Anda di halaman 1dari 5

Penanganan KTD, KPC, KNC

SOP No. Dokumen : /BAB IV/X/2017


No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4 IIP WIBAWA PUTRA

KLINIK
PRATAMA
RAWAT INAP
MULTAZAM
1. Pengertian a. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana klinik
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi
asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.

b. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut


insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan
kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien,
terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris
Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial
Cedera.
c. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1) Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis.
2) Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,
Pelaksanaan terapi.
3) Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif,
monitoring atau followup yang tidak sesuai pada suatu
pengobatan Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau
system lain.

2. Tujuan a. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam


Pelaksanaan penanganan KTD, KPC, dan KNC di Klinik.
b. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Klinik.
c. Meningkatnya akuntabilitas Klinik terhadap pasien dan
masyarakat.
d. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Klinik.
e. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga
tidak terjadi pengulangan KTD.
3. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Pratama Rawat Inap Multazam Nomer
: /X/2017 Tentang Penanganan KTD, KPC, KNC.
4. Referensi a. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit,
Depkes R.I. 2006;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011;
c. Peraturan Menteri Kesehatan No 9 Tahun 2014 Tentang
Klinik;
d. Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Prosedur/ a. Penanggung jawab manajemen mutu Klinik menerima
Langkah- laporan adanya KTD, KPC atau KNC.
langkah b. Penaggung jawab manajemen mutu Klinik melakukan
identifikasi terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan
yang dilaporkan.
c. Penanggung jawab manajemen mutu Klinik menganalisa
penyebab dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi.
d. Penanggung jawab manajemen mutu Klinik mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC di
dalam buku laporan KTD, KPC dan KNC.
e. Penaggung jawab manajemen mutu Klinik melaporkan hasil
temuan KTD, KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala
Klinik.
f. Kepala Klinik merencanakan pertemuan dengan penanggung
jawab masing – masing upaya yang terkait dengan KTD, KPC
atau KNC yang terjadi.
g. Kepala Klinik mengundang penanggung jawab manajemen
mutu Klinik dan penanggung jawab masing – masing upaya
yang terkait.
h. Kepala Klinik dan penaggung jawab manajemen mutu
Klinik bersama unit terkait membahas mengenai penanganan
KTD,KPD atau KNC yang terjadi.
i. Kepala Klinik dan penaggung jawab manajemen mutu
Klinik bersama unit terkait membuat rencana penanganan
KTD, KPC atau KNC yang terjadi.
j. Penaggung jawab manajemen mutu Klinik mencatat rencana
penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati
dalam buku
k. Tindak lanjut KTD, KPC atau KNC. Penanggung jawab
manajemen mutu Klinik dan penanggung jawab masing –
masing upaya melaksanakan penanganan KTD, KPC atau
KNC sesuai dengan rencana.
l. Penanggung jawab manajemen mutu Klinik mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan
oleh masing – masing upaya.
m. Penaggung jawab manajemen mutu Klinik mencatat hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah
dilakukan.
n. Penaggung jawab manajemen mutu Klinik melaporkan hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC kepada Kepala
Klinik.
6. Diagram alir
Menrima laporan Melakukan Menganalisa
(k/p) adanya KTD,KPC, identifikasi terhadap penyebab dari
atau KNC KTD,KPC atau KNC KTD,KPC atau KNC

Ka pusk Melaporkan hasil temuan Mencaatat hasil


merencanakan KTD, KPC atau KNC yang identifikasi dan
pertemuan dg terjadi kepada ka Klinik Analisa penyebab
penanggung jawab dari KTD,KPC atau
upaya yg terkait dg KNC
KTD,KPC, atau KNC
yang terjadi

Kepala puskesmas Kapus bersama unit Kapus bersama unit


mengundang terkait membahas terkait membuat rencana
penanggung jawab mengenai penanganan penanganan KTD,KPC,atau
managemen mutu KTD, KPC, atau KNC yang KNC yg terjadi
terkait terjadi

Penanggungjawab mutu
Mengevaluasi Melaksanakan penangan Klinik mencatat rencana
penanganan KTD,KPC atau KNC sesuai penanganan KTD,kpc atau
terhadap KTD, KPC, rencana KNC yang telah disepakati
atau KNC yang dalam buku tindak lanjut
dilakukan

Mencatat hasil
evaluasi
penanganan Melaporkan hasil
KTD,KPC,KNC evaluasi penanganan
yang telah KTD,KPC atau KNC
dilakukan pada kasus
7. Unit Terkait a. Direktur klinik Pratama Rawat Inap Multazam
b. tim manajemen
c. dokter
d. perawat
e. bidan
f. analis kesehatan
g. nutrisionis
h. sanitarian.
8. Hal-hal yang -
perlu
Diperhatikan
9. Dokumen Blangko manajemen KTD,KPC,KNC, dan rekam medis
terkait
10 Rekaman NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai