Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN TEKNIS KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN LERE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Palu merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah yang terkenal


dengan lima dimensi yang terdiri atas lembah, lautan, sungai,
pegunungan dan teluk. Dengan kelima dimensi yang dimiliki, Palu
memiliki pesona yang sangat indah sehingga masuk dalam kategori
kunjungan wisata di tanah air. Secara administrasi Kota Palu
berbatasan langsung dengan Kabupaten Donggala di sebelah barat dan
utara, Kabupaten Sigi di sebelah selatan, dan Kabupaten Parigi
Moutong di sebelah timur.

Selain memiliki pesona yang indah, Palu juga tercatat sebagai daerah
rawan gempa karena memiliki aktifitas tektonik tertinggi di Indonesia
karena terdapat patahan kerak bumi (sesar) berdimensi cukup besar
yang dikenal dengan nama Sesar Palu Koro. Di Kota Palu, sesar
melintas dari Teluk Palu masuk ke wilayah daratan, memotong jantung
kota sampai ke Sungai Lariang di Lembah Pipikoro. Inilah yang
menyebabkan terjadinya gempa bumi 7,4 SR, tsunami setinggi 2
hingga 11 m dan likuifaksi pada tanggal 28 September 2018, sehingga
menyebabkan Kota Palu porak-poranda dan menelan banyak korban
jiwa.

Dampak dari gempa, tsunami dan likuifaksi yang terjadi tersebut,


salah satunya dialami oleh masyarakat di permukiman nelayan
Kelurahan Lere (Kampung Lere). Rumah warga banyak yang

LAPORAN PENDAHULUAN I - 1
PERENCANAAN TEKNIS KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN LERE

mengalami kerusakan, termasuk rusun (rumah susun) yang terdapat


di wilayah Kelurahan Lere juga mengalami kerusakan yang cukup
parah, sehingga tidak layak untuk digunakan lagi dan harus segera
dirobohkan.

Berdasarkan rencana dan program terbaru Pemerintah Kota Palu, di


lokasi bekas rusun tersebut akan dibangun Kawasan Permukiman
Nelayan Lere. Konsep desain bangunan yang akan dibangun, berupa
rumah semi permanen model panggung dengan kapasitas kamar 2
buah, ruang tamu dan ruang keluarga (Type 36) dan prasarana
tambatan perahu yang akan digunakan oleh masyarakat nelayan
Kelurahan Lere yang terintegrasi dengan kawasan permukimannya.

Untuk itu perlu dibuat konsep perencanaan yang mengakomodir


rencana kawasan permukiman tersebut sehingga aktifitas masyarakat
yang bermata pencaharian pokok sebagai nelayan tetap berjalan
sebagaimana biasanya. Adapun konsep perencanaan tersebut berupa
Perencanaan Teknis Kawasan Permukiman Nelayan Lere.

1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN KEGATAN

1.2.1 Maksud Kegiatan


Maksud kegiatan Perencanaan Teknis Kawasan Permukiman Nelayan
Lere adalah melakukan perencanaan kawasan permukiman nelayan,
perencanaan rumah nelayan dan tambatan perahu yang terintegrasi
dengan kawasan permukiman nelayan.

LAPORAN PENDAHULUAN I - 2
PERENCANAAN TEKNIS KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN LERE

1.2.2 Tujuan Kegiatan


Kegiatan Perencanaan Teknis Kawasan Permukiman Nelayan Lere
bertujuan untuk menyediakan lahan dan rumah untuk perumahan
dan permukiman nelayan di Kelurahan Lere serta prasarana tambatan
perahu bagi nelayan.

1.2.3 Sasaran Kegiatan


Diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Perencanaan Teknis Kawasan
Permukiman Nelayan Lere ini adalah :
1. Tersusunnya konsep perencanaan lingkungan perumahan dan
kawasan permukiman nelayan di wilayah kajian.
2. Tersusunnya rencana tapak perumahan/permukiman nelayan di
wilayah kajian.

1.2 DASAR HUKUM

Perencanaan Teknis Kawasan Permukiman Nelayan Lere Kota Palu


didasarkan pada :
1. UUD 1945 Pasal 28, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin. Bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta memperoleh pelayanan
kesehatan;
2. UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, pasal 5 ayat 1 : Negara bertanggung jawab atas
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang
pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah;
3. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 15 tahun 2006
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengembangan
Kawasan Nelayan;

LAPORAN PENDAHULUAN I - 3
PERENCANAAN TEKNIS KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN LERE

4. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;


5. PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
6. PP No. 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi beserta Perubahannya PP No. 4 tahun 2010 dan PP No.
92 tahun 2010;
7. PP No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
beserta Perubahannya PP RI No. 59 tahun 2010;
8. PP No. 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa
Kostruksi beserta Perubahannya;
9. PP RI No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
10. Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta Perubahannya Perpres No 16 tahun 2018;
11. Peraturan Presiden No. 15 tahun 2015 tentang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
12. Permen PU 20/PRT/M/2011 tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota;
13. Permen PU 06/PRT/M/2007 tahun 2007 tentang Pedoman Umum
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
14. Permen PU 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum;
15. Permen PU 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu
(SMM) Departemen Pekerjaan Umum;
16. Permen PU No 11/PRT/M/2013 tentang Pedoman Analisis Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
17. Permen PU No. 01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

LAPORAN PENDAHULUAN I - 4
PERENCANAAN TEKNIS KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN LERE

18. Peraturan Menteri PUPR Nomor 02/PRT/M/2016 tentang


Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh.

1.3 RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah


Ruang Lingkup wilayah dari Kegiatan Perencanaan Teknis Kawasan
Permukiman Nelayan Lere adalah kawasan wilayah Pantai Taman Ria
yang berada di Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat Kota Palu

1.4.2 Ruang Lingkup Kegiatan


Kegiatan Perencanaan Teknis Kawasan Permukiman Nelayan Lere ini
meliputi beberapa tahapan, mulai dari koordinasi dan persiapan,
pengumpulan data dan informasi, pengolahan dan analisis data,
penyusunan materi teknis, perumusan konsep rencana dan strategi,
yang secara garis besar meliputi :
1. Menyesuaikan dan berpedoman pada Kerangka Acuan Kerja Studi
Perencanaan Penanganan Permukiman Terdampak Bencana;
2. Melakukan survey/observasi lapangan mengenai kondisi lapangan
wilayah kajian;
3. Mengkaji data primer dan sekunder;
4. Mengkaji kebijakan penyediaan perumahan/permukiman nelayan;
5. Mengkaji faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pelaksanaan
penyediaan lahan perumahan/permukiman nelayan;
6. Melakukan pengolahan data dan analisis data terhadap penyediaan
lahan perumahan/permukiman nelayan;
7. Menganalisis kebutuhan rumah bagi nelayan di wilayah kajian
berdasarkan luas lahan yang tersedia;

LAPORAN PENDAHULUAN I - 5
PERENCANAAN TEKNIS KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN LERE

8. Membuat desain prototipe rumah nelayan (konsep rumah


panggung);
9. Menentukan lokasi lahan untuk perumahan/permukiman nelayan
(lokasi yang digunakan adalah eks RUSUNAWA Kampung Lere yang
mengalami kerusakan saat gempa bumi);
10. Menyusun rencana tapak perumahan/permukiman nelayan dan
lingkungannya;
11. Membuat konsep desain tambatan perahu bagi nelayan di Pantai
Taman Ria yang terintegrasi dengan kawasan permukiman
nelayan.

1.4 PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Pemahaman dan tanggapan terhadap KAK menjabarkan pemahaman


dan tanggapan Konsultan Perencana terhadap Kerangka Acuan Kerja
yang selanjutnya dijadikan landasan Perencanaan Teknis Kawasan
Permukiman Nelayan Lere. Dengan adanya pemahaman dan
tanggapan ini diharapkan produk keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja yang ada.

1.5.1 Pemahaman dan Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja

Diketahui dalam KAK bahwa latar belakang kegiatan Perencanaan


Teknis Kawasan Permukiman Nelayan Lere adalah adanya keinginan
dari Pemerintah Kota Palu dalam hal ini Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman untuk menyediakan hunian yang layak bagi
nelayan Kelurahan Lere yang terkena dampak gempa dan tsunami
yang telah mengakibatkan hunian mereka yakni rusunawa mengalami
kerusakan berat yang tidak dapat lagi untuk ditempati.

LAPORAN PENDAHULUAN I - 6
PERENCANAAN TEKNIS KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN LERE

Berdasarkan rencana dan program terbaru Pemerintah Kota Palu, di


lokasi eks rusunawa tersebut akan dibangun, berupa rumah semi
permanen model panggung dengan kapasitas kamar 2 buah, ruang
tamu dan ruang keluarga (type 36) dan prasarana tambatan perahu
yang akan digunakan oleh masyarakat nelayan Kelurahan Lere yang
terintegrasi dengan kawasan permukimannya.

Untuk itu perlu dibuat suatu konsep perencanaan yang mengakomodir


rencana kawasan tersebut sehingga aktifitas masyarakat yang bermata
pencaharian pokok sebagai nelayan tetap berjalan sebagaimana
biasanya. Adapun konsep perencanaan tersebut berupa Perencanaan
Teknis Kawasan Permukiman Nelayan Lere.

Dari latar belakang tersebut diatas, dapat dipahami bahwa


maksud Dokumen Perencanaan Teknis yang disebutkan dalam
KAK adalah Dokumen Detail Engineering Design yang disusun
bagi pelaksanaan pembangunan fisik Kawasan Permukiman
Nelayan Lere.

1.5.2 Pemahaman dan Tanggapan terhadap Pencapaian Keluaran

Dipahami bentuk keluaran yang disebutkan dalam KAK adalah :

A. Laporan Pendahuluan, meliputi :


a. Pendahuluan : Latar Belakang, Maksud, Tujuan dan Sasaran,
Landasan Hukum, Ruang Lingkup Pekerjaan, Keluaran dan
Tanggapan terhadap KAK;
b. Kajian Teori / Literatur dan Tinjauan Kebijakan;
c. Gambaran Umum Wilayah Kajian;
d. Pendekatan dan Metodologi;
e. Rencana Kerja.

LAPORAN PENDAHULUAN I - 7
PERENCANAAN TEKNIS KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN LERE

B. Laporan Akhir, meliputi :


a. Profil Lahan untuk peruntukkan perumahan/permukiman
nelayan;
b. Peta persebaran lahan untuk perumahan/permukiman nelayan;
c. Rencana tapak 1 (satu) perumahan/permukiman nelayan
sebagai percontohan.

C. CD (Compact Disc), meliputi semua jenis laporan dan gambar


perencanaan

1.5.3 Pemahaman dan Tanggapan terhadap Kurun Waktu Pekerjaan

Disebutkan dalam KAK bahwa kurun waktu pengerjaan Perencanaan


Teknis Permukiman Nelayan Lere adalah selama 45 (empat puluh lima)
hari kalender terhitung dari tanggal 16 Oktober sampai dengan tanggal
29 Nopember 2019.

Hal tersebut bisa dipahami dan dijalankan oleh Konsultan.

1.5.4 Pemahaman dan Tanggapan terhadap Sumber Pendanaan

Disebutkan dalam KAK bahwa, biaya pelaksanaan pekerjaan


Perencanaan Teknis Kawasan Permukiman Nelayan Lere dibebankan
pada Biaya APBD Kota Palu Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.
98.050.000,00 (Sembilan Puluh Delapan Juta Lima Puluh Ribu
Rupiah).

Tanggapan terhadap substansi sumber pendanaan dinilai sudah


cukup jelas dengan penjelasan nilai dan sumber pendanaannya.

LAPORAN PENDAHULUAN I - 8
PERENCANAAN TEKNIS KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN LERE

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN


Sistematika dalam penyusunan Laporan Pendahuluan Pekerjaan
Perencanaan Teknis Kawasan Permukiman Nelayan Lere adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud, tujuan dan
sasaran, dasar hukum, ruang lingkup, pemahaman tehadap
kerangka acuan kerja, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan pemahaman terhadap penyusunan
perencanaan kawasan perumahan, pengertian nelayan dan
tambatan perahu, serta teori-teori yang berkaitan dengan
penyusunannya.
BAB III TINJAUAN UMUM KAWASAN PERENCANAAN
Bab ini memberikan gambaran mengenai kedudukan wilayah
perencanaan dalam konstelasi wilayah yang lebih luas, serta
gambaran umum Kawasan Permukiman Nelayan Lere.
BAB IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Bab ini menjelaskan mengenai pendekatan dan metodologi
yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan penyusunan
Perencanaan Teknis Kawasan Permukiman Nelayan Lere yang
meliputi kerangka pikir, metode pengumpulan data, metode
analisis data, penyusunan konsep dan penyusunan
Perencanaan Teknis Kawasan Permukiman Nelayan Lere.
BAB V RENCANA KERJA
Bab ini menguraikan rencana kerja dari kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh penyusun, meliputi jadwal pelaksanaan
pekerjaan, tenaga ahli yang terlibat serta keluaran yang
diharapkan.
PENUTUP

LAPORAN PENDAHULUAN I - 9
PERENCANAAN TEKNIS KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN LERE

LAPORAN PENDAHULUAN I - 10

Anda mungkin juga menyukai