Anda di halaman 1dari 6

TUJUAN

1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian analisis SWOT


2. Mahasiswa mampu menganalisis SWOT Museum Mpu Purwa
3. Mahasiswa mampu menganalisis SWOT untuk pengembangan pariwisata khususnya
Museum Mpu Purwa Malang

DASAR TEORI
A. Pengertian Pariwisata
Secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk
sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan
meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud untuk mencari
nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan
pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Menurut Kodhyat (1998) pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ketempat lain,
bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan
atau keserasian dan kebahagian dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam dan
ilmu. Sedangkan Gamal (2002), pariwisata didefinisikan sebagai bentuk. suatu proses
kepergian sementara dari seorang, lebih menuju ketempat lain diluar tempat tinggalnya.
Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan baik karena kepentingan
ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain.
Selanjutnya Burkart dan Medlik (1987) menjelaskan pariwisata sebagai suatu
trasformasi orang untuk sementara dan dalam waktu jangka pendek ketujuantujuan di luar
tempat di mana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatankegiatan mereka selama
tinggal di tempat-tempat tujuan itu. Menurut WTO (1999), yang dimaksud dengan pariwista
adalah kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar
lingkungan kesehariannya. Sedangkan menurut Undang - Undang RI nomor 10 tahun 2009
tentang kepariwisataan dijelaskan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi
dalam waktu sementara.

B. Pengertian Wisata
Menurut Soetomo (1994), yang didasarkan pada ketentuan WATA (World Association
of Travel Agent), wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang
diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-
lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun diluar negeri. Sehingga pada
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian wisata lebih menekankan pada
kegiatan yang dilakukan wisatawan dalam suatu perjalanan pariwisata. Dalam suatu perjalanan
wisata, wisatawan mengunjungi suatu tempat wisata sejarah maka wisatawan tersebut dapat
dikatakan telah melakukan kegiatan wisata sejarah.
Dalam artian kegitan dilakukan adalah untuk menikmati objek-objek bersejarah. Hal
terseburt merupakan gambaran dari kegiatan dalam suatau perjalanan pariwisata. Dimana
kegiatan dalam pariwisata ini sangat ditentukan oleh minat dari wisatawan itu sendiri. Tidak
hanya ditentukan oleh minat wisatawan melainkan berdasarkan sumber daya pariwisata yang
tersedia. Oleh karena itu banyak muncul iustilah wisata sejarah,wista budaya, wisata alam,
wisata edukasi dan jenis wisata lainnya. Wisata memiliki karakterik-karakteristik diantaranya
adalah :
1. Bersifat sementara, dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali ke tempat
asalnya.
2. Melibatkan komponen-komponen wisata, seperti sarana transportasi, akomodasi,
restoran, objek wisata, tiki cinderamata dan lain-lain.
3. Umumnya dilakukan dengan mengunjungi objek wisata dan juga atraksi wisata.
4. Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan.
5. Tidak untuk mencari nafkah ditempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat memberikan
konstribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi (Suyitno, 2001)

C. Pengertian Obyek Wisata


Pengertian obyek dan daya tarik wisata menurut Marpaung (2002:78) adalah suatu bentuk
dari aktifitas dan fasilitas yang berhubungan, yang menarik minat wisatawan atu
pengunjung untuk datang ke suatu daerah atau tempat tertentu. Obyek dan daya tarik wisata
sangat erat hubungannya dengan travel motivation dan travel fashion, karena wisatawan
ingin mendapatkan suatu pengalamn tertentu dalam kunjungannya ke suatu obyek wisata.
Menurut UU no 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, bahwa keadaan alam, flora, dan
fauna sebagai karunia tuhan yang maha esa, serta peninggalan sejarah, seni, dan juga budaya
yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan
kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagiman
terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Dalam undangundang diatas, yang termasuk obyek dan daya tarik
wisata diantaranya adalah :
1. Objek daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam
serta flora dan fauna, seperti : pemandangan alam, panorama indah, hutan rimba
dengan tumbuhan hutan tropis serta binanatng-binatang langka.
2. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peningglan
purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, pertanian (wisata agro), wisata tirta
(air), wisata petualngan, taman rekreasi, dan tempat hiburan lainnya.
3. Sasaran wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung, gua, industry, dan
juga kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempattempat ibadah, tempat
ziarah dan lain-lain.
4. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk
pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang-
bidang tersebut. Dengan demikian pariwisata meliputi semua kegiatan yang
berhubungan dengan perjalanan wisata. Menurut SK Menspasportel No. KM 98 PW.
102 MPPT-87 yaitu “Objek Wisata adalah suatu tempat atau keadaan alam yang
memiliki sumber daya alam yang dibangun dan juga dikembangkan sehing bisia
mempunyai daya tarik yang diusahakan sebaga tempat yang dikunjungi para
wisatawan“.

D. Pengertian Wisata Minat Khusus


Wisata minat khusus merupakan sebuat wisata yang berkaitan dengan adventure atau
petualangan dan juga edukasi. Dalam hal ini wisatawan di tuntut untuk mempersiapkan
fisik, kemampuan dan juga kebersamaan tanpa menghilangkan edukasi. Karena terdapat
tantangan yang harus di lalui, terkadang juga ada bahaya yang harus di antisipasi. Wisata
minat khusus ini misalnya seperti trecking, tubbing, rafting, penelusuran goa dll. Wisata
minat khusus memberikan sebuah wisata seperti wisata perjalanan aktif, dan memerikan
pengalaman baru, wisata sosial, wisata pendidikan, berwisata berbasis alam atau wisata
yang bertujuan untuk pelestarian.
Wisatawan yang terlibat dalam wisata minat khusus dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
A. Kelompok Ringan (Soft Adventure)
Kelompok yang melihat keterlibatan dirinya lebih merupakan keinginan untuk mencoba
aktifitas baru, sehingga tingkat tantangan yang dijalani cenderung pada tingkat ringan
sapai rata-rata.
B. Kelompok Berat (Hard Adventure)
Kelompok yang memandang keikutsertaannya dalam kegiatan wisata minat khusus
petualangan lebih merupakan sebagai tujuan atau motivasi utama, sehingga cenderung
terlibat lebih aktif dan serius pada kegiatan yg diikuti. Kelompok ini cenderung mencari
produk yg menawarkan tantangan di atas rata-rata.
Kriteria dalam wisata minat khusus , yaitu adanya unsur :
1. Rewarding atau penghargaan atas sesuatu obyek dan daya tarik wisata yang
dikunjungi, yang di wujudkan oleh wisatawan untuk dapat belajar memahami atau
bahkan mengambil bagian dalam aktivitas yang terkait dengan obyek tersebut.
2. Enriching atau pengkayaan, yaitu mengandung aspek penambahan pengetahuan dan
kemampuan terhadap sesuatu jenis atau bentuk kegiatan yang diikuti wisatawan.
3. Adventure atau petualangan yaitu mendukung aspek pelibatan wisatawan dalam
rangka kegiatan petualangan,
4. Learning atau proses belajar yaitu mengandung aspek pendidikan melalui proses
belajar yang diikuti wisatawan terhadap sesuatu kegiatan edukatif tertentu.

E. Pengertian Museum
Pengertian museum dapat jelaskan secara etimologis dan secara terminologis. Secara
etimologis museum berasal dari bahasa Yunani klasik. Dalam bahasa Yunani Klasik
museum berasal dari kata “Muze”. Muze merupakan kumpulan 9 dewi sebagai lambang
dari ilmu dan kesenian. Berdasarkan arti dari kata tersebut maka museum dapat dijelaskan
sebagai tempat yang gunakan untuk menyimpan benda-benda kuno (bersajarah) tujuan
agar dapat dilihat dan pelajari lagi untuk menambah wawasan dan menjadi tempat
berekreasi.
1. Fungsi Museum
Museum merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat, baik itu untuk study
tour, penelitian maupun rekreasi. Sebenarnya museum juga keberadaannyaa sangat
diperlukan. Seperti yang kita ketahui bahwa di museum terdapat benda-benda yang bisa
memperluas wawasan kita. Namun ternyata fungsi museum tidak hanya sesederhana itu.
Berdasarkan hasil musyawarah umum ke-11 International Council of Museum (ICOM)
pada tahun 1974 di Denmark, dikemukakan 9 fungsi museum. Kesembilaan fungsi
museum tersebut adalah sebagai berikut:
 Pengumpulan dan pengamanan warisan alam dan bidaya
 Dokumentasi dan penelitian ilmiah
 Konservasi daan preservasi
 Penyebaran dan perataan ilmu untuk umum
 Pengenalan dan penghayatan kesenian
 Visualisasi warisan alam dan budaya
 Cerminan pertumbuhan peradaban umat manusia
 Pembangkit rasa bersyukur dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Klasifikasi Macam – Macam Jenis Museum


Museum tempat yang menyimpan banyak sumber pengetahuan. Setiap museum
memiliki isi yang berbeda dengan museum lain. Isi dalam museum tersebut
bergantung pada jenis museum itu sendiri. Untuk lebih mudah dibedakan, museum
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa hal. Klasifikasi dari
jenis museum tersebut adalah sebagai beriikut:
 Pengklasifikasian Museum berdasarkan tingkatan koleksinya
Tingkatan koleksi dapat menjadi tolak ukur dalam pengklasifikasian
museum. Berdasarkan tingkatan koleksinya, museum dibagi menjadi 3 jenis.
Adapun jenis museum berdasarkan tingkatan koleksinya adalah sebagai berikut:
a) Museum Nasional
Museum Nasional merupakan museum yang mempunyai tingkatan koleksi
sesuai dengan kelas nasional atau dalam taraf nasional. Umumnya berisi
berbagai benda yang berisi dari berbagai daerah disuatu Negara.
b) Museum Regional
Museum regional merupakan museum yang memiliki tingkatan koleksi
tersebatas dan hanya dalam lingkup daerah regional. Umumnya koleksinya
berasal dari daerah regional tempat museum tersebut berdiri.
c) Museum Lokal
Museum lokal merupakan museum yang memiliki tingkatan koleksi dalam
taraf daerah saja. Benda yang dikoleksi dalam museum tersebut hanya
terbatas pada warisan dan budaya yang terdapat pada daerah itu saja.

 Pengkalsifikasian museum menurut International Council of Museum


(ICOM)
Menurut International Council of Museum (ICOM) museum dapat
diklasifikasikan menjadi 6 jenis. Adapu jenis-jenis museum terssebut
adalah sebagai berikut:
a) Art Museum
Art museum atau museum seni merupakan museum yang mengelola,
menyimpan dan mengumpul benda yang berkaitan dengan kesenian.
b) Arkeologi and History Museum
Arkeologi and History Museum merupakan museum didalamnya terdapat
benda arkeologi dan benda bersejarah yang menyimpan tentang sejarah
manusia berserta peradabannya.
c) National Museum
National Museum atau museum nasional umumnya menyimpan benda yang
berasal dari berbagai wilayah dari Negara tempat museum itu berdiri.
d) Natural History Museum
Natural History Museum merupakan museum ilmu alam yang didalamnya
terdapat hal-hal yang berkaitan dengan peradaban ilmu pengetahuan alam.
e) Science and Technology Museum
Science and Technology Museum adalah museum yang isinya berkaitan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
f) Specialized museum
Specialized museum atau museum khusus ini umumnya dikhususkan untuk
satu benda khusus tertentu yang mukin berbeda dari kelima jenis museum
sebelumnya

3. Pengklasifian Museum berasarkan penyelenggaraannya


Berdasakan penyelenggaraannya museum terbgi menjadi 2 jenis. Adapun jenis
museum tersebut yaitu:
a) Museum pemerintah
Museum pemerintah merupakan museum yang diselengarakan dan dikelola
oleh oleh pemerintah baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
b) Museum swasta
Museum swasta merupakan museum yang tidak diselenggarakan oleh
pemerintah. Museum ini didirikan dan diselenggarakan oleh perseorangan
namun tetap harus mendapatkan izin dari pemerintah.
4. Pengelompokkan meseum berdasarkan koleksi yang dimilikinya.
Berdasarkan koleksi yang dimilikinya museum terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
a. Museum umum
Museum umum merupakan museum yang benda koleksinya berupa
kumpulaan bukti material manusia dan lingkungannya yang berkaitan
dengan hal umum. Koleksi dalam museum ini dapat berbagai macam
disiplin ilmu tidak mengkhususkan 1 cabang saja
b. Museum Khusus
Museum khusus adalah museum yang koleksinya berupa yang berkaitan
dengan satu cabang ilmu pengetahuan, satu cabang teknologi dan lain.
Dalam museum ini tidak terdapat koleksi diluar dari cabang pengetahuan,
seni dan teknologi yang khususkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Burkart, A.J, dan Medlik, S. 1987. Tourism, Past, Present, and Future. London :
Heinemann
2. H, Kodhyat.1998. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta :
Grasindo.
3. Gamal, Suwantoro.2002. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi
4. Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan Edisi Revisi. Bandung : Alfa Beta
5. Soetomo, Anton.1994. Pendidikan Kepariwisataan. Solo : Aneka.
6. Suyitno.2011. Perencanaan Wisata, Tour Planning. Yogyakarta : Penerbit Kanisius
7. Undang - Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Anda mungkin juga menyukai