Anda di halaman 1dari 22

PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan

(nutrien) yang digunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan

mikroorganisme. Mikroorganisme juga merupakan makhluk hidup, untuk

memeliharanya dibutuhkan medium yang harus mengandung semua zat yang

dibutuhkan untuk pertumbuhannya, yaitu senyawa-senyawa organik yang terdiri

atas protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.

Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan

bantuan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia

diantaranya melalui substrat yang disebut media. Untuk melakukan hal ini,

haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang disyaratkan oleh bakteri dan juga

macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi

pertumbuhannya. Dimana didalam medium harus terkandung semua unsur hara

yang diperlukan utnuk perkembangan dan pertumbuhan mikroba.

Yang melatar belakangi praktikum media ini adalah praktikkan dapat

mengetahui cara pembuatan medium untuk pertumbuhan mikroba.Dalam

praktikum mikrobiologi farmasi untuk mengamati sebuah mikroba diperlukan

untuk menumbuhkan bakteri terlebih dahulu. Dimana mikroba juga memerlukan

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

makanan untuk dapat tumbuh seperti makhluk hidup pada umumnya. Makanan

yang diperlukan bakteri disebut dengan medium.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaskud dengan medium?

2. Bagaimana cara pembuatan medium?

C. Maksud Pratikum

Adapun maksud praktikum yaitu mempelajari dan mengetahui cara pembuatan

medium pertumbuhan mikroba.

D. Tujuan Pratikum

Adapun tujuan praktikum yaitu untuk mengetahui cara membuat medium

yang sesuai dengan jenis mikroba

E. Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum yaitu agar dapat mengetahui jenis medium yang

digunakan untuk pertumbuhan mikroba.

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat-zat hara

yang digunakan menumbuhkan mikroorganisme diatas atau di dalamnya

(Dwijoyoseputro, 2002).

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai

untuk menumbuhkan mikroba. Selain untuk menumbuhkan mikroba, medium dapat

digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi, dan

perhitungan mikroba. Untuk medium pertumbuhan mikroba, perlu diperhatikan nutrien

utama yang dibutuhkan mikroorganisme tersebut. (Rahayu, 2005).

Media agar merupakan substrat yang sangat baik untuk memisahkan campuran

mikroorganisme sehingga masing- masing jenisnya menjadi terpisah. Teknik yang

digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme pada media agar memungkinkannya

tumbuh dengan agak berjauhan dari sesamanya, juga memungkinkan setiap selnya

berhimpun membentuk koloni, sekelompok massa sel yang dapat dilihat dengan mata

langsung. Semua sel dalam koloni itu sama; dianggap semuanya itu meruakan

keturunan (progeni) satu mikroorganisme dan karena itu mawakili apa yang disebut

mikrobiologiwan biakan murni (Pelczar, 2006)

Adapun macam-macam media Pertumbuhan antara lain (Waluyo, 2008) :

1. Medium berdasarkan sifat fisik

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

a. Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah

dingin media menjadi padat..

b. Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4%

sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semi

solid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke

seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang.

Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB (Nitrogen free Bromthymol

Blue) semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan dibawah permukaan

media, jika media ini cair maka cincin ini dapat dengan mudah hancur.

Semisolid juga bertujuan untuk mencegah/menekan difusi oksigen, misalnya

pada media Nitrate Broth, kondisi anaerob atau sedikit oksigen meningkatkan

metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga diharuskan tumbuh merata diseluruh

media.

c. Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB

(Nutrient Broth), LB (Lactose Broth).

2. Medium berdasarkan komposisi

a. Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan

takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar.

b. Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui secara

pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar, dekstrosa

dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak dapat mengetahui

secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya.

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

c. Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak

dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan

dasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain Heart Infusion Agar, Pancreatic

Extract.

3. Medium berdasarkan tujuan

a. Media untuk isolasi

Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk pertumbuhan mikroba,

misalnya Nutrient Broth, Blood Agar.

b. Media selektif/penghambat

Media yang selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu

sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan

merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Contohnya adalah Luria

Bertani medium yang ditambah Amphisilin untuk merangsang E.coli resisten

antibotik dan menghambat kontaminan yang peka, Ampiciline. Salt broth yang

ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran

terhadap garam.

c. Media diperkaya (enrichment)

Media diperkaya adalah media yang mengandung komponen dasar untuk

pertumbuhan mikroba dan ditambah komponen kompleks seperti darah, serum,

kuning telur. Media diperkaya juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu.

Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanya membutuhkan nutrisi

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

sederhana untuk berkembang biak, tetapi membutuhkan komponen kompleks,

misalnya Blood Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar, dll.

d. Media untuk peremajaan kultur

Media umum atau spesifik yang digunakan untuk peremajaan kultur

e. Media untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik.

Media ini digunakan unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolisme suatu

mikroba. Contohnya adalah Koser’s Citrate medium, yang digunakan untuk

menguji kemampuan menggunakan asam sitrat sebagai sumber karbon.

f. Media untuk karakterisasi bakteri

Media yang digunakan untuk mengetahui kemempuan spesifik suatu mikroba.

Kadang-kadang indikator ditambahkan untuk menunjukkan adanya perubahan

kimia. Contohnya adalah Nitrate Broth, Lactose Broth, Arginine Agar.

g. Media diferensial

Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari campurannya

berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial, misalnya

TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria

berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di

sekeliling koloni.

B. Uraian Bahan

1. Ekstrak Beef (Ditjen POM Edisi IV, 1995)

Nama resmi : BEEF EXTRACT

Nama lain : Kaldu nabati, kaldu hewani, ekstrak beef

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

Pemerian : Berbau dan berasa pada lidah. Kaldu daging sapi konsentrat

diperoleh dengan mengekstraksi daging sapi segar tanpa lemak,

dengn cara merebus dalam air dan menguapkan kaldu pada suhu

rendah dalam hampa udara sampai terbentuk residu kental

berbentuk pasta. Massa berbentuk pasta, berwarna coklat

kekuningan sampai coklat tua, baud an rasa seperti daging,

sedikit asam.

Kelarutan : Larut dalam air dingin.

Kegunaan : Sumber protein untuk pertumbuhan mikroorganisme

Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.

Produksi : Difco TM

Bocton, Dickinson and company

Sparks, MD 21152 USA

2. Ubi jalar (Rahayu, 2005)

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Solanales

Famili : Convolvulaceae

Genus : Ipomoea

Spesies : Ipomoea batatas L

3. Agar (Ditjen POM Edisi III, 1979)

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

Nama resmi : AGAR

Nama lain : Agar-agar

Pemerian : Tidak berbau atau bau lemah, berasa musilago pada lidah.

Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin, dan larut dalam air mendidih.

Kegunaan : Sebagai bahan pemadat medium.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Produksi : Difco TM

Bocton, Dickinson and company

Sparks, MD 21152 USA

4. Pepton (Ditjen POM Edisi IV, 1995)

Nama resmi : PEPTON

Nama lain : Pepton daging

Pemerian : Serbuk, kuning kemerahan sampai coklat, bau khas, tidak

busuk.

Kelarutan : Larut dalam air, memberikan larutan berwarna coklat

kekuningan yang bereaksi agak asam, praktis tidak larut dalam

etanol (95%) P dan dalam Eter P.

Kegunaan : Sebagai sumber nutrient yang spesifik untuk mikroba bakteri.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Produksi : Difco TM

Bocton, Dickinson and company

Sparks, MD 21152 USA

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

5. Dekstrosa (Ditjen POM Edisi IV, 1995)

Nama resmi : DEXTROSUM

Sinonim : Glukosa, Dekstrosa

Berat Molekul : 180,16 g/mol

Rumus Molekul : C6H12O6

Rumus Struktur :

Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbuk halus atau butiran putih, tidak

berbau, rasa manis.

Kelarutan : Mudah larut dalam air, sangat mudah larut dalam air mendidih,

agak sukar larut dalam etanol (95%).

Kegunaan : Sebagai sumber nutrient yang spesifik untuk mikroba jamur.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Produksi : Difco TM

Bocton, Dickinson and company

Sparks, MD 21152 USA

6. Aquadest (Ditjen POM Edisi III, 1979)

Nama resmi : AQUA DESTILLATA

Nama lain : Air suling

Berat Molekul : 18,02 g/mol

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

Rumus Molekul : H2O

Rumus struktur :H–O-H

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.

Kegunaan : Sebagai sumber nutrien mikroba dan pelarut medium.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

C. Uraian Sampel/Bakteri

1. NA (Nutrien Agar)

Komposisi : Ekstrak beef, pepton, NaCl, air desitilat dan agar

Pemerian : Padat, mudah membeku, berwarna coklat muda.

Warna : Kuning keruh

Bentuk : Berbentuk padat

2. UDA (Ubi Dektrosa Agar)

Komposisi : Ubi, dektrose, air dan agar.

Pemerian : Padat, berwarna

Warna : Cream/Kuning

Bentuk : Padat

3. TEA (Tauge Ekstrak Agar)

Komposisi : Tauge, Agar, air dan agar.

Pemerian : Padat, berwarna

Warna : Cream/Kuning

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

Bentuk : Padat

4. CETA (Centrimide Ekstrak Agar)

Komposisi : Centrimide, Agar, air dan agar.

Pemerian : Padat, berwarna

Warna : Cream/Kuning

Bentuk : Padat

D. Prosedur Kerja

Nutrient Agar (NA)

1. Disiapkan alat dan bahan, ditimbang ekstrak daging 200 gram dan agar 1 gram

2. Dimasukkan semua bahan ke dalam erlenmeyer 100 mL dan dicukupkan

menggunakan aquadest

3. Ditutup menggunakan kapas/alumunium foil menggunakan karet

4. Dipanaskan sehingga larutan medium mendidih selama 15-20 menit

5. Disaring dengan kapas atau kain flanel yang bersih

6. Disterilkan dengan menggunakan otoklaf 15 menit pada tekanan 2 atm

Tauge Ekstrak Agar

1. Disiapkan alat dan bahan, ditimbang komposisi lainnya (ekstrak beef 1 gram, dan

agar 1 gram ) dan ditimbang tauge sebanyak 20 gram.

2. Direbus tauge selama 15-20 menit

3. Disaring dengan kain putih menggunakan corong

4. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 100 mL dan ditambahkan komposisi lainnya yaitu

ekstrak beef 1 gram dan agar 1 gram. Kemudian dicukupkan menggunakan aquadest

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

5. Ditutup menggunakan kapas dan dilapisi kertas dan dieratkan menggunakan karet

gelang

6. Dipanaskan hingga komposisinya larut

7. Disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit.

Ubi Dextrosa Agar

1. Disiapkan alat dan bahan, ditimbang komposisi lainnya (dextrosa 1 gram, dan agar 1

gram ) dan dibersihkan ubi, kemudian ditimbang tauge sebanyak 20 gram.

2. Direbus ubi selama 15-20 menit

3. Disaring dengan kain putih menggunakan corong

4. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 100 mL dan ditambahkan komposisi lainnya yaitu

dekstrosa 1 gram dan agar 1 gram. Kemudian dicukupkan menggunakan aquadest

5. Ditutup menggunakan kapas dan dilapisi kertas dan dieratkan menggunakan karet

gelang

6. Dipanaskan hingga komposisinya larut

7. Disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit.

CETA

1. Disiapkan alat dan bahan, ditimbang cetrimide sebanyak 1 gram

2. Dimasukkan kedalam erlenmeyer 100 mL. Kemudian dicukupkan menggunakan

aquadest hingga batas tanda

3. Ditutup menggunakan kapas dan dilapisi kertas dan dieratkan menggunakan karet

gelang

4. Disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit.

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

BAB III

METODE KERJA

A. Alat dan Bahan

Alat Bahan

1. Timbangan analitik 1. Daging 1,5 kg

2. Autoclave 2. Ubi Jalar

3. Gelas Kimia 1000 mL 3. Dextrosa (Gula)

4. Gelas Kimia 500 mL 4. Agar

5. Erlenmeyer 50 mL 5. Pepton

6. Batang pengaduk 6. Natrium Broth (NB)

7. Pisau 7. Aquadest

8. Kapas

9. Karet

10. Corong

B. Cara Kerja

Pembuatan Medium Nutrien Agar (Sintetik)

Pertama-tama daging ditimbang sebanyak 200 gram. Kemudian ditimbang agar

1 gram dan pepton 1 gram. Setelah itu, daging dimasukkan ke dalam gelas kimia 500

mL dan ditimbahkan aquadest sampai 300 mL. Kemudian dipanaskan pada wajan yang

berisi air mendidih. Setelah beberapa menit diambil dan langsung disaring dengan

corong yang dilapisi kain putih dan kapas. Hasil saringannya di tampung di dalam

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

erlenmeyer yang berisi agar dan pepton yang telah ditimbang hingga 50 mL. Setelah

dihomogenkan menggunakan batang pengaduk. Kemudian, ditutup menggunakan kapas

lalu dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet. Setelah itu dimasukkan kedalam

autoklaf selama 15 menit dengan suh 121°C.

Pembuatan Medium UDA (Non Sintetik)

Pertama-tama ubi jalar dikupas dan dipotong kecil-kecil. Setelah ditimbang

sebanyak 200 gram. Kemudian ditimbang agar sebanyak 1 gram dan dextrosa 1 gram.

Setelah singkong dipanaskan di dalam wajan yang berisi air mendidih selama beberapa

menit. Kemudian diangkat dan disaring menggunakan corong yang dilapisi dengan kain

putih dan kapas. Ekstraknya ditampung dengan erlenmeyer yang telah berisi agar dan

dextrosa yang telah ditimbang hingga 50 mL. Setelah dihomogenkan menggunakan

batang pengaduk. Kemudian, ditutup menggunakan kapas lalu dibungkus dengan kertas

dan diikat dengan karet. Setelah itu dimasukkan kedalam autoklaf selama 15 menit

dengan suh 121°C.

Pembuatan Medium TEA (Semi-Sintetik)

Pertama-tama Tauge ditimbang 20 gram. Kemudian direbus selama 15-20

menit . lalu, disaring dengan kain putih menggunakan corong.Dimasukkan ke dalam

erlenmeyer 100 Ml dan ditambahkan komposisi lainnya. Kemudian, ditutup

menggunakan kapas lalu dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet. Dipanaskan

hingga komposisi lainnya larut Setelah itu disterilkan menggunakan autoklaf selama 15

menit dengan suh 121°C.

Pembuatan Medium CETA (Sintetik)

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

Pertama-tama Cetrimide Agar ditimbang 1 gram. Kemudian dilarutkan ke

dengan aquadest dan dihomogenkan. Kemudian, ditutup menggunakan kapas lalu

dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet. Setelah itu dimasukkan kedalam

autoklaf selama 15 menit dengan suh 121°C.

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

BAB IV

HASIL DAN PENGAMATAN

A. Hasil

No. Nama Medium Warna Konsistensi Kegunaan Sumber

Mempelajari
TEA (Tauge Kuning Semi-
1. Padat kebutuhan makanan
Ekstrak Agar) keruh sintetik
mikroorganisme

NA (Nutrient Kuning Menumbuhkan


2. Padat sintetik
Agar) Keruh mikroorganisme

Menumbuhkan dan

UDA (Ubi Kuning mempelajari Non-


Padat
3.
Dextrose Agar) Keruh taksonomi sintetik

mikroorganisme

Menumbuhkan
CETA Coklat Padat Sintetik
4.
Mikroorganisme
Keruh

B. Pembahasan

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai

untuk menumbuhkan mikroba. Selain untuk menumbuhkan mikroba, medium dapat

digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi, dan

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

perhitungan mikroba. Untuk medium pertumbuhan mikroba, perlu diperhatikan nutrien

utama yang dibutuhkan mikroorganisme tersebut.

Adapun tujuan praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara membuat medium

yang sesuai dengan jenis mikroba. Medium yang dibuat pada praktikum ini yaitu

medium NA (Nutrient agar), medium TEA (Tauge Ekstrak Agar) dan medium UDA

(Ubi Dextrose Agar) dan CETA. Nutrient Agar adalah medium yang terbuat dari

campuran ekstrak daging dan agar dimana Nutrient agar yang dibuat yaitu non sintetik.

UDA tebuat dari campuran ekstrak ubi jalar dengan dextrosa dan agar. Untuk TEA

terbuat dari campuran ekstrak tauge dan agar. Untuk CETA terbuat dari campuran

Cetrimide dan komposisi lain. Dan didapatkan hasil pada medium NA berwarna kuning

keruh, pada medium TEA bewarna kuning keruh, juga pada UDA berwarna kuning

keruh dan pada medium CETA berwarna coklat keruh. Setelah didapatkan hasilnya

medium yang telah jadi disterilkan pada autoklaf selama 15 menit dengan suhu 121°C.

Kemudian setelah itu, dimasukkan ke dalam lemari penyimpanan dan dilakukan

pengamatan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yaitu pembuatan medium yang digunakan antara lain

nutrient agar (NA), Ubi dextrosa agar (UDA) dan TEA (Tauge ekstrak agar) dan

CETA dimana digunakan sebagai makanan mikroba dan cara untuk menumbuhkan

mikroba.

B. Saran

Sebaiknya alat-alat yang digunakan ditambahkan agar praktikan dapat

menggunakannya dengan teratur dan tidak membuang-buang waktu.

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

DAFTAR PUSTAKA

Ditjen POM, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia

Ditjen POM, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia

Dwidjoseputro, D., 2002. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan : MalangHarti, Agnes

S. 2015. Mikkrobiologi Kesehatan : Peran Mikrobiologi Dalam Bidang

Kesehatan. Yogyakarta : Penerbit ANDI

H.Y .A Rahayu ., 2005. Media Ekstrak Ubi kkyu dan Ekstrak Ubi Jalar dengan Kultur

Bertingkat. Institut Sains dan Teknologi Nasional : Jakarta

Pelczar, J Michael dan Chan,s. 2006. Dasar-Dasar Mikrobiologi Edisi II. Universitas
Indonesia Press : Jakarta.
Waluyo, Lud. 2008. Tekhnik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Unismuh :
Malang

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

LAMPIRAN

A. Foto Sampel

UBI JALAR NON SINTETIK AGAR NON SINTETIK

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

DEXTROSA NON SINTETIK DAGING NON SINTETIK

B. Foto Hasil

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

DINDA RIFKA SALSABILA MULTAZAM


15020180164

Anda mungkin juga menyukai