic dapat disebabkan oleh….


1. Mineralisasi tulang
2. Hipoventilasi
3. Diare
4. Hyperkalemia
1,2,3,4 benar ( E )
Sebab Sebab Asidosis : Pebentukan asam organic, mineralisasi , hipeventilasi,
hiperkalemia, gagal ginjal, hiponidosteronisme, kelebihan proton, pengambilan NH4 dan
diare.

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
Mekanisme lain yang dapat menyebabkan terjadinya alkalosis respiratorik adalah
muntah (pada saluran cerna, isi lambung akan keluar termasuk HCl sehingga
Mekanisme lain : terjadinya gagal hati (terjadi penurunan penggunaan ion HCO3-)
Penyebab lain : terjadinya kekurangan protein

50. Kondisi yang menggambarkan keadaan patofisiologis alkalosis respiratorik adalah….


1. [H+] menurun
2. [HCO2-] meningkat
3. [CO2] menurun
4. [HCO2-] menurun

Jawaban B

Alkalosis = H+ menurun, CO2 turun , HCO3- naik (bukan HCO2-)

51. Penurunan kapasitas pengambilan O2 oleh darah dapat terjadi pada kondisi….
1. Anemia
2. Edema
3. Alkalosis
4. Sianosis
Kunci elfira sih C ( edema dan sianosis )
Tapi masa menurut w Anemia juga. Tp gatau deh terseraahhh

 Anemia menurunkan kapasitas transport. ( ada di slide 36 gangguan sistem pernapasan )


 Alkalosis  Sebenernya engga. Justru pas alkalosis pengambilan 02 tinggi.
 Sianosis  Kebiruan pada kulit yang terjadi akibat Hb dalam darah tidak berikatan dengan
oksigen . Hb tidak berikatan pada O2 sehingga kapasitas pengambilan 02 turun ( 02 ga ada
yang bisa ikat ) .
 Destruksi / edema kapiler alveolus  Gangguan difusi O2 dari alveolus ke kapiler  02 tidak
bisa di ambil darah  kapasitas pengambilan 02 menurun

Tipe SNMPTN
a. Benar, benar (berhubungan)
b. Benar, benar (tidak berhubungan)
c. Benar, salah
d. Salah, benar
e. Salah, salah

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
52. Penderita bronchitis memiliki karakteristik berupa polisitemia sekunder  ada di
manefestasi bronchitis kronik di slide PPOK dan PPOM  Benar
SEBAB
PO2 darah arteri pada penderita bronchitis rendah, sehingga menstimulasi terjadinya
eritropoiesis  Benar

Polisitemia sekunder adalah kondisi dimana sumsum tulang memproduksi sel darah merah
berlebih sebagai respon dari kurangnya kadar oksigen di dalam tubuh. Kekurangan oksigen
dapat disebabkan oleh penyakit paru kronik seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Jawaban : A , Benar benar berhubungan.

53. Batuk yang terjadi pada pasien gangguan saluran pernapasan sebaiknya di terapi dengan obat
antivirus  Salah.
SEBAB
Penyebab utama dari batuk adalah adanya infeksi virus  benar

D.

• Batuk pada pasien ganggguan saluran pernapasan tuh bisa karena  bronkitis kronis, asma,
pneumonia dll. ( jadi bisa aja percuma dikasih antivirus )
• The most common cause of a cough is a respiratory tract infection, such as a cold or flu. ( ini
kata Wikipedia di slide ibunya ga dibilangin mana yang utama )

54. Pasien PPOK dengan nilai FEV1 40% dapat diterapi dengan kombinasi albuterol dan
ipratropium bromide  typo soal gasih dia bilang pasien PPOK mustinya kan pasien PPOM ?
Tapi kalo soalnya typo berarti bener. Trus gue bingung deh jadi tuh rekomendasi terapi nya
untuk 30% < FEV1 < 50 % adalah glukokortoid inhalasi. Tapi bisa sih diterapi dengan
kombinasi albuterol dan ipratropium tapi kombvinasi ini digunakan apabila kondisi
memburuk ( cmn untuk pemeliharaan ) jadi kyknya bener deh kalo soalnya typo.
SEBAB
Kombinasi albuterol dan ipratropium bromide dapat meningkatkan fungsi paru dan
mengurangi efek samping ( Benar ada di slide )

A, Benar benar berhubungan .


Sediaan kombinasi yang mengandung albuterol dan ipratropium dalam MDI digunakan
untuk terapi pemeliharaan PPOM.

55. Pasien PPOK dengan nilai FEV1 40% dapat diterapi dengan kombinasi albuterol dan ipratropium
bromide (salah)
SEBAB
FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014
“Usaha tidak akan mengkhianati”
Kombinasi albuterol dan ipratropium bromide dapat meningkatkan fungsi paru dan
mengurangi efek samping (salah)

Pembahasan: Pasien PPOK dengan nilai FEV1 30% < FEV1 < 50% sudah kategori parah
diterapi dengan Glukokortikoid Inhalasi sedangkan kombinasi albuterol dan ipratropium
bromide merupakan obat untuk pertolongan pertama
Kombinasi albuterol dan ipratropium bromide tidak dapat meningkatkan fungsi paru karena
kurang poten dalam menstimulasi bronkodilator agonis β2 kerja cepat seperti albuterol (E)

Ini ada dua jawabannya huff gatau yang mana yang lebih tepat

56. Pengobatan TB kategori II diberikan kepada pasien yang pengecekan dahaknya tetap positif dari
awal sampai bulan ke-5 (benar)
SEBAB
Pengobatan TB kategori II terdiri dari tablet KDT dan injeksi streptomisin sulfat pada tahap
intensif (benar)
TIDAK BERHUBUNGAN (B)

Pembahasan: Pengobatan TB kategori II diberikan kepada pasien dengan hasil dahak positif
yang sebelumnya pernah diobati namun gagal ditunjukkan dengan hasil dahak postif pada
bulan kelima yang seharusnya sembuh dalam max. 4 bulan
Pengobatan TB kategori II terdiri dari tablet KDT dan injeksi streptomisin sulfat

57. Pemberian ipratropium bromide tunggal pada penderita asma ekstrinsik tidak efektif (benar)
SEBAB

Ipratropium bromide sebagai terapi penunjang pada penderita PPOK yang tidak merespon beta-2
agonis (benar)

TIDAK BERHUBUNGAN (B)

Pembahasan: Asma ekstrinsik (karena alergi lebih efektif dengan β2 agonis seperti
salbutamol atau teofilin
Ipratropium bromide sebagai terapi penunjang pada penderita PPOK yang tidak merespon
beta-2 agonis

58. Teofilin menghambat enzim fosfodiesterase III yang meregulasi pelepasan mediator infalmasi
(salah) harusnya PDE IV
SEBAB
Penghambatan enzim fosfodiesterase dapat meningkatkan c-AMP dan c-GMPi sehingga
terjadi bronkodilatasi (benar)

Pembahasan: Teofilin menghambat enzim fosfodiesterase III yang meregulasi pelepasan


mediator inflamasi yang dominan di otot polos saluran pernapasan.

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”
Karena enzim fosfodiesterase dihambat maka dapat meningkatkan c-AMP dan c-GMPi
sehingga terjadi bronkodilatasi

59. Penyebab kematian pada penderita bronchitis umumnya akibat gagal jantung kanan (benar)
SEBAB
Kondisi hipoksia mengakibatkan terjadinya vasokontiksi pembuluh darah paru sehingga
terjadi hipertensi pulmonal (benar)
TIDAK BERHUBUNGAN
Pembahasan: Gagal jantung kanan disebabkan oleh bronkitis karena hipoksia mengakibatkan
terjadinya vasokontiksi pembuluh darah paru sehingga terjadi hipertensi pulmonal dan
mengakibatkan gagal jantung kanan

60. Isoproterenol merupakan beta-2 agonis yang poten untuk mengatasi asma intermitten (benar)
SEBAB
Isoproterenol memiliki durasi aksi yang pendek sehingga dapat mengatasi asma intermitten
(benar)
BERHUBUNGAN
Pembahasan: Isoproterenol merupakan golongan beta 2 agonis yang durasinya setengah
sampai 2 jam yang cocok untuk asma intermitten yang tidak perlu pengobatan jangka
panjang cukup dengan beta 2 agonis saja

61. Tujuan terapi kortikosteroid pada terpi asma dapat mengurangi produksi mucus dan salivasi
(benar)
SEBAB
Kortikosteroid bekerja dengan menekan sitokin sehingga menurunkan aktivasi inflamasi sel
(benar)
BERHUBUNGAN

FARMASI UI 2013 + beberapa perbaikan oleh FARMASI UI 2014


“Usaha tidak akan mengkhianati”

Anda mungkin juga menyukai