ACARA VI
IDENTIFIKASI SUHU PERMUKAAN
Dosen Pembimbing:
Ike Sari Astuti, S.P, M.Nat.Res.St., Ph.D
5. Setelah rumus ditulis, selanjutnya Klik Add to List hingga rumus tersebut
tertera pada kolom bagian atas.
6. Klik OK pada kotak dialog Bamd Math, kemudian Klik B10 (undefined) lalu
klik Map Variable to Input File.
7. Pilih Landsat 8 Band 10 pada kolom Select Input File yang tertera di kotak
dialog baru, kemudian Klik OK.
8. Klikm Choose pada kotak dialog baru, kemudian tentukan lokasi
penyimpanan, dan beri nama file “B10radiance”, lalu Klik OK dan tunggu
hingga proses loading selesai.
13. Untuk merubah warna, klik kanan pada kolom berwarna, kemudian pilih edit
color > color model RGB, lalu klik OK.
V. HASIL PRAKTIKUM
a. Citra hasil praktikum LST (Kelvin)
VI. PEMBAHASAN
Besaran nilai LST dipengaruhi oleh tutupan lahan pada suatu wilayah.
Daerah yang telah terbangun seperti wilayah perkotaan akan cenderung
memiliki nilai LST yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah yang ditutupi
oleh vegetasi. Karakteristik material bangunan yang mudah mebgemisikan
panas akan meningkatkan nilai tangkapan radian pada sensor. Selain itu wilayah
perkotaan terkenal dengan aktivitas yang tinggi, sehingga nilai LST wilayah kota
semakin tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada peta LST sebagian wilayah Jawa
Timur yang menunjukan kawasan perkotaan di Surabaya dan sekitarnya
memiliki nilai LST yang tinggi.
Wilayah yang tertutup vegetasi memiliki nilai LST yang rendah karena
sifat vegetasi itu sendiri yang menyerap panas dalam proses fotosintesisnya.
Rendahnya intensitas kegiatan manusia menjadikan kawasan ini memiliki nilai
LST yang rendah, terlihat pada peta LST sebagian wilayah Jawa Timur dimana
kawasan pegunungan memiliki nilai LST yang lebih rendah jika dibandingkan
dengan kawasan terbangun.
VII. KESIMPULAN