Anda di halaman 1dari 2

Nama saya sigario hutama putra, saya punya beberapa panggilan, ada yang memanggil sigar, sigario,

dan juga banyak yang memanggil rio. Saya lahir di Bondowoso pada tanggal 18 Maret 1998.
Keluarga saya waktu itu hidup berpindah pindah, saya selama empat tahun sempat tinggal di daerah
cibaduyut, Bandung. Kemudian kembali lagi ke bondowoso. Riwayat pendidikan saya memulai TK
di TK At-Taqwa Bondowoso, kemudia melanjutkan ke MI At-Taqwa Bondowoso, Selanjutnya saya
melanjutkan ke SMPN 1 Bondowoso, pada saat SMA saya memutuskan untuk pergi meninggalkan
kampung halaman dan melanjutkan pendidikan di kota Kediri di SMAN 1 Kediri. Kemudian
melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya di Malang.

Pada saat berada di jenjang SMP, saya adalah seorang pelajar yang aktif, dari OSIS, PMR,
PRAMUKA, Basket dan beberapa komunitas lain di luar sekolah saya ikuti, tapi saat saya masuk ke
jenjang SMA, saya mulai pasif karena memang pesan dari orang tua yang memberikan syarat
kepada saya apabila ingin merantau harus fokus ke pelajaran, Nah karena itu di jenjang SMA saya
hanya mengikutin MPK dan PMR dari kelas 10 sampai kelas 11 dan gak ngalnjutin dari kelas 11
sampai kelas 12. Sebenarnya itupun saya dilarang oleh orang tua, tapi karena ingin mencoba saya
memutuskan ikut meskipun sempat terjadi sedikit selisih paham karena saya ingin ikut organisasi
dan orang tua tidak membolehkan, akhirnya orang tua memperbolehkan dengan syarat nilai tetap
harus memuaskan meskipun pada akhirnya nilai sangat tidak memuaskan dan mendapatkan teguran
yang amat sangat keras dari orang tua.

Di FKH ini saya ingin mencoba aktif kembali, sebenernya orang tua juga sempat melarang karena
pengalaman di SMA yang nilai saya tidak memenuhi persyaratan dari orang tua. Tapi setelah
beberapa diskusi yang disitu saya membahas tentang arti dari “Kura-Kura”, “Kupu-Kupu” dll.
Akhirnya orang tua mulai luluh dan mengizinkan saya untuk aktif kembali. Dimulai dari inagurasi
angkatan dimana sya menjadi korlap, Makrab angkatan disitupun saya juga menjadi korlap, lalu ada
HUT Improve kemarin dimana disitu dipercaya oleh beberapa kakak tingkat memilih saya sebagai
panitia dan menjadikan saya menjadi staff pddm, nah pddm ini merupakan suatu pengalaman yang
sangat baru bagi saya, karena memang sebelum nya saya belum pernah menjadi seorang pddm, saya
gak bisa menggunakan photoshop, corel dan aplikasi-aplikasi yang bertujuan untuk mendesign
seperti itu, tapi ada beberapa teman dan juga saya minta bantuan ke teman-teman yang memang
sudah berpengalaman di bidang pddm untuk mengajari saya dalam hal design men design. Yah
hasil nya menurut beberapa panitia yang sudah memuaskan untuk seorang pemula seperti saya.

Di improve ini saya memutuskan memilih divisi kelawar. Jujur saja, awal nya saya memutuskan
memilih kelawar karena kelawar kesan awal bagi saya itu keren, terus suka jalan-jalan ke alam
dimana tracking seperti itu adalah salah satu dari hobbi saya. Tapi makin kesini saya makin paham
apa itu kelawar sebenarnya, bahwa kelawar merupakan lebih dari jalan-jalan ke alam. Mereka lebih
memilih terjun langsung ke alam liar dimana resiko nya lebih besar dibandingkan apabila mereka
berhadapan dengan hewan-hewan seperti hewan peliharaan yang sebagian besar memang sudah
jinak. Di Kelawar ini saya awalnya saya sempat bingung saat disuruh memilih satu dari enam sub
divisi kelawar yaitu divisi reptil dan divisi aves, dimana di reptil saya sangat tertarik dengan ular
dan juga buaya tapi yang paling membuat saya tertarik adalah iguana khusunya marine iguana atau
iguana laut dan di divisi aves saya sangat tertarik di BOP atau bird of prey nya seperti burug hantu,
elang dan juga beberapa spesies lain seperti gagak dan burung pemakan bangkai. Dan akhirnya saya
memutuskan untuk lebih memilih aves karena rasa penasaran terhadap BOP lebih besar.
Di kelawar ini saya akan berusaha selalu aktif dalam segala kegiatan yang diadakan oleh kelawar
baik itu sebagai panitia ataupun hanya sebagai peserta. Di divisi aves, saya berharap saya dapat
membangun beberapa relasi dengan beberapa komunitas komunitas yang berhubungan dengan aves
dan juga membuat relasi yang sudah terbentuk menjadi lebih baik.

Pandangan saya dari setelah differentia bagi kelawar adalah saya merasa tidak salah memilih divisi,
disatu sisi saya bisa menyalurkan hobby saya yaitu tracking ke alam, di satu sisi saya bisa
mempelajari banyak hal tentang alam liar dan cara survive di alam liar, dan juga satu yang sangat
saya suka dari kelawar adalah rasa kepemilikan dan rasa kekeluargaan di antara anggota kelawar
baik dari elder maupun dari angkatan diatas saya benar-benar masih terjaga erat, seperti tidak ada
gap diantara mereka. Jujur saja awalnya saya berpikir di dalam kelawar ini akan keras karena
memang diharap kan bisa survive tapi ternyata kelawar adalah divisi yang seru. Dengan akan
diadakan lab skill besok saya harap saya dapat mendapatkan lebih banyak lagi ilmu dalam
menangani satwa liar. Dan tentang eksglob saya sudah membaca sedikit tentang eksglob di website
BEM FKH UB disitu ternyata eksglob dilakukan bersamaan dengan universitas lain seperti UGM
dan UDAYANA dan juga ada dari Chelonia nah disitu menurut saya sangat keren karena dapat
menambah relasi dari luar universitas. Saat angkatan saya kelak sudah diberikan amanat untuk
melanjutkan kepengurusan di kelawar saya berharap untuk angkatan saya dan khusunya saya tetap
menjaga kekeluargaan, rasa kepemilikan terhadap kelawar, dan juga hubungan baik terhadap elder-
elder yang sudah lebih dahulu membuat kelawar seperti saat ini dan saya juga berharap kami dapat
membawa dan membuat kelawar menjadi lebih baik, saya masih belum tau pasti bagaimana lebih
baik nya tapi saya harap kami dapat membuat divisi kelawar dan menjaga kelawar sebagai divisi
yang kompak. Dan juga yang paling penting, menghilangkan tradisi WIK atau Waktu Indonesia
Bagian Kelawar dimana kumpul kelawar selalu molor haha

Anda mungkin juga menyukai