ACARA IV
Dosen Pengampu:
Ike Sari Astuti, S.P., M.Nat.Res.St., Ph.D.
Asisten Praktikum:
-Khairil Mursalin
-Rufaidha Lathiifunnisa
-Erisa Rahmawati
Oleh:
Nama :Muhammad Fa’iz Huzyaini
NIM :220722610558
Offering :G/22
Lλ = ML × QCal + AL (1)
ML = Radiance Mult Band 10: 3.3420E-04
QCAL = Citra Landsat Band 10 Sebelum Terkoreksi Atmosferik
AL = Radiance Add Band 10: 0.10000
NDVI
NDVI = (NIR – RED) / (NIR + RED) (2)
PV (Proportion of Vegetation) dikalkulasi dengan menggunakan rumus:
Pv = [(NDVI – NDVImin) / (NDVImax + NDVImin)]2 (3)
Emisivitas dapat dilakukan dengan rumus
𝜀 = m (Pv + n) (4)
Dimana m adalah 0.004 and n adalah 0.986
Brightness Temperature
BT = K2 / ln(K1/ Lλ + 1) (5)
K2 = K2 Constant Band 10 > 1321.0789
K1 = K1 Constant Band 10>774.8853
LST dikalkulasi menggunakan nilai emisivitas yang telah terkoreksi
LST = TB / 1 + ( λ × TB / ρ) In ε
Dimana:
TB = Brightness Temperature (Band 6 untuk Landsat 5 dan Landsat 7, Band 10 untuk
Landsat 8)
λ = Central Wavelength of thermal band (11.5 μm Band 6 Landsat 5 TM, 10.8 μm Band
10 Landsat-8 OLI/TIRS)
ρ = h × c/σ (1.438 × 10–2 m K), σ adalah konstanta Boltzman (1.38 × 10–23 J/K), h
adalah Planck’s konstanta (6.626 × 10–34 J s), dan c adalah massa cahaya (2.998 × 108
m/s)
4. Setelah proses selesai, lihat nilai minimum dan maksimum NDVI pada properties
> symbology dan copy nilai tersebut ke raster calculator.
5. Pada raster calculator masukan rumus berikut untuk perhitungan proportion of
vegetation
Pv = [(NDVI – NDVImin) / (NDVImax + NDVImin)]2
8. Setelah hasil LST telah keluar, maka lakukan clip raster by mask layer dengan
layernya menggunakan shp Kota Malang > setelah selesai export hasil clip
9. Aturlah visualisasi dengan masuk ke menu properties > symbology > render type:
band pseudocolor > color ramp: temperature
V. Pembahasan
LST merupakan parameter yang dapat digunakan untuk menganalisis suhu
permukaan suatu objek. NDVI merupakan parameter yang dapat digunakan untuk
menganalisis tutupan vegetasi.
Pemukiman dengan nilai NDVI 0-0.42 menunjukkan bahwa permukiman memiliki
tutupan vegetasi yang relatif rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain: Penggundulan hutan, urbanisasi, penggunaan lahan untuk pemukiman dan
infrastruktur. Nilai LST 29-30°C menunjukkan bahwa permukiman memiliki suhu
permukaan yang relatif tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Kepadatan bangunan dan infrastruktur yang tinggi, penggunaan material bangunan yang
menyerap panas, aktivitas manusia yang menghasilkan panas.
Fasilitas umum dengan nilai NDVI 0.21-0.85 menunjukkan bahwa fasilitas umum
memiliki tutupan vegetasi yang relatif tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain: Adanya taman, lapangan, atau lahan terbuka lainnya di sekitar fasilitas
umum, penggunaan tanaman hias di sekitar fasilitas umum. Nilai LST 28-32°C
menunjukkan bahwa fasilitas umum memiliki suhu permukaan yang relatif tinggi. Hal ini
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Penggunaan material bangunan yang
menyerap panas, seperti beton, aspal, dan logam, aktivitas manusia yang menghasilkan
panas, seperti aktivitas olahraga, kegiatan sosial, dan aktivitas perdagangan.
Vegetasi dengan nilai NDVI 0.42-0.85 menunjukkan bahwa vegetasi memiliki tutupan
vegetasi yang relatif tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Adanya hutan, lahan pertanian, atau lahan hijau lainnya, kepadatan vegetasi yang tinggi.
Nilai LST 24-28°C menunjukkan bahwa vegetasi memiliki suhu permukaan yang relatif
rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Warna vegetasi yang
hijau dapat memantulkan panas matahari, air yang terkandung dalam vegetasi dapat
membantu mendinginkan suhu permukaan.
Lahan kosong dengan nilai NDVI 0.21-0.63 menunjukkan bahwa lahan kosong memiliki
tutupan vegetasi yang relatif rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain: Kurangnya vegetasi di lahan kosong, kepadatan vegetasi yang rendah. Nilai
LST 25-28°C menunjukkan bahwa lahan kosong memiliki suhu permukaan yang relatif
tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Warna tanah yang
gelap dapat menyerap panas matahari, kurangnya vegetasi yang dapat membantu
mendinginkan suhu permukaan.