Anda di halaman 1dari 13

- Khutbah Idul Fitri 1440 H –

KHUTBAH IDUL FITRI 1440 H


MERAIH SEBENAR-BENARNYA KEMENANGAN
DENGAN KASIH SAYANG DAN PERSAUDARAAN

Disusun Oleh:
Agung Saiful Umar, Lc. MA

1
‫– ‪- Khutbah Idul Fitri 1440 H‬‬

‫‪KHUTBAH PERTAMA‬‬

‫هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ ،‬هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ ،‬هللا ُأ َ ْكبَ ُر – هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ ،‬هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪،‬‬
‫هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ -‬هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ ،‬هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ ،‬هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪.‬‬
‫س ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرة ً‬ ‫هللا ُأ َ ْكبَ ُر َك ِبي ًْرا‪َ ،‬وال َح ْمدُ ِ هلِلِ َك ِثيْرا ً‪َ ،‬و ُ‬
‫ص َر َع ْبدَهُ‬ ‫صدَقَ َو ْعدَهُ َونَ َ‬ ‫ص ْيالَ‪ ،‬الَ ِإلهَ ِإالَّهللا َُو ْحدَهُ َ‬ ‫َوأ َ ِ‬
‫اب َو ْحدَهُ‪َ ،‬ال ِإلهَ ِإالَّ هللا َُوالَ نَ ْعبُدُ‬ ‫َوأ َ َع َّز ُج ْندَهُ َو َهزَ َم األ َ ْحزَ َ‬
‫صيْنَ لَهُ ال ِدهيْنَ ‪َ ،‬ولَ ْو َك ِرهَ ال ُم ْش ِر ُك ْونَ ‪َ ،‬ولَ ْو َك ِرهَ‬ ‫ِإالَّ ِإيهاَهُ ُم ْخ ِل ِ‬
‫الكا َ ِف ُر ْونَ ‪َ ،‬ولَ ْو َك ِرهَ ال ُمنا َ ِفقُ ْونَ ‪.‬‬
‫ضياَفَةً ِل ِعبا َ ِد ِه‬ ‫صيا َ َم أَيها َ َم األ َعْيا َ ِد ِ‬ ‫ي َح َّر َم ال ِ ه‬ ‫ال َح ْمدُ ِ هلِلِ الَّ ِذ ْ‬
‫ِي‬‫ش ِري َْك لَهُ‪ ،‬الَّذ ْ‬ ‫صا ِل ِحيْنَ ‪ .‬أ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا ُ َو ْحدَهُ الَ َ‬ ‫ال َّ‬
‫س ِيهدَنا َ َو َم ْوالَنا َ ُم َح َّمدًا َع ْبدُهُ‬ ‫َجعَ َل ال َّجنَّةَ ِل ْل ُمت َّ ِقيْنَ ‪َ .‬وأ َ ْش َهدُ أ َ َّن َ‬
‫س ِله ْم‬
‫ص ِهل َو َ‬ ‫صرا َ ِط ال ُم ْست َ ِقي ِْم‪ .‬اللَّ ُه َّم َ‬ ‫لى ال ِ ه‬ ‫س ْولُهُ‪ ،‬الدا َّ ِع ْي ِإ َ‬ ‫َو َر ُ‬
‫صحاَبِ ِه َو َم ْن ت َ ِبعَ ُه ْم‬ ‫سيِهدِنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ِه َوأ َ ْ‬ ‫لى َ‬ ‫َوبا َ ِر ْك َع َ‬
‫لى يَ ْو ِم ال ِدهيْنَ ‪.‬‬ ‫ان ِإ َ‬ ‫س ٍ‬ ‫ِبإِ ْح َ‬
‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي‬ ‫أَما َّ بَ ْعدُ‪ .‬فَيَآأَي َهاال ُمؤْ ِمنُ ْونَ َوال ُمؤْ ِمنا َتِ‪ ،‬أ ُ ْو ِ‬
‫ِبت َ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَازَ ال ُمتَّقُ ْونَ ‪َ .‬وات َّقُ ْوا هللا َ َح َّق تُقاَتِ ِه َوالَت َ ُم ْوت ُ َّن‬
‫ِإالَّ َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُم ْونَ ‪.‬‬
‫‪Alhamdulillah dengan penuh hidayah Allah SWT, di pagi‬‬
‫‪yang cerah ini kita dapat bersama-sama melaksanakan shalat‬‬
‫‪Idul Fitri 1440 H dengan penuh kekhusyukan, kebahagiaan,‬‬
‫‪dan persaudaraan. Oleh karena itu marilah kita bersyukur‬‬

‫‪2‬‬
- Khutbah Idul Fitri 1440 H –

atas nikmat Allah SWT atas hidayah dan inayah-Nya sehingga


kita ditakdirkan untuk hadir bersama-sama di masjid yang
dimuliakan Allah ini, karena masih banyak saudara-saudara
kita yang berhalangan, tengah berada di jalan atau terbaring
sakit.

ُ ‫ هللا ُأ َ ْكبَ ُر َوللِ ال َح ْمد‬،‫ هللا ُأ َ ْكبَ ُر‬،‫هللا ُأ َ ْكبَ ُر‬


Ma‘âsyiral muslimin wal muslimat rahimakumullâh,
Dengan takbir dan tahmid, kita melepas Ramadan yang
insya Allah telah menempa hati, mengasuh jiwa serta
mengasah nalar kita. Dengan takbir dan tahmid, kita melepas
bulan suci dengan hati yang harus penuh harap, dengan jiwa
kuat penuh optimisme, betapa pun beratnya tantangan dan
sulitnya situasi. Ini karena kita menyadari bahwa Allah Maha
Besar. Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Semua kecil dan ringan selama kita bersama dengan
Allah. Kita bersama sebagai umat Islam dan sebagai bangsa,
kendati mazhab, agama atau pandangan politik kita berbeda.
Karena kita semua ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita semua
satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air dan kita semua
telah sepakat ber-Bhineka Tunggal Ika, dan menyadari bahwa
Islam tidak melarang kita berkelompok dan berbeda. Yang
dilarang oleh Allah adalah berkelompok dan berselisih.

3
- Khutbah Idul Fitri 1440 H –

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamd


Hari Kemenangan telah datang. Namun benarkah kita
telah benar-benar menang? Atau setelah kemenangan ini
diraih, malah akhirnya menjadi orang yang pailit atau
bangkrut?.
Dalam kitab Shahih Muslim pada hadits Nomor 2581
disebutkan bahwasanya Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda:

ُ ‫أَت َ ْد ُر ْونَ َما ْال ُم ْف ِل‬


‫س؟‬
“Tahukah kalian siapa orang yang pailit (bangkrut)?
ُ ‫ ا َ ْل ُم ْف ِل‬:‫قَالُ ْوا‬
َ ‫س فِ ْينَا َم ْن َال د ِْره ََم لَهُ َو َال َمتَا‬
.‫ع‬
Para sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut
kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta.”

ٍ‫ص َالة‬ َ ‫س ِم ْن أ ُ َّمتِي يَأْتِي يَ ْو َم ال ِقيَا َم ِة ِب‬ َ ‫ ِإ َّن ْال ُم ْف ِل‬:‫فَقَا َل‬
‫ف َهذَا َوأ َ َك َل َما َل‬ َ َ‫شت َ َم َهذَا َوقَذ‬ َ ‫ َويَأ ْ ِتي قَ ْد‬،‫صيَام ٍَوزَ َكا ٍة‬ ِ ‫َو‬
َ ‫طى َهذَا ِم ْن َح‬
‫سنَاتِ ِه‬ َ ‫ فَيُ ْع‬،‫ب َهذَا‬َ ‫ض َر‬َ ‫سفَ َك دَ َم َهذَا َو‬ َ ‫َهذَا َو‬
.‫سنَاتِ ِه‬َ ‫َو َهذَا ِم ْن َح‬
Nabi bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut di umatku
adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa
(pahala) shalat, puasa, dan zakat; akan tetapi dia datang
(dengan membawa dosa) telah mencaci si ini, menuduh si ini,
memakan harta si ini, menumpahkan darah si ini, dan

4
- Khutbah Idul Fitri 1440 H –

memukul si itu. Maka si ini (orang yang terzhalimi) akan


diberikan dari kebaikannya, dan si ini (orang yang terzhalimi
lainnya) akan diberikan dari kebaikannya.

‫ أ َ َخذَ ِم ْن‬،‫ضى َما َعلَ ْي ِه‬ َ ‫سنَاتُهُ قَ ْب َل أ َ ْن يُ ْق‬ َ ‫ت َح‬ ْ َ‫فَإِ ْن فَنِي‬
ُ ‫ت َعلَ ْي ِه ث ُ َّم‬
.‫ط ِر َح فِي النَّا ِر‬ ُ َ‫طايَا ُه ْم ف‬
ْ ‫ط ِر َح‬ َ ‫َخ‬
Jika sudah habis kebaikannya, sebelum diselesaikan apa yang
wajib atasnya, maka kesalahan-kesalahan mereka (orang yang
didzolimi) diambil kemudian dilimpahkan kepadanya lalu dia
lalu dilemparkan ke dalam Neraka.”

Jangan sampai kita menjadi pribadi yang bangkrut. Kita


perlu memastikan tidak ada hak orang lain yang kita usik. Jika
pun ada kesalahan yang terlanjur diperbuat, maka kita perlu
meminta maaf dan memenuhi hak orang lain yang perlu
ditunaikan.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamd


Disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari hadits No. 5550,
bahwasanya Rasulullah SAW mengisahkan kepada kita:

‫ش فَ َو َجدَ ِبئْ ًرا‬


ُ ‫ط‬ َ َ‫ق ا ْشتَدَّ َعلَ ْي ِه ْالع‬ ٍ ‫ط ِري‬َ ‫بَ ْينَ َما َر ُج ٌل يَ ْمشِي ِب‬
‫ث يَأ ْ ُك ُل الث َّ َرى ِم ْن‬
ُ ‫ب يَ ْل َه‬ ٌ ‫ب ث ُ َّم خ ََر َج فَإِذَا َك ْل‬
َ ‫فَنَزَ َل فِي َها فَش َِر‬
.‫ط ِش‬ َ َ‫ْالع‬

5
- Khutbah Idul Fitri 1440 H –

“Pada suatu ketika ada seorang laki-laki sedang berjalan


melalui suatu jalan, lalu dia merasa sangat kehausan.
Kebetulan dia menemukan sebuah sumur, maka dia turun ke
sumur itu untuk minum. Setelah keluar dari sumur, dia melihat
seekor anjing menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah
karena kehausan.

َ‫ط ِش ِمثْ ُل الَّذِي َكان‬ َ َ‫ب ِم ْن ا ْلع‬ َ ‫الر ُج ُل لَقَ ْد بَلَ َغ َهذَا ْال َك ْل‬ َّ ‫فَقَا َل‬
‫ب‬َ ‫سقَى ا ْل َك ْل‬ َ ‫بَلَ َغ بِي فَنَزَ َل ْال ِبئْ َر فَ َم ََل َ ُخفَّهُ ث ُ َّم أ َ ْم‬
َ َ‫س َكهُ ِب ِفي ِه ف‬
.ُ‫َّللاُ لَهُ فَغَفَ َر لَه‬ َ َ‫ف‬
َّ ‫ش َك َر‬
Orang itu berkata dalam hatinya; 'Alangkah hausnya anjing
itu, seperti yang baru ku alami.' Lalu dia turun kembali ke
sumur, kemudian dia menciduk air dengan sepatunya,
dibawanya ke atas dan diminumkannya kepada anjing itu.
Maka Allah berterima kasih kepada orang itu (diterima-Nya
amalnya) dan diampuni-Nya dosanya.'

.‫َّللاِ َو ِإ َّن لَنَا فِي ْالبَ َهائِ ِم أ َ ْج ًرا‬ ُ ‫قَالُوا يَا َر‬
َّ ‫سو َل‬
Para sahabat bertanya; 'Ya, Rasulullah! Dapat pahalakah kami
bila menyayangi hewan-hewan ini? '
ْ ‫ت َك ِب ٍد َر‬
.‫طبَ ٍة أ َ ْج ٌر‬ ِ ‫فَقَا َل نَعَ ْم ِفي ُك ِهل ذَا‬
Jawab beliau: 'Ya, setiap menyayangi makhluk hidup adalah
berpahala."

6
- Khutbah Idul Fitri 1440 H –

Perhatikanlah. Menolong seekor anjing yang mungkin


bagi sebagian orang dianggap binatang yang hina saja bisa
menjadi jalan masuk surga. Apalagi jika yang kita tolong ada
manusia, makhluk yang paling sempurna dan hamba yang
Allah sayangi. Sungguh berlipat-lipat kebaikan yang didapat.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamd


Diceritakan pula dalam Kitab Hadits Shahih Al-Bukhari
No. 3223, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

‫ت ِفي َها‬ ْ َ‫ت فَدَ َخل‬ ْ َ ‫س َجنَتْ َها َحت َّى َمات‬ َ ‫ام َرأَة ٌ فِي ِه َّر ٍة‬ ْ ‫ت‬ ْ َ‫ع ِذهب‬
ُ
‫ي ت َ َر َكتْ َها‬َ ‫ه‬
ِ َ
‫ال‬ ‫و‬َ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ْ ‫ت‬ ‫س‬
َ َ ‫ب‬ ‫ح‬
َ ْ
‫ذ‬ ‫إ‬
ِ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ْ ‫ت‬َ ‫ق‬‫س‬َ َ
‫ال‬ ‫و‬َ ‫ا‬ ‫ه‬َ ْ ‫ت‬‫م‬َ َ ‫ع‬ ‫ط‬ْ َ‫ي أ‬
َ ‫ار َال ِه‬
َ َّ‫الن‬
.‫ض‬ ِ ‫َاش ْاأل َ ْر‬ ِ ‫تَأ ْ ُك ُل ِم ْن َخش‬
“Ada seorang wanita disiksa disebabkan seekor kucing yang
dikurungnya hingga mati kelaparan lalu wanita itupun masuk
neraka karena dia tidak memberinya makan dan minum ketika
mengurungnya, dan tidak melepaskannya sehingga dia dapat
menyantap serangga tanah.”

Camkanlah. Oleh karena menyakiti seekor binatang saja


bisa membuat seseorang masuk neraka. Apalagi yang disakiti
adalah manusia, makhluk yang mulia. Tentu saja Allah lebih
murka.

7
- Khutbah Idul Fitri 1440 H –

Maka kita perlu memastikan, tidak ada hati yang


tersakiti. Tidak ada hak orang lain yang terdzolimi. Tidak ada
nasib orang lain yang terabaikan. Yang kesemuanya itu
membuat Allah sangat murka.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamd


Dosa kita kepada Allah semoga diampuni dalam bulan
Ramadan, tetapi dosa kita kepada sesama manusia belum
Allah hapuskan selama kita belum saling memaafkan. Inilah
gambaran kaitan antara hablum minallah dan hablum minan
nas.
Maka selepas salat, kita ulurkan tangan untuk
bersalaman karena itu dapat menggugurkan dosa. Begitu pula
sehabis sebulan berpuasa, kita bermaaf-maafan dalam rangka
menjaga hablum minallah dan hablum minan nas.
Memaafkan itu bukan soal kita menyerah dan mengalah.
Memaafkan juga bukan soal kita mengaku salah. Memaafkan
lebih dari itu: kita berakhlak seperti akhlak Allah yang gemar
memaafkan. Memaafkan bukan sekadar basa-basi: kita
memaafkan atas nama Allah di akhir Ramadan agar kelak di
akhirat tidak ada saling menuntut di antara kita.
Jika kita pernah berselisih, berbeda pandangan
keagamaan, tidak sama dalam pilihan politik, itu sah-sah saja.

8
- Khutbah Idul Fitri 1440 H –

Namun jangan sampai merusak persaudaraan dan


menimbulkan kedzoliman. Jangan sampai perbedaan
membuat kita lupa bahwa kita bersaudara, sesama manusia,
bahkan dari nenek moyang yang sama. Dan Allah serta
Rasulullah telah mengajarkan bahwa kasih sayang dan
persaudaraan di atas segalanya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamd


Bagaimana dengan mereka yang begitu keji telah
menzalimi kita atau telah merampas hak kita atau telah
memfitnah kita secara keji? Menebarkan hoax yang
memperkeruh suasana dan memecah belah? Tugas kita
adalah memaafkan perbuatan mereka. Perkara Allah punya
perhitungan sendiri terhadap efek dari perbuatan mereka,
yakinlah semua ada hisabnya masing-masing. Maafkan dan
serahkan kepada Allah.
Allah SWT telah menggariskan dalam Surat Asy-Syuuraa
ayat 40:

ْ َ ‫ فَ َم ْن َعفَا َوأ‬,‫س ِيهئَةٌ ِمثْلُ َها‬


‫صلَ َح فَأ َ ْج ُرهُ َعلَى‬ َ ‫س ِيهئ َ ٍة‬
َ ‫َو َجزآ ُء‬
َّ ‫ اِنَّهُ َال يُ ِحب‬,ِ‫هللا‬
. َ‫الظا ِل ِميْن‬
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang
serupa. Barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka

9
- Khutbah Idul Fitri 1440 H –

pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak


menyukai orang-orang yang zalim.”

Dari ayat ini dapat dirumuskan tiga tingkatan manusia.


Kategori yang pertama, orang yang adil. Yakni ia membalas
keburukan dari orang lain dengan balasan yang serupa.
Kategori kedua, orang yang dzalim. Yaitu orang yang tega
membalas keburukan orang lain dengan balasan melebihi
yang diterima olehnya. Misalnya dipukul sekali malah
membalasnya dengan pukulan yang lebih keras dan berulang
kali.
Kategori ketiga adalah orang yang mulia. Yakni orang
yang disakiti namun malah membalasnya dengan kebaikan. Ia
memaafkan dengan tulus. Kejahatan dibalas dengan kasih
sayang dan rasa persaudaraan. Inilah tipe orang yang mulia,
yang beruntung. Orang yang sebenar-benarnya meraih
kemenangan.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamd
Mungkin ini Ramadan terakhir kita. Mungkin ini Lebaran
terakhir kita. Mungkin pula ini permintaan maaf terakhir kita.
Semoga kita semua memiliki akhir yang bahagia.

10
‫– ‪- Khutbah Idul Fitri 1440 H‬‬

‫َجعَلَنا َ هللا َُوإِيا َّ ُك ْم ِمنَ العاَئِ ِديْنَ َوالفَآئِ ِزيْنَ ‪َ ،‬وأ َ ْد َخلَنا َ َواِيَّا ُك ْم‬
‫آن العَ ِظي ِْم‬ ‫فِ ْي ُز ْم َرةِ ِعبا َ ِد ِه ال ُمت َّ ِقيْنَ ‪ .‬قَا َل تَعَالَى فِ ْي القُ ْر ِ‬
‫الر ِجي ِْم ‪ .‬يُ ِر ْيدُ هللاُ بِ ُك ُم اليُ ْس َر َوالَ‬ ‫ان َّ‬
‫ط ِ‬ ‫ع ْوذُ ِباللِ ِمنَ ال َّ‬
‫ش ْي َ‬ ‫أَ ُ‬
‫يُ ِر ْيدُ ِب ُك ُم العُ ْس َر َو ِلت ُ ْك ِملُ ْوا ال ِعدَّة َ َو ِلت ُ َكبِ ُهر ْوا هللا َ َعلَى َما‬
‫َهدَا ُك ْم َولَعَلَّ ُك ْم ت َ ْش ُك ُر ْونَ ‪.‬‬
‫آن العَ ِظي ِْم‪َ ،‬ونَفَعَني ِ َواِيها َ ُك ْم‬ ‫ار َك هللا ُ ِل ْي َولَ ُك ْم ِف ْي القُ ْر ِ‬ ‫بَ َ‬
‫ِب َمافِ ْي ِه ِمنَ ال ِذه ْك ِر ال َح ِكي ِْم‪َ .‬وتَقَبَّ َل ِم ِنه ْي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ اِنَّهُ ُه َو‬
‫ت َخي ُْر‬ ‫ب ا ْغ ِف ْر َوا ْر َح ْم َوا َ ْن َ‬ ‫س ِم ْي ُع العَ ِل ْي ُم‪َ .‬وقُ ْل َر ه ِ‬ ‫ال َّ‬
‫اح ِميْنَ ‪.‬‬
‫الر ِ‬ ‫َّ‬
‫***‬

‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬

‫هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ ،‬هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ ،‬هللا ُأ َ ْكبَ ُر – هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ ،‬هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪،‬‬
‫هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ -‬هللا ُأ َ ْكبَ ُر‪ ،‬هللا أكبر َك ِبي ًْرا َوال َح ْمدُ ِ هلِلِ َك ِثي ًْرا‬

‫‪11‬‬
‫– ‪- Khutbah Idul Fitri 1440 H‬‬

‫صدَقَ‬‫ص ْيالً الَ ِإلَهَ ِإالهاَلل َُو ْحدَهُ َ‬ ‫س ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرة ً َوأ َ ِ‬ ‫َو ُ‬
‫اب َو ْحدَهُ الَ‬ ‫ص َر َع ْبدَهُ َوأ َ َع َّز ُج ْندَهُ َو َهزَ َم األ َ ْحزَ َ‬ ‫َو ْعدَهُ َونَ َ‬
‫صيْنَ لَهُ ال ِدهيْنَ َولَ ْو َك ِرهَ‬ ‫ِإلَهَ ِإالهاَلل َُوالَ نَ ْعبُدُ ِإالَّ ِإيَّاهُ ُم ْخ ِل ِ‬
‫ال ُم ْش ِر ُك ْونَ َولَ ْو َك ِرهَ الكاَفِ ُر ْونَ َولَ ْو َك ِرهَ ال ُمناَفِقُ ْونَ ‪ .‬ال َح ْمدُ‬
‫ِ هلِلِ َح ْمدا ً َك ِث ْي ًرا َكما َ أ َ َم َر‪َ .‬وأ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللا َُو ْحدَهُ‬
‫س ِيهدَنا َ‬ ‫الَش َِري َْك لَهُ ِإ ْرغاَما ً ِل َم ْن َج َحدَ ِب ِه َو َكفَ َر‪َ .‬وأ َ ْش َهدُ أ َ َّن َ‬
‫صلَّى هللاُ‬ ‫ق َوالبَش َِر‪َ .‬‬ ‫س ِيهدُ الخ َََلئِ ِ‬ ‫س ْولُهُ َ‬ ‫ُم َح َّمدا ً َع ْبدُهُ َو َر ُ‬
‫صا ِب ْي َح الغُ َر ِر‪.‬‬‫ص َحا ِب ِه َم َ‬ ‫َعلَ ْي ِه َو َعلَى آ ِل ِه َوأ َ ْ‬
‫ِي ِبت َ ْق َوى ِ‬
‫هللا‬ ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْفس ْ‬ ‫ض ُر ْونَ ‪ .‬أ ُ ْو ِ‬ ‫أ َ َّما بَ ْعد ُ‪ :‬فَيآأَيها َ الحا َ ِ‬
‫ت‪.‬‬ ‫اجت َ ِنبُ ْوآ َع ِن ال َّ‬
‫س ِيهآ ِ‬ ‫فَقَ ْد فَازَ ال ُمتَّقُ ْونَ ‪َ .‬وا ْفعَلُ ْوا ال َخي َْر َو ْ‬
‫َوا ْعلَ ُم ْوآ أ َ َّن هللا َأ َ َم َر ُك ْم ِبأ َ ْم ٍر بَدَأ َ فِ ْي ِه ِبنَ ْف ِس ِه َوثَنَّا ِب َم ََلئِ َك ِة‬
‫ع ْوذُ‬ ‫س ِبه َح ِة ِبقُ ْد ِس ِه‪ .‬فَقا َ َل تعالى فِ ْي ِكتا َ ِب ِه ال َك ِر ْي ِم أ َ ُ‬ ‫ال ُم َ‬
‫لر ِحي ِْم‪ِ .‬إ َّن‬ ‫من ا َ‬ ‫الر ِجي ِْم‪ِ .‬ب ْس ِم هللاِ ال َّر ْح ِ‬ ‫شيْطا َ ِن َّ‬ ‫باِلل ِِمنَ ال َّ‬
‫صل ْونَ َعلَى النَّ ِب ْي يَآأ َيها َ الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوآ‬ ‫هللاَ َو َم ََل ِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫س ِله ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‪ .‬فَأ َ ِج ْيبُ ْوآ هللا َاِلَى َمادَ َعا ُك ْم‬ ‫صل ْوآ َعلَ ْي ِه َو َ‬ ‫َ‬
‫ص ِهل َعلَى‬ ‫س ِله ُم ْوا َعلَى َم ْن ِب ِه َهدَا ُك ْم‪ .‬اللَّ ُه َّم َ‬ ‫صل ْوآ َو َ‬‫َو َ‬
‫ص ْح ِب ِه أ َ ْج َم ِعيْنَ ‪َ .‬و َعلَى التَّا ِب ِعيْنَ‬ ‫س ِيهدِنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ِه َو ِ‬ ‫َ‬
‫سا ٍن ِإلَى يَ ْو ِم ال ِدهي ِْن‪.‬‬ ‫َوتَا ِب ِع ْي التَّابِ ِعيْنَ َو َم ْن ت َ ِبعَ ُه ْم ِبإِ ْح َ‬
‫ض هللا ُ َعنَّا َو َع ْن ُه ْم ِب َر ْح َمتِ َك يَاأ َ ْر َح َم الرا َ ِح ِميْنَ ‪.‬‬ ‫ار َ‬ ‫َو ْ‬
‫ت‬ ‫ت َوال ُم ْس ِل ِميْنَ َوال ُم ْس ِل َما ِ‬ ‫اللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُمؤْ ِمنِيْنَ َوال ُمؤْ ِمنا َ ِ‬
‫ْب‬ ‫ْب ُم ِجي ُ‬ ‫س ِم ْي ٌع قَ ِري ٌ‬ ‫ت إِنَّ َك َ‬ ‫يآء ِم ْن ُه ْم َواأل َ ْم َوا ِ‬ ‫األ َ ْح ِ‬
‫ص ِل ْح أ ُ َّمةَ‬ ‫سيهدِنا َ ُم َح َّمدٍ‪ .‬اللَّ ُه َّم ا ْ‬‫ص ْر أ ُ َّمةَ َ‬ ‫الدَّ َع َواتِ‪ .‬اللَّ ُه َّم ا ْن ُ‬
‫‪12‬‬
‫– ‪- Khutbah Idul Fitri 1440 H‬‬

‫ص ْر‬ ‫س ِيهدِنا َ ُم َح َّمدٍ‪ .‬اللهه َّم ا ْن ُ‬ ‫ص ْر أ ُ َّمةَ َ‬‫س ِيهدِنا َ ُم َح َّمدٍ‪ .‬الله ُه َّم ا ْن ُ‬ ‫َ‬
‫اجعَ ْل بَ ْلدَتَنا َ‬ ‫اخذُ ْل َم ْن َخذَ َل ال ِدهيْنَ ‪َ .‬و ْ‬ ‫ص َر ال ِدهيْنَ ‪َ .‬و ْ‬ ‫َم ْن نَ َ‬
‫س ْو ِل َك يا َ‬ ‫سنَّةُ َر ُ‬‫ي فِ ْي َها أ َ ْحكا َ ُم َك َو ُ‬ ‫ِإ ْند ُْونِ ْي ِسيَّا َه ِذ ِه بَ ْلدَة ً ت َ ْج ِر ْ‬
‫ْئ‪َ .‬هذَا َحالُنا َ‬ ‫شي ٍ‬ ‫َحي يا َ قَي ْو ُم‪ .‬يآاِل َهنا َ َو ِإلهَ ُك ِهل َ‬
‫ياَهللا ُالَيَ ْخفَى َعلَي َْك‪ .‬اللَّ ُه َّم ا ْدفَ ْع َعنها َ الغََل َء َوالبََل َء‬
‫وف ال ُم ْخت َ ِلفَةَ‬ ‫ي َوالسيُ َ‬ ‫الوبآ َء َوالفَ ْحشآ َء َوال ُم ْن َك َر َوالبَ ْغ َ‬ ‫َو َ‬
‫طنَ ِم ْن بَلَدِنا َ َهذا َ‬ ‫ظ َه َر ِم ْن َها َوما َ بَ َ‬ ‫شدَآئِدَ َوا ِلم َحنَ ما َ َ‬ ‫َوال َّ‬
‫ب العَال َم ِينَ ‪.‬‬ ‫ان ال ُم ْس ِل ِميْنَ عا َ َّمةً يا َ َر َّ‬ ‫صةً َو ِم ْن بُ ْلدَ ِ‬ ‫خا َ َّ‬
‫اإل ْسالَ َم َوال ُم ْس ِل ِميْنَ َوأ َ ْه ِل ِك ال َكفَ َرة َ َو ْال ُم ْبت َ ِد َعةَ‬ ‫اللَّ ُه َّم أ َ ِع َّز ِ‬
‫اجعَ ِل اللَّ ُه َّم‬ ‫ضةَ َوال ُم ْش ِر ِكيْنَ َودَ ِ هم ْر أ َ ْعدَا َء ال ِدهي ِْن‪َ .‬و ْ‬ ‫الرا ِف َ‬ ‫َو َّ‬
‫اك‪َ .‬ربَّنا َ ا ْغ ِف ْر لَنا َ َو ِ ِإل ْخ َوانِنا َ‬ ‫ِوالَيَتَنَا فِ ْي َم ْن خَافَ َك َواتَّقَ َ‬
‫يما َ ِن َوالَ ت َ ْجعَ ْل فِ ْي قُلُ ْو ِبنا َ ِغالًّ ِللَّ ِذيْنَ‬ ‫اإل ْ‬‫سبَقُ ْونا َ ِب ِ‬ ‫الَّ ِذيْنَ َ‬
‫سنَةً‬ ‫وف َر ِح ْي ٌم‪َ .‬ربَّنا َ آ ِتنا َ ِف ْي الد ْنيا َ َح َ‬ ‫آ َمنُ ْوا َربَّنا َ اِنَّ َك َر ُؤ ٌ‬
‫ب‬‫ار‪َ .‬وال َح ْمدُ ِ هلِلِ َر ه ِ‬ ‫اب النَّ ِ‬ ‫سنَةً َو ِقنا َ َعذَ َ‬ ‫اآلخ َر ِة َح َ‬ ‫ِ‬ ‫َو ِف ْي‬
‫العاَل َم ِينَ ‪.‬‬
‫***‬

‫‪13‬‬

Anda mungkin juga menyukai