Elastisitas Harga Surplus Konsumen dan Produsen Teori Dasar Kesejahteraan Ekonomi Deadweight Loss Equity Efficiency Trade Off Social Welfare Fuction TOOLS DALAM KEUANGAN PUBLIK 1. Theoretical Tools Sekumpulan dari tools yang dirancang untuk memahami mekanisme dibalik pengambilan keputusan ekonomi (utamanya menggunakan grafik dan matematika). Digunakan untuk menguji hipotesis berdasarkan teori ekonomi yang ada 2. Empirical Tools Merupakan suatu tools yang digunakan untuk menganalisis data dan menjawab pertanyaan yang muncul dari analisis teoritis. Digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari berbagai faktor ekonomi UTILITAS
▪ Utility (Utilitas) adalah preferensi konsumen
atas konsumsi barang atau jasa untuk memperoleh kepuasan tertentu ▪ Utility Function (Fungsi Utilitas) adalah fungsi matematika yang menunjukkan seperangkat preferensi konsumen, dimana preferensi pilihan tersebut mencerminkan tingkat kesejahteraan ▪ Model dalam Maksimalisasi Utilitas adalah matematika atau grafis yang menunjukkan kondisi sebenarnya MARGINAL UTILITY • Marginal Utility adalah tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen atas setiap tambahan unit barang atau jasa yang dikonsumsi • Diminishing Marginal Utility adalah penambahan konsumsi atas suatu barang atau jasa yang menyebabkan penambahan tingkat kepuasan yang semakin menurun GRAFIK MARGINAL UTILITY Q TU MU 1 30 30 2 50 20 3 65 15 4 75 10 5 80 5 6 75 -5 7 65 -10 8 50 -15 KURVA INDEFEREN ▪ Kurva Indeferen (indifference curve) adalah kurva yang menggambarkan kombinasi barang yang dikonsumsi oleh konsumen dengan manfaat atau kepuasan yang sama ▪ Kurva Indiferen memiliki dua kunci: 1. Konsumen memilih kurva indeferen yang lebih tinggi (karena kurva yang lebih tinggi tingkat kepuasannya lebih besar) 2. Kurva Indiferen selalu memiliki kemiringan ke bawah (Apabila konsumen berkeinginan untuk menambah konsumsi barang X maka konsumsi barang Y harus dikurangi untuk mendapatkan kepuasan yang sama) GAMBAR KURVA INDEFEREN MARGINAL RATE OF SUBSTITUTION • Marginal Rate of Substitution (MRS): tingkat dimana konsumen bersedia untuk menukar satu barang dengan barang lainnya • Bergerak sepanjang Kurva Indiferen menjaga konsumen merasa sama baiknya • MRS sama dengan kemiringan (slope) dari kurva indiferen, tingkat dimana konsumen akan mempertukarkan barang pada sumbu vertikal dengn barang pada sumbu horizontal BUDGET CONSTRAINT • Budget Constraint: A mathematical representation of all the combinations of goods an individual can afford to buy if she spends her entire income. • Opportunity Cost: The cost of any purchase is the next best alternative use of that money, or the forgone opportunity. KURVA PERMINTAAN
▪ Permintaan adalah jumlah suatu barang
yang diminta oleh seseorang (konsumen) pada suatu harga tertentu ▪ Kurva Permintaan (demand curve) adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah suatu barang yang diminta oleh seseorang pada suatu harga tertentu ILUSTRASI KURVA ▪ Jumlah anggaran (Bugdet Constraint) adalah $ 96 ▪ Barang yang diminta adalah CD dan Film ▪ Dengan asumsi harga CD Film CD tetap, maka pola Anggaran Kurva Harga Jumlah Harga Jumlah perubahan permintaan ($) ($) (Unit) ($) (Unit) terhadap Film atas perubahan harganya $ 96 $ 16 3 $8 6 BC1 disajikan pada tabel $ 96 $ 16 3 $ 12 4 BC2 $ 96 $ 16 3 $6 8 BC3 ILUSTRASI KURVA PENJELASAN KURVA • Pada harga film $ 8, jumlah permintaan akan film tersebut sebanyak 6 buah. Hal ini ditinjukkan dengan kurva BC1 • Pada harga film $ 12, jumlah permintaan akan film tersebut sebanyak 4 buah. Hal ini ditinjukkan dengan kurva BC2 • Pada harga film $ 6, jumlah permintaan akan film tersebut sebanyak 8 buah. Hal ini ditinjukkan dengan kurva BC3 • Perubahan harga Film akan merubah komposisi jumlah permintaan atas Film tersebut. ELASTISITAS PERMINTAAN • Elastitisitas Permintaan adalah prosentase perubahan permintaan dibandingkan dengan prosentase perubahan harga • Rumus: 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑛𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑑𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑𝑒𝑑 𝛥𝑄/𝑄 𝜀= = 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑛𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 𝛥𝑃/𝑃 JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN 1. Inelastis (perubahan harga kurang berpengaruh/berpengaruh sedikit terhadap jumlah permintaan), jika 𝜀 < 1 2. Inelastis Sempurna (perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan), jika 𝜀 = 0 3. Uniter Elastis (perubahan harga berpengaruh sebanding terhadap perubahan jumlah permintaan), jika 𝜀 = 1 4. Elastis (perubahan harga berpengaruh signifikan (lebih besar) terhadap jumlah permintaan), jika 𝜀 > 1 5. Elastis Sempurna (walaupun harga tidak berubah, tetapi jumlah permintaan tetap mengalami perubahan), jika 𝜀 = ~ KETERANGAN ELASTISITAS • Bertanda negatif (-), menunjukkan jumlah permintaan turun karena adanya kenaikan harga • Jumlah perubahan harga tidak konstan terhadap perubahan permintaan • Apabila kurva permintaan vertikal, berarti jumlah permintaan tidak berubah dengan naiknya harga (inelastis sempurna) • Apabila kurva permintaan horizontal, berarti jumlah permintaan akan berubah walaupun harga tidak naik (elastis sempurna) • Biasanya perubahan permintaan suatu barang akan berpengaruh terhadap permintaan barang yang lain atau disebut elastisitas harga silang (cross- price elasticity) KURVA PENAWARAN ▪ Penawaran adalah jumlah barang yang disediakan oleh produsen pada harga tertentu ▪ Kurva Penawaran adalah kurva yang menggambarkan jumlah barang yang disediakan oleh produsen pada harga tertentu ▪ Kurva penawaran menggambarkan hasil maksimalisasi keuntungan bagi perusahaan ▪ Fungsi Produksi, contohnya seperti: 𝑲 × 𝑳 , dimana K adalah modal dan L adalah tenaga kerja KURVA PENAWARAN BIAYA PRODUKSI • Marginal Productivity adalah pengaruh perubahan satu unit input terhadap output perusahaan dengan input lainnya konstan • Total Biaya Produksi, Total Cost (TC) = rK + r L • Tujuan Produsen adalah maksimalisasi keuntungan, sedangkan tujuan Konsumen adalah maksimalisasi kepuasan • Marginal Cost adalah tambahan biaya bagi perusahaan untuk memproduksi satu unit lebih banyak dengan catatan input lainnya konstan • Produsen akan mencapai keuntungan maksimal saat Marginal Cost (MC) = Marginal Revenue (MR) MC = MR EKUILIBRUM Ekuilibrium adalah keadaan yang menunjukkan kombinasi antara Permintaan dan Penawaran (baik harga maupun kuantitas) yang disepakati oleh Konsumen dan Produsen. Hal ini menunjukkan bahwa Konsumen dan Produsen sama-sama puas EFISIENSI SOSIAL (SOCIAL EFFICIENCY) • Social efficiency represents the net gains to society from all trades that are made in a market, and it consists of the sum of two components: Consumer Surplus and Producer Surplus. Also called Total Social Surplus • Consumer Surplus: The benefit that consumers derive from consuming a good, above and beyond the price they paid for the good • Producer Surplus: The benefit that producers derive from selling a good, above and beyond the cost of producing that good CONSUMER SURPLUS PRODUCER SURPLUS DEADWEIGHT LOSS • First Fundamental Theorem of Welfare Economics: Keseimbangan kompetitif terjadi jika jumlah penawaran sebanding dengan jumlah permintaan, sehingga terbentuk efisiensi sosial yang maksimal • Deadweight Loss (DWL) adalah berkurangnya efisiensi sosial (surplus konsumen dan surplus produsen) karena terhalangnya perdagangan yang menguntungkan • Sebab DWL antara lain: karena adanya penurunan harga, kenaikan harga (misal karena adanya kenaikan pajak, kenaikan penetapan upah minimum, kenaikan biaya produksi), serta adanya pembatasan/kuota perdagangan DEADWEIGHT LOSS • Contoh Penetapan Harga Dasar jual oleh Pemerintah • Keseimbangan awal terletak pada huruf Z, dengan kuantitas pada QE dan harga pada PE • Kemudian Pemerintah menetapkan harga tertinggi (menurunkan harga jual) dari PE ke PR • Karena harga turun dari PE ke PR, maka Produsen akan menurunkan jumlah Penawaran dari QE ke QR • Luas segitiga DE merupakan Deadweight Loss KURVA DEADWEIGHT LOSS GRAFIK DEADWEIGHT LOSS EQUITY–EFFICIENCY TRADE-OFF • Social Welfare: Tingkat kesejahteraan dalam masyarakat. Ditentukan oleh berapa banyak yang diproduksi dan bagaimana mendistribusikannya • Second Fundamental Theorem of Welfare Economics: masyarakat dapat mencapai hasil yang efisiensi dengan mendistribusikan kembali sumber daya miliknya kepada individu lainnya melalui perdagangan bebas • Equity–Efficiency Trade-Off: Masyarakat atau Pemerintah harus membuat pilihan antara ukuran total kue ekonomi (total size of the economic pie) dan distribusinya kepada individu-individu lain dalam masyarakat SOCIAL WELFARE FUNCTION Social Welfare Function (SWF): A function that combines the utility functions of all individuals into an overall social utility function. Ada 2 pendekatan: 1. Utilitarian Social Welfare Function • Yakni semua individu diberi bobot yang sama dan kemudian menjumlahkan semua kesejahteraan untuk mendapatkan kesejahteraan sosial keseluruhan • 𝑆𝑊𝐹 𝑈 = 𝑈1 + 𝑈2 + ⋯ + 𝑈𝑁 2. Rawlsian Social Welfare Function • Ukuran kesejahteraan sosial dilihat dari individu yang paling tidak mampu/miskin • 𝑆𝑊𝐹 𝑅 = min(𝑈1 , 𝑈2 , … , 𝑈𝑁 ) EQUITY • Commodity Egalitarianism: Prinsip bahwa masyarakat seharusnya memastikan individu mendapatkan kebutuhan dasarnya, tanpa memperhahatikan distribusi pendapatan • Equality of Opportunity: Prinsip bahwa masyarakat seharusnya memastikan bahwa semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kesuksesan/keberhasilan tetapi tidak fokus pada outcome dari pilihan yang dibuat WELFARE IMPLICATIONS OF BENEFIT REDUCTIONS: THE TANF EXAMPLE CONTINUED: EFFICIENCY