diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Komunikasi Pembangunan Pertanian pada Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jember
Dosen pembimbing:
Ir. Imam Syafii M.S
Disusun oleh:
Sadam Alfandy Nur Ramadhan
NIM. 181510601005
BAB 2
PEMBAHASAN
2.2 Peran Komunikasi Dalam Pengembangan Sumber Modal Manusia dan Sosial
Pertanian
Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam proses
penyampaian informasi, terutama pada bidang pertanian. Dalam pertanian,
komunikasi memiliki peranan penting dalam mendapatkan perhatian para petani –
petani kecil dengan segala keterbatasan yang mereka miliki, agar pesan yang
disampaikan dapat terealisasikan dengan maksimal dan selanjutnya diaplikasikan
dalam usaha tani mereka. Dengan begitu, pertanian Indonesia akan lebih maju dan
produksi usaha tani akan bertambah yang mana akan berdampak pada
meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia
Komunikasi akan menjadi percuma apabila tidak ada keefektifan dalam
komunikasi. Menurut Tubbs and Moss (1999) terdapat 5 hasil utama yang dapat
dijadikan ukuran bagi komunikasi yang efektif, yaitu:
1. Pemahaman
2. Kesenangan
3. Pengaruh pada sikap
4. Hubungan yang makin baik
5. Tindakan
Dalam proses penyuluhan terkadang terdapat kesalahfahaman dalam
komunikasi antara penyuluh (komunikator) dengan petani (komunikan), dimana
pesan tidak dapat dimengerti oleh penerima pesan dengan baik. Hal ini
disebabkan karena adanya faktor penghambat komunikasi antara komunikator dan
komunikan. Faktor penghambat tersebut dapat dikelompokkan ke dalam masalah
utama. Dikemukakan oleh Purwanto, Djoko (2009: 13), mencangkup: 1) masalah
dalam mengembangkan pesan; 2) masalah dalam penyampaian pesan; 3) masalah
dalam menerima pesan; 4) masalah dalam menafsirkan pesan.
Untuk menghindari ini semua, maka sebelum berlangsungnya proses
penyuluhan perlu untuk diadakan perencanaan terlebih dahulu, supaya proses
penyuluhan terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan, dengan cara
menghilangkan faktor penghambat yang ada. Dari sini, tampak jelas bahwa
komunikasi memiliki peranan penting dalam proses penyuluhan pertanian yang
mana akan tercapainya peningkatan modal manusia dan sosial pertanian.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Komunikasi menjadi unsur yang paling penting dalam proses
penyuluhan, karena jika tidak dibekali dengan komunikasi yang baik
maka penyuluhan tidak akan membuakan hasil yang signifikan
2. Dengan adanya komunikasi yang baik, maka kegiatan penyuluhan
pertanian dapat berjalan dengan efektif dan efisien dan membuahkan
hasil yang maksimal serta mencapai tujuan
DAFTAR PUSTAKA
Martono, L.H., dan Joewana, Satya. (2006). Menangkal Narkoba dan kekerasan.
Jakarta : Balai Pustaka.
Mulyana, Dedy. (2008). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Remaja
Rosdakarya
Purwanto, Djoko. (2009). Komunikasi Bisnis. Jakarta : Erlangga
Republik Indonesia. 2006. UU RI No. 16 Tahun 2006. Tentang Sistem
Penyuluhan, Perikanan, dan Perhutanan
Tubbs, L. Stewart, dan Syilvia, Moss. (1999). Human Communication : Konteks –
konteks komunikasi, alih bahasa : Mulyana, Deddy. Bandung : Remaja
Rosdakarya