BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diantaranya melalui substrat yang disebut media. Untuk melakukan hal ini,
haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang disyaratkan oleh bakteri dan juga
makanan untuk dapat tumbuh seperti makhluk hidup pada umumnya. Makanan
B. Rumusan Masalah
C. Maksud Pratikum
D. Tujuan Pratikum
E. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum yaitu agar dapat mengetahui jenis medium yang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat-zat hara
(Dwijoyoseputro, 2002).
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai
Media agar merupakan substrat yang sangat baik untuk memisahkan campuran
tumbuh dengan agak berjauhan dari sesamanya, juga memungkinkan setiap selnya
berhimpun membentuk koloni, sekelompok massa sel yang dapat dilihat dengan mata
langsung. Semua sel dalam koloni itu sama; dianggap semuanya itu meruakan
keturunan (progeni) satu mikroorganisme dan karena itu mawakili apa yang disebut
a. Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah
sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semi
Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB (Nitrogen free Bromthymol
media, jika media ini cair maka cincin ini dapat dengan mudah hancur.
pada media Nitrate Broth, kondisi anaerob atau sedikit oksigen meningkatkan
metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga diharuskan tumbuh merata diseluruh
media.
c. Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB
a. Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan
b. Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui secara
pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar, dekstrosa
dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak dapat mengetahui
c. Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak
dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan
dasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain Heart Infusion Agar, Pancreatic
Extract.
b. Media selektif/penghambat
Media yang selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu
antibotik dan menghambat kontaminan yang peka, Ampiciline. Salt broth yang
terhadap garam.
kuning telur. Media diperkaya juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu.
Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanya membutuhkan nutrisi
g. Media diferensial
sekeliling koloni.
B. Uraian Bahan
Pemerian : Berbau dan berasa pada lidah. Kaldu daging sapi konsentrat
dengn cara merebus dalam air dan menguapkan kaldu pada suhu
sedikit asam.
Produksi : Difco TM
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Pemerian : Tidak berbau atau bau lemah, berasa musilago pada lidah.
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin, dan larut dalam air mendidih.
Produksi : Difco TM
busuk.
Produksi : Difco TM
Rumus Struktur :
Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbuk halus atau butiran putih, tidak
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sangat mudah larut dalam air mendidih,
Produksi : Difco TM
C. Uraian Sampel/Bakteri
1. NA (Nutrien Agar)
Warna : Cream/Kuning
Bentuk : Padat
Warna : Cream/Kuning
Bentuk : Padat
Warna : Cream/Kuning
Bentuk : Padat
D. Prosedur Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan, ditimbang ekstrak daging 200 gram dan agar 1 gram
menggunakan aquadest
1. Disiapkan alat dan bahan, ditimbang komposisi lainnya (ekstrak beef 1 gram, dan
ekstrak beef 1 gram dan agar 1 gram. Kemudian dicukupkan menggunakan aquadest
5. Ditutup menggunakan kapas dan dilapisi kertas dan dieratkan menggunakan karet
gelang
1. Disiapkan alat dan bahan, ditimbang komposisi lainnya (dextrosa 1 gram, dan agar 1
5. Ditutup menggunakan kapas dan dilapisi kertas dan dieratkan menggunakan karet
gelang
CETA
3. Ditutup menggunakan kapas dan dilapisi kertas dan dieratkan menggunakan karet
gelang
BAB III
METODE KERJA
Alat Bahan
5. Erlenmeyer 50 mL 5. Pepton
7. Pisau 7. Aquadest
8. Kapas
9. Karet
10. Corong
B. Cara Kerja
1 gram dan pepton 1 gram. Setelah itu, daging dimasukkan ke dalam gelas kimia 500
mL dan ditimbahkan aquadest sampai 300 mL. Kemudian dipanaskan pada wajan yang
berisi air mendidih. Setelah beberapa menit diambil dan langsung disaring dengan
corong yang dilapisi kain putih dan kapas. Hasil saringannya di tampung di dalam
erlenmeyer yang berisi agar dan pepton yang telah ditimbang hingga 50 mL. Setelah
lalu dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet. Setelah itu dimasukkan kedalam
sebanyak 200 gram. Kemudian ditimbang agar sebanyak 1 gram dan dextrosa 1 gram.
Setelah singkong dipanaskan di dalam wajan yang berisi air mendidih selama beberapa
menit. Kemudian diangkat dan disaring menggunakan corong yang dilapisi dengan kain
putih dan kapas. Ekstraknya ditampung dengan erlenmeyer yang telah berisi agar dan
batang pengaduk. Kemudian, ditutup menggunakan kapas lalu dibungkus dengan kertas
dan diikat dengan karet. Setelah itu dimasukkan kedalam autoklaf selama 15 menit
menggunakan kapas lalu dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet. Dipanaskan
hingga komposisi lainnya larut Setelah itu disterilkan menggunakan autoklaf selama 15
dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet. Setelah itu dimasukkan kedalam
BAB IV
A. Hasil
Mempelajari
TEA (Tauge Kuning Semi-
1. Padat kebutuhan makanan
Ekstrak Agar) keruh sintetik
mikroorganisme
Menumbuhkan dan
mikroorganisme
Menumbuhkan
CETA Coklat Padat Sintetik
4.
Mikroorganisme
Keruh
B. Pembahasan
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai
Adapun tujuan praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara membuat medium
yang sesuai dengan jenis mikroba. Medium yang dibuat pada praktikum ini yaitu
medium NA (Nutrient agar), medium TEA (Tauge Ekstrak Agar) dan medium UDA
(Ubi Dextrose Agar) dan CETA. Nutrient Agar adalah medium yang terbuat dari
campuran ekstrak daging dan agar dimana Nutrient agar yang dibuat yaitu non sintetik.
UDA tebuat dari campuran ekstrak ubi jalar dengan dextrosa dan agar. Untuk TEA
terbuat dari campuran ekstrak tauge dan agar. Untuk CETA terbuat dari campuran
Cetrimide dan komposisi lain. Dan didapatkan hasil pada medium NA berwarna kuning
keruh, pada medium TEA bewarna kuning keruh, juga pada UDA berwarna kuning
keruh dan pada medium CETA berwarna coklat keruh. Setelah didapatkan hasilnya
medium yang telah jadi disterilkan pada autoklaf selama 15 menit dengan suhu 121°C.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
nutrient agar (NA), Ubi dextrosa agar (UDA) dan TEA (Tauge ekstrak agar) dan
CETA dimana digunakan sebagai makanan mikroba dan cara untuk menumbuhkan
mikroba.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia
Ditjen POM, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia
H.Y .A Rahayu ., 2005. Media Ekstrak Ubi kkyu dan Ekstrak Ubi Jalar dengan Kultur
Pelczar, J Michael dan Chan,s. 2006. Dasar-Dasar Mikrobiologi Edisi II. Universitas
Indonesia Press : Jakarta.
Waluyo, Lud. 2008. Tekhnik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Unismuh :
Malang
LAMPIRAN
A. Foto Sampel
B. Foto Hasil