Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan KaruniaNya makalah yang penulis beri judul “PRAKTIK
PERAWATAN MESIN” ini dapat selesai tepat pada waktunya dan dengan hasil yang sebaik-
baiknya guna untuk memenuhi tugas tertulis Program Praktik Industri (PPI) di PT. Duta Hita
Jaya, Tambun, Bekasi. Serta tidak lupa sholawat serta salam semoga tercurah limpah kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terimakasih Penulis sampaikan kepada :
1. Allah SWT yang selama ini telah memberikan segala kelancaran dan kemudahan
dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak Darman sebagai ketua program studi sekaligus wali kelas di Teknik
Pemeliharaan Mesin .
3. Bapak Unggul Jaka Susila sebagai Plant Manager PT. Duta Hita Jaya dan
penanggung jawab dalam Program Praktik Industri (PPI) mahasiswa Polman
Bandung.
4. Bapak Samsul Ma’arif sebagai pembimbing Program Praktik Industri (PPI) selama
berada di PT. Duta Hita Jaya.
5. Karyawan PT Duta Hita Jaya khususnya Departement Maintenance yang telah
membantu memberikan masukan dan semangat.
6. Orang Tua yang senantiasa memberikan dukungan dan doa.
7. Serta rekan-rekan kelas 3 MEA yang telah memberikan semangat dan dukungan yang
tidak henti-hetinya.
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempuranaan makalah ini.

Penulis
PRAKTIK PERAWATAN MESIN

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 1
1.4 Metode Penulisan .................................................................................................................... 2
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................................................. 2
BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN ........................................................................................................... 3
2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................................................. 3
2.2 Visi dan Misi Perusahaan........................................................................................................ 3
2.2.1 Visi .................................................................................................................................. 3
2.2.2 Misi ................................................................................................................................. 3
2.3 Produk ..................................................................................................................................... 4
2.4 Struktur Organisasi ................................................................................................................. 5
2.4.1 Struktur Organisasi PT. Duta Hita Jaya .......................................................................... 5
BAB 3 LANDASAN TEORI .................................................................................................................. 6
3.1 Sistem Aliran Informasi Perawatan Mesin ............................................................................. 6
3.2 Proses Perawatan Mesin.......................................................................................................... 6
3.3 Proses Pengendalian Perawatan .............................................................................................. 7
3.4 Proses Penjadwalan Perawatan Mesin .................................................................................... 8
3.5 Proses Pengendalian Mutu Perawatan Mesin ......................................................................... 9
3.6 Dokumentasi (laporan) Perawatan Mesin ............................................................................... 9
BAB 4 ANALISA DAN PENYELESAIAN MASALAH .................................................................... 10
4.1 Sistem Aliran Informasi Perawatan Mesin di PT. Duta Hita Jaya ........................................ 10
4.2 Proses Perawatan Mesin di PT. Duta Hita Jaya .................................................................... 10
4.3 Proses Pengendalian Perawatan di PT. Duta Hita Jaya......................................................... 11
4.4 Proses Penjadwalan Perawatan Mesin di PT. Duta Hita Jaya ............................................... 11
4.5 Proses Pengendalian Mutu Perawatan Mesin di PT. Duta Hita Jaya .................................... 12
4.6 Dokumentasi (laporan) Perawatan Mesin di PT. Duta Hita Jaya .......................................... 13
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................................... 14

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya ii


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di dalam kemajuan dan perkembangan yang pesat dari teknologi pada industri –
industri, perawatan peralatan – peralatan produksi menjadi semakin penting dan diutamakan.
Pada suatu awal perkembangan industri, perawatan peralatan – peralatan hanya
diperhatikandan dilaksanakan apabila terjadi kerusakan, kelainan atau penyetelan ulang.
Akan tetapi, industri yang modern tidak menghendaki terjadinya kerusakan – kerusakan
mesin dan peralatannya hingga mengakibatkan produksi terhambat. Maka harus mencoba
mencegahya dengan jalan mengadakan “ preventive maintenance “.
Seiring dengan perkembangan teknologi, permintaan industri dalam menerapkan
sistem manajemen dalam pemeliharaan mesin semakin tinggi pula. Karena kebutuhan dan
tuntutan produksi yang semakin hari semakin berkembang. Apabila kita kembali pada era 90-
an dimana jumlah pabrik produksi masih sedikit terutama di Indonesia, penerapan system
manajemen pemeliharaan yang dilakuakan secara terencana sangat langka dilakukan
karenaindustri masih menganut prinsip traditional maintenance, dimana perbaikan perbaikan
dilakukan hanya ketika terjadi kerusakan. Satu faktor penunjang dalam industri adalah mesin-
mesin produksi yang akan menentukan pada hasil produksi. Mesin berkerja berdasarkan
prinsip logis, rasional, dan matematis yang akan berlangsung lama dalam setiap harinya.
Semakin lama mesin tersebut dapat mengalami penurunan kinerja atau mengalami kelesuan.
Di sinilah peran perawatan atau pemeliharaan mesin.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pentingnya menerapkan sistem perawatan?
2. Bagaimanakah penerapan sistem perawatan di PT. Duta Hita Jaya?
3. Sistem perawatan apa yang digunakan oleh PT. Duta Hita Jaya?
4. Apa saja masalah yang terjadi dalam penerapan sistem perawatan di PT. Duta Hita
Jaya?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memenuhi tugas tertulis Program Praktik Industri (PPI) di PT. Duta Hita Jaya
2. Mengidentifikasi jenis dan prosedur perawatan yang diterapkan di PT. Duta Hita Jaya.

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 1


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

3. Menjelaskan masalah yang terjadi dalam penerapan sistem perawatan di PT. Duta
Hita Jaya.

1.4 Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode identifikatif,
yaitu suatu metode penyusunan yang dilakukan dengan melakukan kegiatan identifikasi
langsung di lapangan dengan cara pengamatan dan juga diskusi langsung denganpihak terkait
dalam hal ini adalah pembimbing Program Praktik Industri (PPI).

1.5 Sistematika Penulisan


Berikut adalah sistematika penulisan dari makalah ini
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang lingkup masalah,
sumber data, dan sistematika penulisan.
BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang identitas dan hal-hal yang berhubungan dengan PT. Duta Hita Jaya
BAB 3 LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan literature mengenai sistem aliran informasi perawatan mesin, proses
perawatan mesin, proses pengendalian perawatan, proses penjadwalan perawatan mesin,
proses pengendalian mutu perawatan mesin dan dokumentasi perawatan mesin
BAB 4 ANALISA DAN PENYELESAIAN
Berisi tentang temuan dari apa yang sudah dijelaskan pada landasan teori di PT. Duta Hita
Jaya, membeberkan masalah yang terjadi dan memberikan solusi penyelesaian dari setiap
masalah.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi rangkuman atas pembahasan sebelumnya dan juga saran dari penulis.

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 2


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

BAB 2
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
PT. Duta Hita Jaya (DHJ) didirikan pada tahun 1999 dan bergerak di bidang general
business supplies. Untuk mengikuti perkembangan infrastruktur di Indonesia, PT. Duta Hita
Jaya memulai bergerak di bidang manufacture dalam pembuatan electrical poles and lighting
poles, accessories for poles seperti brackets, base frame supports, etc.
Karena banyaknya permintaan pasar, PT. Duta Hita Jaya memperluas wilayahnya
dan membuka workshop baru yang berlokasi di Bekasi dengan luas area 50.400 m3 untuk
mempermudah menampung kapasitas produksi setiap bulannya dan produksi memproduksi
berbagai macam steel structure fabrication, contoh. : building structures, bridges, tanks, steel
towers dan mechanical equipment structures. PT. Duta Hita Jaya berkomitmen untuk
mensupply barang dengan kualitas terbaik dan dengan harga yang kompetitif.
PT. Duta Hita Jaya bertujuan untuk menjadi partner dalam steel structure
manufacturing and construction dan juga untuk menjadi one of the largest steel manufacturer
di Indonesia.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


2.2.1 Visi
“PT. Duta Hita Jaya mempunyai komitmen untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan agar menjadi perusahaan terbesar terutama dalam bidang pembuatan
baja.”
2.2.2 Misi
“Meningkatkan kualitas produk dalam pengerjaan proyek dan bidang pada skills,
pengetahuan, dan sistem manajemen yang berkualitas.”

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 3


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

2.3 Produk
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa PT. Duta Hita Jaya merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi logam, maka tentulah banyak produk-
produk yang terdiri dari proses tekuk (bending), potong (shearing), las (welding), roll
dan semacamnya. Berikut adalah produk yang di produksi PT. Duta Hita Jaya.

tiang listrik

pipa-pipa

monopole

tiang-tiang lampu, tower dan lain-lain

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 4


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

2.4 Struktur Organisasi


2.4.1 Struktur Organisasi PT. Duta Hita Jaya

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 5


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

BAB 3
LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Aliran Informasi Perawatan Mesin
Perawatan merupakan tindakan teknis terhadap mesin atau alat guna untuk mencegah
terjadinya kerusakan yang dapat menghentikan waktu produksi yang akan mengakibatkan
kerugian.
Dimulai dari divisi maintenance membuat jadwal perawatan. Pembuatan jadwal
tersebut dibahas dalam ilmu managemen maintenance. Dimulai dari menghitung kapasitas
mesin, menentukan nilai kerumitan, menjadwalkan, menentukan waktu berhenti (down time)
hingga menentukan jumlah tenaga kerja (man hour) yang dibutuhkan untuk melakukan
tindakan perawatan (preventive maintenance).
Tak jarang, ilmu tersebut dianggap terlalu idealis karena sulit diterapkan di
perusahaan-perusahaan. Namun kembali lagi, pilihannya jatuh kepada perusahaan tersebut,
apakah ingin maju atau diam di tempat, apakah ingin dirubah atau diam di zona nyaman
tersebut. Karena sesungguhnya maju itu butuh usaha untuk melakukan perubahan ke arah
yang lebih baik.
Setelah jadwal selesai dibuat, jadwal ditembuskan ke bagian PPC untuk disetujui atau
direvisi bila ada kekurangan. Setelah disetujui, maka semua pihak yang terlibat harus
konsekuen demi kepentingan bersama dan kelangsungan produksi.
Aliran perawatan mesin dimulai dari mesin yang masuk jadwal perawatan harus
diberhentinkan produksinya dengan durasi yang sudah disepakati, teknisi maintenance
menginspeksim check list dan melakukan pelumasan pada bagian-bagian tertentu. Setelah
selesai, hasil perawatan di dokumentasikan ke dalam laporan untuk berikutnya dianalisis
kapan mesin tersebut akan mengalami kegagalan sehingga teknisi maintenance sudah siap
dengan tindakannya dan suku cadangnya apabila ada yang perlu diganti.

3.2 Proses Perawatan Mesin


Perawatan Mesin Industri adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga,
memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala
sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam
dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.
Ruang lingkup perawatan sangat tergantung dari besarnya/banyaknya sarana dan
prasarana dalam suatu lembagan, institusi, industri/perusahaan serta di pengaruhi oleh

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 6


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

kebijakan-kebijakan tertentu. Fungsi perawatan adalah menyelenggarakan teknik-teknik


pemeliharaan dan perlindungan dari segala macam kegiatan produksi, non produksi yang ada
dalam lembaga, intitusi,perusahaan tersebut.
Tugas utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan dari
alatalat,peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang berhubungan dengan
proses produksi atau kegiatan dengan penggunaan sarana prasarana tersebut. Kegiatan-
kegiatan tersebut meliputi :
a) Perawatan peralatan dan perlengkapan
Kegiatan dari perawatan ini mencakup dalam pemeliharaan dan perbaikan, agar
mesinmesin dan perlenkapanya (sarana-prasarana) yang berhubungan dengan kegiatan atau
penggunaan sarana prasarana tersebut selalu dalam keadaan kondisi yang baik. Tindakan
perawatan yang singkat waktunya adalah yang paling menguntungkan, baik dipandang dari
segi institusi, perusahaan maupun dari segi pertanggung-jawaban yang harus dipikul oleh
penguna tanpa mengurangi rasa tanggung-jawabnya serta ketelitianya dan kesempurnaan cara
bekerjanya. Juga perlu pencatatan dari komponen yang mengalami kerusakan sebagai
dokumentasi dan sebagai pedoman untuk perencanaan perbaikan di waktu yang akan datang,
(diagnosa kerusakan dibuat dalam bentuk berita acara kerusakan).
b) Penggantian dan distribusi dari utilitas
Pergantian dan distribusi utilitas ini masudnya power supply dan distribusinya karena
mesin perkakas digerakkan oleh electromotor, kebutuhan kebutuhan tenaga ini adalah
tenagalistrik. Dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan terdapat pengelompokan kerja
yaitu; bagian perbaikan dan pemeliharaan mekanik dan bagian pemeliharaan dan perbaikan
kelistrikan. Namun dalam pergantian utilitas dimaksudkan antara lain; distribusi air
pendingin,komponen, pelumas(oli). Kebanyakan hanya terlibat pekerjaan utilitas ini dan
untuk menjamin kelancaran bekerja , akan lebih baik distribusi dan pergantian dari utilitas ini
ditangani oleh bagian perawatan.
c) Inspeksi dan pelumasan

3.3 Proses Pengendalian Perawatan


Proses pengendalian perawatan mesin adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu
perusahaan, sehingga pelaksanaan kerja dan rencana kerja yang telah dibuat untuk mencapai
tujuan-tujuan. Tujuan dari proses pengendalian perawatan ini adalah :
1. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari rencana.

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 7


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

2. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan-penyimpangan.


3. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya.
Pengendalian bukan hanya untuk mencari kesalahan-kesalahan, tetapi berusaha untuk
menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan serta memperbaikinya jika terdapat kesalahan.
Jadi pengendalian dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses, yakni hingga
hasil akhir diketahui. Dengan pengendalian diharapkan pemanfaatan unsur-unsur manajemen
efektif dan efisien.Dalam suatu sistem yang sudah berjalan tentunya diperlukanadanya suatu
proses pengendalian agar berjalannya sistem tersebut dapat terus terjaga.
Sistem pengendalian perawatan merupakan suatu sistem yang ada dan berdampingan
dengan system perbaikan guna terjaganya keberlangsungan sistem pemeliharaan. Sistem
pengendalian ini penting adanya dan harus dilaksanakan oleh setiap pelaku dalam sistem
pemeliharaan. Berikut adalah jenis – jenis pengendalian yang harus ada di suatu perusahaan :
1. Pengendalian karyawan, ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan
karyawan.
2. Pengendalian keuangan, ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut keuangan.
3. Pengendalian produksi, ditujukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang
dihasilkan

3.4 Proses Penjadwalan Perawatan Mesin


Penjadwalan perawatan mesin merupakan proses pengalokasian sumber-sumber untuk
memilih sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. Jadi penjadwalan berfungsi sebagai
alat pengambil keputusan yakni menetapkan jadwal kerja. Sedangkan arti penjadwalan dalam
sistem kerja perawatan merupakan rencana kerja yang tesusun dan saling terjait satu sama
lainnya dengan berbasis waktu guna mengefektifkan kerja, sehingga akan diperoleh hasil
yang baik. Penjadwalan ini dibuat, dalam bentuk suatudaftar komprehensif dari tugas
perawatan, pemeliharaan ataupun perbaikan untuk menghindar dari kerusakan yang akan
terjadi.
Tujuan dari penjadwalan perawatan adalah:
1. Meningkatkan utilitas sumber yang dimiliki, meningkatnya utilitas berarti berkurangnya
waktu menganggur sumber tersebut.
2. Mengurangi jumlah pekerja yang menunggu dan jumlah pekerjaan yang terlambat. Ada
dua hal penting dalam penjadwalan perawatan yaitu. Pertama, dalam upaya untuk
mengurangi pengaruh interaktif terhadap produksi, dibuatlah suatu cara perawatan terencana

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 8


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

yang didefinisikan sebagai pekerja yang terorganisir dan dilakukan dengan pemikiran ke
masa datang, berikut pengendalian dan pencatatan. Suatu sistem perawatan terencana, dalam
pengelolaannya disediakan peralatan yang secara teknis dan ekonomis mengarah pada
pengendalian operasional, dengan tujuan meningkatkan standar perawatan dan
efisiensi.Sehingga penjadwalannya dibuat, dalam bentuk suatu daftar komprehensif dari
tugasperawatan, pemeliharaan ataupun perbaikan untuk menghindar dari kerusakan yang
akan tejadi. Kedua, pada pekerjaan perawatan yang sifatnya proyek perbaikan penjadwalan
dibuat berbasis waktu.

3.5 Proses Pengendalian Mutu Perawatan Mesin


Selain pada bagian produksi, sistem pengendalian mutu juga dibutuhkan untuk bagian
maintenance. Sistem pengendalian mutu ini ditujukan untuk terus meningkatkan kualitas dari
kegiatan perawatan mesin agar kegiatan maintenance dapat memenuhi nilai-nilai penting
antara lain :
a. Perbaikan dan pemeliharaan dengan waktu yang cepat dan tepat
b. Biaya maintenance yang ekonomis
c. Kualitas mesin yang terjaga untuk kegiatan produksi
d. Menurunnya tingkat kerusakan mesin (breakdown)

3.6 Dokumentasi (laporan) Perawatan Mesin


Dokumentasi (laporan) perawatan mesin sangat diperlukan karena akan sangat
membantu saat proses perawatan mesin berlangsung. Contoh nya saja jika ada suatu mesin
yang rusak, maka sebelum kita melakukan tindakan perbaikan, kita bisa melihat riwayat
mesin tersebut dan kerusakan yang pernah terjadi sebelumnya. Dokumentasi biasanya berupa
form yang harus diisi (hardfile). Dokumen sejenis ini memiliki beberapa kekurangan yaitu
file rentan hilang, akan sulit membuka file yang sudah lama, dan juga memerlukan waktu
yang lama dalam proses pendokumen an nya. Namun sekarang sudah ada beberapa
perusahaan yang memilih menggunakan (softfile) dalam proses pendokumenannya karena
lebih memudahkan dan file yang sudah lama pun tidak akan hilang.

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 9


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

BAB 4
ANALISA DAN PENYELESAIAN MASALAH
4.1 Sistem Aliran Informasi Perawatan Mesin di PT. Duta Hita Jaya
Sistem aliran informasi perawatan mesin di PT. Duta Hita Jaya dimulai dari form
permohonan perbaikan peralatan/mesin dan keselamatan kerja yang diisi oleh supervisor
tempat mesin tersebut rusak, lalu form tersebut diterima oleh supervisor atau kepala
workshop maintenance. Supervisor tersebut kemudian menentukan teknisi yang akan
melakukan proses perbaikan tersebut. Perawatan dilakukan oleh department maintenance,
tepatnya divisi Machinery. Divisi Machinery bertanggung jawab atas kelangsungan hidup
seluruh mesin yang ada di PT. Duta Hita Jaya.
MASALAH : Dikarenakan tidak berjalannya kegiatan perawatan di PT. Duta Hita
Jaya maka sistem aliran informasi perawatan pun tidak berjalan dengan benar dari pihak
managemen ke pelaksana.
PENYELESAIAN : Tentunya akan sangat sulit untuk dapat merawat mesin yang
jumlahnya ratusan dengan tenaga kerja yang jumlahnya tak banyak. Namun memang
sesungguhnya kegiatan perawatan ini tidak membutuhkan banyak orang, dengan catatan
harus dibuat sistem terlebih dahulu berdasarkan ilmu managemen yang telah teruji
keberanannya. Sistem ini dimaksudkan agar teknisi maintenance dapat bekerja sesuai
standard, efektif dan effisien. Dimana Sistem yang dimaksud ini berupa jadwal perawatan
(preventive maintenance).
Jadwal perawatan di tembuskan ke bagian PPC guna untuk mengkoordinasikan waktu
perawatan dengan bagian produksi untuk diadakannya waktu berhenti (down time) untuk
dilakukan tindakan perawatan oleh teknisi maintenance. Teknisi melakukan kegiatan
perawatan berupa inspeksi dan checklist, untuk kemudian didokumentasikan ke dalam bentuk
laporan mengenai temuan saat inspeksi dan checklist dimana temuan tersebut akan di analisis
kapan mesin akan mengalami kerusakan untuk disiapkan tindakan perbaikan dan suku
cadangnya (apabila ada yang perlu diganti.)

4.2 Proses Perawatan Mesin di PT. Duta Hita Jaya


PT. Duta Hita Jaya tidak melakukan proses perawatan mesin dikarenakan banyak nya
factor yang menyebabkan itu terjadi. Seperti jumlah teknisi yang terbatas dari sisi kuantitas
maupun bobot mengenai pengetahuan perawatannya, ketidakmengertian departemen produksi

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 10


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

dan managemen akan pentingnya perawatan dalam kelangsungan produksi sehingga sistem
yang digunakan di PT. Duta Hita Jaya adalah sistem Breakdown Maintenance.
MASALAH : Kegiatan preventive maintenance tidak berjalan dengan benar bahkan
cenderung tidak ada.
PENYELESAIAN : Jika dengan tenaga kerja yang ada tidak bisa dilakukan, maka
diperlukan tenaga kerja yang mengerti dan fokus di bidang tersebut, divisi khusus perawatan.
Dimana hal-hal yang harus dikerjakan berupa membuat jadwal perawatan yang bisa
dipertanggungjawabkan, berdasarkan kapasitas tiap mesin dan jumlah mesin yang terdapat
pada perusahaan tersebut. Setelah perencanaan maka dilakukan pelaksanaan dari rencana
tersebut, sudah akurat atau belum, apakah aktualisasinya sesuai dengan yang direncanakan
atau tidak, setiap masalah yang terjadi harus dicari tahu penyebabnya dan dicari solusinya
agar kegiatan perawatan ini dapat berjalan dengan baik, benar dan dapat berkontribusi untuk
kelangsungan produksi.

4.3 Proses Pengendalian Perawatan di PT. Duta Hita Jaya


Berdasarkan sertifikat yang telah diterima oleh PT. Duta Hita Jaya dari perusahaan
sertifikasi SGC, maka PT. DHJ harus menerapkan sistem perencanaan dalam proses
perawatan mesin. Sistem perencanaan perawatan tersebut dibuat setahun sekali sebagai acuan
untukproses perawatan mesin dalam kurun waktu satu tahun.
MASALAH : jadwal perawatan yang sudah dibuat dan disetujui pihak terkait tidak
dilaksanakan dengan konsekuensi sehingga perencanaan tidak sesuai dengan aktualisasinya
PENYELESAIAN : adanya pengarahan dari pihak maintenance kepada pihak
managemen dan produksi bahwa betapa pentingnya tindakan perawatan demi kelangsungan
produksi dan memberitahukan bahwa tindakan perawatan tersebut tidak hanya bisa dilakukan
oleh divisi maintenance melainkan bisa dan harus dilakukan oleh semua pelaku produksi
minimal melakukan pembersihan dan pelumasan sebelum dan sesudah bekerja, karena
dengan bersihnya mesin dan pelumasan yang terjaga itu akan memperpanjang umur mesin
dan mempermudah divisi maintenance saat terjadi kerusakan karena minim kemungkinan ada
kerusakan yang tertutupi oleh kotoran sehingga lebih mudah dalam hal troubleshooting.

4.4 Proses Penjadwalan Perawatan Mesin di PT. Duta Hita Jaya


Penjadwalan perawatan di PT. Duta Hita Jaya dilakukan dengan parameter frekuensi
penggunaan mesin dan kerumitan mesin. Mesin yang sering digunakan akan di preventive

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 11


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

lebih sering dan begitu pula sebaliknya. Kemudian mesin yang rumit dan butuh perhatian
ekstra seperti CNC, membutuhkan preventive yang cukup sering, terutama untuk inspeksi
secara visual.
MASALAH : dengan sistem penjadwalan yang seperti itu menjadikan penumpukan
jadwal perawatan mesin di bulan bulan tertentu dan lokasi perawatan yang cukup jauh dari
mesin ke mesin sehingga membuat pelaksanaannya menjadi tidak tertib dan disiplin dan
alhasil kegiatan perawatan pun menjadi tidak sesuai dengan jadwal yang ada.
PENYELESAIAN : Memang tidak selamanya sistem managemen yang sudah
berlaku dan diakui di dunia internasional dapat di aplikasikan, dengan alasan terlalu idealis.
Namun apa salahnya untuk mencoba hal tersebut dengan tetap memperhatikan lingkungan
sekitar, tetap fleksible namun tidak menghilangkan pakem yang diajarkan pada sistem
managemen tersebut. Sehingga harapannya dengan menerepkan sistem penjadwalan dari
sistem managemen yang sudah berlaku, preventive maintenance bisa berjalan dengan baik.

4.5 Proses Pengendalian Mutu Perawatan Mesin di PT. Duta Hita Jaya
Dalam penerapan manajemen mutu di PT. Duta Hita Jaya bagian manajerial
menerapkan suatu sistem dimana setiap workshop dan deartemen maintenance memiliki
Sasaran Maha Penting (SMP) dan Tindakan Pareto (Tipar). Kedua hal ini merupakan suatu
poin-poin penting yang menjadi sasaran mutu dari setiap workshop maupun departemen.
SMPdan Tipar merupakan visi dan misi dari setiap workshop dan departemen agar dapat
mencapaitujuan bersama yaitu mencapai visi dan misi dari perusahaan. Perlu diketahui juga
bahwa tiap – tiap workshop memiliki Sasaran Maha Penting ( SMP ) dan TIPAR ( Tindakan
Pareto ) yangberbeda – beda.
MASALAH : Ada kalanya apa yang sudah ditargetkan pada SMP maupun TIPAR
tidak tercapai di bulan-bulan tertentu dan pihak managemen hanya diam saja tanpa adanya
tindakan yang bersifat mengingatkan, motivatif dan persuasive agar sasaran-sasaran tersebut
dapat tercapai kembali.
PENYELESAIAN : Kembali lagi, yang namanya rencana, sasaran, target, goal dan
semacamnya tentu harus dijalankan dengan fokus dan kesungguh-sungguhan sehingga apa
yang menjadi tujuan kita dapat tercapai. Caranya dimulai dari pihak managerial yang rutin
mengingatkan, memberikan motivasi agar sasaran tersebut dapat tercapai, mengajak agar
semua pihak berbondong-bondong untuk berkompetisi meraih target tersebut. Karena

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 12


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

tindakan persuasive seperti itu dipercaya akan memberikan banyak energy positif kepada
semua pihak agar mampu bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yang sama.

4.6 Dokumentasi (laporan) Perawatan Mesin di PT. Duta Hita Jaya


Dokumentasi perawatan mesin berupa form checklist yang didalamnya berisi hal-hal
yang harus diperiksa / diinspeksi pada saat melakukan preventive maintenance. Form tersebut
diisi oleh pelaksana dan disetujui oleh supervisor. Form didokumentasikan sebagai bukti
pelaksanaan
MASALAH : karena perawatan di lapangan tidak dilakukan, maka laporan pun hanya
sekedar formalitas saja.
PENYELESAIAN : perlu diakan kajian ulang antara semua pihak tentang perawatan
agar segala sesuatu yang tertulis di laporan perawatan merupakan fakta yang dilakukan di
lapangan.

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 13


PRAKTIK PERAWATAN MESIN

BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Perawatan merupakan tindakan teknis dari pemeliharaan. Perawatan adalah segala
bentuk kegiatan dan tindakan yang bertujuan untuk menjaga kinerja mesin agar selalu siap
pakai dan mengurangi resiko kerusakan yang dapat mengakibatkan kerugian.
Perawatan bertujuan untuk mencari kerusakan dengan cara menginspeksi mesin
secara berkala dengan harapan temuan kerusakan saat inspeksi bisa cepat disiapkan tindakan
apabila sewaktu-waktu mesin mengalami kerusakan dan harus dilakukan tindakan perbaikan.
Dengan kata lain perawatan sangat berpengaruh akan kelangsungan produksi, karena
dengan perawatan yang baik dan benar harapannya mesin yang sudah terdeteksi gejala
kerusakannya sudah siap untuk dilakukan tindakan perbaikan apabila sewaktu-waktu mesin
tersebut gagal fungsi.
Sistem perawatan di PT. Duta Hita Jaya belum berjalan dengan baik dan benar karena
tidak adanya kerja sama antara pihak terkait, sehingga sulitnya bagi divisi maintenance untuk
meminta waktu perawatan karena tidak diberikannya waktu berhenti mesin untuk dilakukan
tindakan perawatan dengan dalih kejar target produksi. Sehingga sistem yang diterapkan di
PT. Duta Hita Jaya hanyalah sistem breakdown maintenance, yaitu perbaikan mesin setelah
mesin mati dan tidak bisa digunakan.

5.2 Saran
Konsekuensi adalah kunci utama dalam sistem perawatan terencana ini, karena
dengan kerja sama antara semua pihak dalam mengindahkan apa yang telah disepakati maka
akan melahirkan hasil yang baik yang sudah menjadi tujuan dari perencanaan tersebut.
Walaupun semua divisi mempunyai kesibukan dan prioritas masing-masing, namun
perawatan ini seharusnya menjadi top priority karena akan berkontribusi dalam kelangsungan
produksi walaupun tidak secara langsung.

Program Praktik Industri PT. Duta Hita Jaya 14

Anda mungkin juga menyukai