Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

Laporan

“Pointer”

Oleh:

Arkan Wijdan (1402018214)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS YARSI
2019
contoh, Program1:
#include <stdio.h>
int main(){
int var=5;
printf("Nilai var: %d\n",var);
printf("Alamat var: %d",&var);
return 0;
}

Hasil di jalankan:

Pada program1 operator & merupakan operator alamat. Pada saat pendeklarasian variable, user
tidak diharuska menentukan lokasi sesungguhnya pada memory, hal ini akan dilakukan secara
otomatis oleh kompiler dan operating sysem pada saat run-time. Jika ingin mengetahui dimana
suatu variabel akan disimpan, dapat dilakukan dengan memberikan tanda ampersand (&)
didepan variable , yang berarti "address of".

Contoh Program2:
#include <stdio.h>
int main(){
int* pc;
int c;
c=22;
printf("Alamat dari variabel c:%d\n",&c);
printf("Nilai dari variabel c:%d\n\n",c);
pc=&c;
printf("Alamat dari pointer pc:%d\n",pc);
printf("Isi dari pointer pc:%d\n\n",*pc);
c=11;
printf("Alamat dari pointer pc:%d\n",pc);
printf("Isi dari pointer pc:%d\n\n",*pc);
*pc=2;
printf("Alamat dari variabel c:%d\n",&c);
printf("Nilai dari variabel c:%d\n\n",c);
return 0;
}

Hasil di jalankan:

Pada program2 menggunakan operator * pointer kita dapat mengakses nilai yang tersimpan
secara langsung dengan memberikan awalan operator asterisk(*) pada identifier pointer, yang
berarti “value pointed by”.

Anda mungkin juga menyukai