Anda di halaman 1dari 17

Tugas kelompok

MAKALAH
KARTOGRAFI TEMATIK
“GAMBARAN UMUM DAN KLASIFIKASI PETA GEOLOGI”

Oleh:
Kelompok 3

LD Ramadan Abubakar (A1P119040) Muhamad Halkin Sandi (A1P119045)


Nur Anisa Juliyanti (A1P119051) Fandini (A1P119029)
Resti (A1P119088) Annisa (A1P119002)
Alnur Sayang (A1P119020)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSEITAS HALU OLEO
2019
KATA PENGANTAR

Rasa syukur ang mendalam saya sampaikan kehadirat Tuhan yang Maha
Pemurah karena berkat rahmatnYa sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini kami membahas ”Peta Geologi”. Dimana didalamnya sudah
dijelaskan dari segi pengertian, Jenis-jenis, Komponen Komponen, serta Simbol
symbol ysng digunakan dala peta geologi.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari mata kuliah Kartografi
Tematik. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya saya ucapkan terima kasih
kepada Bapak Dosen yang telah memimbing kami selama proses pembelajaran
berlangsung dan teman teman kelompok 3 sehingga makalah ini dapat terselesaiakan
walau ada beberapa kendala awal.
Dalam penulisan makalah ini kami tentu menyadari masi banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan didalam-nya. Dengan demikian kami mengharapkan kritik
ataupun saran sehingga nantinya makalah ini bisa lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Kendari, 8 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTRA ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan Makalah .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4
A. Pengertian Peta Geologi .............................................................................. 4
B. Jenis Jenis Peta Geologi .............................................................................. 6
C. Komponen Peta Geologi ............................................................................. 7
D. Simbol Simbol Peta Geologi ....................................................................... 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 12
A. Kesimpulan ................................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kita tahu jika bentuk muka bumi memiliki berbagai macam jenis bentuk yang
sangat bervariasi dan juga di dalamnya bisa ditemukan berbagai jenis-jenis
batuan. Sehingga untuk mempermudah dalam menganalisis dan juga
mempelajarinya, dibuatlah peta yang bisa menunjukan bentuk permukaan bumi
dalam bidang datar atau dua dimensi.
Salah satunya berfungsi untuk mengetahui sebaran batuan yang berada di
suatu wilayah atau daerah dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu
untuk membedakannya dengan yang lain. Peta ini bukan peta yang kita tahu
kebanyakan yang terdapat pada atlas, peta ini dinamakan peta geologi. Peta ini
khusus dibuat untuk mempelajari mengenai ilmu kebumian yang berkaitan
dengan ilmu geologi.
Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan
tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan
hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Peta
geologi juga merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian
bawah permukaan yang mempunyai arah, unsur-unsurnya yang merupakan
gambaran geologi, dinyatakan sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang
pasti. Pada dasarnya peta geologi merupakan rangkaian dari hasil berbagai kajian
lapangan. Hal ini pula yang menyebabkan mengapa pemetaan geologi diartikan
sama dengan geologi lapangan. Peta geologi umumnya dibuat diatas suatu peta
dasar (peta topografi/ rupa bumi) dengan cara memplot singkapan-singkapan
batuan beserta unsur struktur geologinya diatas peta dasar tersebut. Pengukuran
kedudukan batuan dan struktur di lapangan dilakukan dengan menggunakan
kompas geologi. Kemudian dengan menerapkan hukum-hukum geologi dapat
ditarik batas dan sebaran batuan atau satuan batuan serta unsur unsur strukturnya

1
sehingga menghasilkan suatu peta geologi yang lengkap Peta geologi dibuat
berlandaskan dasar dan tujuan ilmiah dimana memanfaatan lahan, air dan
sumberdaya ditentukan atas dasar peta geologi. Peta geologi menyajikan sebaran
dari batuan dan tanah di permukaan atau dekat permukaan bumi, yang
merupakan penyajian ilmiah yang paling baik yang menghasilkan informasi yang
dibutuhkan oleh para pengambil keputusan untuk mengidentifikasi dan
mencegah sumberdaya yang bernilai dari resiko bencana alam dan menetapkan
kebijakan dalam pemanfaatan lahan.
Peta geologi biasanya ditampilkan berupa gambar dengan warna, simbol dan
beberapa corak atau gabungan dari ketiganya. Untuk menggambarkan kondisi
geologi tersebut harus menggunakan beberapa aturan teknis seperti batas – batas
satuan batuan ataupun struktur yang berupa garis dan juga penyebarannya harus
mengikuti bentuk tubuh batuan beku. Untuk perbedaan jenis yang terdapat pada
batuan, diberikan tanda atau warna. Sedangkan untuk batuan sedimen tergantung
dari hasil jurus (stike) dan kemiringan (dip).

B. Rumusan Masalah
Malakah disusun berdasarkan rumusan masalah berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan peta geologi?
2. Apa saja jenis-jenis peta geologi?
3. Apa sajakah komponen-komponen peta yang terdapat pada peta geologi?
4. Apa saja simbol-simbol peta yang terdapat pada peta geologi?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Makalah ini disusun dengan tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan peta geologi yang menggambarkan
struktur bautan pada lapisan kulit bumi (litosfer).
2. Untuk mengetahui jenis-jenis peta geologi.

2
3. Untuk mengetahui komponen-komponen peta yang terdapat pada peta
geologi.
4. Untuk mengetahui simbol-simbol peta yang terdapat pada peta geologi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Peta Geologi


Peta merupakan gambaran kecil dari permukaan bumi. Sedikit banyak jika
dibandingkan dengan peta pada umumnya, peta geologi merupakan gambaran
mengenai informasi mengenai sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur,
struktur, tektonika dan lain sebagainya yang behubungan dengan sumber daya.
Peta geologi ialah salah satu dari bentuk data dan informasi geologi dari suatu
wilayah atau daerah dengan tingkat kualitas yang berdasarkan skala.

(Sumber https://ilmugeografi.com/kartografi/peta-geologi)

Peta geologi biasanya ditampilkan berupa gambar dengan warna, simbol


dan beberapa corak atau gabungan dari ketiganya. Untuk menggambarkan
kondisi geologi tersebut harus menggunakan beberapa aturan teknis seperti batas-

4
batas satuan batuan ataupun struktur yang berupa garis dan juga penyebarannya
harus mengikuti bentuk tubuh batuan beku. Untuk perbedaan jenis yang terdapat
pada batuan, diberikan tanda atau warna. Sedangkan untuk batuan sedimen
tergantung dari hasil jurus (stike) dan kemiringan (dip).
Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-informasi
geologi permukaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta geologi
yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran dan susunan batuan
(lapisan batuan), serta memuat informasi gejala-gejala struktur geologi yang
mungkin mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut. Selain
pemetaan informasi geologi, pada kegiatan ini juga sekaligus memetakan tanda-
tanda mineralisasi yang berupa alterasi mineral.

contoh peta geologi (formasi batuan)

Tingkat ketelitian dan nilai dari suatu peta geologi sangat tergantung pada
informasi-informasi pengamatan lapangan dan skala pengerjaan peta. Skala peta
tersebut mewakili intensitas dan kerapatan data singkapan yang diperoleh yang

5
diperoleh. Tingkat ketelitian peta geologi ini juga dipengaruhi oleh tahapan
eksplorasi yang dilakukan. Pada tahap eksplorasi awal, skala peta 1 : 25.000
mungkin sudah cukup memadai, namun pada tahap prospeksi s/d penemuan,
skala peta geologi sebaiknya 1 : 10.000 s/d 1 : 2.500. Pada tahapan eksplorasi
awal, pengumpulan data (informasi singkapan) dapat dilakukan dengan
menggunakan palu dan kompas geologi, serta penentuan posisi melalui orientasi
lapangan atau dengan cara tali-kompas.
Namun dalam tahapan eksplorasi lanjut s/d detail, pengamatan singkapan
dapat diperluas dengan menggunakan metode-metode lain seperti uji sumur, uji
parit, maupun bor tangan atau auger, sedangkan penentuan posisi dilakukan
dengan menggunakan alat ukur permukaan seperti pemetaan dengan plane table
atau dengan teodolit.

B. Jenis Jenis Peta Geologi


Peta geologi identik dengan peta topografi, namun peta geologi memiliki
beberapa simbol yang lebih banyak jumlahnya. Peta geologi terbagi menjadi
beberapa macam antara lain:
1. Peta Geologi Permukaan (Surface Geological Map)
Peta geologi ini merupakan peta yang memberikan informasi-informasi
geologi secara langsung terletak di bawah permukaan. Skala peta geologi
permukaan bervariasi yaitu antara 1 : 50.000 hingga lebih dari skala tersebut.
Peta ini bermanfaat untuk menentukan lokasi bahan bangunan, drainase,
pencarian sumber air dan juga pembuatan jalan.
2. Peta Singkapan (Outcrop Map)
Merupakan peta yang umumnya berskala besar dan juga mencantumkan
lokasi ditemukannya batuan padat. Peta ini memberi informasi yang berasal
dari pemboran serta sifat batuan dan kondisi strukturalnya. Peta singkapan
berguna untuk menentukan lokasi ditemukannya batuan tertentu.

6
3. Peta Ikhtisar Geologis
Peta yang memberikan informasi langsung mengenai formasi – formasi
yang tersingkap atau ekstrapolasi terhadap beberapa formasi yang masih
tertutup dengan lapisan endapan Holosen.
4. Peta Struktur
Peta yang memilik garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan pada
permukaan sebuah lapisan yang terletak di bawah permukaan.
5. Peta Isopach
Peta yang menggambarkan garis – garis yang menghubungkan titik – titik
sebuah formasi ataupun lapisan dengan ketebalan yang sama. Pada peta ini
tidak ditemukan konfigurasi struktural.
6. Peta Fotogeologi
Peta yang dibuat berdasarkan pada interpretasi dari foto udara. Peta ini
harus diberdasarkan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
7. Peta Hidrogeologi
Peta yang menunjukkan kondisi air tanah yang terdapat pada daerah yang
dipetakan. Peta ini dapat diketahui juga lapisan kedap air dan tidak kedap air.

C. Komponen Peta Geologi


Sebuah peta akan terlihat lebih informatif jika di dalamnya memuat berbagai
macam kelengkapan berupa komponen. Setidaknya ada sekitar 7 komponen yang
harus dimiliki sebuah peta terutama peta geologi, komponen tersebut yaitu:
1. Judul Peta
Judul peta ini menggambarkan informasi yang terdapat di sebuah peta.
Biasanya judul peta terletak di samping atau bawah jika mengikuti standar
Badan Informasi Geospasial. Judul peta ditulis menggunakan huruf kapital.

7
2. Legenda
Legenda pada peta berupa kolom yang berisi keterangn mengenai symbol
symbol yang terdapat pada peta. Legenda menjadi bagian yang penting, sebab
pembaca dapat mengetahui objek yang ada pada peta.
3. Skala
Perbandingan jarak sebenarnya dengan jarak yang terdapat pada peta.
Skala dibagi menjadi 2 yaitu skala garis dan skala nominal.
4. Garis Astronomis
Yaitu garis khayal yang terdiri atas bujur dan lintang. Garis Bujur
digunakan untuk menentukn zona waktu sedangkan Garis Lintang di gunakan
untuk melihat penyebaran iklim.
5. Garis Kontur
Garis yang menunjukan suatu ketinggian yang sama di dalam peta. Garis
kontur biasa ditemukan pada peta geologi dan juga peta topografi.
6. Tahun Pembuatan
Merupakan tahun terakhir peta dibuat. Sebuah peta paling sedikit
diperbaharui paling sedikit 5 tahun sekali.
7. Deklinasi
Garis keterangan yang memberikan penunjuk arah utara peta dengan utara
magnetik. Untuk sudut deklinasi akan direvisi 5 tahun sekali. Arah utara bumi
selalu berada di kutub utara pada peta, sedangkan sumbu magnet bumi berada
di dekat Greenland. Dan sumbu magnet bumi selalu bergeser sekitar 0,02
detik ke arah barat atau timur, hal ini disebabkan oleh pengaruh rotasi bumi.

8
D. Simbol -Simbol Peta Geologi
Simbol yang terdapat pada peta geologi merupakan tanda yang digunakan
untuk menggambarkan hal yang ada pada peta geologi. Biasanya berupa
singkatan huruf, warna, simbol dan corak atau gabungan dari ketiganya.
1. Singkatan Huruf
Untuk menunjukan satuan kronostratigrafi yang terdapat pada peta
geologi, dapat ditunjukan menggunakan singkatan huruf. Berikut ini adalah
acuan atau dokumen mengenai satuan kronostratigrafi yang dibuat oleh
Elsevier pada tahun 1989 atau revisinya:
a. Huruf pertama (huruf besar) menyatakan zaman, misalnya P untuk Perem,
TR untuk Trias dan T untuk Tersier.
b. Huruf kedua (huruf kecil) menyatakan seri, misalnya Tm yang artinya kala
Miosen dalam zaman Tersier.
c. Huruf ketiga (huruf kecil) menyatakan nama formasi atau satuan litologi,
misalnya Tmc yang berarti Formasi Cipluk berumur Miosen.
d. Huruf keempat (huruf kecil) menyatakan jenis litologi atau satuan peta
yang lebih rendah (anggota), contohnya Tmcl yang berarti anggota batu
gamping Formasi Cipluk yang berumur Miosen.
e. Huruf kelima digunakan atau dipakai hanya untuk batuan yang memiliki
kisaran umur yang panjang, misalnya Tpokc yang artinya Anggota Cawang
Formasi Kikim berumur Paleosen – Oligosen.
f. Huruf pT (p kecil sebelum T besar) digunakan untuk singkatan umur
batuan sebelum Tersier yang tidak diketahui umur pastinya.
g. Untuk batuan yang memiliki kisaran umur panjang, urutan singkatan umur
berdasarkan pada dominasi umur batuan, misalnya QT untuk batuan yang
berumur Tersier hingga Kuarter yang didominasi batuan berumur Quarter;
JK untuk batuan yang berumur Jura hingga Kapur yang didominasi oleh
batuan yang berumur Jura.

9
h. Batuan beku dan batuan malihan yang tidak terperinci susunan dan
umurnya, cukup dinyatakan dengan satu atau dua buah huruf, misalnya a
untuk andesit, b untuk basalt, gd untuk granodiorit, um untuk ultramafik
atau ofiolit dan s untuk sekis.
i. Batuan beku dan malihan yang diketahui umurnya menggunakan lambang
huruf zaman, sebagai contoh Kg yang berarti berumur Kapur.
j. Pada peta geologi skala kecil, himpunan batuan cukup dinyatakan dengan
huruf di belakang lambang era, zaman atau sub – zaman: misalnya Pzm
yang berarti batuan malihan berumur Paleozoikum, Ks yang berarti
sedimen berumur Kapur, Tmsv yang berarti klastika gunung api berumur
Miosen, Tpv yang berarti batuan gunung api berumur Paleogen, Tn yang
berarti batuan terobosan berumur Neogen. Dan satuan bancuh dinyatakan
dengan notasi m.

2. Tata Warna
Tata warna digunakan untuk membedakan satuan peta geologi dan dipilih
berasaskan jenis batuan, umur satuan dan satuan geokronologi.
a. Warna dasar yang dipakai yaitu kuning, magenta (merah) dan sian (biru)
serta gabunganya. Untuk setiap warna dinyatakan dengan menggunakan
sandi 0, 1, 3, 5, 7 dan x, yang merupakan sandi ferajat kekuatan warna atau
prosentase penyaringan pada proses kartografi.
b. Warna yang dipilih untuk membedakan satuan batuan sedimen dan
endapan permukaan sepenuhnya menganut sistem warna berdasarkan jenis
dan umur. Untuk membedakannya, beberapa satuan seumur dapat
digunakan corak.
c. Batuan malihan dapat dibedakan berdasarkan (1) derajat dan fasies serta (2)
umur nisbi batuan pra malihan dan litologi. Tata warna batuan malihan
sama dengan batuan sedimen atau menggunakan bakuan warna khusus.

10
d. Warna batuan beku menyatakan susunan kimianya: asam, menengah, basa,
dan ultrabasa. Untuk dapat membedakannya dipilihlah warna yang
berdekatan dan singkatan huruf atau menurut kunci warna yang sudah
dibakukan. Namun, bila diperlukan dapat menggunakan corak dengan
bakuan khusus.
e. Batuan gunung api yang berlapis dan diketahui umurnya, akan mengikuti
tata warna untuk batuan sedimen. Perbedaan litologi untuk lahar, breksi
gunung api dan tuf, dinyatakan dengan corak. Beberapa satuan batuan
gunung api yang terdapat pada suatu lembar peta geologi dapat dibedakan
berdasarkan susunan kimianya dengan bakuan warna khusus.
f. Satuan tektonit dinyatakan dengan corak khusus.

Atas dasar pertimbangan keilmuan atau prospek ekonomi, terdapat


beberapa hal yang menonjol seperti batuan terubah, derajat pemalihan atau
persifatan khusus lainnya. Pada peta geologi dapat disajikan secara khusus, di
luar yang telah diuraikan.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Peta geologi ialah salah satu dari bentuk data dan informasi geologi dari suatu
wilayah atau daerah dengan tingkat kualitas yang berdasarkan skala.
Peta geologi biasanya ditampilkan berupa gambar dengan warna, simbol
dan beberapa corak atau gabungan dari ketiganya.
Peta geologi terbagi menjadi beberapa macam antara lain:
Peta Geologi Permukaan (Surface Geological Map), Peta Singkapan
(Outcrop Map), Peta Ikhtisar Geologis, Peta Struktur, Peta Isopach, Peta
Fotogeologi, dan Peta Hidrogeologi.
Komponen komponen Peta Geologi terdiri dari:
Judul Peta, Legenda, Skala, Garis Astronomis, Garis Kontur, Tahun Pembuatan,
Deklinasi.

B. SARAN
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan penulisan dan jauh dari kata sempurna. Maka kami mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/19527837/Pengertian_pemetaan_geologi_1.com

https://ilmugeografi.com/kartografi/peta-geologi

https://www.academia.edu/35314661/PETA_GEOLOGI_12.1Pendahuluan_pdf

https://www.geologinesia.com/2017/08/peta-geologi-dan-jenis-jenisnya.htm

http://septiana-rahma.blogspot.com/2015/06/peta-geologi-dan-pengertian-peta-
geologi.html

13

Anda mungkin juga menyukai