Anda di halaman 1dari 2

Skala Gempa Modified Mercalli Intensity (MMI)

Pada saat terjadi bencana gempa, semua orang akan mengalami kepanikan yang
dipikirkan hanyalah “segera menyelamatkan diri” dengan memikirkan hal seperti itu justru
membuat sumber masalah. Pada umumnya semua orang ketika berada digedung berpikir
untuk sesegera mungkin untuk menyelamatkan diri melalui jalur evakuasi atau satu pintu
keluar, maka bisa dikatakan semua orang akan berdesakan untuk menyelamatkan diri
sehingga dapat menyebabkan jatuh korban akibat berimpit/ terinjak satu sama lain.
Dari permasalahan tersebut dapat menunjukan bahwa sangat penting mengetahui
intensitas gempa dengan menunjukan ukuran yang sederhana yang dapat dirasakan leh indera
manusia. Sementara itu dalam kondisi darurat, skala richter tidak begitu efektif dalam
menggambarkan kejadian suatu gempa bahkan tidak memungkinkan pada saat kejadian
terutama pada orang awam. Untuk itu sangat dibutuhkan skala intensitas gempa yang
berdasarkan pengalaman manusia dengan melihat gejala-gejala alam dan dampaknya yang
ditimbulkan. Berikut beberapa skala intensitas gempa berdasarkan yang dampakdan
dirasakan oleh manusia:

Skala Richter
MMI EFEK Magnitud3
Sangat jarang / hampir tidak ada orang yang dapat merasakan, kecuali dalam
I kondisi yang benar-benar tenang atau sedang istirahat 1.5
Dirasakan hanya oleh beberapa orang yang istirahat, terutama pada orang
II yang berada digedung tinggi. Hati-hati pada benda yang menggantung bisa 2
saja mengayun
Cukup terasa oleh orang didalam ruangan gedung, terutama pada lantai atas
2.5
III bangunan, tidak sadar bahwa terjadi gempa, tidak terasa ketika didalam
mobil.
Pada siang hari terasa oleh banyak orang didalam ruangan namun orang
diluar ruang sedikit yang bisa merasakan. Pada malam hari sebagian orang 3
IV akan terbangun, piring, pintu, dinding mengeluarkan bunyi retakan dan
lampu mulai bergoyang.
Dirasakan semua orang, pada malam hari semua akan terbangun, barang 3.5
V yang berada diatas meja akan jatuh, dinding ditembok akan mengalami retak
Dirasakan oleh semua orang, banyak orang ketakutan/panik, berhamburan 4
VI keluar ruangan, banyak perabotan yang bergeser, dinding retak. 4.5
Setiap orang berhamburan keluar ruangan, kerusakan pada bangunan,
VII bangunan yang memiliki konstruksi yang kokoh tidak akan mengalami 5
kerusakan.
Kerusakan luas pada bangunan dengan design yang buruk, dinding panel
5.5
VIII akan rusak, perabotan yang berat akan terguling, pengendara akan kesulitan
melihat.
Kerusakan berarti pada bangunan dengan design yang baik, pipa bawah tanah 6
IX akan putus, keretakan pada tanah.
Sebagian besar bangunan tembok akan rusak termasuk dengan fondasinya, 6.5
X retakan pada tanah semakin besar, tanah longsor pada tebing-tebing sungai
dan tebing, sungai akan meluap. 7
Semua bangunan rata dengan tanah, jembatan putus, rusak pada tanah
XI semakin meluas, rel kereta bengkok dan bergeser. 7.5
Kerusakan total, gempa terlihat bergelombang diatas tanah, benda-benda
XII berterbangan diatas tanah. 8
Skala MMI merupakan skala yang digunakan untuk mengukur intensitas gempa bumi
yang dirasakan. Pada skala tersebut adalah pengukuran skala dampak dari bencana gempa
bumi yang berada dipermukaan bumi terhadap manusia, benda-benda alam dan struktur
bangunan buatan manusia pada skala I smpai skala XII. Nilai skala I menunjukan bahwa
“tidak merasakan ” sedangkan pada skala XII menunjukan bahwa “kehancuran total”.
Nilai skla tersebut berbeda-beda dari satu tempat ketempat lain berdasarkan jarak ke
pusat gempa bumi, dengan intensitas tertinggi pada saat dikawasan episenter gempa.
Intensitas gempa yang dirasakan tergantung kepekaan individu /orang yang mangalami
gempa pada lokasi terjadinya bencana (Triyono,dkk.2017).

Triyono,dkk.2017. Bertahan Dari Gempa Bumi Dan Tsunami.Jakarta: UNESCO Office


Jakarta dan LIPI.

Anda mungkin juga menyukai