Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SWOT (STRENGHT, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES, THREATS)

1. Kekuatan (Strenght)
a. Sumber Daya
Memiliki jumlah tenaga kesehatan cukup banyak yaitu sebanyak 33 orang
b. Sarana
Banyak peralatan baru yang diperoleh dari Pemerintah Kota
c. Prasarana
Lokasi Puskesmas berada di dekat pusat terminal ( pasar dan terminal type A kota
Tasikmalaya, terbesar se Priangan Timur )
d. Dana
Memiliki sumber dana operasional yang kontinyu
e. Manajemen Puskesmas
Memiliki program kerja dan stuktur organisasi
2. Kelemahan (Weaknesses)
a. Sumber Daya
Distribusi tenaga tidak merata dan pola penempatan tenaga belum sesuai
b. Sarana
Jenis peralatan yang diperlukan tidak sesuai dengan kebutuhan karena pengadaan sarana
yang tersentralisasi dari pusat dan distribusi tidak merata
c. Prasarana
Bangunan berada di belakang pasar dan tidak berada di pinggir jalan protokol, sehingga
akses menuju Puskesmas sulit.
d. Dana
Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli
e. Manajemen Puskesmas
Tidak terdapat pembagian tugas yang jelas dan masih berlaku budaya “ asal bapak
senang”
3. Kesempatan (Opportunities)
a. Masyarakat bersedia diberi pelayanan kesehatan
b. Sebagai Puskesmas induk di Kecamatan Indihiang
c. Berada di dekat pusat keramian sehingga bias menjadi pusat pelayanan gawat darurat
d. Dengan tenaga SDM yang ada mengoptimalkan program
e. Dengan dana operasional dapat menambah kesejahteraan personil
4. Ancaman (Threats)
a. Banyak berdiri Balai Pengobatan swasta yang memberikan pelayanan yang sama
c. Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan yang mahal
c. Status kepemilikan sertifikat tanah yang ditempati gedung belum jelas dan sering ada isu
akan digugat
d. Polusi udara dari pasar dan terminal
ANALISA SWOT PUSKESMAS KALIKAJA
R 1 (JANUARI 2012)
KEKUATAN KELEMAHAN
o Ada dana BOK, jampersal dan jamkesmas yang o Beberapa SDM strategis belum memiliki status
jumlahnya hampir mencukupi kepegawaian yang jelas
o Respon time relative cepat, petugas siap segera o Masih ada pelayanan di PKD yang belum optimal
melayani. o Tata kelola system informasi dan arsip (arsip
o Dokter berada di ruang BP Umum sekaligus administrasi, rekam medic, kohort, beberapa laporan
memantau proses pemeriksaan, pasien merasa bulanan) masih kurang baik dan sering terlambat
diperhatikan. sehingga mengganggu akuntabilitas pelayanan.
o SDM Puskesmas mulai menghargai kinerja dengan o Beberapa tenaga professional merangkap sebagai
prinsip profesionalisme bendahara yang sering menyita waktu untuk
o Ada penambahan layanan baru yaitu Klinik Tumbuh mengerjakan tupoksinya
o Kembang dan Klinik Berhenti Merokok o Belum ada tenaga difinitif untuk program Kesling dan
o Tata ruang puskesmas makin memadai dan Promkes sehingga kedua program tersebut belum
ketersediaaan obat mencukupi maksimal
o profesional dan memiliki kinerja yang sangat baik,
o Pengetahuan dan ketrampilan SDM masih kurang
sebagian yang lain masih perlu ditingkatkan o Sarana dan prasarana belum sesuai standart
o Tenaga profesional puskesmas mulai terpenuhi o Distribusi dana di tiap program belum proporsional
jumlah dan jenisnya o

PELUANG ANCAMAN
· Pemerintah menyediakan asuransi jaminan o Adanya kewajiban puskesmas memenuhi dengan
persalinan bagi seluruh warga negara RI dalam indikator SPM, Rentra kabupaten dan pemenuhan
bentuk Jampersal dan Jamkesmas serta regulasi baru MDG’S.
Perda Th 2009 tentang tariff dengan pengembaliano Pemerintah dan Masyarakat lebih kritis & menuntut
100%. transparansi biaya dan pelayanan yang profesional
· Akses puskesmas Kalikajar1 mudah dijangkau o Adanya fenomena hambatan koordinasi
baik dari dalam maupun dari luar wilayah. menggerakkan masyarakat desa di era desentralisasi.
· Adanya dukungan dari lintas sector dan lintaso Tingginya mobilitas penduduk dan kurangnya
program baik termasuk dukungan dana untuk kasus kesadaran masyarakat tentang kesehatan individu dan
gizi kurang dan gizi buruk. keluarga.
· program gizi dari luar puskesmas misalnya PMPN,
o Pemanfaatan PKD oleh masyarakat desa masih belum
ADD, APBD1, APBDII serta donator optimal.
· Ada kegiatan PAMSIMAS yang mendukung o Masyarakat kurang memahami tatacara pendaftaran di
program Kesling puskesmas dan rujukan
o Tuntutan kedisiplinan dalam bidang kepegawaian
maupun dalam kinerja meningkat
o Sarana dan prasarana posyandu serta kesadaran
pemanfaatan posyandu kurang.
o Anggapan di masyarakat bahwa vaksin adalah haram
sehingga menolak program imunisasi
Merupakan kecamatan dengan penduduk miskin
dan riwayat gizi buruk yang tertinggi di Wonosobo
NO ANALISA SWOT PERENCANAAN STRATEGIS KET
1 Strengths ( S ) ( Kekuatan ) SO
1. Memiliki sumber daya yang cukup 1. Manfaatkan sumber daya yang cukup banyak dan
banyak yaiti 60 orang peralatan yang baru untuk melayani masyarakat
2. Memiliki peralatan yang baru yg diperoleh 2. Manfaatkan struktur organisasi untuk mengoptimalkan
dari pemerintah dan biaya sendiri (lab) program
3. Lokasi puskesmas tidak terlalu jauh
4. Memiliki program dan struktur organisasi Strategi W O
5. Memiliki sumber dana operasional yang Lakukan seleksi SDM untuk memenuhi bidang-bidang
kontinyu yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2 Weaknesesses ( W ) ( Kelemahan ) Lakukan perlengkapan peralatan untuk memenuhi dan
1. Distribusi tenaga tidak merata dan pola melengkapi peralatan yang dibutuhkan
penempatan tenaga belum sesuai ( Lakukan renovasi bangunan yang kecil untuk memenuhi
lab,pendaftaran) pelayanan masyarakat
2. Jenis peralatan tidak sesuai dengan
kebutuhan karena pengadaan sarana yang Strategi S T
tersentralisasi dari pusat dan distribusi Optimalkan SDM dan peralatan yang memadai guna
tidak merata meningkatkan kinerja puskesmas
3. Bangunan terlalu kecil ( ruang konseling Optimalkan pelayanan guna masyarakat tidak berpaling
jadi satu, ruang asi ,iva blm memenuhi ke balai pengobatan swasta
syarat Optimalkan program kesehatan guna membantu
4. Pengolaan keuangan belum dilakukan oleh masyarakat yang kurang mampu untuk berobat
tenaga ahlinya ( masih fugsional)
5. Tidak terdapat pembagian tugas yang jelas Strategi W T
(SK blm ada) Perbaiki SDM dan Peralatan guna menjaga organisasi
puskesmas tetap di percayai masyarakat dan menghindari
pelanggan agar tidak berobat ke balai swasta
Memperbaiki prasarana dan tenaga ahli keuangan guna
menghindari persepsi mahalnya biaya kesehatan

3 Opportunnities ( O ) ( Peluang )
1. Masyarakat bersedia diberi pelayanan
kesehatan
2. Sebagai Puskesmas induk di Kecamatan
Kemujan
3. Dengan tenaga SDM yang ada
mengoptimalkan program
4. Dengan dana operasional dapat menambah
kesejahteraan personil
5. Status kepemilikan sertifikat tanah yang
ditempati gedung belum jelas dan sering
ada isu akan digugat

Threats ( T ) ( Ancaman )
1. Banyak berdiri Balai Pengobatan swasta
yang memberikan pelayanan yang sama
2. Adanya persepsi biaya pelayanan
kesehatan yang mahal (Laborat mandiri)
Strategi S O

Manfaatkan sumber daya yang cukup banyak dan peralatan yang baru untuk melayani
masyarakat
Manfaatkan struktur organisasi untuk mengoptimalkan program
Strategi W O
Lakukan seleksi SDM untuk memenuhi bidang-bidang yang sesuai dengan yang dibutuhkan
Lakukan perlengkapan peralatan untuk memenuhi dan melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Lakukan renovasi bangunan yang kecil untuk memenuhi pelayanan masyarakat
Strategi S T
Optimalkan SDM dan peralatan yang memadai guna meningkatkan kinerja puskesmas
Optimalkan pelayanan guna masyarakat tidak berpaling ke balai pengobatan swasta
Optimalkan program kesehatan guna membantu masyarakat yang kurang mampu untuk berobat
Strategi W T
Perbaiki SDM dan Peralatan guna menjaga organisasi puskesmas tetap di percayai masyarakat
dan menghindari pelanggan agar tidak berobat ke balai swasta
Memperbaiki prasarana dan tenaga ahli keuangan guna menghindari persepsi mahalnya biaya
kesehatan

Proses manajemen strategis adalah pendekatan logis, objektif dan sistematis dalam
menentukan tujuan perusahahaan di masa yang akan datang.
Berikut Urutan Proses Dalam Manajemen Strategi
1. Perumusan Strategi
2. Implementasi Strategi / Pelaksanaan
3. Evaluasi Strategi

Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal mencangkup pemahaman berbagai factor di luar


perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi
perusahaan. Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan
global yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian. Bagi
pengembangan strategic, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian
analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan
untuk apa hasil analisis itu di pergunakan . Oleh karena itu manajer puncak
membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal.

Lingkungan eksternal

General
- Sosial-ekonomi
- Teknologi
- Pemerintah

Industri
- Pelanggan
- Pemasok
- Pesaing Internasional

Manajer harus mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan-kekuatan lingkungan eksternal


dalam setiap kegiatannya. Manajer harus mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi,
mendiagnosa dan bereaksi terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan-
kesempatan, risiko-risiko, maupun ancaman-ancaman, yang mempunyai pengaruh pada operasi
organisasi (perusahaan). Manajemen dituntut untuk selalu bersikap tanggap dan adaptif, selalu
mengikuti dan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan. Manajer perlu menentukan cara
atau pendekatan yang akan memungkinkannya menjaga dan mengembangkan organisasi dalam
lingkungan yang selalu berubah.
Lingkungan eksternal mempunyai unsur-unsur :
1) Berpengaruh langsung (lingkungan eksternal mikro), terdiri dari; para pesaing (competitors),
pemasok / penyedia (suppliers), pelanggan (customers), lembaga-lembaga keuangan (financial
intitutions), pasar tenaga kerja (labour supply), dan perwakilan-perwakilan pemerintah
(government councils),
2) Berpengaruh tidak langsung (lingkungan eksternal makro), mencakup; teknologi (technology),
ekonomi (economy), politik (politic) dan sosial (social), yang mempengaruhi iklim dimana
organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan
eksternal mikro.

Analisis lingkungan eksternal yang menjadi topik bahasan pada bab ini akan mencakup pemahaman
berbagai faktor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis (opportunities)
atau bahkan ancaman (threats) bagi perusahaan. Di dalam analisis lingkungan ekstern juga berupa
memilah permasalahan global yang dihadapi perusahaan ke dalam bentuk lebih rinci untuk menemukan
bentuk, fungsi, dan keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan manajemen strategik, analisis ini
dibutuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja, tetapi juga untuk
menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu dipergunakan. Dengan kata lain, manajer puncak
membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal.

Sesuai dengan judul makalah ini “Analisis dan Diagnosis Lingkungan Eksternal”, terkait dengan
pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan fungsi serta sumbangan perpustakaan terhadap
pelaksanaan program tersebut.

Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi lingkungan umum yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan.

2. Mempelajari tentang tata cara melakukan analisis lingkungan.

3. Mempelajari keterkaitan antara analisis lingkungan umum dan proses manajemen strategik

Perumusan strategi adalah tahap awal yang dilakukan pada proses manajemen strategi,
yang meliputi

 pengembangan visi dan misi,

 identifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman,

 menganalisa kekuatan dan kelemahan internal,

 merumuskan tujuan jangka panjang,

 menghasilkan strategi alternatif, dan

 memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

Lebih lanjut mengenai perencanaan strategi adalah:

a. Menganalisa Lingkungan External,


Hal yang dapat dilakukan seperti mengidentifikasi arah trend (Lingkungan Sosial Budaya, Sosial
Ekonomi, Teknologi, Politik) yang dapat/akan mempengaruhi di masa yang akan datang, lebih
lanjut seperti Analisis Pasar, Kompetitor, Komunitas, Supplier, Kebijakan Makro dan Mikro
Pemerintah.

b. Menganalisa Lingkungan Internal,

Hal yang dapat dianalisa seperti Kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, asset
penunjang aktifitas, situasi lingkungan kerja dan kapabilitas lainnya.

c. Memformulasikan Strategi

Melalui analisa peluang sekaligus ancaman dari lingkungan berdasarkan kekuatan dan
kelemahan perusahaan sebagai proses perencanaan jangka panjang yang efektif dan efisien.

 Visi dan Misi , menentukan visi dan misi jangka pendek dan panjang perusahaan.

 Tujuan dan arah strategi perusahaan , dalam menyusun Tujuan tersebut harus
diperhatikan baik dari sisi waktu, kualitas, dan kuantitas.

Anda mungkin juga menyukai